Bab 18 Bercerita

Aulia masih berada di rumah Shanum, setelah makan malam Aulia membantu Shanum membuat Sempol.

"Kangen bangeet aku bantu buat Sempol begini.Sudah lama gak buat tangan aku jadi kaku lagi deh."Aulia terus saja berceloteh.

"Iyalah kaku kan sudah lama kamu gak kesini,hampir setahun deh kayaknya."

"Iya Sha,lama bangeet yaa aku gak kesini.Waktu liburan kemarin aku mau pulang eehh keluarga aku yang datang kesana,gak jadi pulang deh.Aku pulang kesini rumahmu sudah banyak perubahan ya Sha."

"Iya, Alhamdulillah Aul berkat usaha Sempol ini, sedikit sedikit mulai di renovasi biar makin nyaman rumahnya."Aulia mengangguk.

"Kamu sudah bilang belum ke ibumu kalau main ke rumah ku?"Tanya Shanum.

"Sudah dong,ibuku mah pasti paham kalau aku pulang pasti kemana.Ini sempolnya buat lebih banyak yaa Sha dari biasanya atau emang akunya aja yang udah lama gak lihat kamu buat Sempol."

"Ini memang lebih banyak Aul buatnya, Alhamdulillah karena kita sekarang open delivery jadi banyak yang pesan."

"Alhamdulillah,aku senang deh dengarnya, usaha kamu makin maju Sha begini."

Aulia terus saja berceloteh membicarakan hal ini itu terkadang menceritakan hal lucu yang pernah ia alami membuat keluarga Shanum ikut tertawa.Tangan mereka tetap bekerja walaupun mulut mereka sibuk berbincang.

Kali ini membuat Sempol menjadi lebih cepat lagi karena ada satu orang yang membantu.

"Tidur disini saja Aul udah malam."Ucap Bu Sarah.

"Iya Bu, rencananya aku memang mau menginap disini."Aulia nyengir.

Semua anggota keluarga Shanum sudah masuk ke kamar mereka masing-masing.Shanum dan Aulia masih berada di dapur membereskan dan merapikan kembali dapur yang berantakan setelah membuat Sempol.Setelah selesai Shanum dan juga Aulia masuk ke dalam kamar.

"Kamar kamu sekarang lebih keren Sha."Ucap Aulia, Shanum hanya mengangguk.Shanum mengaktifkan ponselnya yang sedari tadi di isi dayanya.Setelah ponsel menyala,masuk beberapa pesan,dari orang-orang yang memesan Sempol ayam.

Shanum mulai membalas pesan yang masuk mulai dari bawah.

"Sha,ini buku list orderan Sempol?"Tanya Aulia memegang buku kecil di atas meja.

"Iya Aul."

"Waaahh, lumayan banyak ya Sha yang pesan.Adi ikut posting juga yaa Sha."Sha mengangguk.Shanum masih asyik membalas pesan yang masuk.Termasuk pesan dari Bara.Entah mengapa dirinya masih saja terbayang ucapan Bara kemarin malam.Senyum di bibi Shanum terbit,pipinya bersemu.Aulia menangkap gelagat aneh dari sahabatnya.

"Sha,tuh ada yang nelpon."Shanum yang kaget reflek langsung berbicara "hallo mas"..Membuat Aulia tertawa.

"Ciiiieee mas siapa tuh, kayaknya ada yang lagi jatuh cinta nih."Shanum menutup mulut Aulia,pipinya kembali bersemu.

"Apaan sih Aul."Aulia kembali tertawa.

"Kamu lagi dekat ya sama cowok?Kok gak cerita ke aku sih."

"Aku lagi gak dekat sama siapa siapa kok."

"Gak usah bohong deh,aku ngambek nih kalau kamu gak mau cerita."

"Beneran Aul,aku lagi gak dekat sama siapa siapa."

"Yakin?"Shanum mengangguk.

"Beneran?"Tanya Aulia lagi.

"Beneran Aul."

"Terus mas mas tadi siapa hayoo."

Akhirnya Shanum pun mau tak mau menceritakan tentang Bara pada Aulia daripada sahabatnya ini ngambek beneran.

"Sebenarnya aku tuh lagi- bentar yaa ada yang nelpon."Shanum pun mengangkat panggilan yang masuk.

"Ya halo Mas."Shanum malah asyik bertelepon ria dengan Bara,Aulia kini bagaikan obat nyamuk.

"Ehheemm.."Aulia berdehem kuat, Shanum menoleh.

"Mas,sudah dulu yaa.Aku lupa kalau ada teman aku yang lagi main ke rumah dia mau menginap di rumahku."Ucap Shanum tak enak.Telepon pun di tutup.

"Oohh jadi namanya Bara."Shanum tersenyum malu.

"Aku di cuekin dari tadi sama kalian...hiks..hiks.."Ucap Aulia penuh drama.

"Maaf Aul,aku lupa kalau ada kamu disini."

"Segitunya kamu sama aku, melupakan aku begitu saja."

"Lebay sih kamu Aul."Shanum melempar bantal ke arah Aulia.

"Coba dong aku lihat foto profilnya Sha."

"Janganlah nanti kamu suka lagi."Shanum tertawa.

"Diihhh..Apaan sih kamu."Aulia cemberut bibirnya mencebik,.membuat Shanum semakin tertawa.Shanum pun memperlihatkan foto Bara.

"Gilak...Ini mah bukan ganteng lagi tapi ganteng bangeet Sha.Nemu dimana Sha."Ucap Aulia heboh.

"Nemu...Kamu kira barang apa pake bahasa Nemu segala."Shanum kembali memukul Aulia dengan bantal.

"Kalian sudah jadian belum?"Shanum menggeleng.

"Iihh..kok belum."

"Aku saja belum lama kok menanggapi dia,baru beberapa hari.Dia nya sih sudah lama mencoba PDKT sama aku,tapi aku cuekin."

"Duh,cowok seganteng ini kok di cuekin Sha."Kini giliran Aulia yang memukul Shanum dengan bantal karena gemas.

"Yaa, kamu tahu sendiri kan aku tuh belum mau terlibat dan berhubungan yang namanya cowok.Aku masih mau fokus cari uang."

"Ya sambil cari cowok juga gak masalah Sha.Ngomong-ngomong kerja dia apaan Sha?"

"Kamu pasti gak percaya deh kerjaan dia apa."

"Emang apaan?"

"Jualan siomay."

"Apa?jualan siomay? yang bener Sha?"

"Benar lah,dia itu katanya sih saudaranya Mang Ujang yang dari kampung.Terus selama dia belum dapat kerjaan dia bantu Mang Ujang jualan siomay."

"Tapi aku kok gak percaya yaa kalau dia dari kampung, penampilannya keren abis gini masa dari kampung."

"Ya aku juga sedikit gak percaya sih,tapi ya emang kata dia sendiri kalau dia itu saudaranya Mang Ujang dari kampung."

"Dia sudah nembak kamu belum?"

"Apaan sih nembak nembak kayak ABG saja."

"Ya seenggaknya mengungkapkan perasaannya gitu ke kamu."

"Belum,tapi kemarin malam.."Sha menutup wajahnya dengan bantal karena malu.

"Kemarin malam kenapa Sha?"

"Kemarin malam...Aku malu aahh."Shanum kembali menutup wajahnya dengan bantal, wajahnya memerah.

"Iihhh,, Shanum..Buruan kenapa, ada apa sih,jangan buat aku penasaran deh."Aulia menarik paksa bantal yang menutupi wajah Shanum.

Akhirnya Shanum pun menceritakan apa yang di dengarnya kemarin malam.Aulia sangat antusias sekali mendengarnya.

"Serius Sha dia bilang begitu?"

"Serius lah Aul."

"Ciiiieee... Berarti dia beneran cinta dong sama kamu."Shanum hanya mengangkat bahunya.

"Ya iyalah itu mah pasti cinta itu,besok aku mau lihat langsung ahh di taman."

Sementara itu di tempat lain,Bara saat ini sedang berada di rumahnya.Setelah selesai pulang dari jualan siomay,Bara pulang ke rumahnya.Dia rindu dengan rumahnya.Saat pulang tadi juga Bara membawakan cantik Sempol ayam Shanum.

Bara semakin semangat mendekati Shanum, karena kini Shanum tak lagi cuek dengannya mau menanggapinya.

"Kalau aku main ke rumahnya boleh gak yaa?"Tanyanya pada diri sendiri.

Tapi dia kan katanya kalau malam buat Sempol ayam,nanti kalau aku main bakalan ganggu dia gak sih?Tapi aku juga mau main ke rumahnya.Aahhh..Kok aku jadi galau begini.Kemarim kira-kira dia dengar gak yaa kalau aku mengungkapkan perasaan aku.Mudah-mudahan saja dia gak dengar.

Bara terus saja berbicara sendiri,padahal tanpa Bara tahu,Shanum mendengar semua yang di ucapkannya kemarin malam.

Terpopuler

Comments

lestari saja💕

lestari saja💕

yg kejatuhan cinta barsha eee aku yang baper😂😂😂

2023-10-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!