Bab 7 Tak di hargai

Hari-hari berlalu begitu cepat,Bara tetap menggunakan motor saat pergi bekerja saat bepergian dan juga saat berkumpul dengan teman-temannya.Malam ini malam Minggu rencananya Bara akan berkunjung ke rumah Felita.

"Sayang,kamu di rumah kan?aku mau main ke rumahmu."Telpon Bara Sebelum dia pergi ke rumah Felita.

"Iya aku di rumah,tapi kamu ke rumah pakai mobil kan?"

"Pakai motor dong,kan aku sekarang kemana-mana pakai motor.Mobil aku sudah di sita sama Papa aku gak bisa bawa mobil lagi."

"Masa pakai motor sih sayang,malu lah sama orang tua aku."

"Memang kenapa harus malu sayang?Motor aku gak jelek-jelek banget lho ini."

"Gak usah ke rumah aku kalau kamu pakai motor."Klik Felita langsung mematikan panggilan telepon.

Bara tetap pergi ke rumah Felita,dia ingin tahu reaksi Felita.Bara melajukan motornya ke rumah Felita.Sampai di sana Bara pun di bukakan Gerbang oleh penjaga rumah Felita karena mereka sudah hafal dengan Bara.Bara langsung memencet bel rumah Felita.Pelayan rumah itu membukakan ya citv gpintu dan mempersilahkan Bara masuk.Tak lama Felita pun turun menghampiri Bara di ruang tamu.

"Kau kesini pakai apa ?"Tanya Felita ketus.

"Kan aku sudah bilang pakai motor Feli,kenapa sih?"

"Ya sudah kalau kamu pakai motor lebih baik sekarang kamu pulang saja."Bara melongo mendengarnya.

"Kamu mengusirku Feli?"Bara menatap Felita tak percaya.

"Bukan mengusir tapi kamu harus sadar diri.Apa jangan-jangan sebenarnya keluarga kamu sudah di ambang kebangkrutan.Mungkin saja mobil kamu sudah di jual jadi tinggal motor kamu saja yang ada saat ini."Felita berspekulasi.

"Kalau memang sedang di ambang kebangkrutan memangnya kenapa kamu tidak masalah bukan.Aku akan memulai usaha baru mulai dari nol.

"Usaha baru?Terus kalau dari nol butuh waktu berapa lama agar kamu bisa seperti dulu.Aku tidak mau terus terusan seperti ini.Jangankan mengajak aku shoping,makan di restoran saja kamu tak sanggup."

"Jadi kamu bersama ku hanya karena uangku saja?"

"Hidup itu realistis Bara,semua itu butuh uang."

"Aku tak menyangka Feli,kamu hanya mau denganku saat aku ada uang saja.Aku kira kamu tulus cinta sama aku."Felita mengangkat bahunya acuh.

"Kalau begitu aku permisi."Bara langsung keluar dari rumah Felita,

Aska mengusap wajahnya kasar,dugaannya semakin kuat ternyata apa yang di bicarakan Papa nya benar.Felita berubah semenjak semua fasilitas di sita Papanya.

"Kenapa yaa semua cewek Mandang cowok dari harta,kalau gini caranya mana bisa gue dapetin cewek yang tulus sayang dan cinta sama gue apa adanya."

Bara pun melajukan motornya dengan kencang.Papa benar, Felita memang mau denganku hanya karena uangku saja.Kata-kata itu saja yang terus-menerus Bara katakan.Hingga tak terasa Bara sampai di rumah.

Bara pun menghampiri cantik adiknya Yang sedang duduk santai bersama Papa,lebih baik dia mengajak adiknya itu jalan-jalan.

"Cantik mau gak ikut kakak jalan-jalan?"

"Tumben sekali kakak ajak aku jalan-jalan, ceweknya gak mau ya di ajak jalan-jalan naik motor."Perkataan cantik tepat sekali.Bara hanya tersenyum miris.

"Ya begitulah,yuk mau gak?kita jalan-jalan ke taman kota.Kakak mau makan siomay,biar gabut."

"Hayoo,aku juga mau jajan,pasti di sana banyak jajanan apalagi ini malam Minggu."Cantik bersemangat.

"Pakai jaket dulu cantik biar gak dingin."Papa Bara berucap,lalu Cantik berlalu ke kamar untuk mengambil jaketnya.

"Benarkan dugaan Papa selamai ini?"Tanya Papanya.

"Ya begitulah Pa, aku tadi ke rumahnya malah di usir karena pakai motor."Papa menggeleng mendengar ucapan Bara.

"Cari wanita yang benar-benar tulus cinta sama kamu Bara,bukan karena harta yang kamu miliki."

"Tapi jaman sekarang mana ada Pa, perempuan yang benar-benar tulus sama aku.Pasti mereka memandang aku karena harta."

"Pasti ada,kamu belum menemukannya saja,lebih baik sekarang kamu putuskan hubungan dengan Felita,dia tak pantas untukmu."Ucap Papanya lalu bangkit dari duduknya.

'Benar, sepertinya aku harus memutuskan hubungan ini.Aku saja yang terlalu bodoh,mau saja menuruti semua keinginannya selama ini setelah tak akan lagi.'

Cantik sudah kembali dengan menggunakan jaketnya.

"Ayo kak,aku sudah siap."

"Let's go."Menggandeng tangan adiknya, setelah itu Bara memakaikan helm di kepala adiknya.

"Kamu mau beli apa nanti disana Cantik?"

"Apa yaa?Aku mau borong makanan yang ada disana semua."Jawabnya Sambil tertawa.

Mereka pun sampai di taman,Bara segera memarkirkan motornya di tempat parkir.Lalu menggandeng kembali tangan adiknya.

"Kakak mau beli siomay dulu."Ucap Bara sambil menghampiri penjual siomay.

"Aku mau kesana dulu ya Kak,mau cari makanan juga."Ucapnya sambil berlalu setelah meminta uang pada Bara.

"Jangan jauh-jauh,nanti kesini lagi."

Cantik terus berjalan di deretan pedagang, matanya berbinar saat melihat jajanan kesukaannya.Apalagi kalau bukan Sempol ayam.

"Kak Sha, dagang sampai malam ya Kak."Ucap cantik saat sudah di depan Shanum.

"Ehhh ada cantik,Iya kalau malam Minggu Kakak sampai malam jualannya.Cantik kesini sendirian?"Tanya Shanum.

"Nggak Kak,aku sama kakak aku,dia lagi beli siomay.Aku mau Sempol Rp.20.000 ya Kak."

"Siap Cantik,di tunggu yaa."

"Mba kenal sama anak kecil itu?"Bisik Adi adik Shanum yang ikut berdagang.

"Iya dek,dia langganan mba.Kalau siang dia sering beli Sempol sama mba."Adi ber oh saja lalu membantu Shanum melayani Cantik.

"Kakak ganteng,nama kakak siapa?"Tanya Cantik pada Adi,membuat Shanum dan Adi tertawa.

"Nama Kakak Adi,adiknya Mba Shanum."Jawab Adi sambil tersenyum manis.

"Ganteng banget, apalagi kalau senyum gitu."

"Anak kecil tau aja yang ganteng-ganteng,"Shanum menanggapi.

"Hehehe."Cantik hanya nyengir menunjukkan deretan giginya yang putih.

"Berhubung kamu sudah puji kakak ganteng, Kakak kasih bonus 2 tusuk yaa."Ucap Adi sambil menyerahkan Sempol ke Cantik.

"Yeay,udah ganteng baik pula.Makasih Kak Adi Kak Shanum."

"Sama-sama Cantik."Jawab Shanum dan Adi bersamaan.

"Lucu banget ya mba anaknya mana ceriwis gitu."Ucap Adi setelah Cantik pergi.

"Iya,anaknya emang ceriwis banget."

Cantik pun kembali ke tempat kakak nya di tempat jualan siomay.Rupanya sang Kakak masih asyik menikmati siomaynya juga es dogernya.

"Beli apa kamu cantik?"

"Beli Sempol ayam dong."Ucapnya Sambil menunjukkan plastik berisi Sempol ayam.

"Sini kakak minta juga."Bara menarik cantik agar duduk di dekatnya.

"Aku juga mau siomay sama es dogernya dong kak."

"Ya sudah kamu pesan sana es nya.Mang Ujang siomaynya 1 lagi yaa buat bocil."Cantik mendelik mendengarnya,Bara hanya tertawa.

Bara dan Cantik pun menikmati makanan yang mereka beli.

"Kamu kenapa cuma beli segini sih dek sempolnya,kurang tahu."Sambil Terus memakan Sempol ayam.

"Kakak gak bilang kalau mau juga sempolnya."

"Ya sudah Sebelum pulang kita beli lagi yaa."

"Siap."

"Sempol ayam Sha ya neng?"Tanya mang Ujang pada Cantik.

"Iya mang,Sempol ayam nya enak."

"Disini emang Sempol ayam Sha yang enak, pedagangnya juga cantik mana masih muda lagi."

"Tepat sekali mang Kak sha masih muda,cantik,baik hati pula paket komplit.Adeknya juga yang nemenin dagang ganteng banget."

"Yeay bocil udah tau yang ganteng."Bara mengacak-acak rambut Cantik.

"Kak Bara,iihhh rambut aku jadi acak-acakan kan."Cantik cemberut.

Setelah puas makan Sempol ayam, siomay dan es Doger Bara dan Cantik pun berniat pulang,tapi terlebih dahulu menghampiri pedagang Sempol ayam.Karena Bara masih merasa kurang makan sempolnya.

Saat mendekati lapak Shanum, rupanya Shanum sudah tidak ada.

"Dimana dek yang jual sempolnya?"Tanya Bara.

"Disini Kak, sepertinya sudah pulang deh Kak."

"Mang,Sempol ayam Sha udah pulang yaa?"Tanya Cantik pada pedagang sebelah Shanum.

"Udah neng geulis baru aja pulang."

"Ya padahal mau beli lagi."Ucap Cantik lesu.

"Ya udah yuk kita pulang saja,ini sudah malam cantik."Ucap Bara.

"Padahal kan aku mau kenalin Kakak sama Kak Shanum, orangnya cantik tau kak."

"Masa sih,Kaka jadi penasaran deh."

Secantik apa sih si pedagang Sempol itu...

Terpopuler

Comments

lestari saja💕

lestari saja💕

ga sabar gimana ketemuannya sha ma bara

2023-10-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!