Bab 15. menjalin hubungan.

Suasana di antara Kalea dan Javas mendadak canggung setelah adegan ciuman terjadi. Bukan. Lebih tepatnya hanya Kalea saja. Sedangkan Javas, masih bersikap santai seolah-olah tidak terjadi apapun.

Kalea sadar bahwa apa yang dilakukan barusan adalah sebuah kesalahan. Harusnya tidak boleh seperti itu mengingat Kalea telah bersuami. Namun, setiap sentuhan sekecil apapun yang diberikan Javas begitu membuat Kalea candu.

Entah karena Kalea rindu belaian atau Kalea memang nyaman dan sama-sama menginginkan Javas. Namun, dua kemungkinan itu bisa saja terjadi secara bersamaan.

"Kenapa aku jadi terbayang-bayang terus?" gumam Kalea sambil menggelengkan kepalanya. Dia sedang membuat roti panggang untuk Javas sarapan. Sedangkan Javas, dia sedang membersihkan diri dan bersiap untuk ke kantor.

Sesuai keinginan Javas, Kalea membuat sekitar empat potong roti bakar. Walau heran, karena tidak biasanya Javas menginginkan porsi makan banyak, Kalea tetap membuatkan khusus untuk sang atasan. Ya. Bagaimanapun, Javas tetaplah atasan Kalea.

Tidak lupa, Kalea membuatkan teh hangat di teko keramik kecil. Setelah selesai, Kalea menatanya di atas meja. "Akhirnya selesai juga," gumamnya lagi sambil melepas apron yang baru saja dikenakan.

Saat Kalea ingin berlalu, tiba-tiba suara Javas menginterupsi dan hal itu membuat Kalea mengurungkan niat. "Tetaplah di sana, Kalea. Tolong temani aku makan pagi ini."

Kalea hanya bisa menelan saliva. Rasa canggung itu masih ada mengingat hubungannya dengan Javas baru berjalan beberapa minggu.

"Tapi—"

"Jangan membantah atau akan aku cium lagi," ancam Javas sambil tersenyum jahil. Hal itu berhasil membuat bibir Kalea bungkam.

Javas yang telah sampai di dekat Kalea, langsung menarik kursi lalu menyentuh bahu Kalea untuk duduk di sana. "Duduklah. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," pinta Javas lembut. Namun, hal itu mampu membuatnya jantung Kalea berdegup tidak karuan.

Berbagai pertanyaan muncul di kepala tentang, apa yang ingin Javas bicarakan? Apakah Kalea akan dipecat?

Tidak ingin menerka-nerka, Kalea menurut dan duduk di kursi yang telah Javas persilahkan. Kalea terus menundukkan kepala, merasa malu dengan tingkahnya sendiri. Kalea bisa menebak mungkin saja Javas ingin mengatainya sebagai wanita murahan.

"Kalea?" Panggilan lembut itu membuat Kalea tersadar dari lamunan lalu menatap Javas takut-takut. Posisi Javas saat ini sudah duduk di kursi yang berhadapan dengannya. Namun, hanya berbatasan dengan meja.

"I-iya."

Javas terkekeh geli. "Tidak perlu tegang seperti itu. Jangan pikirkan aneh-aneh tentang aku karena apa yang diasumsikan kepalamu, tidak selalu benar," ucapnya sangat lembut.

Kalea menghembuskan napas lega. "Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Kalea langsung pada intinya.

Javas terdiam dengan pandangan menatap Kalea lekat. Tangannya bergerak menangkup punggung tangan Kalea yang kebetulan berada di atas meja.

Merasa terkejut, Kalea menatap tangannya yang kini kembali mendapatkan sentuhan lembut dari pria dengan sejuta pesona. Siapapun yang melihat Javas akan langsung berkata jika laki-laki itu sangat tampan.

"Tinggalkan pernikahanmu dan hiduplah bersamaku. Tinggalkan pernikahan yang di dalamnya hanya ada luka." Ucapan Javas tentu membuat Kalea terkejut dengan bola mata yang membola.

"Itu tidak mungkin," jawab Kalea cepat sambil menarik tangan yang digenggam Javas.

Ada raut kecewa yang ditunjukkan laki-laki di hadapan Kalea. Melihat itu, Kalea merasa tidak enak.

"Kenapa? Apakah kamu masih mencintai suami kamu?" tanya Javas sambil tersenyum kecut.

Kalea terdiam karena belum tahu tentang perasaannya pada Zoni. Melihat keterdiaman Kalea, Javas memilih kembali berucap. "Buka mata kamu, Kalea. Kamu berharga dan berhak bahagia. Apalagi yang ingin kamu pertahankan dari hubungan buruk mu itu?" tanya Javas tidak habis pikir.

Mata Kalea berkaca-kaca dan itu berhasil membuat Javas mengumpat. ****! Karena merasa tidak tega setiap kali melihat air mata Kalea tumpah.

Javas mengembuskan napasnya kasar. "Kamu tidak bisa membohongi perasaan mu terus-menerus. Percaya tidak percaya, kamu itu mulai menyukaiku. Memang, aku ini terlalu percaya diri. Tetapi, aku cukup peka dengan perasaan orang lain."

"Kamu benar. Aku mungkin sudah mulai mencintaimu. Terbiasa bersama membuatku merasa nyaman saat berada di dekatmu. Namun, aku sadar bahwa aku terlalu serakah," ucap Kalea mengeluarkan sesuatu yang mengganjal di kepala.

Javas menggeleng. "Kamu tidak serakah. Aku sadar, mungkin kamu belum siap. Namun, bisakah kita menjalin hubungan?"

Kalea tentu sangat terkejut dengan permintaan Javas. Kepalanya yang menunduk, sontak mendongak untuk memastikan bahwa seseorang yang berada di hadapannya benar-benar Javas. "Maksudnya?" tanya Kalea kebingungan.

"Aku tahu ini terlalu cepat. Tetapi, aku tidak bisa menahannya lagi. Aku jatuh cinta padamu ketika pertama kali aku melihatmu." Ungkapan itu membuat lidah Kalea terasa kelu.

Apa? Javas mencintainya? Sejak kapan?

"Itu baru terjadi beberapa hari, Javas. Mungkin saja kamu hanya penasaran dengan ku," sergah Kalea mencoba berpikir realistis.

Namun, Javas menggeleng kuat sebagai jawaban. "Aku sudah melihatmu sejak lama. Sejak pertama kali kamu mengunjungi taman dan aku selalu berada di salah satu sudut untuk memperhatikanmu dari kejauhan. Memperhatikan wajah melamun mu di bawah pohon dengan angin sepoi yang menerpa rambut panjangmu."

"Kamu terlihat sangat cantik. Kecantikan dari dalam hati yang bisa menembus dinding pertahankan hatiku. Kamu yang pertama, Kalea," ucap Javas panjang lebar. Nyawa Kalea seperti melayang mendengar pengakuan Javas yang sangat ... Romantis.

Ada rasa bahagia yang menelusup ke relung kalbunya. Namun, rasa resah dan takut seakan lebih mendominasi. Mengingat bahwa status Kalea yang menjadi istri dari seseorang.

"Tetapi, Javas ... Aku sudah bersuami. Aku—"

"Aku tidak peduli dengan hal itu. Memang, waktunya salah. Namun, aku tidak bisa menyalahkan sebuah cinta karena terkadang, perasaan tersebut datang di waktu yang kurang tepat. Seperti saat ini contohnya. Aku tidak peduli jika dianggap sebagai perebut istri orang. Karena mereka tidak pernah tahu rumah tanggamu yang sebenarnya sudah hancur." Javas segera memotong ucapan Kalea.

Kalea menatap mata Javas untuk mencari kebohongan di sana. Barangkali, Javas hanya ingin mengujinya. Namun, hanya ada kesungguhan pada sorot mata teduh yang kini sedang menanti jawaban darinya.

"Aku tidak masalah jika saat ini kamu belum ingin bercerai. Mungkin kamu butuh mempertimbangkan banyak hal. Namun, bisakah kita menjalin hubungan ini secara diam-diam? Hanya kita yang tahu hubungan yang sebenarnya terjalin di antara kita. Bagaimana? Ku harap kamu tidak menolaknya. Karena aku pasti akan sangat terluka," ucap Javas panjang lebar dan penuh drama.

Merasa tidak tega, Kalea pun mengangguk menyetujui. Tidak hanya Javas yang membutuhkan hubungan ini. Namun, Kalea menginginkannya juga.

"Aku bersedia," jawab Kalea yang seketika membuat Javas tersenyum berbinar.

Setelah itu, Javas segera mendekat lalu mendekap tubuh Kalea sayang. "Terima kasih karena sudah memberiku kesempatan. Lihat saja, aku akan merebutmu dari suami yang tidak bertanggung jawab itu," racau Javas merasa sangat bahagia. Akhirnya, cinta yang selama ini Javas rasa telah mendapatkan balasan.

"Aku mencintaimu, Kalea."

Kalea mengulum senyum. Ungkapan manis dari Javas nyatanya mampu menggetarkan hati yang selama ini beku. Javas Kanagara, seorang pria tampan yang bisa-bisanya jatuh cinta pada Kalea yang buruk rupa.

"Aku juga mencintaimu, Javas," jawab Kalea lalu membalas pelukan yang diberikan Javas padanya.

Terpopuler

Comments

Aisyah Nabila

Aisyah Nabila

lanjut

2023-08-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal yang pilu
2 Bab 2. Javas Kanagara
3 Bab 3. Belajar berani
4 Bab 4. Mencari pekerjaan
5 Bab 5. Kanagara Investama
6 Bab 6. Nomor seratus
7 Bab 7. Berubah dalam sekejap
8 Bab 8. Gara-gara mesin kopi
9 Bab 9. Lagi
10 Bab 10. Pagi yang indah bagi Javas
11 Bab 11. Nyaman
12 Bab 12. Diabetes
13 Bab 13. Remuk
14 Bab 14. Membara
15 Bab 15. menjalin hubungan.
16 Bab 16. Kenaikan jabatan
17 Bab 17. Seorang perusak
18 Bab 18. Merepotkan
19 Bab 19. Memulai kembali
20 Bab 20. Kepingan hati
21 Bab 21. Tidak laku
22 Bab 22. Berubah
23 Bab 23. Ikatan batin
24 Bab 24. Identitas Javas
25 Bab 25. Skenario Tuhan
26 Bab 26. Rindu Zoni
27 Bab 27. Lamaran?
28 Bab 28. Terbongkar
29 Bab 29. Memulai semuanya
30 Bab 30. Berantakan
31 Bab 31. Dunia itu indah
32 Bab 32. Tentang hati
33 Bab 33. Menyesal!
34 Bab 34. Tujuh keliling
35 Bab 35. Sayang
36 Bab 36. Mawar merah
37 Bab 37. Pertengkaran
38 Bab 38. Remuk redam
39 Bab 39. Bangkit
40 Bab 40. Berniat pamit
41 Bab 41. Meleyot
42 Bab 42. Merajut asa
43 Bab 43. Janda vs gadis
44 Bab 44. Masakan Kalea
45 Bab 45. Melepas rindu
46 Bab 46. Jewelry Desain
47 Bab 47. Kembali berpisah
48 Bab 48. Pulang
49 Bab 49. Diam kamu!
50 Bab 50. Mengangsur
51 Bab 51. Dia siapa?
52 Bab 52. Tidak malu
53 Bab 53. Ibu sempurna
54 Bab 54. Acara doa
55 Bab 55. Marry Me
56 Bab 56. Nyelekit
57 Bab 57. Rindu Papa
58 Bab 58. KUA tutup
59 Bab 59. Cucu lucu
60 Bab 60. Jangan berpaling
61 Bab 61. Aku bersedia
62 Bab 62. Dipingit
63 Bab 63. The wedding
64 Bab 64. Belum siap
65 Bab 65. Malam yang Indah
66 Bab 66. Orang yang tepat
67 Bab 67. Orang mencurigakan
68 Bab 68. Sementara×selamanya
69 Bab 69. Cemburu?
70 Bab 70. Kedatangan Zoni
71 Bab 71. Terkuak
72 Bab 72. Benih premium
73 Bab 73. Keadaan berbalik
74 Bab 74. Kepingan puzzle
75 Bab 75. Kencan
76 Bab 76. Kabar buruk
77 Bab 77. Bernapas lega
78 Bab 78. Komentar buruk
79 Bab 79. Orang yang tepat
80 Bab 80. Bersyukur
81 Bab 81. Extra chapter. Jealous
82 Bab 82. Extra Chapter~ Meluruskan masalah
83 Bab 83. Extra chapter~Hari bahagia
84 Bab 84. Extra chapter ~Tes kehamilan
85 Bab 85. Extra chapter~ Dia datang lagi
86 Bab 86. Selesai
87 Berbagi Suami by Ika Oktafiana
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bab 1. Awal yang pilu
2
Bab 2. Javas Kanagara
3
Bab 3. Belajar berani
4
Bab 4. Mencari pekerjaan
5
Bab 5. Kanagara Investama
6
Bab 6. Nomor seratus
7
Bab 7. Berubah dalam sekejap
8
Bab 8. Gara-gara mesin kopi
9
Bab 9. Lagi
10
Bab 10. Pagi yang indah bagi Javas
11
Bab 11. Nyaman
12
Bab 12. Diabetes
13
Bab 13. Remuk
14
Bab 14. Membara
15
Bab 15. menjalin hubungan.
16
Bab 16. Kenaikan jabatan
17
Bab 17. Seorang perusak
18
Bab 18. Merepotkan
19
Bab 19. Memulai kembali
20
Bab 20. Kepingan hati
21
Bab 21. Tidak laku
22
Bab 22. Berubah
23
Bab 23. Ikatan batin
24
Bab 24. Identitas Javas
25
Bab 25. Skenario Tuhan
26
Bab 26. Rindu Zoni
27
Bab 27. Lamaran?
28
Bab 28. Terbongkar
29
Bab 29. Memulai semuanya
30
Bab 30. Berantakan
31
Bab 31. Dunia itu indah
32
Bab 32. Tentang hati
33
Bab 33. Menyesal!
34
Bab 34. Tujuh keliling
35
Bab 35. Sayang
36
Bab 36. Mawar merah
37
Bab 37. Pertengkaran
38
Bab 38. Remuk redam
39
Bab 39. Bangkit
40
Bab 40. Berniat pamit
41
Bab 41. Meleyot
42
Bab 42. Merajut asa
43
Bab 43. Janda vs gadis
44
Bab 44. Masakan Kalea
45
Bab 45. Melepas rindu
46
Bab 46. Jewelry Desain
47
Bab 47. Kembali berpisah
48
Bab 48. Pulang
49
Bab 49. Diam kamu!
50
Bab 50. Mengangsur
51
Bab 51. Dia siapa?
52
Bab 52. Tidak malu
53
Bab 53. Ibu sempurna
54
Bab 54. Acara doa
55
Bab 55. Marry Me
56
Bab 56. Nyelekit
57
Bab 57. Rindu Papa
58
Bab 58. KUA tutup
59
Bab 59. Cucu lucu
60
Bab 60. Jangan berpaling
61
Bab 61. Aku bersedia
62
Bab 62. Dipingit
63
Bab 63. The wedding
64
Bab 64. Belum siap
65
Bab 65. Malam yang Indah
66
Bab 66. Orang yang tepat
67
Bab 67. Orang mencurigakan
68
Bab 68. Sementara×selamanya
69
Bab 69. Cemburu?
70
Bab 70. Kedatangan Zoni
71
Bab 71. Terkuak
72
Bab 72. Benih premium
73
Bab 73. Keadaan berbalik
74
Bab 74. Kepingan puzzle
75
Bab 75. Kencan
76
Bab 76. Kabar buruk
77
Bab 77. Bernapas lega
78
Bab 78. Komentar buruk
79
Bab 79. Orang yang tepat
80
Bab 80. Bersyukur
81
Bab 81. Extra chapter. Jealous
82
Bab 82. Extra Chapter~ Meluruskan masalah
83
Bab 83. Extra chapter~Hari bahagia
84
Bab 84. Extra chapter ~Tes kehamilan
85
Bab 85. Extra chapter~ Dia datang lagi
86
Bab 86. Selesai
87
Berbagi Suami by Ika Oktafiana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!