Ashlyn, Bukan Axlyn

Keduanya pun mengangguk, lalu berkata, “Iya, Tuan muda! Kami juga melihatnya, dia terlihat seperti mendiang Axlyn!”

Namun, belum sempat ketiganya tersadar dari keterkejutan mereka. Tiba-tiba lampu lalu lintas sudah berubah menjadi hijau. Pengendara sepeda yang wajahnya sangat mirip dengan Axlyn itu pun segera melajukan sepeda motornya. Luca yang tanpa sadar takut kehilangan Axlyn lagi, segera menyuruh Matt untuk mengikuti.

“Matt, cepat jalan dan ikuti wanita itu!” perintah Luca.

“Baik, Tuan muda!”

Matt pun segera tancap gas mengikuti kemanapun wanita yang memakai pakaian kurir itu pergi. Sampai tiba waktunya wanita itu menyadari bahwa ada dua buah mobil mewah yang terus mengikutinya.

“Apakah aku di ikuti oleh mereka lagi? Tapi bukankah masih ada waktu untuk pembayaran bunganya,” batin wanita itu yang sesekali melirik mobil di belakangnya.

“Sudahlah, lebih baik aku abaikan saja selama mereka juga tidak menyakitiku,” sambungya masih di dalam hati, dia tidak mau memikirkannya dan mencoba mengabaikannya.

Walaupun di landa ketakutan, tetapi wanita itu sepertinya sudah terbiasa menghadapi situasi tersebut. Awalnya wanita itu bersikap seolah tidak menyadarinya, tetapi karena merasa tidak nyaman karena terus di ikuti dia pun langsung saja berjalan mendekati salah satu mobil mewah tersebut.

“Aish, … Ini sungguh menyebalkan! Sebaiknya aku bicara dengan mereka untuk berhenti mengikutiku!” gerutu wanita itu yang merasa sangat terganggu.

Melihat wanita itu semakin mendekati ke arah mobil mereka, Matt dan Max pun terlihat panik seakan yang sedang menghampiri mereka pada saat itu adalah hantunya Axlyn.

Sedangkan Luca yang masih berkecamuk antara akal sehat dan hatinya hanya diam saja dengan menunjukan raut wajah dinginnya.

“Tuan muda, sepertinya dia menyadari bahwa selama ini kita mengikutinya,” ujar Matt memberitahu Luca.

“Bicaralah dengannya dan tanyakan siapa namanya!” perintah Luca dengan dinginnya.

“Baik, Tuan muda!” sahut Matt.

Tok, … Tok, … Tok, ….

Wanita itu terlihat beberapa kali mengetuk pintu kaca mobil yang berada tepat di sisi sang pengemudi.

Setelah mendapat perintah dari Luca, Matt pun menurunkan kaca mobilnya sehingga kini mereka saling berhadapan secara langsung. Ketiganya pun terdiam, sebab wanita itu benar-benar sangat mirip dengan mendiang Axlyn.

Wanita itu pun bisa melihat orang yang sejak tadi mengikutinya dengan jelas, tapi dia tidak bisa melihat wajah orang yang duduk di kursi belakang. Selain merasa tidak sopan, wanita itu juga tidak ingin terlalu terlibat dengan para orang asing itu.

“Permisi, Tuan! Kenapa anda terus mengikuti saya sejak tadi? Apakah ada sesuatu yang anda inginkan dari saya?” cecar wanita itu dengan tatapan menyelidik.

“Aah, … Maafkan kami kalau anda merasa tidak nyaman, Nona! Kami adalah pendatang baru di sini dan seharusnya kami bertemu seseorang yang mirip dengan anda, karena ragu kami jadi tanpa sadar mengikuti anda seperti ini. Sekali lagi maafkan kami, Nona!”

Matt pun menjelaskan dengan kebohongannya yang di karang secara spontan. Melihat dari reaksinya, sepertinya wanita itu mempercayai penjelasan Matt.

Untuk membantu Matt, Max pun segera membenarkan perkataan Matt yang sebelumnya.

“Benar, Nona! Kami benar-benar minta maaf, karena sudah membuat anda merasa tidak nyaman!” ucap Max seraya menundukkan kepalanya.

“Jika anda tersesat, seharusnya langsung bertanya saja! Jangan mengikuti seseorang seperti penguntit, nanti anda bisa di laporkan ke polisi,” ujar wanita itu menyarankan.

“Kami sangat minta maaf, Nona! Tapi kalau boleh tahu siapa nama Nona? Anda benar-benar sangat mirip dengan orang yang ingin kami temui,” ujar Matt yang tidak lupa menanyakan nama wanita itu sesuai yang di perintahkan Luca.

“Bukankah tidak sopan menanyakan nama seseorang sebelum anda memperkenalkan diri sendiri?” sindir wanita itu secara langsung pada Matt dan Max.

“Aaah, … Benar, maaf kami melakukan kesalahan lagi! Perkenalkan nama saya Matt dan ini adik saya namanya Max, lalu siapa nama Nona?” Matt mengulang pertanyaannya.

“Namaku Ashlyn! Maaf, tapi aku harus segera pergi untuk mengantar barang selanjutnya! Ingat, jangan mengikuti seseorang seperti ini lagi!”

Sebelum mendapat jawaban, Ashlyn langsung berlari kembali ke sepedanya ketika melihat jam di ponselnya. Dia tampak buru-buru untuk mengantarkan setiap paket yang dia bawa pada saat itu.

Matt, Max dan Luca pun masih diam di tempat memperhatikan sosok Ashlyn yang mulai menghilang dari tatapan mata mereka.

“Jadi namanya Ashlyn, bukan Axlyn! Aaah, … Benar juga, mana mungkin orang yang sudah mati bisa hidup kembali seperti ini.”

Terdengar Luca bergumam pada dirinya sendiri seolah sedang menyadarkan bahwa Axlyn tidak mungkin kembali ke dunia ini.

“Tuan muda, _....”

“Kita pergi ke HK Group sekarang!” perintah Luca yang memotong ucapan Max dengan tegas.

“Baik, Tuan muda!” sahut Matt yang kembali melajukan mobilnya.

Kedatangan Luca sangat mengejutkan Robert dan Henry, bahkan saat itu keduanya menolak untuk menemui Luca dengan alasan bahwa dia harus membuat janji terlebih dahulu.

Luca tidak sebodoh itu untuk tidak menyadari bahwa itu hanya sebuah alasan belaka untuk menghindarinya.

“Permisi, bisakah kami bertemu dengan Tuan Robert! Kami dari perwakilan BLOUSHZE Group datang untuk membicarakan terkait perjanjian yang di batalkan secara sepihak dari HK Group,” ujar Max yang mulai melakukan tugasnya sebagai Asisten pribadi dari Luca.

Terlihat jelas bahwa resepsionis yang bertugas saat itu kebingungan menanggapi permintaan Max. Dia mengetahui bahwa orang yang sedang di cari berada di dalam perusahaan, tetapi di sisi lain dia tidak bisa memberitahu begitu saja.

Hingga tiba-tiba telepon perusahaan berbunyi, sang resepsionis pun segera mengangkatnya dengan berkata, “Hallo, Pak!”

“Baik, Pak! Saya akan sampaikan seperti yang Bapak katakan.”

Setelah itu, sambungan telepon pun terputus begitu saja. Melihat itu Luca pun bisa memperkirakan bahwa kedatangannya akan di tolak oleh pemilik HK Group. Hal itu terbukti dengan perkataan sang resepsionis.

“Maaf, Tuan! Anda harus memiliki janji terlebih dahulu untuk bertemu dengan Tuan Robert. Jadi, maaf untuk saat ini anda tidak bisa menemuinya,” ujar sang resepsionis.

“Baiklah, kalau begitu jadwalkan pertemuan untukku besok jam 10 pagi! Jika beliau masih beralasan lagi, maka kami tidak akan segan-segan menggunakan cara lain untuk menemuinya. Walaupun itu harus sedikit kasar dalam prosesnya. Sampaikan itu padanya, aku yakin Tuan Robert akan langsung mengerti!”

Luca pun memberikan sebuah pesan untuk Robert yang tentu saja di tambah dengan sedikit ancaman agar targetnya tidak menghindarinya terus menerus.

Raut wajah Luca yang dingin tapi menawan dan perkataannya yang tegas membuat resepsionis tersebut terpesona akan karakternya.

“Ba-baik, Tuan! Saya akan segera sampaikan kepada Tuan Robert!” sahut sang resepsionis.

“Kita pergi!” Luca pun mengajak kedua pengawalnya meninggalkan HK Group.

^^^Bersambung, ....^^^

...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...

...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari....

...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...

...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...

...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....

...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...

...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...

...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...

...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...

Terpopuler

Comments

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

luca mulai beraksi

2024-02-01

1

manisa

manisa

bagus sekali

2023-06-03

1

Lyn

Lyn

mungkinkah Ashlyn kembaran Axlyn. mngkin ada kejadian yg buat Axlyn terpisah RI keluarganya.

2023-03-10

1

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Luca
2 Masih Tetap Bertahan
3 Selepas Kepergiannya
4 Kekhawatiran Keluarga
5 Cara Melewati Harinya
6 Bayangan Tentangnya
7 Muncul Masalah
8 Mengunjungi Keluarga Xavier
9 Tugas Dan Tanggung Jawab
10 Perasaan Dilema
11 Pertengkaran Pertama Double L
12 Keputusan Luca
13 Menyadari Kesalahan
14 Perjalanan Bisnis
15 Bukan Halusinasi
16 Ashlyn, Bukan Axlyn
17 Rasa Penasaran
18 Fakta Mengejutkan
19 Mencoba Mendekati
20 Terjebak Kebohongan Sendiri
21 Berurusan Dengan Mafia Lagi
22 Penyamaran
23 Pelayan Dingin Nan Menawan
24 Keributan Di Tempat Kerja
25 Memberi Pelajaran
26 Curhatan Hati Ashlyn
27 Janji Bertemu Lagi
28 Keluarga Yang Misterius
29 Penderitaan Max Dan Matt
30 Beban Berat
31 Pria Idaman Para Gadis
32 Kepanikan Max & Matt
33 Bertemu Alicia
34 Melimpahkan Pekerjaan
35 Hampir Ketahuan
36 Musuh Mulai Bergerak
37 Memperingati Atau Diperingati?
38 Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39 Akankah Terulang Lagi?
40 Datang Tepat Waktu
41 Perhatian Luca
42 Pertemuan Dengan Sang Ibu
43 Kabar Bahagia
44 Semua Mulai Terbongkar
45 Masa Lalu Axlyn
46 Perbedaan Pendapat
47 Target Balas Dendam
48 Masa Lalu
49 Keputusan Luca
50 Perbedaan Pendapat
51 Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52 Ada Yang Berbeda
53 Kembali Membuat Masalah
54 Ashlyn, Jatuh Cinta
55 Kedatangan Trio Somplak
56 Trio Somplak & Duo M
57 Pertemuan Dengan Leonard
58 Terbongkar
59 Tiba-tiba Menghilang
60 Ketahuan
61 Keras Kepalanya Bumil
62 Mulai Terkuak
63 Semua Hanya Kebohongan
64 Luca CS Menggila
65 Hanya Di Manfaat
66 Datangnya Bantuan
67 Pertemuan Ayah & Putrinya
68 Mengakui Semuanya
69 Ashlyn, Bukan Pengganti
70 Kekecewaan Ashlyn
71 Tidak Sengaja Bertemu
72 Pembagian Tugas
73 Takdir Tak Terduga
74 Menjalankan Rencana
75 Team Normal vs Team Abnormal
76 Semua Kacau
77 Semakin Kacau
78 Arti Sebuah Keluarga
79 Kemunculan Sang Ayah
80 Persiapan
81 Kembali Bersama
82 Waktunya Pengakuan
83 Buah Kejujuran
84 Kemarahan Ashlyn
85 Harus Banyak Bersabar
86 Mulai Galau
87 Tips Ala Papah Rayden
88 Kebetulan Yang Di Rencanakan
89 Dalam Diam Memperhatikan
90 Curhat Melalui Sebuah Lagu
91 Hasilnya Selalu Gagal
92 Pertemuan Terakhir
93 Akhirnya Pergi
94 Saling Memikirkan
95 Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96 Hilangnya Max & Matt
97 Mulai Menerima
98 Menghilang Lagi
99 Dalang Penculikan
100 Diluar Kendali
101 Penculikan Ashlyn
102 Telepon Dari Alicia
103 Tidak Mendapat Ijin
104 Dilema Besar
105 Dijadikan Sandera
106 Sebuah Jebakan
107 Mencoba Bertahan
108 Kelicikan Joshua
109 Keputusan Sulit
110 Kedatangan Joana
111 Berakhir Dengan Pertarungan
112 Duet Maut Luca & Leo
113 Pemandangan Indah
114 Akhirnya Di Maafkan
115 Pengakuan Cinta
116 Janji Makan Malam
117 Mengunjungi Makam Axlyn
118 Always Be Happy
119 Happy Wedding
120 Happy Ending
121 Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Kemarahan Luca
2
Masih Tetap Bertahan
3
Selepas Kepergiannya
4
Kekhawatiran Keluarga
5
Cara Melewati Harinya
6
Bayangan Tentangnya
7
Muncul Masalah
8
Mengunjungi Keluarga Xavier
9
Tugas Dan Tanggung Jawab
10
Perasaan Dilema
11
Pertengkaran Pertama Double L
12
Keputusan Luca
13
Menyadari Kesalahan
14
Perjalanan Bisnis
15
Bukan Halusinasi
16
Ashlyn, Bukan Axlyn
17
Rasa Penasaran
18
Fakta Mengejutkan
19
Mencoba Mendekati
20
Terjebak Kebohongan Sendiri
21
Berurusan Dengan Mafia Lagi
22
Penyamaran
23
Pelayan Dingin Nan Menawan
24
Keributan Di Tempat Kerja
25
Memberi Pelajaran
26
Curhatan Hati Ashlyn
27
Janji Bertemu Lagi
28
Keluarga Yang Misterius
29
Penderitaan Max Dan Matt
30
Beban Berat
31
Pria Idaman Para Gadis
32
Kepanikan Max & Matt
33
Bertemu Alicia
34
Melimpahkan Pekerjaan
35
Hampir Ketahuan
36
Musuh Mulai Bergerak
37
Memperingati Atau Diperingati?
38
Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39
Akankah Terulang Lagi?
40
Datang Tepat Waktu
41
Perhatian Luca
42
Pertemuan Dengan Sang Ibu
43
Kabar Bahagia
44
Semua Mulai Terbongkar
45
Masa Lalu Axlyn
46
Perbedaan Pendapat
47
Target Balas Dendam
48
Masa Lalu
49
Keputusan Luca
50
Perbedaan Pendapat
51
Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52
Ada Yang Berbeda
53
Kembali Membuat Masalah
54
Ashlyn, Jatuh Cinta
55
Kedatangan Trio Somplak
56
Trio Somplak & Duo M
57
Pertemuan Dengan Leonard
58
Terbongkar
59
Tiba-tiba Menghilang
60
Ketahuan
61
Keras Kepalanya Bumil
62
Mulai Terkuak
63
Semua Hanya Kebohongan
64
Luca CS Menggila
65
Hanya Di Manfaat
66
Datangnya Bantuan
67
Pertemuan Ayah & Putrinya
68
Mengakui Semuanya
69
Ashlyn, Bukan Pengganti
70
Kekecewaan Ashlyn
71
Tidak Sengaja Bertemu
72
Pembagian Tugas
73
Takdir Tak Terduga
74
Menjalankan Rencana
75
Team Normal vs Team Abnormal
76
Semua Kacau
77
Semakin Kacau
78
Arti Sebuah Keluarga
79
Kemunculan Sang Ayah
80
Persiapan
81
Kembali Bersama
82
Waktunya Pengakuan
83
Buah Kejujuran
84
Kemarahan Ashlyn
85
Harus Banyak Bersabar
86
Mulai Galau
87
Tips Ala Papah Rayden
88
Kebetulan Yang Di Rencanakan
89
Dalam Diam Memperhatikan
90
Curhat Melalui Sebuah Lagu
91
Hasilnya Selalu Gagal
92
Pertemuan Terakhir
93
Akhirnya Pergi
94
Saling Memikirkan
95
Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96
Hilangnya Max & Matt
97
Mulai Menerima
98
Menghilang Lagi
99
Dalang Penculikan
100
Diluar Kendali
101
Penculikan Ashlyn
102
Telepon Dari Alicia
103
Tidak Mendapat Ijin
104
Dilema Besar
105
Dijadikan Sandera
106
Sebuah Jebakan
107
Mencoba Bertahan
108
Kelicikan Joshua
109
Keputusan Sulit
110
Kedatangan Joana
111
Berakhir Dengan Pertarungan
112
Duet Maut Luca & Leo
113
Pemandangan Indah
114
Akhirnya Di Maafkan
115
Pengakuan Cinta
116
Janji Makan Malam
117
Mengunjungi Makam Axlyn
118
Always Be Happy
119
Happy Wedding
120
Happy Ending
121
Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!