“Semua tergantung dari kemampuanmu! Aku akan memberimu waktu satu minggu dari sekarang, selesaikan pembatalan itu dan jual ‘lah HK Group kepada kami!”
Terlihat Pria tampan itu tersenyum puas mendengar keputusan Robert. Pria tampan itu kemudian memberikan isyarat kepada anak buahnya untuk menyimpan senjata masing-masing dan meninggalkan Henry dan Robert begitu saja setelah memberikan tenggat waktu.
Sepeninggal orang-orang itu, Henry segera mendekati Robert dan berkata, “Hay, kau serius ingin membatalkan penjualan perusahaanmu dengan mereka?”
“Mau bagaimana lagi, aku tidak mungkin menempatkan keluargaku dalam bahaya!” jawab Robert sembari mengelap darah yang ada di ujung bibirnya.
“Jika kau membatalkan perjanjian jual belinya, maka sudah pasti kau harus membayar denda pembatalannya dengan harga yang sudah pasti sangat tinggi. Belum lagi, jika kau menjual perusahaanmu pada WL Group. Kau benar-benar akan mengalami kerugian yang lebih besar dari yang kau bayangkan.”
Henry sungguh merasa sangat kasihan kepada nasib yang menimpa sahabatnya itu. Sudah gulung tikar, dia juga harus terlibat dengan kelompok mafia yang ada di negara tersebut.
Benar sekali, sekelompok orang bersenjata tadi adalah klan Mafia yang menguasai perekonomian di negara H.
Bahkan pemerintah setempat tidak bisa menyentuhnya, karena banyak penjabat yang bekerjasama dengannya dan juga karena pengaruh dari perekonomian tersebut.
“Mau bagaimana lagi! Dari pada aku menempatkan keluargaku dalam bahaya, lebih baik aku jatuh miskin!” sahut Robert yang tampak sudah sangat pasrah.
“Tolong hubungi pihak BLOUSHZE Group dan beritahu mereka tentang pembatalan jual beli tersebut!”
Robert menambahkan, lebih tepatnya dia meminta Henry untuk menguruskan segalanya tentang pembatalan tersebut.
“Baiklah, kalau itu yang suah menjadi keputusanmu!” sahut Henry yang juga tidak bisa membantu Robert melawan kehendak para mafia itu.
WL Group merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan terbesar di negara H. Perusahaan tersebut di pimpin oleh Leonard Luiz Gustavo, seorang pria tampan yang seumuran dengan Levi.
Kepribadiannya sangat mengerikan berhati dingin, kejam dan sangat licik. Apapun yang menjadi keinginannya harus selalu dia dapatkan dengan cara apapun.
Selain menjadi pemilik dari WL Group, pria yang biasa di panggil dengan Tuan Leo itu juga merupakan ketua mafia yang bernama klan Death Lion atau Singa kematian. Baik nama perusahaan maupun nama klan mafianya, dia ambil dari namanya sendiri ‘Leo’, Lion atau singa.
...****************...
Beralih ke negara K, ….
Malam itu, Lucia sama sekali tidak bisa memejamkan kedua matanya. Bukan hanya kehamilannya saja yang membuat merasa tidak nyaman untuk berbaring, tetapi dia juga terus kepikiran tentang keadaan Luca setelah mendengar cerita dari Grandpa dan Grandmanya hari itu.
Levi yang memang merupakan suami yang sangat siaga, dia pun menyadari bahwa istrinya saat itu masih belum bisa untuk tidur. Meskipun sangat lelah setelah seharian bekerja, Levi tetap merasa bahwa lelah yang dia rasakan tidak sebanding dengan yang Lucia rasakan dengan kehamilan bayi kembar mereka.
“Ada apa, sayang? Apakah perutmu merasa tidak nyaman untuk berbaring?” tanya Levi yang segera memposisikan dirinya duduk sembari menyandarkan tubuhnya pada head board.
Lucia pun segera membalikan tubuhnya, menatap suaminya dengan heran. Lalu dia berkata, “Kau juga belum tidur, Bee?”
“Bagaimana aku bisa tidur, kalau istriku juga belum tidur!” Levi tersenyum ketika menjawabnya.
“Kemarilah, kau pasti sedang merasa tidak nyaman dengan perutmu,” ujar Levi yang menyuruh Lucia untuk berada di dalam pelukannya.
Dengan gerakan yang sangat hati-hati, Lucia pun memposisikan dirinya di dalam pelukan sang suami tercinta. Ketenangan seketika Lucia dapatkan saat dia mencium aroma tubuh suami tercintanya.
Sedangkan Levi memeluknya, sesekali mencium kening istrinya dan membelai lembut perut buncit Lucia dimana buah hatinya ada di sana.
“Mau aku pijat seperti biasa?” Levi menawarkan, tapi Lucia menolaknya dengan menggelengkan kepalanya.
“Memang apa yang kau rasakan, hingga membuatmu masih terjaga di jam segini?” tanya Levi yang terlihat mulai khawatir, tapi Lucia hanya diam seolah sedang memikirkan sesuatu.
“Sayangnya, Daddy! Jangan membuat Mommy-mu terlalu capek ‘yah! Biarkan Mommy beristirahat, kalian bisa bermain besok lagi.”
Karena tidak mendapat jawaban dari Lucia, Levi pun memilih untuk menasehati kedua putrinya yang masih di dalam perut Lucia.
Sontak hal itu membuat Lucia tersenyum bahagia, melihat Levi yang sangat mencintai buah hati mereka.
Bahkan ketika masih di dalam kandungan Lucia bisa merasakan bahwa anaknya juga sangat senang berbicara dengan Daddynya.
“Mereka tidak nakal ‘kok, Bee!” ujar Lucia membuat Levi langsung menatapnya.
“Lalu apa yang membuatmu tidak bisa tidur? Apakah ada sesuatu yang sedang kau pikirkan?” tanya Levi.
“Emm, … Aku memikirkan tentang Kak Luca!” jawab Lucia.
“Mau mengunjungi mereka?”
Tanpa harus bertanya lebih jauh lagi, Levi sudah mengerti apa yang di inginkan istrinya saat itu. maka dari itu dia langsung saja menawarkan untuk mengunjungi kediaman Xavier dan mereka bisa pergi bersama dengan Noland dan Julia yang memang esoknya harus kembali.
“Bolehkah?” Lucia langsung terlihat sangat antusias.
“Tentu saja, sayang! Mana mungkin aku membiarkanmu tidak bisa tidur untuk beberapa hari ke depan. Kau dan anak kita ini yang lebih penting dari apapun yang aku miliki di dunia ini,” ujar Levi yang membuat Lucia semakin bahagia.
“Bee, kau ikut ‘kan?” tanya Lucia yang bergelayut manja pada Levi.
“Tentu, sayang! Aku tidak akan mungkin membiarkanmu dan anak kita ini pergi sendirian tanpaku. Kakek juga akan ikut sekalian, sudah lama juga kita tidak mengunjungi Mamah dan Papah.”
Levi memeluk istrinya dengan gemas sembari menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur yang selalu dia nyanyikan untuk Lucia. Membelai rambut panjang Lucia dan sesekali mencium keningnya dengan penuh cinta.
Hal itu sudah menjadi kebiasaan untuk Levi, ketika Lucia sedang menunjukan sikap manjanya. Namun, Levi sangat menyukai sisi Lucia yang seperti dengan begitu dia akan tahu bahwa Lucia sangat mencintainya begitu pula dengannya yang sangat mencintai Lucia.
...****************...
Keesokan harinya, Lucia dan yang lainnya pun segera bersiap ke bandara yang di antar oleh Theo. Lucia tidak memerlukan persiapan apapun, dia tidak perlu membawa koper yang berat karena dia bisa membelinya lagi ketika tiba di kediaman Xavier.
Levi pun menggunakan pesawat pribadinya untuk mengantar mereka, dia ingin mengutamakan kenyamanan istri dan keluarganya.
Kepulangan mereka pun menjadi kejutan bagi Rayden, Zhia dan yang lainnya. Sebab Lucia memang tidak memberitahu kepada siapapun, bahkan Noland dan Julia pun terkejut ketika Lucia mengatakan bahwa dirinya akan ikut pulang bersama.
Di balik keterkejutan mereka, tentu saja terselip kebahagiaan yang sangat luar biasa akan kedatangan Lucia, Levi dan Kakek Roman.
^^^Bersambung, ....^^^
...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...
...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari pukul 08.00 am....
...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...
...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...
...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....
...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...
...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...
...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...
...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Ramlah Kuku
yg paling bahagia pasti ray melihat kedatangan putri kesayangannya
2024-02-01
0
iyufiksyi
.
2023-12-23
0
manisa
terus terang
2023-05-26
0