Bab 5. Kanagara Investama

Javas masuk ke mobil sesaat setelah berpisah dengan Kalea di taman. Dia meminta Kalea untuk datang ke hotel dimana di sana terdapat lowongan kerja.

"Reza! Atur orang yang bekerja di hotel agar menerima lamaran kerja perempuan bernama Kalea Annasya," perintah Javas tegas yang segera diangguki oleh Reza, sang asisten pribadi.

"Baik, Tuan."

"Jangan beritahu siapapun jika hari ini aku menemui dia lagi. Apalagi memberitahukan, Mama. Itu akan berakhir buruk apalagi saat Mama tahu status Kalea yang sebenarnya." Javas kembali berucap tegas dan penuh peringatan.

"Siap, Tuan."

"Bagus. Ku harap kamu bisa dipercaya."

Setelah mengucapkan itu, hanya keheningan yang mengisi mobil. Javas tentu tahu status Kalea yang sudah tidak lagi melajang. Namun, bukankah Javas masih punya harapan?

Entahlah. Javas harus menganggap jatuh cinta pada Kalea adalah sebuah berkah atau musibah. Dulu, Javas sudah berjanji untuk tidak menikah seumur hidupnya. Selain ribet, Javas juga malas berurusan dengan manusia bernama perempuan. Menurut kacamata penglihatan Javas, perempuan itu cenderung cerewet.

Tetapi, Javas seakan menerima karma. Di saat dia jatuh cinta, justru malah dengan perempuan yang sudah bersuami. Tentu saja Javas tahu. Mencari informasi tentang satu orang tidaklah sulit bagi seorang Javas Kanagara. Hanya menjentikkan jari, semua yang diinginkan langsung ada di depan mata.

Beberapa menit berlalu, mobil sampai di perusahaan Kanagara Investama. Perusahaan terbesar di Asia yang bergerak di bidang investasi.

Menjadi pewaris utama keluarga Kanagara nyatanya tidak membuat Javas mudah dalam melakukan banyak hal. Dia harus berusaha terlebih dahulu sebelum menduduki kursi sang Chief Executive Officer atau yang lebih dikenal sebagai CEO.

Dia harus berusaha dari titik nol yaitu mulai dari karyawan perusahaan. Hingga bisa di titik ini, tentu banyak perjuangan yang Javas lakukan.

"Selamat siang, Pak," sapa sang resepsionis tersenyum lalu membungkuk ramah.

Javas tidak menanggapi dan melewati beberapa karyawan yang menyapa. Tidak ada senyum maupun anggukan kepala sebagai jawaban. Di lingkungan kantor, Javas memang terkenal dingin. Sangat berbeda dengan yang ditunjukkan saat bersama Kalea.

Reza setia mengekor di belakang Javas dengan wajah yang kaku dan tanpa senyum. Tubuh kekar dan kacamata hitam semakin membuat aura Reza terlihat begitu seram.

Setelah menaiki lift, keduanya sampai di ruangan milik Javas. Hari ini ada rapat dengan klien dan Javas harus segera bersiap. Di depan ruangannya, sang sekretaris sudah menyambut dengan senyum manis yang sayangnya terlihat menjijikkan di mata Javas.

Belum lagi setelan jas yang dikenakan sekretarisnya itu seperti kurang bahan. Bukannya tergoda, Javas justru merasa risih.

"Reza! Bawa persentasi ke ruangan! Saya harus memeriksanya terlebih dahulu!" titah Javas tegas pada asisten pribadinya.

"Siap, Tuan!"

Setelah itu, Javas masuk ke ruangan meninggalkan Reza dan sekretarisnya. Tinggallah mereka berdua dan Amora baru bisa bertanya. "Tuan habis darimana? Kenapa siang begini baru sampai kantor?" tanya Amora dengan raut tak sukanya.

Wajah Reza tetap datar. "Bukan urusan kamu! Bekerjalah dengan baik dan jangan ikut campur urusan Tuan. Atau kamu akan tahu akibatnya." Reza berucap tegas dan penuh peringatan.

Amora hanya mencebikkan bibir lalu menyerahkan map persentasi yang sudah dibuatnya. Sayangnya, walau Amora yang membuat persentasi, Reza-lah yang akan ikut rapat bersama klien. Dengan begitu, Amora tidak bisa dekat-dekat dengan sang Tuan.

Waktu bergulir. Tidak terasa suasana sudah berubah malam. Javas telah berada di apartemen miliknya. Dia juga sudah membersihkan diri lalu duduk di balkon sambil menikmati secangkir kopi.

Suasana langit kali ini tampak indah dengan taburan bintang dan bulan yang muncul sempurna. Javas menggelengkan kepala saat senyum Kalea melintas di kepala. Tangannya bergerak mengambil gagang cangkir lalu mendekatkan pada bibirnya.

Javas menyesap kopi miliknya yang asapnya masih sedikit mengepul menciptakan suasana malam semakin syahdu.

"Aku tahu apa yang aku lakukan salah karena berniat merebut istri orang. Tetapi, aku juga tahu jika Kalea tidak bahagia selama beberapa bulan ini. Lebih baik aku menghubungi perempuan cantik itu. Aku yakin, sedikit demi sedikit Kalea akan luluh dan meninggalkan laki-laki tidak bertanggung jawab itu." Javas menggerutu tidak jelas. Merasa miris dengan nasib percintaannya sendiri.

"Lebih baik aku mengirimi Kalea pesan. Dengan begitu, aku berharap Kalea akan sedikit terhibur."

Setelah mengucapkannya, Javas meraih ponsel yang tergeletak di atas meja. Mereka memang sempat bertukar nomor telepon tadi pagi saat di taman. Beruntungnya juga, Kalea langsung mau saat Javas ajak untuk menjalin pertemanan.

Siapa tahu, dari teman hubungannya akan naik tingkat menjadi kekasih. Setelah itu Javas bisa memiliki Kalea dan membuat perempuan itu memilih dirinya.

Javas:

Kalea? Sedang apa?

Setelah mengirimkan pesan basa-basi yang sudah basi, Javas masih setia menatap layar ponsel yang sudah menggelap. Berharap ponselnya akan berdenting menandakan pesannya sudah dibalas.

Hingga menit ke sepuluh, tidak ada tanda-tanda pesan itu akan dibalas karena di bawah pesan yang Javas kirim, masih terdapat centang satu.

Javas menghembuskan napasnya kasar. "Apakah begini rasanya mencintai istri orang?" Setelah itu, Javas meletakkan ponselnya kembali ke atas meja.

Saat sedang merasa frustasi, ponselnya berdenting menandakan ada sebuah pesan. Mata Javas berbinar lalu meraih ponselnya dan melihat jendela pop up.

Dugaannya salah lagi. Hanya sebuah pesan SMS dari nomor tidak dikenal yang mengatakan bahwa Javas berhasil mendapatkan uang sebesar 200 juta.

Apa-apaan ini?

Kesal sekali rasanya menunggu balasan pesan dari Kalea yang tidak tahu apakah akan mendapat jawaban atau tidak.

Daripada pusing, Javas memilih masuk dan memutuskan untuk tidur. Di harus bangun pagi agar bisa melihat Kalea di hotel nanti. Javas tidak sabar menunggu hari esok tiba. Hari esok adalah hari yang sangat Javas harapkan untuk segera datang.

"Tunggu aku, Kalea."

Terpopuler

Comments

Aisyah Nabila

Aisyah Nabila

wowww,,bru kli in aku bca novel pebinor😁 smoga sukak🌺

2023-08-21

1

reni

reni

gpp pebinornya kaya raya bucin dingin sama cwe Laen ganteng q malah dukung 🤣🤣🤣

2023-05-20

0

Aas Azah

Aas Azah

ooh... javas apakah tidak ada perempuan lain kah hingga dirimu mengharapkan istri orang😱😁

2023-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal yang pilu
2 Bab 2. Javas Kanagara
3 Bab 3. Belajar berani
4 Bab 4. Mencari pekerjaan
5 Bab 5. Kanagara Investama
6 Bab 6. Nomor seratus
7 Bab 7. Berubah dalam sekejap
8 Bab 8. Gara-gara mesin kopi
9 Bab 9. Lagi
10 Bab 10. Pagi yang indah bagi Javas
11 Bab 11. Nyaman
12 Bab 12. Diabetes
13 Bab 13. Remuk
14 Bab 14. Membara
15 Bab 15. menjalin hubungan.
16 Bab 16. Kenaikan jabatan
17 Bab 17. Seorang perusak
18 Bab 18. Merepotkan
19 Bab 19. Memulai kembali
20 Bab 20. Kepingan hati
21 Bab 21. Tidak laku
22 Bab 22. Berubah
23 Bab 23. Ikatan batin
24 Bab 24. Identitas Javas
25 Bab 25. Skenario Tuhan
26 Bab 26. Rindu Zoni
27 Bab 27. Lamaran?
28 Bab 28. Terbongkar
29 Bab 29. Memulai semuanya
30 Bab 30. Berantakan
31 Bab 31. Dunia itu indah
32 Bab 32. Tentang hati
33 Bab 33. Menyesal!
34 Bab 34. Tujuh keliling
35 Bab 35. Sayang
36 Bab 36. Mawar merah
37 Bab 37. Pertengkaran
38 Bab 38. Remuk redam
39 Bab 39. Bangkit
40 Bab 40. Berniat pamit
41 Bab 41. Meleyot
42 Bab 42. Merajut asa
43 Bab 43. Janda vs gadis
44 Bab 44. Masakan Kalea
45 Bab 45. Melepas rindu
46 Bab 46. Jewelry Desain
47 Bab 47. Kembali berpisah
48 Bab 48. Pulang
49 Bab 49. Diam kamu!
50 Bab 50. Mengangsur
51 Bab 51. Dia siapa?
52 Bab 52. Tidak malu
53 Bab 53. Ibu sempurna
54 Bab 54. Acara doa
55 Bab 55. Marry Me
56 Bab 56. Nyelekit
57 Bab 57. Rindu Papa
58 Bab 58. KUA tutup
59 Bab 59. Cucu lucu
60 Bab 60. Jangan berpaling
61 Bab 61. Aku bersedia
62 Bab 62. Dipingit
63 Bab 63. The wedding
64 Bab 64. Belum siap
65 Bab 65. Malam yang Indah
66 Bab 66. Orang yang tepat
67 Bab 67. Orang mencurigakan
68 Bab 68. Sementara×selamanya
69 Bab 69. Cemburu?
70 Bab 70. Kedatangan Zoni
71 Bab 71. Terkuak
72 Bab 72. Benih premium
73 Bab 73. Keadaan berbalik
74 Bab 74. Kepingan puzzle
75 Bab 75. Kencan
76 Bab 76. Kabar buruk
77 Bab 77. Bernapas lega
78 Bab 78. Komentar buruk
79 Bab 79. Orang yang tepat
80 Bab 80. Bersyukur
81 Bab 81. Extra chapter. Jealous
82 Bab 82. Extra Chapter~ Meluruskan masalah
83 Bab 83. Extra chapter~Hari bahagia
84 Bab 84. Extra chapter ~Tes kehamilan
85 Bab 85. Extra chapter~ Dia datang lagi
86 Bab 86. Selesai
87 Berbagi Suami by Ika Oktafiana
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Awal yang pilu
2
Bab 2. Javas Kanagara
3
Bab 3. Belajar berani
4
Bab 4. Mencari pekerjaan
5
Bab 5. Kanagara Investama
6
Bab 6. Nomor seratus
7
Bab 7. Berubah dalam sekejap
8
Bab 8. Gara-gara mesin kopi
9
Bab 9. Lagi
10
Bab 10. Pagi yang indah bagi Javas
11
Bab 11. Nyaman
12
Bab 12. Diabetes
13
Bab 13. Remuk
14
Bab 14. Membara
15
Bab 15. menjalin hubungan.
16
Bab 16. Kenaikan jabatan
17
Bab 17. Seorang perusak
18
Bab 18. Merepotkan
19
Bab 19. Memulai kembali
20
Bab 20. Kepingan hati
21
Bab 21. Tidak laku
22
Bab 22. Berubah
23
Bab 23. Ikatan batin
24
Bab 24. Identitas Javas
25
Bab 25. Skenario Tuhan
26
Bab 26. Rindu Zoni
27
Bab 27. Lamaran?
28
Bab 28. Terbongkar
29
Bab 29. Memulai semuanya
30
Bab 30. Berantakan
31
Bab 31. Dunia itu indah
32
Bab 32. Tentang hati
33
Bab 33. Menyesal!
34
Bab 34. Tujuh keliling
35
Bab 35. Sayang
36
Bab 36. Mawar merah
37
Bab 37. Pertengkaran
38
Bab 38. Remuk redam
39
Bab 39. Bangkit
40
Bab 40. Berniat pamit
41
Bab 41. Meleyot
42
Bab 42. Merajut asa
43
Bab 43. Janda vs gadis
44
Bab 44. Masakan Kalea
45
Bab 45. Melepas rindu
46
Bab 46. Jewelry Desain
47
Bab 47. Kembali berpisah
48
Bab 48. Pulang
49
Bab 49. Diam kamu!
50
Bab 50. Mengangsur
51
Bab 51. Dia siapa?
52
Bab 52. Tidak malu
53
Bab 53. Ibu sempurna
54
Bab 54. Acara doa
55
Bab 55. Marry Me
56
Bab 56. Nyelekit
57
Bab 57. Rindu Papa
58
Bab 58. KUA tutup
59
Bab 59. Cucu lucu
60
Bab 60. Jangan berpaling
61
Bab 61. Aku bersedia
62
Bab 62. Dipingit
63
Bab 63. The wedding
64
Bab 64. Belum siap
65
Bab 65. Malam yang Indah
66
Bab 66. Orang yang tepat
67
Bab 67. Orang mencurigakan
68
Bab 68. Sementara×selamanya
69
Bab 69. Cemburu?
70
Bab 70. Kedatangan Zoni
71
Bab 71. Terkuak
72
Bab 72. Benih premium
73
Bab 73. Keadaan berbalik
74
Bab 74. Kepingan puzzle
75
Bab 75. Kencan
76
Bab 76. Kabar buruk
77
Bab 77. Bernapas lega
78
Bab 78. Komentar buruk
79
Bab 79. Orang yang tepat
80
Bab 80. Bersyukur
81
Bab 81. Extra chapter. Jealous
82
Bab 82. Extra Chapter~ Meluruskan masalah
83
Bab 83. Extra chapter~Hari bahagia
84
Bab 84. Extra chapter ~Tes kehamilan
85
Bab 85. Extra chapter~ Dia datang lagi
86
Bab 86. Selesai
87
Berbagi Suami by Ika Oktafiana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!