Terjebak Kebohongan Sendiri

“Ouh, … Bukankah anda berdua Matt dan Max?”

Ashlyn masih teringat jelas wajah dua pria yang kemarin selalu mengikutinya. Sontak saja seketika membuat ketiga pria itu langsung mematung di tempat, mereka takut jika Ashlyn juga mengenali Luca yang saat itu duduk di kursi belakang.

“Aaah, … Kau masih mengingat kami berdua rupanya!” ujar Max mencoba mencairkan suasana.

“Tentu saja, aku tidak akan pernah melupakan orang yang telah mengikutiku selama beberapa jam. Apakah keberadaan kalian berdua di sini, karena masih mengikutiku?” cecar Ashlyn dengan tatapan penuh menyelidik.

“Tidak sama sekali! kami sedang dalam perjalanan pulang sebelum kami tidak sengaja melihatmu terjatuh dari motor. Lihatlah, kami bahkan masih memarkirkan mobil di sana!”

Matt segera menunjukan keberadaan mobilnya yang memang terparkir di sisi yang lawan arah.

“Kalian berdua sungguh mencurigakan,” ujar Ashlyn yang masih menatap Matt dan Max dengan tatapan curiga.

Keberadaan Luca pun sempat terabaikan akibat perdebatan Ashlyn dengan Matt dan Max. Hingga dia teringat tentang keberadaan pria tampan yang pertama kali menolongnya. Lalu perkataan Ashlyn menyadarkan Luca yang tanpa sadar terus menatap Ashlyn sejak tadi.

“Ouh, … Terima kasih banyak anda mau membantu saya,” ucap Ashlyn.

“Iya, tidak masalah yang terpenting anda baik-baik saja,” sahut Luca yang terlihat tersenyum tipis.

“Kenapa kau menahan senyumanmu, padahal kau semakin terlihat tampan saat tersenyum,” ujar Ashlyn di sertai senyuman manisnya.

“Tidak apa-apa, aku hanya sedang mengalami hari yang buruk!”

Luca membuat alasan sekenanya, apalagi senyuman Ashlyn kembali mengingatkan Luca tentang Axlyn.

“Memang apa yang terjadi padamu di hari yang masih terbilang masih pagi ini?” tanya Ashlyn yang entah kenapa dia merasa penasaran dengan pria tampan yang terlihat dingin itu.

Luca pun tampak kebingungan menjawab pertanyaan itu, bahkan tidak ada satu pun kata yang terlintas di kepalanya.

Hingga tanpa pikir panjang Luca mengarang jawabnya yang membuat Matt dan Max tak mampu meresponnya dengan kata-kata.

“Aku tidak di terima bekerja oleh bos mereka!” Luca secara spontan menunjuk pada Matt dan Max.

“Hah?” Keduanya hanya bisa melongo saat mendengar jawaban Luca.

“Haish, … Kau tenang saja! Aku mengetahui banyak lapangan pekerjaan, nanti sore kita ketemuan lagi di tempat ini. Aku akan memberikan pekerjaan yang kau inginkan itu,” ujar Ashlyn dengan penuh antusias.

“Hah? Se-sepertinya tidak per, _....”

“Tidak usah merasa sungkan! Kau sudah membantuku, maka aku juga akan membantu mendapatkan pekerjaan!” potong Ashlyn yang terlalu bersemangat.

“Ouhya, … Perkenalkan namaku Ashlyn, siapa namamu?”

Akhirnya Ashlyn menanyakan nama Luca, dia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Tiba-tiba bayangan masa lalu Luca bersama mendiang Axlyn terus terlintas di kepalanya.

Keringat dingin mulai terlihat di wajah Luca, tetapi Luca berusaha menyakinkan dirinya bahwa wanita yang ada di hadapannya saat ini bukanlah Axlyn. Namun, hanya wanita yang mirip dengan Axlyn.

“Tidak, Luca! Kau harus selalu ingat, Axlyn telah tiada karena melindungimu. Wanita yang ada di hadapanmu saat ini hanya sekadar mirip saja, dia bukan Axlyn-mu!” batin Luca yang menyakinkan pada hati dan pikirannya sendiri.

“Hay, … Apa kau mendengarku?” tanya Ashlyn memastikan keadaan Luca.

“Ouh, … Iya, aku mendengarmu! Perkenalkan namaku Luca, senang berkenalan denganmu!” ujar Luca yang menerima jabat tangan tersebut.

“Senang berkenalan dengan pria tampan sepertimu juga!” balas Ashlyn menunjukan senyuman termanisnya untuk Luca.

“Astaga, … Aku sudah terlambat untuk mengantar barang-barang ini! Maaf ‘yah! Aku harus pergi dulu dan jangan lupa kita bertemu di sini lagi jam tiga sore. Okay?”

Ashlyn mengatakan itu sambil menyalakan mesin motornya dengan terburu-buru, bahkan belum sempat Luca menolaknya Ashlyn sudah meninggalkan mereka begitu saja.

Matt dan Max pun mencoba menahan tawanya, ketika melihat Luca yang terjebak oleh kebohongannya sendiri.

“Sial, seharusnya tadi aku langsung menolaknya saja,” umpat Luca yang menyalahkan kebodohannya sendiri.

“Hay, apa yang sedang kalian berdua tertawakan, Hah! Cepat kembali ke mobil sekarang!” seru Luca yang merasa sangat kesal melihat kedua pengawalnya itu yang malah tertawa di atas penderitaannya.

“Siap, Tuan muda!” sahut Matt dan Max yang segera berlari ke mobilnya.

Matt segera memposisikan dirinya di kursi kemudi, sedangkan Max membukakan pintu mobil untuk Luca. Dengan menahan rasa kekesalannya, Luca pun masuk ke dalam mobilnya dan mereka kembali melanjutkan perjalanan.

“Tuan, kita mau kemana sekarang?” tanya Matt menanyakan arah tujuan mereka.

“Kita akan menemui Robert dan Henry!” jawab Luca dengan nada dinginnya.

“Ouh, … Baiklah!” sahut Matt yang menyadari bahwa Luca sedang tidak ingin di ganggu.

Ternyata perjalanan menuju ke tempat persembunyian Robert dan Henry membutuhkan waktu yang cukup lama. Tempat itu benar-benar berada di dalam pedesaan, dimana rumah penduduk di sana masih sangat sederhana.

“Tuan, kita sudah sampai! Keduanya saat ini masih berada di halaman belakang rumah ini,” ujar Matt memberitahu Luca.

“Hmm, … Tempat ini tidak buruk juga,” gumam Luca yang cukup menikmati pemandangan di sekitar pedesaan itu.

“Silahkan masuk, Tuan muda!”

Max mempersilahkan Luca untuk masuk setelah dia memastikan bahwa di dalam rumah itu keadaannya aman terkendali.

Luca mulai berjalan masuk ke dalam rumah sederhana yang meskipun terbilang sangat kecil, tapi semuanya tampak bersih dan tertata sangat rapi.

Max bertugas mengamankan keadaan yang ada di depan, sedangkan Matt mengamankan yang ada belakang Luca. Hingga mereka tiba di tempat yang di tuju, Luca langsung bisa melihat keberadaan dua orang yang selama ini dia berusaha hubungi.

“Sepertinya kalian berdua sudah mendapatkan ikan yang cukup banyak!”

Suara Luca mengejutkan dua orang pria yang sejak tadi sedang asyik saling berbincang. Bukan hanya suaranya saja yang mengejutkan mereka, tetapi keberadaannya pun membuat mereka langsung terlihat panik.

“Ke-kenapa kau bisa berada di sini?” tanya Robert sembari menunjuk ke arah Luca yang semakin berjalan mendekatinya.

“Tidak sulit bagiku untuk mencari keberadaan kalian berdua!” jawab Luca dengan nada suaranya yang terkesan sangat dingin.

“Sekarang kalian hanya memiliki dua pilihan saja! Pertama, kita bisa duduk santai sambil minum teh di sini dan membicarakan tentang alasan kalian berdua membatalkan perjanjian kita secara sepihak. Atau pilihan kedua, aku akan mencari tahu alasan itu dengan cara kekerasan saat ini juga dan di tempat ini!”

Luca hanya memberi dua pilihan yang secara langsung mendesak keduanya untuk bekerjasama atau menjadi tawanan.

“Silahkan, kalian pilih salah satunya dengan cepat! Karena aku masih ada janji sore ini dengan seseorang, sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk berlama-lama dengan kalian berdua,” imbuh Luca.

^^^Bersambung, ....^^^

...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...

...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari....

...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...

...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...

...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....

...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...

...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...

...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...

...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...

Terpopuler

Comments

Mida Kosmetikviral

Mida Kosmetikviral

keren Thor👍👍

2024-04-13

0

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

tdk bisa berkutik 😁😁

2024-02-01

0

Abad

Abad

hahahaha ketauan juga. ga bisa berkutik.

2023-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Luca
2 Masih Tetap Bertahan
3 Selepas Kepergiannya
4 Kekhawatiran Keluarga
5 Cara Melewati Harinya
6 Bayangan Tentangnya
7 Muncul Masalah
8 Mengunjungi Keluarga Xavier
9 Tugas Dan Tanggung Jawab
10 Perasaan Dilema
11 Pertengkaran Pertama Double L
12 Keputusan Luca
13 Menyadari Kesalahan
14 Perjalanan Bisnis
15 Bukan Halusinasi
16 Ashlyn, Bukan Axlyn
17 Rasa Penasaran
18 Fakta Mengejutkan
19 Mencoba Mendekati
20 Terjebak Kebohongan Sendiri
21 Berurusan Dengan Mafia Lagi
22 Penyamaran
23 Pelayan Dingin Nan Menawan
24 Keributan Di Tempat Kerja
25 Memberi Pelajaran
26 Curhatan Hati Ashlyn
27 Janji Bertemu Lagi
28 Keluarga Yang Misterius
29 Penderitaan Max Dan Matt
30 Beban Berat
31 Pria Idaman Para Gadis
32 Kepanikan Max & Matt
33 Bertemu Alicia
34 Melimpahkan Pekerjaan
35 Hampir Ketahuan
36 Musuh Mulai Bergerak
37 Memperingati Atau Diperingati?
38 Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39 Akankah Terulang Lagi?
40 Datang Tepat Waktu
41 Perhatian Luca
42 Pertemuan Dengan Sang Ibu
43 Kabar Bahagia
44 Semua Mulai Terbongkar
45 Masa Lalu Axlyn
46 Perbedaan Pendapat
47 Target Balas Dendam
48 Masa Lalu
49 Keputusan Luca
50 Perbedaan Pendapat
51 Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52 Ada Yang Berbeda
53 Kembali Membuat Masalah
54 Ashlyn, Jatuh Cinta
55 Kedatangan Trio Somplak
56 Trio Somplak & Duo M
57 Pertemuan Dengan Leonard
58 Terbongkar
59 Tiba-tiba Menghilang
60 Ketahuan
61 Keras Kepalanya Bumil
62 Mulai Terkuak
63 Semua Hanya Kebohongan
64 Luca CS Menggila
65 Hanya Di Manfaat
66 Datangnya Bantuan
67 Pertemuan Ayah & Putrinya
68 Mengakui Semuanya
69 Ashlyn, Bukan Pengganti
70 Kekecewaan Ashlyn
71 Tidak Sengaja Bertemu
72 Pembagian Tugas
73 Takdir Tak Terduga
74 Menjalankan Rencana
75 Team Normal vs Team Abnormal
76 Semua Kacau
77 Semakin Kacau
78 Arti Sebuah Keluarga
79 Kemunculan Sang Ayah
80 Persiapan
81 Kembali Bersama
82 Waktunya Pengakuan
83 Buah Kejujuran
84 Kemarahan Ashlyn
85 Harus Banyak Bersabar
86 Mulai Galau
87 Tips Ala Papah Rayden
88 Kebetulan Yang Di Rencanakan
89 Dalam Diam Memperhatikan
90 Curhat Melalui Sebuah Lagu
91 Hasilnya Selalu Gagal
92 Pertemuan Terakhir
93 Akhirnya Pergi
94 Saling Memikirkan
95 Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96 Hilangnya Max & Matt
97 Mulai Menerima
98 Menghilang Lagi
99 Dalang Penculikan
100 Diluar Kendali
101 Penculikan Ashlyn
102 Telepon Dari Alicia
103 Tidak Mendapat Ijin
104 Dilema Besar
105 Dijadikan Sandera
106 Sebuah Jebakan
107 Mencoba Bertahan
108 Kelicikan Joshua
109 Keputusan Sulit
110 Kedatangan Joana
111 Berakhir Dengan Pertarungan
112 Duet Maut Luca & Leo
113 Pemandangan Indah
114 Akhirnya Di Maafkan
115 Pengakuan Cinta
116 Janji Makan Malam
117 Mengunjungi Makam Axlyn
118 Always Be Happy
119 Happy Wedding
120 Happy Ending
121 Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Kemarahan Luca
2
Masih Tetap Bertahan
3
Selepas Kepergiannya
4
Kekhawatiran Keluarga
5
Cara Melewati Harinya
6
Bayangan Tentangnya
7
Muncul Masalah
8
Mengunjungi Keluarga Xavier
9
Tugas Dan Tanggung Jawab
10
Perasaan Dilema
11
Pertengkaran Pertama Double L
12
Keputusan Luca
13
Menyadari Kesalahan
14
Perjalanan Bisnis
15
Bukan Halusinasi
16
Ashlyn, Bukan Axlyn
17
Rasa Penasaran
18
Fakta Mengejutkan
19
Mencoba Mendekati
20
Terjebak Kebohongan Sendiri
21
Berurusan Dengan Mafia Lagi
22
Penyamaran
23
Pelayan Dingin Nan Menawan
24
Keributan Di Tempat Kerja
25
Memberi Pelajaran
26
Curhatan Hati Ashlyn
27
Janji Bertemu Lagi
28
Keluarga Yang Misterius
29
Penderitaan Max Dan Matt
30
Beban Berat
31
Pria Idaman Para Gadis
32
Kepanikan Max & Matt
33
Bertemu Alicia
34
Melimpahkan Pekerjaan
35
Hampir Ketahuan
36
Musuh Mulai Bergerak
37
Memperingati Atau Diperingati?
38
Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39
Akankah Terulang Lagi?
40
Datang Tepat Waktu
41
Perhatian Luca
42
Pertemuan Dengan Sang Ibu
43
Kabar Bahagia
44
Semua Mulai Terbongkar
45
Masa Lalu Axlyn
46
Perbedaan Pendapat
47
Target Balas Dendam
48
Masa Lalu
49
Keputusan Luca
50
Perbedaan Pendapat
51
Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52
Ada Yang Berbeda
53
Kembali Membuat Masalah
54
Ashlyn, Jatuh Cinta
55
Kedatangan Trio Somplak
56
Trio Somplak & Duo M
57
Pertemuan Dengan Leonard
58
Terbongkar
59
Tiba-tiba Menghilang
60
Ketahuan
61
Keras Kepalanya Bumil
62
Mulai Terkuak
63
Semua Hanya Kebohongan
64
Luca CS Menggila
65
Hanya Di Manfaat
66
Datangnya Bantuan
67
Pertemuan Ayah & Putrinya
68
Mengakui Semuanya
69
Ashlyn, Bukan Pengganti
70
Kekecewaan Ashlyn
71
Tidak Sengaja Bertemu
72
Pembagian Tugas
73
Takdir Tak Terduga
74
Menjalankan Rencana
75
Team Normal vs Team Abnormal
76
Semua Kacau
77
Semakin Kacau
78
Arti Sebuah Keluarga
79
Kemunculan Sang Ayah
80
Persiapan
81
Kembali Bersama
82
Waktunya Pengakuan
83
Buah Kejujuran
84
Kemarahan Ashlyn
85
Harus Banyak Bersabar
86
Mulai Galau
87
Tips Ala Papah Rayden
88
Kebetulan Yang Di Rencanakan
89
Dalam Diam Memperhatikan
90
Curhat Melalui Sebuah Lagu
91
Hasilnya Selalu Gagal
92
Pertemuan Terakhir
93
Akhirnya Pergi
94
Saling Memikirkan
95
Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96
Hilangnya Max & Matt
97
Mulai Menerima
98
Menghilang Lagi
99
Dalang Penculikan
100
Diluar Kendali
101
Penculikan Ashlyn
102
Telepon Dari Alicia
103
Tidak Mendapat Ijin
104
Dilema Besar
105
Dijadikan Sandera
106
Sebuah Jebakan
107
Mencoba Bertahan
108
Kelicikan Joshua
109
Keputusan Sulit
110
Kedatangan Joana
111
Berakhir Dengan Pertarungan
112
Duet Maut Luca & Leo
113
Pemandangan Indah
114
Akhirnya Di Maafkan
115
Pengakuan Cinta
116
Janji Makan Malam
117
Mengunjungi Makam Axlyn
118
Always Be Happy
119
Happy Wedding
120
Happy Ending
121
Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!