Masih Tetap Bertahan

“Luca sudah sangat rasional, Pah! Karena itulah Luca menginginkan klan mafia ini di bubarkan!” Dengan berani Luca membalas perkataan Papahnya.

“LUCA!”

Akhirnya Rayden membentak putra sulungnya itu dengan sangat keras. Sungguh dia benar-benar tidak menyangka, klan yang selama ini sudah dia pertahankan bersama ayahnya malah akan di bubarkan sendiri oleh putra sulungnya.

“Jika Papah tidak bersedia membubarkannya sendiri, maka Luca yang akan melakukannya!” Tidak hanya berani berdebat, Luca bahkan berani mengancam Papahnya sendiri.

“Aku akan melakukan apapun sampai klan mafia ini tidak ada di dunia lagi!” sambungnya menegaskan ancamannya.

“KAK!”

Kali ini Lucia yang sedikit meninggikan nada suaranya kepada sang kakak. Namun, Luca hanya menatapnya sekilas dengan tajam. Setelah itu dia berlalu pergi mengabaikan tatapan semua orang kepadanya.

Semua orang pun tercengang dengan perkataan Luca, bahkan Rayden hanya bisa menghela napas panjang melihat kelakuan putra sulungnya itu.

Lucia berniat untuk mengejar kakaknya, tapi Levi menghentikannya seraya berkata, “Tetaplah di sini bersama, Papah! Biar aku saja yang mengejarnya.”

“Tolong tenangkan Kakakku, Bee!” pinta Lucia dengan sangat memohon.

“Tentu!” sahut Levi seraya memeluk tubuh istrinya dan mengecup keningnya sekilas.

Setelah melepaskan pelukannya, Levi segera berlari untuk mengejar Luca. Hingga yang kini tersisa di ruangan tersebut adalah keheningan dan suasana yang senyap tanpa ada satu pun yang berani membuka suaranya terlebih dahulu.

“Kenapa kalian harus secepat ini membuat masalah! Jika ingin memasukan ke dalam klan seharusnya katakan saja padaku. Lalu tempatkan mereka tidak tempat yang tidak akan terlihat oleh Luca sekalipun!” seru Rayden yang pada akhirnya menyalahkan Will, Felix dan Jaydon.

“Maafkan kami, Tuan muda! Kami salah karena tidak memahami perasaan putra anda!” Ketiga segara membungkuk dan meminta maaf kepada Rayden.

“Haah, … Apakah permintaan maaf kalian ini bisa mengubah situasi menjadi seperti semula?” ujar Rayden yang kembali menghela napas panjang.

“Sebaiknya kita membujuk Luca terlebih dahulu! Sebab kita semua tahu persis bagaimana sifatnya, saat dia mengatakan sesuatu pasti harus terjadi. Bukankah kita tidak mungkin membubarkan klan ini begitu saja!” Will menyarankan.

“Kau benar, Luci! Sekarang tugas tersulit kita adalah membujuk Luca.” Rayden membenarkan perkataan Will.

“Kalau begitu, kita non aktifkan saja kegiatan klan untuk sementara waktu!” Tiba-tiba Lucia mengusulkan hal yang sangat tidak terduga oleh semua orang.

“Apa yang baru saja kau katakan Luci?” Pertanyaan Rayden mewakili yang lainnya dengan tatapan yang terkejut pada putrinya.

“Perkataan Kak Luca ada benarnya, bukan? Luci yakin kalian semua pun berpikir begitu, karena itulah kita non aktifkan dulu saja kegiatan klan untuk sementara waktu,” jawab Lucia yang ternyata sependapat dengan perkataan Luca setelah dia memikirkannya dengan sangat matang.

“Luci, apa kau tahu berapa banyak anggota klan yang mengandalkan klan untuk melanjutkan hidup mereka dan keluarganya. Kita tidak bisa bersikap egois hanya karena perasaan kehilangan Luca seorang,” ujar Rayden memberikan pengertian kepada putrinya.

“Bukankah Papah memiliki banyak uang? Maka bayar saja gaji mereka seperti biasa selama masa non aktifkan kegiatan tersebut. Jika Papah sudah kekurangan uang, maka Luci akan meminta Kak Levi untuk membantu!” balas Lucia dengan santainya.

“Luci, ini bukan hanya masalah uang saja, _....”

“Papah! Lucia mengerti dan tahu persis apa yang Papah maksud. Namun, bukankah Papah dan yang lainnya juga mendambakan kehidupan yang damai dan tenang bersama keluarga masing-masing, maka pilihan inilah yang terbaik. Dan juga, tolong hargai pendapat Lucia juga yang saat ini menjadi pemimpin dari klan BlackSky!”

Perkataan Lucia membuat semua orang langsung terdiam. Sebab apa yang di ucapkan Lucia memang benar adanya, mereka juga menginginkan kehidupan yang tenang dan damai bersama dengan keluarga mereka masing-masing.

“Paman Will, tolong informasikan kepada seluruh anggota klan tentang ini!” pinta Lucia yang mempercayakan sisanya kepada Will untuk mengaturnya.

...****************...

Di sisi lain, Levi akhirnya berhasil mengejar Luca yang saat itu baru saja masuk ke dalam mobilnya. Tanpa meminta persetujuan dari sang pemilik mobil, Levi langsung saja masuk dan duduk di sebelahnya.

Ketika itu Luca hanya menatap tajam kepada Levi untuk beberapa saat, sebelum dia berusaha mengusirnya dengan kasar.

“Apa yang kau lakukan? Keluar dari mobilku sekarang!”

Dengan tatapan dan nada bicaranya yang dingin, Luca mengusir Levi yang kini sudah duduk di sampingnya.

“Luci memintaku untuk tetap menemanimu saat ini! Jadi, anggap saja aku tidak ada di sini jika kau merasa tidak nyaman keberadaan ku,” ujar Levi yang tidak memperdulikan perkataan Luca yang mengusir.

“Aku bilang keluar sekarang!” seru Luca sedikit meninggikan nada bicaranya.

“Luca, bukankah kita semua sudah tahu bahwa saat ini adikmu sedang mengandung dan keadaan kandungan masih lemah karena kejadian terakhir kali ini. kau juga tahu apa yang dokter sarankan untuk menjaga mereka tetap aman?” cecar Levi yang kini menatap Luca.

“Apakah sikapmu sekarang pantas di lakukan kepada adikmu yang sedang mengandung? Kepada Papahmu? Dan kepada Paman-pamanmu?”

Kali ini tatapan mata Levi yang di tunjukan kepada Luca semakin tajam, bahkan nada bicaranya sedikit dingin dan penuh penekanan.

“Diamlah! Kau tidak tahu apapun tentangku!” bentak Luca yang merasa tidak ada satu orang pun yang bisa memahami perasaannya saat ini.

“Tidak tahu tentang apa? Tentang kau yang kehilangan Axlyn sebagai cinta pertamamu? Atau tentang keegoisanmu?” Levi kembali mencecar Luca.

“Kau salah, jika aku tidak memahami rasa kehilanganmu terhadap Axlyn! Sebab aku pernah mengalaminya lebih parah darimu, tapi orang-orang dari klan ‘lah yang telah mengajarkan padaku bahwa kita tidak boleh terlalu larut dalam rasa kehilangan tersebut.”

Melihat Luca yang keras kepala, Levi akhirnya menceritakan tentang kisah sedih masa lalunya yang harus kehilangan kedua orang tuanya ketika dia masih sangat kecil.

Kejadian yang membuatnya bertekad untuk membalas dendam. Kejadian yang membuat dia akhirnya mengenal keluarga Xavier dan bergabung dalam klan BlackSky.

“Luca pertemuan dan perpisahan setiap orang itu sudah di takdirkan dan menjadi hal wajar bagi semua orang. Maka dari itu, jangan pernah kau terpaku pada satu orang karena rasa kehilangan itu!"

"Cobalah lihat di sekitarmu, Luca! Semua orang yang selama ini menyayangi dan mencintaimu saat ini sedang mengkhawatirkan dirimu. Kau harus memikirkan perasaan mereka juga, seperti mereka memikirkan perasaanmu,” ujar Levi yang seketika membuka pikiran Luca hingga membuatnya merasa lebih tenang.

“Maafkan aku, … Hiks!” ucap Luca lirih di sertai tangisannya yang pecah.

^^^Bersambung, ....^^^

...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...

...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari pukul 08.00 am....

...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...

...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...

...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....

...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...

...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...

...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...

...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...

Terpopuler

Comments

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

akhirnya nangis jg si luca

2024-01-31

0

Khadijah Aisyah Syauqi

Khadijah Aisyah Syauqi

ikut nangis...kehilangan yg d cintai luka tak terlihat tp perih nya melebihi perih kulit yg tersayat...luka yg tak terlihat bahkan g bikin mulut blg aduh...sesakit itu...

2023-07-12

0

Ainisha_Shanti

Ainisha_Shanti

wahhh hebatnya seorang Levi, mampu membuat seorang Luca meluapkan emosinya di depannya.

2023-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Luca
2 Masih Tetap Bertahan
3 Selepas Kepergiannya
4 Kekhawatiran Keluarga
5 Cara Melewati Harinya
6 Bayangan Tentangnya
7 Muncul Masalah
8 Mengunjungi Keluarga Xavier
9 Tugas Dan Tanggung Jawab
10 Perasaan Dilema
11 Pertengkaran Pertama Double L
12 Keputusan Luca
13 Menyadari Kesalahan
14 Perjalanan Bisnis
15 Bukan Halusinasi
16 Ashlyn, Bukan Axlyn
17 Rasa Penasaran
18 Fakta Mengejutkan
19 Mencoba Mendekati
20 Terjebak Kebohongan Sendiri
21 Berurusan Dengan Mafia Lagi
22 Penyamaran
23 Pelayan Dingin Nan Menawan
24 Keributan Di Tempat Kerja
25 Memberi Pelajaran
26 Curhatan Hati Ashlyn
27 Janji Bertemu Lagi
28 Keluarga Yang Misterius
29 Penderitaan Max Dan Matt
30 Beban Berat
31 Pria Idaman Para Gadis
32 Kepanikan Max & Matt
33 Bertemu Alicia
34 Melimpahkan Pekerjaan
35 Hampir Ketahuan
36 Musuh Mulai Bergerak
37 Memperingati Atau Diperingati?
38 Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39 Akankah Terulang Lagi?
40 Datang Tepat Waktu
41 Perhatian Luca
42 Pertemuan Dengan Sang Ibu
43 Kabar Bahagia
44 Semua Mulai Terbongkar
45 Masa Lalu Axlyn
46 Perbedaan Pendapat
47 Target Balas Dendam
48 Masa Lalu
49 Keputusan Luca
50 Perbedaan Pendapat
51 Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52 Ada Yang Berbeda
53 Kembali Membuat Masalah
54 Ashlyn, Jatuh Cinta
55 Kedatangan Trio Somplak
56 Trio Somplak & Duo M
57 Pertemuan Dengan Leonard
58 Terbongkar
59 Tiba-tiba Menghilang
60 Ketahuan
61 Keras Kepalanya Bumil
62 Mulai Terkuak
63 Semua Hanya Kebohongan
64 Luca CS Menggila
65 Hanya Di Manfaat
66 Datangnya Bantuan
67 Pertemuan Ayah & Putrinya
68 Mengakui Semuanya
69 Ashlyn, Bukan Pengganti
70 Kekecewaan Ashlyn
71 Tidak Sengaja Bertemu
72 Pembagian Tugas
73 Takdir Tak Terduga
74 Menjalankan Rencana
75 Team Normal vs Team Abnormal
76 Semua Kacau
77 Semakin Kacau
78 Arti Sebuah Keluarga
79 Kemunculan Sang Ayah
80 Persiapan
81 Kembali Bersama
82 Waktunya Pengakuan
83 Buah Kejujuran
84 Kemarahan Ashlyn
85 Harus Banyak Bersabar
86 Mulai Galau
87 Tips Ala Papah Rayden
88 Kebetulan Yang Di Rencanakan
89 Dalam Diam Memperhatikan
90 Curhat Melalui Sebuah Lagu
91 Hasilnya Selalu Gagal
92 Pertemuan Terakhir
93 Akhirnya Pergi
94 Saling Memikirkan
95 Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96 Hilangnya Max & Matt
97 Mulai Menerima
98 Menghilang Lagi
99 Dalang Penculikan
100 Diluar Kendali
101 Penculikan Ashlyn
102 Telepon Dari Alicia
103 Tidak Mendapat Ijin
104 Dilema Besar
105 Dijadikan Sandera
106 Sebuah Jebakan
107 Mencoba Bertahan
108 Kelicikan Joshua
109 Keputusan Sulit
110 Kedatangan Joana
111 Berakhir Dengan Pertarungan
112 Duet Maut Luca & Leo
113 Pemandangan Indah
114 Akhirnya Di Maafkan
115 Pengakuan Cinta
116 Janji Makan Malam
117 Mengunjungi Makam Axlyn
118 Always Be Happy
119 Happy Wedding
120 Happy Ending
121 Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Kemarahan Luca
2
Masih Tetap Bertahan
3
Selepas Kepergiannya
4
Kekhawatiran Keluarga
5
Cara Melewati Harinya
6
Bayangan Tentangnya
7
Muncul Masalah
8
Mengunjungi Keluarga Xavier
9
Tugas Dan Tanggung Jawab
10
Perasaan Dilema
11
Pertengkaran Pertama Double L
12
Keputusan Luca
13
Menyadari Kesalahan
14
Perjalanan Bisnis
15
Bukan Halusinasi
16
Ashlyn, Bukan Axlyn
17
Rasa Penasaran
18
Fakta Mengejutkan
19
Mencoba Mendekati
20
Terjebak Kebohongan Sendiri
21
Berurusan Dengan Mafia Lagi
22
Penyamaran
23
Pelayan Dingin Nan Menawan
24
Keributan Di Tempat Kerja
25
Memberi Pelajaran
26
Curhatan Hati Ashlyn
27
Janji Bertemu Lagi
28
Keluarga Yang Misterius
29
Penderitaan Max Dan Matt
30
Beban Berat
31
Pria Idaman Para Gadis
32
Kepanikan Max & Matt
33
Bertemu Alicia
34
Melimpahkan Pekerjaan
35
Hampir Ketahuan
36
Musuh Mulai Bergerak
37
Memperingati Atau Diperingati?
38
Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39
Akankah Terulang Lagi?
40
Datang Tepat Waktu
41
Perhatian Luca
42
Pertemuan Dengan Sang Ibu
43
Kabar Bahagia
44
Semua Mulai Terbongkar
45
Masa Lalu Axlyn
46
Perbedaan Pendapat
47
Target Balas Dendam
48
Masa Lalu
49
Keputusan Luca
50
Perbedaan Pendapat
51
Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52
Ada Yang Berbeda
53
Kembali Membuat Masalah
54
Ashlyn, Jatuh Cinta
55
Kedatangan Trio Somplak
56
Trio Somplak & Duo M
57
Pertemuan Dengan Leonard
58
Terbongkar
59
Tiba-tiba Menghilang
60
Ketahuan
61
Keras Kepalanya Bumil
62
Mulai Terkuak
63
Semua Hanya Kebohongan
64
Luca CS Menggila
65
Hanya Di Manfaat
66
Datangnya Bantuan
67
Pertemuan Ayah & Putrinya
68
Mengakui Semuanya
69
Ashlyn, Bukan Pengganti
70
Kekecewaan Ashlyn
71
Tidak Sengaja Bertemu
72
Pembagian Tugas
73
Takdir Tak Terduga
74
Menjalankan Rencana
75
Team Normal vs Team Abnormal
76
Semua Kacau
77
Semakin Kacau
78
Arti Sebuah Keluarga
79
Kemunculan Sang Ayah
80
Persiapan
81
Kembali Bersama
82
Waktunya Pengakuan
83
Buah Kejujuran
84
Kemarahan Ashlyn
85
Harus Banyak Bersabar
86
Mulai Galau
87
Tips Ala Papah Rayden
88
Kebetulan Yang Di Rencanakan
89
Dalam Diam Memperhatikan
90
Curhat Melalui Sebuah Lagu
91
Hasilnya Selalu Gagal
92
Pertemuan Terakhir
93
Akhirnya Pergi
94
Saling Memikirkan
95
Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96
Hilangnya Max & Matt
97
Mulai Menerima
98
Menghilang Lagi
99
Dalang Penculikan
100
Diluar Kendali
101
Penculikan Ashlyn
102
Telepon Dari Alicia
103
Tidak Mendapat Ijin
104
Dilema Besar
105
Dijadikan Sandera
106
Sebuah Jebakan
107
Mencoba Bertahan
108
Kelicikan Joshua
109
Keputusan Sulit
110
Kedatangan Joana
111
Berakhir Dengan Pertarungan
112
Duet Maut Luca & Leo
113
Pemandangan Indah
114
Akhirnya Di Maafkan
115
Pengakuan Cinta
116
Janji Makan Malam
117
Mengunjungi Makam Axlyn
118
Always Be Happy
119
Happy Wedding
120
Happy Ending
121
Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!