Apa yang dilakukan Agam membawa keluar Fellisa dengan cara mengendong nya membuat beberapa pasang mata bertanya tanya dengan apa yang baru terjadi pada Fellisa.
Tidak peduli dengan tatapan banyak orang yang ada di pesta itu dimana semua mata tertuju pada dirinya dan Fellisa tidak membuat Agam menghentikan langkah kakinya, bahkan beberapa teriakan dari teman yang mengenal Agam pun tidak Agam hiraukan, tujuan Agam dia ingin segera cepat membawa Fellisa pergi jauh dari rumah Roy.
Dengan mengendarai mobil yang di pinjam kan oleh Mama Fellisa, Agam segera melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi agar Agam bisa cepat sampai.
Sementara Fellisa yang pingsan di dalam mobil mulai sadar dan samar samar Fellisa yang antara sadar dan tidak sadar samar-samar Felisa melihat wajah Agam berada di sampingnya,
"Agam, kau kah ini, kenapa kita berada disini, "tanya Fellisa dengan nada bingung dimana Fellisa juga memegangi kepalanya yang sakit karena merasa sangat pusing. " Agam kita mau kemana kenapa berputar putar kepala ku terasa sangat berat.
Agam yang memiliki sifat dingin, hanya menoleh sekilas gadis yang ada disamping nya, tidak ada keinginan nya untuk menjelaskan ataupun untuk menanggapi semua Cloteh dari gadis yang ada disampingnya.
Mobil terus melaju menembus gelap nya malam, mobil yang sedang berlalu lalang di jalan pun mulai terlihat sepi, lampu lampu kota sudah mulai berkelap kerlip menampakkan keindahan suasana kota, Fellisa yang kalau itu mengatakan pusing di kepala tiba-tiba melepas jaket tipis nya.
"Apa kamu tidak menyalakan AC mobil ini panas sekali. "
Awalnya Agam tidak begitu memperdulikan Clotehan dari Fellisa akan tetapi Agam menjadi sedikit kelabakan mana kala Fellisa mulai membuka jaket yang melekat pada tubuhnya dan lebih terkejut lagi karena Fellisa tidak hanya membuka jaket akan tetapi Fellisa berusaha juga membuka baju yang dia kenakan, Hal itu membuat Agam menjadi sangat bingung dibuatnya.
Mobil yang melaju dengan cukup kencang kini mulai sedikit melambat dikarenakan konsentrasi dari Agam mulai terganggu oleh kelakuan Fellisa yang sangat memusingkan bagi Agam.
"Hei, Apa yang kamu lakukan cepat pakai kembali jaketmu dan jangan bertingkah yang aneh-aneh, "seru Agam yang sedikit mulai panik karena Felisha sudah mulai membuka kancing baju yang dia kenakan.
" Kamu dari tadi bisanya marah saja kamu tidak tahu ini sangat panas, panas sekali Aku merasa gerah sekali dan kamu kenapa pelit kenapa kamu tidak menghidupkan Ac nya,"seru Fellisa yang tidak memperdulikan teriakan dan teguran dari Agam hal itu semakin membuat Agam kebingungan terlebih bagian atas Fellisa sudah mulai terbuka, bukan munafik jika akan melihat kulit yang begitu halus tidak tertarik tanpa sadar Agam pun meneguk ludahnya.
Belum juga usai keterkejutan dan kepanikan yang Agam rasakan Fellisa sudah melakukan hal yang lebih membuat Agam terkejut bukan kepalang karena tiba-tiba Fellisa dengan sangat berani menjatuhkan pelukannya pada Agam yang kala itu sedang mengemudikan mobil, alhasil mobil yang dikendarai oleh Agam berhenti mendadak.
"Ciiiiitttt....!
" Fellisa, apa yang kamu lakukan lepaskan Jangan seperti ini kamu sadar ini tidak benar, lepaskan Jangan seperti ini," seru Agam dengan geram agar Felisa bisa bisanya tiba-tiba memeluk Agam dengan sangat erat, akan tetapi Fellisa yang sudah dipengaruhi oleh obat perangsang di mana Roy mencampurkan bubuk obat ke dalam minumannya dan reaksi dari obat perangsang Kelihatannya baru bereaksi ketika Fellisa dan Agam berada di dalam mobil, Fellisa yang sudah dipenuhi dengan obat perangsang tidak memperdulikan teriakan Agam.
Karena kesal dan Fellisa tidak mendengar perkataannya dengan sedikit kasar Agam mendorong dengan kuat tubuh Fellisa, hingga pelukan nya terlepas.
"Kamu jahat sekali, tolong Aku kepanasan dan sangat gerah." Fellisa kembali merancau dengan banyak perkataan.
Agam yang awalnya cuek kini merasa Iba dan Agam mulai menyadari jika gadis yang ada disamping nya itu sedang terpengaruh oleh obat perangsang sehingga membuat Fellisa bersikap di luar batas tanpa malu.
"Diam lah jangan menggangguku," Agam bergegas memakaikan sabuk pengaman dengan kuat agar Fellisa tidak banyak bergerak dan ceroboh dengan membuka semua baju yang melekat padanya akibat dari obat perangsang yang dia minum.
Fellisa yang terikat cukup kuat membuat dirinya susah bergerak yang ada mulutnya bicara mengumpat dan marah karena Agam mengikatnya, sementara Agam mencoba menulikan kedua telinganya dengan tidak mendengarkan semua Celoteh yang diucapkan oleh Fellisa, dengan cepat Agam kembali melajukan mobilnya menembus gelapnya malam kali ini Agam tidak lagi berniat membawa Fellisa pulang ke rumah dikarenakan Fellisa dalam keadaan terpengaruh obat perangsang hal yang paling menjadi pikiran dari Agam dia harus membawa Fellisa kesebuah tempat dan menyadarkan nya.
Sambil mengendarai mobil Agam terus berpikir tentang kemana membawa Fellisa pergi akhirnya Agam menemukan satu ide untuk membawa Fellisa ke Rumah Dito yang mana tempatnya juga tidak jauh dari dirinya kini berada.
Mobil terus melaju dengan kecepatan tinggi hingga dalam waktu beberapa menit Agam sudah sampai di sebuah rumah yang kala itu lampunya sudah menyala semua.
Dengan cepat Agam turun dari mobil kemudian membuka pintu mobil dan membantu membuka ikatan Fellisa, masih dalam keadaan dipengaruhi obat perangsang Fellisa justru melingkarkan tangannya pada Agam yang kala itu berusaha membantunya bahkan Fellisa tidak malu untuk menjatuhkan ciumannya pada Agam membuat Agam sedikit kelabakan.
Agam masih berusaha keras untuk membantu membawa Fellisa masuk ke dalam Rumah dan ketika sampai di depan pintu Rumah, dengan cepat Agam mengetuk pintu dengan cara membunyikan bell yang ada di depan Rumah.
"Ting tong...
" Ting tong...
Tak lama kemudian muncullah sosok Wanita paruh baya membuka kan pintu.
"Aden mencari siapa? tanya wanita paruh baya kepada Agam yang mana pandangan matanya menatap pada Fellisa yang kala itu masih bergelayut dengan Manja di leher Agam.
" Maaf, Bi apa Dito ada di Rumah? "
"Ada Den, mari silakan masuk, "
Agam mengikuti langkah dari wanita paruh baya masuk dan duduk di sofa sementara Fellisa masih terus mengoda Agam.
Tidak lama kemudian muncullah Dito dari dalam ruangan, Dia sedikit terkejut ketika melihat Agam bersama dengan Fellisa terlebih keadaan Felisa terlihat cukup kacau dan mengherankan yang mana tidak malu menggoda dan bergelanyutan pada Agam yang kala itu berusaha duduk dan menepis semua pergerakan tangan dari Felisa.
"Agam..! ada apa ini dan itu kenapa Felisa bersikap begitu? "
"Bawa dia ke kamarmu Dit, Felisa sedang terpengaruh obat perangsang. kita harus segera menyadarkannya karena jika tidak Felisa dalam bahaya kamu mau membantuku kan Dit. '
" Tentu saja, ayo ikut Aku. "
bergegas Agam dan Dito membawa Felisha masuk ke dalam kamar di itu yang mana mereka berniat untuk membantu Fellisa dalam mengatasi obat perangsang yang telah merasuk ke dalam tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Lee
Gimana cara mengatasinya Agam? Serius pngen tahu..😆
2023-02-23
0