Senyum menyeringai tersungging dari bibir Kris yang mana rencananya sebentar lagi akan berhasil di mana Dia melihat Felisha sudah mulai minum cukup banyak.
Dengan sebuah isyarat Kris menaikkan satu tangannya menimbulkan satu bunyi yang mana hal itu membuat Roy langsung datang menghampiri Kris dan Fellisa yang sedang minum.
"Hei Fellisa, aku temani minum. " tawar Roy yang sudah ada di tempat itu tapi dengan sinis Fellisa menolaknya.
"Aku mau pulang, tapi kenapa tiba-tiba Kepalaku sangat pusing, 'crocos Fellisa yang mana Langsung membuat Roy menyunggingkan sebuah senyuman menyeringai di mana dia memahami jika saat ini Fellisa sudah dibawa kendali dari minuman yang ya dicampur dengan obat perangsang
" jika kepalamu masih Pusing Aku antar kamu untuk beristirahat sebentar di kamarku agar kamu bisa sedikit mendingan karena di tempat ini akan terdengar sangat bising, oleh mereka yang sedang asyik berpesta."
Tanpa berpikir panjang Fellisa menerima ajakan dari Roy yang mana Dia memang sangat merasa pusing dan membutuhkan tempat untuk beristirahat, sementara Roy semakin tersenyum bahagia karena jebakannya mulai berhasil. Dengan perlahan-lahan Roy membimbing Felisha naik ke lantai atas untuk beristirahat di kamarnya tanpa membantah Fellisa mengikuti dan menurut ajakan Roy, setelah sampai di dalam kamar Fellisa segera meminta Roy untuk pergi.
Kesadaran Fellisa yang masih sedikit tersisa dan membuat Fellisa menyuruh Roy segera pergi dari dalam kamar akan tetapi Roy dengan tersenyum miring mengiyakan apa yang diminta Fellisa. Roy segera melangkah menuju ke pintu akan tetapi bukan untuk keluar melainkan Roy justru mengunci pintu kamar, Hal itu membuat Fellisa sedikit panik yang mana Roy tidak keluar dari dalam kamar akan tetapi justru mengunci kamar sehingga mereka berdua ada di dalam kamar.
"Kenapa kau ada disini, pergilah, biarkan Aku sendiri disini.!"seru Fellisa menyuruh Roy untuk segera keluar dari dalam kamar akan tetapi rupanya Roy tidak mendengarkan seruan Fellisa, terbukti Roy Justru lebih mendekat pada Fellisa yang kala itu duduk di tepi ranjang karena merasa terkejut Roy masih berada di tempat itu.
Kembali Fellisa menyuruh Roy untuk pergi, terlebih samar-samar Felisa melihat Roy semakin berjalan mendekat ke arahnya Hal itu membuat Fellisa sedikit panik karena Fellisa merasa Roy memiliki niat buruk kepadanya.
"Berhenti disitu, jangan mendekat..! "
"Tenang lah, kita bisa menghabiskan waktu bersama di dalam kamar ini, kita akan bersenang senang dan Aku yakin kamu pasti akan menyukainya. "
"jangan mendekat, pergilah Roy..! "Bentak Fellisa semakin panik dimana kini Roy sudah berada dekat di Ranjang tempat nya duduk.
Roy tidak mendengar kan dan tidak memperdulikan teriakan Fellisa bahkan kini Roy dengan berani Naik ke atas Ranjang, membuat Fellisa beringsut mundur.
Semakin Fellisa mundur Roy semakin maju, sambil tersenyum menyeringai.
"Roy, berhenti jangan macam macam padaku, "
"Jika Aku tidak mau bagaimana, Aku ingin kita bersenang senang Fellisa, percayalah kamu akan menyukai nya, "
"Brengseek, jika kamu berani mendekat, Aku akan memukulmu, "
"Aku mau lihat apa kamu mampu melakukan itu padaku, pukullah jika kamu memang bisa."
Fellisa yang sudah sangat panik dengan apa yang dilakukan Roy dengan cepat Fellisa mengambil bantal yang ada di belakangnya dipukul nya bantal itu ke arah Roy akan tetapi dengan sangat santai dan ringan Roy bisa menepisnya, melihat hal itu Fellisa segera melemparkan segala yang ada di atas ranjang bantal guling semua dilemparkan ke arah Roy, akan tetapi dengan mudah Roy bisa menangkisnya untuk yang kesekian kali dan kali ini Roy tidak lagi ingin bermain main, dengan cepat ditariknya tubuh Fellisa hingga terseret ke dekat nya dan dengan cepat Roy segera menimpanya dari atas.
"Lepaskan aku brengsek, jangan coba coba kau kurang ajar pada ku." Teriak Fellisa memberikan ancaman.
Roy tersenyum menyeringai dia sudah tidak peduli dengan ancaman gadis yang ada dibawahnya.
Di tempat lain sebuah mobil berwarna putih berhenti di depan sebuah Rumah yang tidak terlalu besar, Rumah sederhana yang terlihat sangat nyaman.
"Tok… . Tok tok..!
Tak lama kemudian muncul suara pintu di buka.
" Nyonya… ! Mari mari masuk, ada apa nyonya ke sini, apa nyonya mau menjahitKan baju lagi. "
"Tidak, aku kesini mau minta tolong pada putramu apa dia ada di Rumah. "
"Ada, nyonya sebentar saya panggilkan."
Tak lama kemudian wanita itu keluar lagi dengan seorang pemuda tampan di samping nya.
"Nyonya mencari saya,"
tanya pemuda itu ramah sambil mendudukkan bokongnya di depan sang wanita cantik yang ada di depan nya.
"Begini, kamu kan kebetulan berteman dengan Fellisa putriku dan hari ini Fellisa tidak pamit mau kemana sedangkan ini sudah malam, Tante mau minta Tolong, pada Nak Agama untuk membantu Tante agar mencari kan Fellisa sekarang ada dimana. "
"Oh, begitu mungkin Fellisa pergi ke tempat temannya tante karena hari ini ada undangan pesta di sana dan saya tidak datang karena malas."
"Tolong, Nak kamu ajak Fellisa pulang, entah mengapa perasaan Tante begitu tidak enak.
Tanpa banyak bicara Agam akhirnya menerima permintaan wanita yang ada di depan nya untuk membawa Fellisa pulang.
Dengan sangat hormat dan santun Agam menganggukan kepala setelah sang Ibu juga meminta Agam untuk membantu mencari Fellisa.
"Baiklah Tante saya akan menjemput Fellisa pulang sekarang, kalau begitu saya pamit pergi dulu, "Agam segera melangkah keluar rumah dengan sedikit terburu-buru Agam segera mengeluarkan mobil buntutnya kemudian menyalakan mesin motor akan tetapi sebelum motor itu berjalan wanita cantik yang tak lain adalah mama Felisha menghentikan Agam yang hendak melajukan motornya.
"Tunggu, Nak ini kamu pakai kunci mobil Tante. "
"Tidak usah Tante, motor ini meskipun jelek dia bisa dengan cepat sampai? Tolak Agam yang mana membuat Mama Fellisa tersenyum.
" Tante tau, cuma Tante khawatir Fellisa tidak mau diajak pulang jika menggunakan motor untuk kali ini Terimalah nak karena semua demi kebaikan Fellisa. "
Dengan terpaksa akhirnya Agam menerima kunci mobil yang diulurkan kepadanya dan menggunakan mobil milik Mama Felisha Agam pergi ke rumah teman Fellisa yang sedang mengadakan pesta di mana dirinya sendiri juga mendapatkan undangan untuk pergi ke pesta, akan tetapi karena rasa malas akhirnya Agam tidak datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
Lee
Segera tolong Felisha agama ngebut aja bwa mobilnya
2023-02-20
1