Perasaan Dilema

“Seperti yang katakan tadi, ada klan mafia lain yang mempengaruhi perubahan keputusan Tuan Robert. Jadi, sebaiknya kau harus berhati-hati dan jika perlu kau bisa kapan pun mengaktifkan kembali kegiatan klan kita,” ujar Rayden.

“Luca akan menyelesaikan masalah ini dengan cara Luca sendiri. Papah tidak perlu khawatir!”

Seperti yang sudah Luca duga, Rayden ingin melibatkan klan BlackSky lagi untuk menyelesaikan masalah proyek ini.

Akan tetapi, raut wajah Rayden tidak terlihat rasa kekecewaan sama sekali mendengar jawaban dari Luca. Dia malah tersenyum tipis seolah dia juga sudah menebak reaksi Luca yang akan menolak sarannya secara langsung.

“Papah tidak pernah khawatir kepadamu, karena Papah percaya kau akan selalu terlihat baik-baik saja meskipun saat ini hatimu sangat terluka. Bukankah begitu?”

Rayden kembali berkata ketika Luca berniat meninggalkan ruang pertemuan itu. Alhasil, Luca seketika menghentikan langkahnya dan menatap tidak percaya bahwa selama ini Papahnya mengetahui bahwa dia berpura-pura baik-baik saja.

“Kenapa kau terlihat sangat terkejut seperti itu? Apakah kau pikir dengan bersikap seolah dirimu baik-baik saja, semua orang akan tertipu dengan acting buruk mu itu,” ujar Rayden.

“Sebenarnya apa yang ingin Papah katakan pada Luca? Sebaiknya Papah langsung saja mengatakannya!” tantang Luca yang tidak ingin topengnya selama ini di lucuti satu persatu oleh Papahnya sendiri.

“Will, keluarlah! Aku butuh quality time dengan putraku ini!” perintah Rayden pada Will.

“Baik, Tuan muda!” sahut Will yang segera meninggalkan ruang pertemuan itu begitu di perintah.

Kini tersisa Rayden dan Luca saja yang masih berada di ruang pertemuan. Rayden masih dalam posisi duduk santai di kursi kebesarannya, sedangkan Luca berdiri menatap ke arah Papahnya.

Rayden sengaja membiarkan Luca untuk bicara lebih dahulu, sehingga terjadi keheningan di antara keduanya selama beberapa saat.

“Apa yang ingin Papah katakan pada Luca? Jangan pernah berharap bahwa Luca akan mengaktifkan klan BlackSky lagi, meskipun proyek ini berhadapan dengan para mafia!” Luca langsung menegaskan.

“Kau salah, Luca!” ujar Rayden.

“Apa maksud, Papah?” Luca terlihat kebingungan dengan perkataan Rayden.

“Papah sudah mengaktifkan dan meresmikan kembali kegiatan klan BlackSky dari beberapa hari yang lalu,” jelas Rayden yang membuat Luca langsung membulatkan kedua bola matanya kerena saking terkejutnya.

Dan perkataan Rayden yang selanjutnya lebih mengejutkan lagi bagi Luca. Rayden berkata, “Dan mulai besok, Max dan Matt akan menjadi pengawal pribadimu atas perintah langsung dari Papah!”

“Papah!” seru Luca sedikit meninggikan naba suaranya.

“Apa? Kau mau menolaknya? Tidak bisa!” balas Rayden yang juga mempertegas keputusannya.

“Suka, tidak suka! Nyaman, tidak nyaman! Benci ataupun tidak! Papah tidak peduli, mereka berdua akan tetap Papah tempatkan sebagai pengawal pribadimu!” Rayden menambahkan penegasannya.

“Aku akan membunuh mereka, begitu aku melihatnya!” ancam Luca.

“Kalau begitu Papah akan memberitahu hal itu pada Mamahmu dan Lucia, bahwa kau membunuh tanpa alasan yang jelas bahkan kau membunuh pengawalmu sendiri yang Papah tunjuk secara langsung!” Rayden pun balik mengancam.

Luca pun hanya bisa terdiam, jika Zhia dan Lucia sudah di libatkan seperti ini. Luca berusaha menahan kemarahannya kepada Papahnya dan mencoba untuk tetap tenang.

Tapi Luca tetap kehilangan kendali, tetapi ketika dia ingin membentak dan melawan perkataan Papahnya tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka.

“Lucia!” seru Rayden dan Luca bersamaan ketika muncul sosok Lucia dan Levi dari balik pintu tersebut.

“Papah! Kak Luca, Lucia sangat merindukan kalian!” ujar Lucia yang menghamburkan pelukannya kepada Luca, karena posisinya lebih ke dekat dengan arah pintu masuk.

“Kapan kalian datang?” tanya Rayden menatap Levi menuntut penjelasan.

“Baru saja, Pah! Kami dari bandara langsung kemari, karena Lucia katanya sangat merindukan Papah dan Kakaknya,” jelas Levi melirik ke arah Lucia yang sedang melepas rindu dengan Luca.

“Kalian datang bersama Grandpa dan Grandma?” Luca mencoba menebaknya.

“Iya, bersama Kakek juga!” Lucia membenarkan.

“Luci, kau tidak merindukan Papah? Kenapa kau terus saja memeluk Kakakmu yang sangat menyebalkan itu,” tuntut Rayden dengan wajah cemberutnya terlihat seperti anak kecil.

Rayden memilih untuk berjalan menghampiri putrinya yang kesulitan bergerak, karena perutnya yang semakin membesar.

Lucia pun beralih memeluk Papahnya dengan erat dan Rayden membalas pelukan itu sambil sesekali mencium puncak kepala putri kesayangannya itu.

“Luci juga sangat merindukan, Papah!” ujar Lucia ketika dalam dekapan Papahnya.

“Kalian baik-baik saja ‘kan selama ini? Maaf, Papah tidak bisa sering-sering menjenguk kalian karena pekerjaan kantor terus berdatangan.”

Rayden tampak merasa bersalah, karena kesibukannya membuat dia tidak bisa lebih sering mengunjungi Levi dan Lucia.

“Dan bagaimana keadaan cucu Papah ini? Mereka juga sehat ‘kan?” lanjutnya yang tidak akan pernah melupakan tentang keberadaan cucu pertamanya yang masih berada di dalam perut Lucia.

“Kami baik-baik saja ‘kok, Pah! Jangan khawatir Kak Levi selalu menjaga Luci dan si kembar ini dengan sangat baik,” ujar Lucia yang secara tidak langsung memuji Levi di depan papah dan kakaknya.

“Tentu saja, dia harus menjagamu sebaik mungkin! Karena jika hal buruk terjadi lagi padamu, maka Kakakmu ini tidak akan tinggal diam lagi!”

Perkataan Luca seperti ancaman yang di tunjukan secara langsung kepada Levi yang sedang berdiri di sampingnya.

“Ouh, … Benar sekali! Jika terjadi sesuatu yang buruk padamu, maka Papah tidak peduli lagi kalau putri kesayangan Papah ini menjadi janda. Papah akan mengirim cecunguk ini ke neraka dengan paket super kilat,” imbuh Rayden yang menatap tajam pada Levi.

“Papah! Kakak! Jangan begitu, kasihan Kak Levi baru datang kalian sudah mengancamnya seperti ini!” Lucia tetap membela Levi.

“Baiklah, Papah tidak akan melakukannya lagi!” Janji Rayden, hingga membuat Lucia langsung tersenyum bahagia.

“Kakak!” seru Lucia yang kini menatap tajam pada Luca.

“Iya, Kakak juga tidak akan mengancamnya lagi!” Dengan desakan dari Lucia melalui tatapan matanya, Luca pun ikut berjanji untuk tidak membully Levi lagi maupun mengancamnya.

“Hmmm, … Begini ‘kan enak suasananya!”

Lucia memeluk Papah dan Kakaknya bersamaan. Rayden dan Luca pun membalas pelukan itu, sedangkan Levi hanya tersenyum bahagia hanya melihat istri tercintanya bahagia.

“Ouhya, … Kata Paman Will, Papah dan Kak Luca sedang bertengkar! Apa yang Papah dan Kak Luca sedang perdebatkan?” tanya Lucia yang kembali teringat tentang perkataan Will sebelum dia masuk ke dalam ruang pertemuan itu.

“Aaah, … Itu terkait Papah yang mengaktifkan kembali kegiatan klan BlackSky! Karena sudah cukup lama kita semua mengerti perasaan Kakakmu ini. Selain itu, klan ini juga bukan hanya mengikat pada Kakakmu saja melainkan banyak orang yang terlibat di dalamnya."

Rayden menjelaskan sembari melirik pada Luca yang kembali terlihat emosi ketika membahas berkaitan tentang klan mafia lagi.

^^^Bersambung, ....^^^

...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...

...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari pukul 08.00 am....

...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...

...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...

...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....

...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...

...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...

...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...

...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...

Terpopuler

Comments

Ramlah Kuku

Ramlah Kuku

luca ko jadi egois banget sih

2024-02-01

0

gch fjgh

gch fjgh

mau tidak mau terlahir di keluarga mafia harus ttp dijalani,tak ada jln kembali,atau dengan di non aktifkan klan, justru memberi peluang musuh untuk menyerang

2023-11-01

0

Inda Hana Parera

Inda Hana Parera

pawangnya keluarga Xavier adalah Zhi and Lucia 🤭🤭🤭🤭🤭🤭

2023-07-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Luca
2 Masih Tetap Bertahan
3 Selepas Kepergiannya
4 Kekhawatiran Keluarga
5 Cara Melewati Harinya
6 Bayangan Tentangnya
7 Muncul Masalah
8 Mengunjungi Keluarga Xavier
9 Tugas Dan Tanggung Jawab
10 Perasaan Dilema
11 Pertengkaran Pertama Double L
12 Keputusan Luca
13 Menyadari Kesalahan
14 Perjalanan Bisnis
15 Bukan Halusinasi
16 Ashlyn, Bukan Axlyn
17 Rasa Penasaran
18 Fakta Mengejutkan
19 Mencoba Mendekati
20 Terjebak Kebohongan Sendiri
21 Berurusan Dengan Mafia Lagi
22 Penyamaran
23 Pelayan Dingin Nan Menawan
24 Keributan Di Tempat Kerja
25 Memberi Pelajaran
26 Curhatan Hati Ashlyn
27 Janji Bertemu Lagi
28 Keluarga Yang Misterius
29 Penderitaan Max Dan Matt
30 Beban Berat
31 Pria Idaman Para Gadis
32 Kepanikan Max & Matt
33 Bertemu Alicia
34 Melimpahkan Pekerjaan
35 Hampir Ketahuan
36 Musuh Mulai Bergerak
37 Memperingati Atau Diperingati?
38 Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39 Akankah Terulang Lagi?
40 Datang Tepat Waktu
41 Perhatian Luca
42 Pertemuan Dengan Sang Ibu
43 Kabar Bahagia
44 Semua Mulai Terbongkar
45 Masa Lalu Axlyn
46 Perbedaan Pendapat
47 Target Balas Dendam
48 Masa Lalu
49 Keputusan Luca
50 Perbedaan Pendapat
51 Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52 Ada Yang Berbeda
53 Kembali Membuat Masalah
54 Ashlyn, Jatuh Cinta
55 Kedatangan Trio Somplak
56 Trio Somplak & Duo M
57 Pertemuan Dengan Leonard
58 Terbongkar
59 Tiba-tiba Menghilang
60 Ketahuan
61 Keras Kepalanya Bumil
62 Mulai Terkuak
63 Semua Hanya Kebohongan
64 Luca CS Menggila
65 Hanya Di Manfaat
66 Datangnya Bantuan
67 Pertemuan Ayah & Putrinya
68 Mengakui Semuanya
69 Ashlyn, Bukan Pengganti
70 Kekecewaan Ashlyn
71 Tidak Sengaja Bertemu
72 Pembagian Tugas
73 Takdir Tak Terduga
74 Menjalankan Rencana
75 Team Normal vs Team Abnormal
76 Semua Kacau
77 Semakin Kacau
78 Arti Sebuah Keluarga
79 Kemunculan Sang Ayah
80 Persiapan
81 Kembali Bersama
82 Waktunya Pengakuan
83 Buah Kejujuran
84 Kemarahan Ashlyn
85 Harus Banyak Bersabar
86 Mulai Galau
87 Tips Ala Papah Rayden
88 Kebetulan Yang Di Rencanakan
89 Dalam Diam Memperhatikan
90 Curhat Melalui Sebuah Lagu
91 Hasilnya Selalu Gagal
92 Pertemuan Terakhir
93 Akhirnya Pergi
94 Saling Memikirkan
95 Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96 Hilangnya Max & Matt
97 Mulai Menerima
98 Menghilang Lagi
99 Dalang Penculikan
100 Diluar Kendali
101 Penculikan Ashlyn
102 Telepon Dari Alicia
103 Tidak Mendapat Ijin
104 Dilema Besar
105 Dijadikan Sandera
106 Sebuah Jebakan
107 Mencoba Bertahan
108 Kelicikan Joshua
109 Keputusan Sulit
110 Kedatangan Joana
111 Berakhir Dengan Pertarungan
112 Duet Maut Luca & Leo
113 Pemandangan Indah
114 Akhirnya Di Maafkan
115 Pengakuan Cinta
116 Janji Makan Malam
117 Mengunjungi Makam Axlyn
118 Always Be Happy
119 Happy Wedding
120 Happy Ending
121 Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Kemarahan Luca
2
Masih Tetap Bertahan
3
Selepas Kepergiannya
4
Kekhawatiran Keluarga
5
Cara Melewati Harinya
6
Bayangan Tentangnya
7
Muncul Masalah
8
Mengunjungi Keluarga Xavier
9
Tugas Dan Tanggung Jawab
10
Perasaan Dilema
11
Pertengkaran Pertama Double L
12
Keputusan Luca
13
Menyadari Kesalahan
14
Perjalanan Bisnis
15
Bukan Halusinasi
16
Ashlyn, Bukan Axlyn
17
Rasa Penasaran
18
Fakta Mengejutkan
19
Mencoba Mendekati
20
Terjebak Kebohongan Sendiri
21
Berurusan Dengan Mafia Lagi
22
Penyamaran
23
Pelayan Dingin Nan Menawan
24
Keributan Di Tempat Kerja
25
Memberi Pelajaran
26
Curhatan Hati Ashlyn
27
Janji Bertemu Lagi
28
Keluarga Yang Misterius
29
Penderitaan Max Dan Matt
30
Beban Berat
31
Pria Idaman Para Gadis
32
Kepanikan Max & Matt
33
Bertemu Alicia
34
Melimpahkan Pekerjaan
35
Hampir Ketahuan
36
Musuh Mulai Bergerak
37
Memperingati Atau Diperingati?
38
Informasi Yang Sangat Mengejutkan
39
Akankah Terulang Lagi?
40
Datang Tepat Waktu
41
Perhatian Luca
42
Pertemuan Dengan Sang Ibu
43
Kabar Bahagia
44
Semua Mulai Terbongkar
45
Masa Lalu Axlyn
46
Perbedaan Pendapat
47
Target Balas Dendam
48
Masa Lalu
49
Keputusan Luca
50
Perbedaan Pendapat
51
Ketika Queen Mafia Turun Tangan
52
Ada Yang Berbeda
53
Kembali Membuat Masalah
54
Ashlyn, Jatuh Cinta
55
Kedatangan Trio Somplak
56
Trio Somplak & Duo M
57
Pertemuan Dengan Leonard
58
Terbongkar
59
Tiba-tiba Menghilang
60
Ketahuan
61
Keras Kepalanya Bumil
62
Mulai Terkuak
63
Semua Hanya Kebohongan
64
Luca CS Menggila
65
Hanya Di Manfaat
66
Datangnya Bantuan
67
Pertemuan Ayah & Putrinya
68
Mengakui Semuanya
69
Ashlyn, Bukan Pengganti
70
Kekecewaan Ashlyn
71
Tidak Sengaja Bertemu
72
Pembagian Tugas
73
Takdir Tak Terduga
74
Menjalankan Rencana
75
Team Normal vs Team Abnormal
76
Semua Kacau
77
Semakin Kacau
78
Arti Sebuah Keluarga
79
Kemunculan Sang Ayah
80
Persiapan
81
Kembali Bersama
82
Waktunya Pengakuan
83
Buah Kejujuran
84
Kemarahan Ashlyn
85
Harus Banyak Bersabar
86
Mulai Galau
87
Tips Ala Papah Rayden
88
Kebetulan Yang Di Rencanakan
89
Dalam Diam Memperhatikan
90
Curhat Melalui Sebuah Lagu
91
Hasilnya Selalu Gagal
92
Pertemuan Terakhir
93
Akhirnya Pergi
94
Saling Memikirkan
95
Di Mulainya Rencana Balas Dendam
96
Hilangnya Max & Matt
97
Mulai Menerima
98
Menghilang Lagi
99
Dalang Penculikan
100
Diluar Kendali
101
Penculikan Ashlyn
102
Telepon Dari Alicia
103
Tidak Mendapat Ijin
104
Dilema Besar
105
Dijadikan Sandera
106
Sebuah Jebakan
107
Mencoba Bertahan
108
Kelicikan Joshua
109
Keputusan Sulit
110
Kedatangan Joana
111
Berakhir Dengan Pertarungan
112
Duet Maut Luca & Leo
113
Pemandangan Indah
114
Akhirnya Di Maafkan
115
Pengakuan Cinta
116
Janji Makan Malam
117
Mengunjungi Makam Axlyn
118
Always Be Happy
119
Happy Wedding
120
Happy Ending
121
Anak Kembar Sang Mafia Season 5 {Cucu Kembar Sang Mafia}

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!