Bukan Halusinasi

Setelah menerima perintah, Will pun segera bergegas pergi ke markas besar klannya yang memang sudah mulai berfungsi kembali sejak beberapa hari yang lalu. Meninggalkan Papah dan anak begitu saja yang tengah sedikit berdebat.

“Pah, … Sepertinya tidak perlu sampai seperti itu! Luca bisa menjaga dan melindungi diri sendiri ‘kok! Bukankah Matt dan Max sudah cukup?” Luca mencoba membujuk Papahnya untuk tidak terlalu mengkhawatirkan dirinya di sana.

“Tidak! Itu tidak cukup, jika kau tetap menolak Papah akan menceritakan tentang ini kepada Lucia dan Mamahmu ‘loh!”

Ancaman terakhir Rayden berhasil membuat Luca tak bisa berkutik maupun menolaknya lagi. Luca hanya bisa pasrah dengan keinginan Papahnya dari pada Lucia dan Mamahnya ikut terlibat, maka sudah di pastikan satu klan akan ikut dengannya. Dan mungkin aka nada tambahan klan ViLuc yang di pimpin oleh Levi.

“Sudahlah! Ayo, kita pulang saja!” Rayden pun mengajak putra kesayangannya itu untuk kembali ke kediaman Xavier.

...****************...

Setibanya di kediaman Xavier, Rayden pun langsung memberitahu tentang perjalanan bisnis yang akan di lakukan Luca. Dengan berat hati, Zhia pun membantu Luca menyiapkan barang-barang yang mungkin akan Luca butuhkan selama perjalanan bisnisnya.

Disaat yang bersamaan, sebenarnya Lucia, Levi dan Kakek Roman juga harus kembali ke negara mereka. Sehingga sangat sulit sebenarnya bagi Rayden dan Zhia serta semua orang melepas kepergian anak kembar kebanggaan mereka itu.

Namun, apalah daya Lucia sudah memiliki keluarga kecilnya sendiri bersama Levi. Sedangkan Luca harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.

Sebelum pergi, Luca dan Lucia pun menyempatkan untuk mengunjungi makam Axlyn. Hal itu membuat seluruh keluarga besar Xavier sampai Felix, Jaydon dan Will juga ikut bersama mereka mengunjungi makam Axlyn.

Terlihat Luca yang maju terlebih dahulu, lalu meletakan bunga lily putih yang dia bawa. Akan tetapi, tiba-tiba Lucia melangkah maju mensejajarkan dirinya dengan Luca.

Dia pun meletakan Bunga krisan putih yang dia pilih sendiri sebelumnya. Luca sedikit merasa heran dengan sikap adik kembarnya, tetapi dia tidak begitu memperdulikannya.

“Axlyn, … Maaf, sepertinya aku tidak bisa mengunjungimu untuk sementara waktu, _....”

“Axlyn, bisakah kau melepaskan Kakak-ku? Biarkan dia bertemu dengan wanita lain yang bisa mendampinginya sampai maut memisahkan nanti. Takdirmu dan Kakak-ku sudah terputus sejak enam bulan yang lalu,"

"Jadi, mungkin inilah saatnya kau untuk melepaskannya. Untuk untuk yang terbaik untuk semua orang, aku yakin kau akan mengerti maksud dari perkataanku ini!”

Tiba-tiba saja Lucia memotong perkataan Luca. Dia langsung saja meminta Axlyn untuk membebaskan Luca dari perasaan cintanya, perasaan bersalah dan segala perasaan yang berkaitan dengan Axlyn.

Sebab memang seharusnya Lucia mengatakan hal itu sejak enam bulan yang lalu, sehingga Luca bisa menjalani hidupnya lebih baik lagi.

“Luci, apa yang kau, _...”

“Kita sudah selesai di sini! Ayo, kita pulang!”

Lagi-lagi Lucia memotong perkataan Luca dan langsung menariknya pergi dari area pemakaman. Semua orang pun terkejut melihat tindakan dari Lucia yang terlihat sedang marah. Begitu juga dengan Luca yang bingung dengan sikap adik kembarnya, tapi dia tidak berani memberontak sama sekali.

“Astaga, … Axlyn, tolong maafkan istriku ‘yah! Maklum hormonnya sedang naik turun, sedang mengandung anak kembar soalnya. Harap jangan di masukan ke dalam hati ‘yah!” ujar Levi pada makam Axlyn yang kemudian langsung menyusul Luca dan Lucia.

...****************...

Tiba waktunya Luca melakukan perjalanan bisnisnya, begitu juga dengan Lucia, Levi dan Kakek Roman yang harus kembali ke negara mereka.

Setelah dari tempat pemakaman Axlyn, mereka semua langsung mengantar ke bandara dan saling berpamitan sebelum masuk ke dalam pesawat masing-masing. Luca menggunakan pesawat pribadi milik keluarga Xavier.

Sedangkan Levi, Lucia dan Kakek Roman menggunakan pesawat pribadi milik keluarga Zaender.

...****************...

Setelah beberapa jam perjalanan melalui jalur udara, akhirnya tibalah Luca dan dua pengawal pribadinya yaitu Matt dan Max tiba di negara H.

Begitu keluar dari pesawat pribadinya, Luca sudah di sambut oleh beberapa orang yang memperkenalkan dirinya sebagai orang suruhan Rayden.

Luca memang sudah mengetahui bahwa Papahnya sudah menyiapkan segala keperluannya selama perjalanan bisnis itu langsung saja berjalan masuk ke dalam mobil yang telah di sediakan.

Dengan Matt yang mengambil alih kemudi, sedangkan Max yang bersiap untuk mengamankan jika tiba-tiba terjadi penyerangan sepanjang perjalanan mereka.

Sedangkan ada satu mobil lagi yang mengiringi mobil yang di naiki Luca yang memiliki tugas yang sama yaitu melindungi Luca atas perintah langsung dari Rayden.

“Kita akan kemana, Tuan muda?” tanya Matt meminta petunjuk dari tujuan mereka.

“Sepertinya kita masih memiliki waktu! Kita pergi ke HK Group saja,” jawab Luca sembari melirik jam tangan mewahnya.

“Baik, Tuan muda!” sahut Matt menerima perintah, dia pun segera menggunakan aplikasi petunjuk jalan agar tidak tersesat.

Sesaat suasana di dalam mobil menjadi hening, sampai Luca berkata, “Kalian sudah tahu ‘kan bahwa kalian hanya akan menjadi pengawal bayanganku saja?”

“Tidak, Tuan muda! Tuan Will mengatakan pada kami bahwa saya harus menjadi supir anda, sedangkan Max yang akan menjadi asisten pribadi anda selama di sini,” jelas Matt sesuai perintah yang dia dapatkan dari Will.

“APA?”

Sontak saja, Luca pun sangat terkejut ketika mendengarnya. Meskipun dia sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi, mengingat sifat dan kelakuan Will hampir mirip dengan Papahnya yang tidak sesuai dengan ucapan mereka.

“Apakah ada yang salah, Tuan muda?” tanya Max yang takut bahwa mereka salah mendapat perintah.

“Tidak, sepertinya aku yang salah karena percaya begitu saja pada orang sepertinya,” jawab Luca sembari memijat keningnya yang terasa pening.

“Dengarlah, kalian hanya bertugas pada saat aku melakukan pekerjaan saja! Jadi, jangan pernah terlibat dengan urusan pribadiku di sini, meskipun ada orang lain yang memerintahkan kalian. Mengerti?”

Luca pun mempertegas batas yang harus di perhatikan Matt dan Max, jika masih ingin menjadi pengawalnya.

“Baik, Tuan muda!” sahut Matt dan Max bersamaan.

Bersamaan dengan jawaban keduanya, mobil pun harus berhenti ketika berhadapan dengan lampu merah.

Di saat Luca sedang mengalihkan pandangannya keluar jendela, tiba-tiba dia di kejutkan dengan seorang yang mengendari sepeda yang tepat berhenti di samping mobilnya.

Ilustrasi Kejadian, ......

“Axlyn!” seru Luca tiba-tiba.

Mendengar Luca menyebut nama Axlyn, tanpa sadar Matt dan Max pun menatap ke arah yang sama Luca melihat. Keduanya pun ikut terkejut ketika melihat wajah sang pengendara motor yang sangat mirip dengan mendiang Axlyn.

“Jadi, ini bukan halusinasiku saja! Kalian juga melihatnya, bukan?” ujar Luca yang memastikan apakah Matt dan Max juga melihat Axlyn.

^^^Bersambung, ....^^^

...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...

...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari....

...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...

...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...

...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....

...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...

...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...

...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...

...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...

Terpopuler

Comments

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Apakah Ashlyn adalah kembaran Axlyn?

2024-02-21

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Diatas katanya sepeda spt gambar ilustrasinya, tp di sini motor..

2024-02-21

0

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

yg mirip saja

2024-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Luca
2 Masih Tetap Bertahan
3 Selepas Kepergiannya
4 Kekhawatiran Keluarga
5 Cara Melewati Harinya
6 Bayangan Tentangnya
7 Muncul Masalah
8 Mengunjungi Keluarga Xavier
9 Tugas Dan Tanggung Jawab
10 Perasaan Dilema
11 Pertengkaran Pertama Double L
12 Keputusan Luca
13 Menyadari Kesalahan
14 Perjalanan Bisnis
15 Bukan Halusinasi
16 Ashlyn, Bukan Axlyn
17 Rasa Penasaran
18 Fakta Mengejutkan
19 Mencoba Mendekati
20 Terjebak Kebohongan Sendiri
21 Berurusan Dengan Mafia Lagi
22 Penyamaran
23 Pelayan Dingin Nan Menawan
24 Keributan Di Tempat Kerja
25 Memberi Pelajaran
26 Curhatan Hati Ashlyn
27 Janji Bertemu Lagi
28 Keluarga Yang Misterius
29 Penderitaan Max Dan Matt
30 Beban Berat
31 Pria Idaman Para Gadis
32 Kepanikan Max & Matt
33 Bertemu Alicia
34 Melimpahkan Pekerjaan
35 Hampir Ketahuan
36 Musuh Mulai Bergerak
37 Memperingati Atau Diperingati?
38 Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39 Akankah Terulang Lagi?
40 Datang Tepat Waktu
41 Perhatian Luca
42 Pertemuan Dengan Sang Ibu
43 Kabar Bahagia
44 Semua Mulai Terbongkar
45 Masa Lalu Axlyn
46 Perbedaan Pendapat
47 Target Balas Dendam
48 Masa Lalu
49 Keputusan Luca
50 Perbedaan Pendapat
51 Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52 Ada Yang Berbeda
53 Kembali Membuat Masalah
54 Ashlyn, Jatuh Cinta
55 Kedatangan Trio Somplak
56 Trio Somplak & Duo M
57 Pertemuan Dengan Leonard
58 Terbongkar
59 Tiba-tiba Menghilang
60 Ketahuan
61 Keras Kepalanya Bumil
62 Mulai Terkuak
63 Semua Hanya Kebohongan
64 Luca CS Menggila
65 Hanya Di Manfaat
66 Datangnya Bantuan
67 Pertemuan Ayah & Putrinya
68 Mengakui Semuanya
69 Ashlyn, Bukan Pengganti
70 Kekecewaan Ashlyn
71 Tidak Sengaja Bertemu
72 Pembagian Tugas
73 Takdir Tak Terduga
74 Menjalankan Rencana
75 Team Normal vs Team Abnormal
76 Semua Kacau
77 Semakin Kacau
78 Arti Sebuah Keluarga
79 Kemunculan Sang Ayah
80 Persiapan
81 Kembali Bersama
82 Waktunya Pengakuan
83 Buah Kejujuran
84 Kemarahan Ashlyn
85 Harus Banyak Bersabar
86 Mulai Galau
87 Tips Ala Papah Rayden
88 Kebetulan Yang Di Rencanakan
89 Dalam Diam Memperhatikan
90 Curhat Melalui Sebuah Lagu
91 Hasilnya Selalu Gagal
92 Pertemuan Terakhir
93 Akhirnya Pergi
94 Saling Memikirkan
95 Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96 Hilangnya Max & Matt
97 Mulai Menerima
98 Menghilang Lagi
99 Dalang Penculikan
100 Diluar Kendali
101 Penculikan Ashlyn
102 Telepon Dari Alicia
103 Tidak Mendapat Ijin
104 Dilema Besar
105 Dijadikan Sandera
106 Sebuah Jebakan
107 Mencoba Bertahan
108 Kelicikan Joshua
109 Keputusan Sulit
110 Kedatangan Joana
111 Berakhir Dengan Pertarungan
112 Duet Maut Luca & Leo
113 Pemandangan Indah
114 Akhirnya Di Maafkan
115 Pengakuan Cinta
116 Janji Makan Malam
117 Mengunjungi Makam Axlyn
118 Always Be Happy
119 Happy Wedding
120 Happy Ending
121 Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Kemarahan Luca
2
Masih Tetap Bertahan
3
Selepas Kepergiannya
4
Kekhawatiran Keluarga
5
Cara Melewati Harinya
6
Bayangan Tentangnya
7
Muncul Masalah
8
Mengunjungi Keluarga Xavier
9
Tugas Dan Tanggung Jawab
10
Perasaan Dilema
11
Pertengkaran Pertama Double L
12
Keputusan Luca
13
Menyadari Kesalahan
14
Perjalanan Bisnis
15
Bukan Halusinasi
16
Ashlyn, Bukan Axlyn
17
Rasa Penasaran
18
Fakta Mengejutkan
19
Mencoba Mendekati
20
Terjebak Kebohongan Sendiri
21
Berurusan Dengan Mafia Lagi
22
Penyamaran
23
Pelayan Dingin Nan Menawan
24
Keributan Di Tempat Kerja
25
Memberi Pelajaran
26
Curhatan Hati Ashlyn
27
Janji Bertemu Lagi
28
Keluarga Yang Misterius
29
Penderitaan Max Dan Matt
30
Beban Berat
31
Pria Idaman Para Gadis
32
Kepanikan Max & Matt
33
Bertemu Alicia
34
Melimpahkan Pekerjaan
35
Hampir Ketahuan
36
Musuh Mulai Bergerak
37
Memperingati Atau Diperingati?
38
Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39
Akankah Terulang Lagi?
40
Datang Tepat Waktu
41
Perhatian Luca
42
Pertemuan Dengan Sang Ibu
43
Kabar Bahagia
44
Semua Mulai Terbongkar
45
Masa Lalu Axlyn
46
Perbedaan Pendapat
47
Target Balas Dendam
48
Masa Lalu
49
Keputusan Luca
50
Perbedaan Pendapat
51
Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52
Ada Yang Berbeda
53
Kembali Membuat Masalah
54
Ashlyn, Jatuh Cinta
55
Kedatangan Trio Somplak
56
Trio Somplak & Duo M
57
Pertemuan Dengan Leonard
58
Terbongkar
59
Tiba-tiba Menghilang
60
Ketahuan
61
Keras Kepalanya Bumil
62
Mulai Terkuak
63
Semua Hanya Kebohongan
64
Luca CS Menggila
65
Hanya Di Manfaat
66
Datangnya Bantuan
67
Pertemuan Ayah & Putrinya
68
Mengakui Semuanya
69
Ashlyn, Bukan Pengganti
70
Kekecewaan Ashlyn
71
Tidak Sengaja Bertemu
72
Pembagian Tugas
73
Takdir Tak Terduga
74
Menjalankan Rencana
75
Team Normal vs Team Abnormal
76
Semua Kacau
77
Semakin Kacau
78
Arti Sebuah Keluarga
79
Kemunculan Sang Ayah
80
Persiapan
81
Kembali Bersama
82
Waktunya Pengakuan
83
Buah Kejujuran
84
Kemarahan Ashlyn
85
Harus Banyak Bersabar
86
Mulai Galau
87
Tips Ala Papah Rayden
88
Kebetulan Yang Di Rencanakan
89
Dalam Diam Memperhatikan
90
Curhat Melalui Sebuah Lagu
91
Hasilnya Selalu Gagal
92
Pertemuan Terakhir
93
Akhirnya Pergi
94
Saling Memikirkan
95
Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96
Hilangnya Max & Matt
97
Mulai Menerima
98
Menghilang Lagi
99
Dalang Penculikan
100
Diluar Kendali
101
Penculikan Ashlyn
102
Telepon Dari Alicia
103
Tidak Mendapat Ijin
104
Dilema Besar
105
Dijadikan Sandera
106
Sebuah Jebakan
107
Mencoba Bertahan
108
Kelicikan Joshua
109
Keputusan Sulit
110
Kedatangan Joana
111
Berakhir Dengan Pertarungan
112
Duet Maut Luca & Leo
113
Pemandangan Indah
114
Akhirnya Di Maafkan
115
Pengakuan Cinta
116
Janji Makan Malam
117
Mengunjungi Makam Axlyn
118
Always Be Happy
119
Happy Wedding
120
Happy Ending
121
Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!