Bab 12.

"Sabah Mastany," ucap Albert saat melihat Mastany sudah berada di Kastil pagi itu mendahului diri nya.

Dengan senyum yang di tunjukkan Mastany saat itu, membuat Albert tak lagi memandang dan memperhatikan sekitar nya, atau bahkan hanya untuk sekedar memperhatikan bagaimana antusias para pengunjung Kastil di sekitar nya.

"Saya permisi," ucap Yekka saat mendapati kode tangan dari Albert untuk pergi dari sana.

"Kastil mu sudah selesai ku perbaiki, lalu apa lagi sekarang?," ucap lirih Mastany dengan tatapan yang begitu membuat Albert selalu meleleh di buat nya.

"Kini hanya tentang aku dan kamu," sahut Albert sembari mencium punggung tangan Mastany dengan begitu mesra nya.

Membuat Yekka sekali lagi begitu cemburu saat menatap nya dari kejauhan.

Aku akan ungkap kan cinta ku ini pada mu hari ini Mastany, entah siapapun yang akan kau pilih nanti, dia atau aku, batin Yekka bergegas pergi dari sana.

Sesaat kemudian, salah seorang pengawal Albert yang lain datang dengan wajah yang begitu nampak risau.

"Efwan tuan, boleh aku bicara sebentar?," bisik pengawal itu seolah olah tidak ingin Mastany mendengar apa yang ingin ia ucapkan.

"Bicaralah!, dia itu wanita spesial ku, tak ada yang nama nya rahasia dengan nya," ucap Albert sembari mulai memberanikan diri melingkarkan tangan nya di pinggang Mastany.

Sontak hal itu membuat Mastany geram dan ingin sekali pergi dari sana.

"Aku akan mengambil minum sebentar, selesaikan urusan mu dengan nya," ucap Mastany mencoba melepaskan tangan Albert dari diri nya.

Menyebalkan!, batin Mastany sembari berjalan menjauh.

"Bisa tidak kau lihat situasi ku, hah!," sentak lirih Albert tak mau Mastany sampai mendengar nya.

"Efwan tuan, t- tapi..," ucap sang pengawal memandang kondisi sekitar.

"Cepat katakan apa kau aku pecat!," ancam Albert begitu kesal karna waktu berduaan nya dengan Mastany telah sengaja di ganggu.

"Dia datang tuan, dan kabar nya dia telah berangkat pagi ini," ucap sang pengawal seketika membuat langkah kaki Mastany terhenti.

Mastany mencoba bersembunyi di balik salah satu bilik Kastil dan mencoba menguping pembicaraan Albert dengan sang pengawal.

Mastany semakin penasaran saat melihat perubahan raut wajah Albert dari marah menjadi begitu nampak gelisah.

"Cegah dia menemui ku saat ia datang, katakan pada nya aku akan menemui nya di tempat biasa jika urusan ku telah usai," perintah Albert saat itu juga kepada sang pengawal.

"Baik tuan," sahut sang pengawal segera bergegas pergi dari hadapan tuan nya.

Dia?, siapa yang pengawal itu maksud?, siapa yang datang?, batin Mastany masih terus menebak maksud dari pembicaraan mereka.

Namun tiba tiba, ia di kejutkan oleh sentuhan sebuah tangan di bahu nya.

"Siapa yang berani menyentuh ku!," seru Mastany sudah bersiap dengan kepalan tinju nya.

"Mastany!, aku Yekka!, teman mu!," sahut Yekka beruntung nya bisa cepat menghadang kepalan tangan Mastany sebelum mendarat di wajah nya.

"Efwan Yekka, aku benar benar tak suka jika ada orang yang menyentuh ku tanpa izin dari ku," ucap Mastany merasa begitu bersalah.

"Sudahlah, kita kan teman, tidak ada kata maaf di antara teman," ucap Yekka sembari tersenyum begitu tulus kepada Mastany.

Membuat Mastany merasa semakin nyaman berada di dekat nya.

"Kau benar, kau teman ku yang terbaik sejauh ini," seru Mastany sembari memukul pelan dada Yekka.

Begitu terkejut nya Mastany saat kepalan nya malah di tahan oleh Yekka di dada nya.

Membuat hati Mastany merasa tak karuan di buat nya.

"Apa aku boleh menjadi lebih dari kata teman untuk mu Mastany?," tanya Yekka sembari menatap penuh harap ke arah Mastany.

Namun hanya diam yang di tunjukkan oleh Mastany saat itu.

Ia sudah bertekad dalam kehidupan nya kali ini, bahwa ia hidup hanya untuk membalaskan dendam nya pada orang yang telah dengan kejam membunuh nya di masa lalu.

Ia tidak ingin masuk ke dalam ikatan apapun, terutama dalam hubungan percintaan.

Yekka Marrow, Lelaki yang baru saja ia kenal rupa nya menawarkan hal yang begitu besar lebih dari sebuah pertemanan, hal yang tak pernah dengan tulus di tawarkan oleh seorang lelaki pada nya, sebuah cinta tulus dan sebuah kesetiaan, sesaat membuat Mastany mengingatkan akan sosok diri nya sendiri di masa lalu sebagai Queensany saat diri nya menatap Yekka kini.

Aku pernah mencintai dengan tulus seperti diri mu, tapi apa yang ku dapatkan?, rasa kecewa yang begitu mendalam, aku tak mau kau juga merasakan itu nanti nya Yekka, batin Mastany segera memalingkan pandangan nya.

"Lupakan itu semua Yekka!, kau belum tahu siapa aku!, kau akan menyesal jika mengetahui nya," seru Mastany segera menjauh dari sisi Yekka.

Namun tanpa marah sedikitpun, Yekka malah tersenyum mendengar seruan Mastany saat itu.

"Baiklah Mastany, terserah pada dirimu, yang terpenting aku akan selalu ada di sisi mu dan selalu mencintai mu walaupun kau menolak semua itu," ucap Yekka berjalan pergi meninggalkan Mastany begitu saja.

Pada dasar nya Yekka adalah lelaki yang sempurna, dan baik hati.

Namun ia juga mampu memenuhi setiap keinginan wanita yang begitu ia cintai walaupun ia tahu tindakan nya salah dan berujung kriminal.

Seperti rencana Mastany untuk malam itu.

Sudah sejak kemarin Mastany meminta Yekka untuk membantu nya membuat beberapa kerusakan kecil di dalam Kastil agar Albert terjatuh ataupun tertimpa beberapa benda demi membuat nya cidera.

Semakin lama, Mastany semakin merencanakan hal yang di luar kewajaran.

Membuat Yekka sempat bingung dengan keinginan Mastany.

"Kau yakin?," tanya Yekka saat gunting di tangan nya sudah siap menggunting tali pengikat sebuah papan yang sengaja ia sudah persiapkan untuk membuat papan kayu itu terjatuh tepat di atas kepala Albert.

"Tentu," ucap Mastany dengan begitu yakin tanpa menampakkan keraguan nya sedikitpun.

Di depan Albert, Mastany begitu terlihat mencintai Albert hingga membuat Yekka cemburu, namun di belakang Albert ada niat begitu jahat dalam diri Mastany untuk Albert.

Mulai dari rencana kecelakaan kecil bahkan kecelakaan besar untuk mencelakai Albert tapi tidak dengan tujuan untuk membunuh nya.

Tepatnya bukan tidak untuk membunuh nya, tapi menunda waktu kematian nya hingga waktu eksekusi sebenar nya telah tiba.

"Bagaimana keadaan mu?," tanya Mastany mencoba memperlihatkan kekhawatiran nya saat menjenguk Albert di rumah sakit setelah ia tertimpa papan kayu besar di dalam Kastil nya sendiri.

"Aku tak apa, dan bagaimana perkembangan polisi atas kecelakaan yang menimpaku?," tanya Albert begitu penasaran dengan hasil nya.

"La, mereka tidak menemukan kejanggalan apapun di sana, tak ada unsur kesengajaan apapun di tempat kejadian," sahut Mastany membuat Albert masih tak yakin akan semua itu.

"Pasti ada yang tidak beres Mastany!, ada yang syirik dengan kejayaan ku, atau mungkin dengan hubungan kita," seru Albert bersikeras.

"Sudahlah Albert, yang terpenting kau selamat, bukan begitu?," ucap Mastany bersikap se normal mungkin di hadapan Albert.

"Mastany, terima kasih sudah bersama ku di saat saat sulit ku," ucap Albert mencoba menggenggam erat tangan Mastany.

"Aku hanya tak mau melihat mu bersedih dan sendirian," ucap Mastany mencoba semakin membuat Albert jatuh hati pada nya.

"Mastany, will you merry me?," seru Albert membuat Mastany seketika tersenyum menatap Albert.

"Aku mau," sahut Mastany tanpa ragu sedikitpun, membuat Yekka memilih untuk pergi dari sana.

Pemandangan itu begitu menyayat hati nya saat itu.

"Apa apa an ini!, aku tak rela Mastany menikah dengan Albert!," keluh Yekka sembari memukul tembok di ujung lorong rumah sakit tanpa henti.

"Aku berjanji akan selalu membahagiakan mu," ucap Albert begitu senang nya hingga dengan spontan ia segera memeluk Mastany walaupun perban putih masih membungkus kening dan tangan nya.

Aku bersedia menikah dengan mu Albert, memang itu yang aku inginkan. Tapi untuk menjemput kematian mu, bukan untuk hidup bahagia bersama mu, batin Mastany tersenyum dengan licik nya karna rencana awal nya telah sepenuh nya berhasil.

Terpopuler

Comments

Noviyanti

Noviyanti

siapa yanh disembunyikan albert?

2023-03-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!