Cara Melewati Harinya

“Hahaaa, … Seperti itulah keluarga kami! Tapi ini pertama kalinya ada kembar perempuan, sebab di silsilah keluarga Xavier kami selalu melahirkan sepasang anak kembar. Tapi Zhia dan Lucia sepertinya silsilah khusus!” jelas Noland dengan bangganya.

“Tentu saja! Karena nanti akan ada darah keluarga Zaender juga yang mengalir di tubuh mereka,” sahut Kakek Roman yang tidak kalah ingin membanggakan keluarga Zaender miliknya.

“Ouhya, Grandpa dan Grandma! Levi mendengar bahwa Luca belakangan ini selalu menghadiri kencan buta dengan wanita pilihan Papah. Apakah itu benar?” tanya Levi yang menjadi teringat dengan Luca ketika mereka sedang asyik membahas persoalan anak kembar.

Kini Levi sudah terbiasa dengan panggilan tersebut, tidak seperti sebelumnya Levi yang terkadang masih memanggil keduanya Tuan dan Nyonya besar pada Noland dan Julia begitu juga pada Rayden dan Zhia.

Sekarang Levi bahkan sudah berani bersikap anak kandung dan cucu kandung keluarga Xavier. Dia pun menjadi menantu kesayangan Zhia dan Rayden.

“Ouh, … Benarkah? Tapi kenapa Kak Luca setuju? Bukankah dulu Kak Luca paling anti dengan yang namanya perjodohan?” cecar Lucia yang terkejut karena baru mengetahuinya.

“Itu benar! Kami sudah memperingatkan begitu juga Mamahmu, tapi Papahmu beranggapan bahwa mungkin menemukan cinta yang lain akan membuat Luca bisa dengan cepat melupakan tentang Axlyn,” jelas Noland yang sejenak menghentikan permainan caturnya, sedangkan Kakek Roman pun diam mendengarkan pembicaraan tersebut.

“Tapi bukankah itu malah akan semakin menyakiti Kak Luca!” seru Lucia yang tahu persis bagaimana sifat Kakak kembarnya itu.

“Kau benar, Luci! Kini yang Grandma lihat Luca bagaikan cangkang kosong. Dia memang melewati hari-harinya seperti biasa, tetapi sesungguhnya Luca merasa tidak hidup sama sekali,” ujar Julia terlihat jelas raut wajah kesedihan di wajahnya ketika menceritakan tentang Luca.

“Apa maksud, Grandma! Selama ini Luci selalu video call dengan Kak Lucia, dia terlihat biasa saja bahkan tersenyum ketika Luci memperlihat perutku yang buncit ini,” jelas Lucia yang tidak percaya dengan cerita Grandmanya.

“Itu karena Luca tidak ingin kau mengkhawatirkan tentangnya. Apalagi di awal kehamilanmu berulang kali terjadi masalah, Luca tidak ingin terjadi sesuatu padamu maupun bayi di dalam perutmu. Karena itu setiap ada dirimu, maka Luca akan selalu tersenyum.”

Noland segera menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi dan membandingkan dengan apa yang di lihat oleh Lucia. Levi hanya diam mendengarkan ketika Noland membahas tentang kehamilan Lucia.

Sebab memang dia sempat memohon kepada Luca, untuk tidak membuat istrinya mengkhawatirkan keadaannya yang bisa menimbulkan stress ataupun dampak buruk untuk Lucia dan calon anak mereka.

“Benar, Lucia! Cara Luca melewati hari-harinya adalah dengan menyibukkan dirinya dengan pekerjaan kantornya, bahkan Grandma sempat beberapa kali melihat Luca bekerja dimalam hari. Setiap hari, Luca juga akan selalu mengunjungi makam Axlyn. Tidak peduli dia dalam keadaan sakit ataupun keadaan cuaca yang tidak mendukung, Luca tetap akan mengunjungi makamnya.”

Julia pun menambahkan, dia menjelaskan secara terperinci kegiatan Luca selepas kepergian Axlyn.

Kemudian, Julia kembali berkata, “Luca, dia akan bersikap seolah dia sedang baik-baik saja. Akan tetapi, dia akan menangis tersedu-sedu setiap berada di depan makam Axlyn! Grandma pernah beberapa kali mengikutinya dan melihat Luca sedang menangis di sana!”

“Jadi, selama ini Kak Luca membohongi Luci?” tanya Lucia dengan berderai air mata.

“Sayang, jangan menangis! Mungkin Luca melakukan itu agar tidak membuatmu khawatir dengan keadaannya, apalagi saat ini kau sedang mengandung!” ujar Levi yang segera mendekati Lucia dan mendekap tubuhnya ke dalam pelukannya.

“Iya, mungkin seperti yang di katakana Levi! Karena itu juga Grandma dan Grandpa datang ke sini untuk memintamu berada dekat dengan Luca. Siapa tahu dengan keberadaanmu di samping Luca bisa sedikit membantunya melupakan Axlyn,” ujar Julia yang mengutarakan maksud kedatangannya yang lainnya selain ingin bertemu dengan Lucia dan calon cicit mereka.

“Tapi Grandma, Kak Levi tidak bisa meninggalkan pekerjaannya di sini! Dan Luci juga tidak bisa jauh dari Kak Levi, karena sejak kehamilan si kembar ini hormone Luci terus naik turun tidak jelas,” jelas Lucia, bukannya dia tidak ingin membantu saudara kembarnya. Akan tetapi, kehamilannya yang memang membuatnya tidak bisa jauh dari sang suami.

“Grandma mengerti! Tenang saja, Grandma tidak akan memaksa kalian ‘kok!” sahut Julia yang bisa mengerti posisi Lucia saat ini.

Pembicaraan tentang Luca pun selesai begitu saja. Supaya Lucia tidak terus kepikiran tentang Kakaknya, Julia segera mengalihkan topik pembicaraan mereka dengan membahas soal kehamilan Lucia lagi dan persiapan untuk kelahirannya nanti.

Meskipun begitu, Lucia tetap saja diam-diam memikirkan keadaan Kakaknya. Namun, dia tidak mengatakannya pada siapapun, termasuk suaminya.

Lucia hanya menyimpan pemikiran itu untuk dirinya sendiri sembari menimbang untuk mengunjungi rumah orang tuanya atau tidak.

...****************...

Hari pun kembali berganti, ….

Hari itu, sama seperti aktivitas biasanya di kediaman Xavier. Mereka akan selalu menyempatkan sarapan bersama sebelum memulai aktivitas masing-masing. Saat itu, di dalam kediaman hanya ada Zhia, Rayden, Luca dan Regis saja.

Sebab Noland dan Julia sedang menginap di tempat Levi dan Lucia yang sebentar lagi akan menyambut cicit mereka. Sedangkan Ryuga dan Rayga sudah memilih tinggal di apartement masing-masing, karena sedang focus dengan kuliah mereka.

Di tengah kegiatan makan mereka, tiba-tiba Rayden berkata, “Luca, datanglah ke restaurant biasa untuk menemui seseorang di sana!”

“Apakah Papah masih mengatur kencan buta untuk Kak Luca?” celetuk Regis yang sudah mendengar tentang ini berulang kali.

Sontak saja, Zhia dan Luca langsung menghentikan aktivitas makan mereka ketika mendengar celetukan Regis. Luca hanya menatap datar pada Papahnya, tapi berbeda dengan Zhia yang melontarkan tatapan tajam pada suaminya.

“Aish, … Anak ini selalu saja ikut campur,” gerutu Rayden yang kesal dengan kelakuan putra bungsunya.

“Sayang, apakah benar kau mengatur kencan buta untuk Luca lagi?” cecar Zhia masih dengan tatapan tajamnya, dia benar-benar tidak habis pikir dengan pemikiran Rayden.

“I-iya, sayang! Tapi aku tidak memaksa Luca untuk langsung menikah dengannya, aku hanya ingin Luca menemuinya sebentar. Siapa tahu nanti mereka akan merasa cocok dan memutuskan untuk menikah,” jelas Rayden yang berusaha beralasan.

“Kau ini, Ray! Sudah aku katakan berulang kali, jangan pernah ikut campur dengan kehidupan anak-anak. Kita sebagai orang tua hanya boleh mengawasinya, memberikan restu dan mengingatkan jika mereka berbuat salah. Tapi kenapa kau masih saja seperti ini ‘sih, Ray!” seru Zhia yang mulai menampakan kekesalannya dengan Rayden.

“Aku tahu, sayang! Tapi aku sungguh hanya ingin membantu Luca melupakan masa lalunya,” ujar Rayden yang tanpa sadar membicarakan tentang mendiang Axlyn lagi.

^^^Bersambung, ....^^^

...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...

...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari pukul 08.00 am....

...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...

...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...

...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....

...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...

...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...

...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...

...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...

Terpopuler

Comments

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

pawangnya ray sdng beraksi 😁😁

2024-01-31

0

iyufiksyi

iyufiksyi

selalu suka dengan karya mu thor

2023-12-21

0

manisa

manisa

bijak sekali

2023-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Luca
2 Masih Tetap Bertahan
3 Selepas Kepergiannya
4 Kekhawatiran Keluarga
5 Cara Melewati Harinya
6 Bayangan Tentangnya
7 Muncul Masalah
8 Mengunjungi Keluarga Xavier
9 Tugas Dan Tanggung Jawab
10 Perasaan Dilema
11 Pertengkaran Pertama Double L
12 Keputusan Luca
13 Menyadari Kesalahan
14 Perjalanan Bisnis
15 Bukan Halusinasi
16 Ashlyn, Bukan Axlyn
17 Rasa Penasaran
18 Fakta Mengejutkan
19 Mencoba Mendekati
20 Terjebak Kebohongan Sendiri
21 Berurusan Dengan Mafia Lagi
22 Penyamaran
23 Pelayan Dingin Nan Menawan
24 Keributan Di Tempat Kerja
25 Memberi Pelajaran
26 Curhatan Hati Ashlyn
27 Janji Bertemu Lagi
28 Keluarga Yang Misterius
29 Penderitaan Max Dan Matt
30 Beban Berat
31 Pria Idaman Para Gadis
32 Kepanikan Max & Matt
33 Bertemu Alicia
34 Melimpahkan Pekerjaan
35 Hampir Ketahuan
36 Musuh Mulai Bergerak
37 Memperingati Atau Diperingati?
38 Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39 Akankah Terulang Lagi?
40 Datang Tepat Waktu
41 Perhatian Luca
42 Pertemuan Dengan Sang Ibu
43 Kabar Bahagia
44 Semua Mulai Terbongkar
45 Masa Lalu Axlyn
46 Perbedaan Pendapat
47 Target Balas Dendam
48 Masa Lalu
49 Keputusan Luca
50 Perbedaan Pendapat
51 Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52 Ada Yang Berbeda
53 Kembali Membuat Masalah
54 Ashlyn, Jatuh Cinta
55 Kedatangan Trio Somplak
56 Trio Somplak & Duo M
57 Pertemuan Dengan Leonard
58 Terbongkar
59 Tiba-tiba Menghilang
60 Ketahuan
61 Keras Kepalanya Bumil
62 Mulai Terkuak
63 Semua Hanya Kebohongan
64 Luca CS Menggila
65 Hanya Di Manfaat
66 Datangnya Bantuan
67 Pertemuan Ayah & Putrinya
68 Mengakui Semuanya
69 Ashlyn, Bukan Pengganti
70 Kekecewaan Ashlyn
71 Tidak Sengaja Bertemu
72 Pembagian Tugas
73 Takdir Tak Terduga
74 Menjalankan Rencana
75 Team Normal vs Team Abnormal
76 Semua Kacau
77 Semakin Kacau
78 Arti Sebuah Keluarga
79 Kemunculan Sang Ayah
80 Persiapan
81 Kembali Bersama
82 Waktunya Pengakuan
83 Buah Kejujuran
84 Kemarahan Ashlyn
85 Harus Banyak Bersabar
86 Mulai Galau
87 Tips Ala Papah Rayden
88 Kebetulan Yang Di Rencanakan
89 Dalam Diam Memperhatikan
90 Curhat Melalui Sebuah Lagu
91 Hasilnya Selalu Gagal
92 Pertemuan Terakhir
93 Akhirnya Pergi
94 Saling Memikirkan
95 Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96 Hilangnya Max & Matt
97 Mulai Menerima
98 Menghilang Lagi
99 Dalang Penculikan
100 Diluar Kendali
101 Penculikan Ashlyn
102 Telepon Dari Alicia
103 Tidak Mendapat Ijin
104 Dilema Besar
105 Dijadikan Sandera
106 Sebuah Jebakan
107 Mencoba Bertahan
108 Kelicikan Joshua
109 Keputusan Sulit
110 Kedatangan Joana
111 Berakhir Dengan Pertarungan
112 Duet Maut Luca & Leo
113 Pemandangan Indah
114 Akhirnya Di Maafkan
115 Pengakuan Cinta
116 Janji Makan Malam
117 Mengunjungi Makam Axlyn
118 Always Be Happy
119 Happy Wedding
120 Happy Ending
121 Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Kemarahan Luca
2
Masih Tetap Bertahan
3
Selepas Kepergiannya
4
Kekhawatiran Keluarga
5
Cara Melewati Harinya
6
Bayangan Tentangnya
7
Muncul Masalah
8
Mengunjungi Keluarga Xavier
9
Tugas Dan Tanggung Jawab
10
Perasaan Dilema
11
Pertengkaran Pertama Double L
12
Keputusan Luca
13
Menyadari Kesalahan
14
Perjalanan Bisnis
15
Bukan Halusinasi
16
Ashlyn, Bukan Axlyn
17
Rasa Penasaran
18
Fakta Mengejutkan
19
Mencoba Mendekati
20
Terjebak Kebohongan Sendiri
21
Berurusan Dengan Mafia Lagi
22
Penyamaran
23
Pelayan Dingin Nan Menawan
24
Keributan Di Tempat Kerja
25
Memberi Pelajaran
26
Curhatan Hati Ashlyn
27
Janji Bertemu Lagi
28
Keluarga Yang Misterius
29
Penderitaan Max Dan Matt
30
Beban Berat
31
Pria Idaman Para Gadis
32
Kepanikan Max & Matt
33
Bertemu Alicia
34
Melimpahkan Pekerjaan
35
Hampir Ketahuan
36
Musuh Mulai Bergerak
37
Memperingati Atau Diperingati?
38
Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39
Akankah Terulang Lagi?
40
Datang Tepat Waktu
41
Perhatian Luca
42
Pertemuan Dengan Sang Ibu
43
Kabar Bahagia
44
Semua Mulai Terbongkar
45
Masa Lalu Axlyn
46
Perbedaan Pendapat
47
Target Balas Dendam
48
Masa Lalu
49
Keputusan Luca
50
Perbedaan Pendapat
51
Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52
Ada Yang Berbeda
53
Kembali Membuat Masalah
54
Ashlyn, Jatuh Cinta
55
Kedatangan Trio Somplak
56
Trio Somplak & Duo M
57
Pertemuan Dengan Leonard
58
Terbongkar
59
Tiba-tiba Menghilang
60
Ketahuan
61
Keras Kepalanya Bumil
62
Mulai Terkuak
63
Semua Hanya Kebohongan
64
Luca CS Menggila
65
Hanya Di Manfaat
66
Datangnya Bantuan
67
Pertemuan Ayah & Putrinya
68
Mengakui Semuanya
69
Ashlyn, Bukan Pengganti
70
Kekecewaan Ashlyn
71
Tidak Sengaja Bertemu
72
Pembagian Tugas
73
Takdir Tak Terduga
74
Menjalankan Rencana
75
Team Normal vs Team Abnormal
76
Semua Kacau
77
Semakin Kacau
78
Arti Sebuah Keluarga
79
Kemunculan Sang Ayah
80
Persiapan
81
Kembali Bersama
82
Waktunya Pengakuan
83
Buah Kejujuran
84
Kemarahan Ashlyn
85
Harus Banyak Bersabar
86
Mulai Galau
87
Tips Ala Papah Rayden
88
Kebetulan Yang Di Rencanakan
89
Dalam Diam Memperhatikan
90
Curhat Melalui Sebuah Lagu
91
Hasilnya Selalu Gagal
92
Pertemuan Terakhir
93
Akhirnya Pergi
94
Saling Memikirkan
95
Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96
Hilangnya Max & Matt
97
Mulai Menerima
98
Menghilang Lagi
99
Dalang Penculikan
100
Diluar Kendali
101
Penculikan Ashlyn
102
Telepon Dari Alicia
103
Tidak Mendapat Ijin
104
Dilema Besar
105
Dijadikan Sandera
106
Sebuah Jebakan
107
Mencoba Bertahan
108
Kelicikan Joshua
109
Keputusan Sulit
110
Kedatangan Joana
111
Berakhir Dengan Pertarungan
112
Duet Maut Luca & Leo
113
Pemandangan Indah
114
Akhirnya Di Maafkan
115
Pengakuan Cinta
116
Janji Makan Malam
117
Mengunjungi Makam Axlyn
118
Always Be Happy
119
Happy Wedding
120
Happy Ending
121
Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!