Bab 13 Mulai berkomunikasi

Setelah kepergian Shanum,Bara datang ke rumah Mang Ujang untuk memberikan Sempol ayam yang dia beli tadi.Bara menyisakan sepuluh tusuk untuk Kenan karena dia akan datang ke kostnya.

"Assalamualaikum,"Ucap Bara sambil mengetuk pintu.

"Wa'alaikumsalam,Pak Bara masuk."Ucap Adit lalu membuka pintu lebar.

"Ini tadi saya belikan Sempol ayam."

"Repot-repot Pak,beli dimana Pak?tumben di daerah sini ada yang keliling jualan Sempol."

"Ada yang lewat tadi katanya sekalian anter orderan.Dia dagang di taman juga."

"Waahhh,Sempol Ayam Sha yaa Pak?"

"Iyaa,Mang Ujang mana?"

"Ada di belakang Pak masuk saja."

"Sini Kang Bara makan malam sekalian."Ucap Bi Santi menawarkan.

"Duh jadi gak enak saya Bi."Ucap Bara sambil menggaruk tengkuknya.

"Gak apa-apa atuh,tapi ya beginilah lauknya seadanya."

"Gak apa-apa Bi,justru lauk begini yang enak,karena aku juga suka sama sambel dan lalapan begini bikin nafsu makan."Bara pun ikut duduk di bawah, beralaskan tikar.

"Jangan sungkan-sungkan ya Kang,anggap saja rumah sendiri."Mang Ujang menimpali,Bara mengangguk.

Setelah makan malam Bara pun kembali pulang ke kosannya.Bara pun mulai mengetik pesan kepada Shanum.

"Assalamualaikum Shanum,lagi apa?"Tanya Bara di pesannya.

Hah..ternyata ceklis satu,gak aktif berarti nomornya, Bara melanjutkan langkahnya.Tak lama ada panggilan masuk di ponselnya.Bara pun menggeser tombol hijau setelah tahu siapa yang menelepon.

"Halo Bara,kosan loe dimana?Buruan sharelok gue mau kesana."Ucap Kenan.

"Iya,gue sharelok."

"Ada makanan apa di kosan loe?"

"Ya gak ada apa-apa lah."

"Gak asyik banget,ya sudah bentar lagi gue sampai."

Setengah jam kemudian Kenan pun sampai.

"Disini kosan loe?"Tanya Kenan setelah sampai.

"Iya emang kenapa?"

"Heran aja gue, bisa-bisanya loe tinggal di tempat begini."

"Banyak omong loe,buruan masuk.Wiiihh,bawa apa nih repot-repot."Bara melihat ada plastik makanan di tangan Kenan.

"Gue bawa cemilan,masa iya kita ngobrol begini gak ada cemilan gak asyik."

"Apaan nih?"Tanya Kenan setelah masuk ke dalam kosan.

"Sempol ayam,cobain deh enak banget tau."

"Masa?"Sambil mengambil Sempol ayam dan memakannya.

"Gimana?"Tanya Bara,Kenan masih diam dan malah mengambil Sempol yang kedua lanjut makan Sempol yang ketiga.

"Yeay,di tunggu jawabannya malah asyik makan Sempol."Bara merebut sempol di tangan Kenan.

"Enak banget sumpah,gak mau berhenti gue makannya."Kenan tertawa.

"Mana berkas yang harus gue cek dan tanda tangani?"

"Loe ya ngerepotin gue aja,masa tiap hari gue kesini sih buat antar berkas."Sambil menyerahkan berkas,Kenan mengomel.

Bara pun serius membaca berkas-berkas yang harus di periksa sebelum dirinya menandatangani.

"Kan gue bilang,kalau pagi gue bisa sempatkan datang ke kantor,tapi sampai setengah sepuluh saja.Habis itu gue pulang lagi karena harus jualan siomay."

"Besok pagi-pagi harus sudah ada di meja bokap loe,jadi gue harus kesini malam ini lah,kalau gak yaa gak bakal keburu bisa-bisa gue di amuk sama bokap loe."Bara hanya menyengir.

"Enak banget sumpah sempolnya,beli dimana ini?"

"Tadi lewat depan kos,tapi sebenarnya juga dia dagang di taman yang sama gue jualan siomay."

"Tiap gue kesini harus ada Sempol ayam ini yaa."

"Yeeyy..Maunya loe itu mah.Tapi tahu gak penjualnya cantik abis mana masih muda lagi."Bara jadi membayangkan wajah Shanum.

"Masa?"Tanya Kenan.

"Beneran,gue jadi terkagum-kagum dibuatnya."

"Sudah menemukan si target dalam misi nih kayaknya..Hahaha."

"Bisa jadi."Bara ikut tertawa.

Sementara itu di rumah Shanum,saat ini seperti biasa Shanum dan adik-adiknya sedang membuat Sempol.Ponsel Shanum pun sedang di charge di matikan ponselnya,jadi dia tidak tahu jika ada pesan masuk dari nomor baru.

"Mba,besok teman-teman aku ada yang pesan Sempol tapi di ambilnya pulang sekolah.Kakak bisa antar ke sekolah aku gak?"Ucap Adi.

"Bisa dek,temanmu pesan berapa?"

"Nanti aku lihat dulu ya mba,lumayan banyak mba."

"Alhamdulillah, sepertinya kita memang harus harus lebih banyak lagi buat sempolnya."Setelah itu Adi pun sementara beranjak dari duduknya mengambil buku ke kamar untuk di tunjukkan kepada Shanum.

"Ini kak, semuanya ada Rp.115.000,tapi di pisah ya mba sesuai list."

"Ya sudah kamu foto saja,trus kirim ke Kakak."

"Ibu senang,usaha Sempol kamu makin laris nak."Ucap Ibu Sarah.

"Alhamdulillah Bu,ini juga kan berkat doa ibu."

Sudah dua hari ini Shanum membuat Sempol dengan dua kompor agar lebih cepat.Shanum dan Nabila di kompor ke satu, sedangkan Adi dan ibunya di kompor kedua.Dengan begitu pembuatan tak memakan waktu lama dan lebih cepat selesai,mereka pun bisa istirahat dengan cepat juga.

Pukul sembilan malam,Shanum sudah selesai membuat Sempol bahkan sudah membereskan semua peralatan masaknya.Ibu dan adik-adiknya sudah masuk di kamarnya masing-masing setelah ikut membereskan dapur.Shanum pun ikut masuk ke dalam kamar.Menghidupkan kembali ponselnya yang sedari tadi di charge dalam keadaan mati.

Setelah beberapa saat ponsel hidup,pesan beruntun masuk ke dalam ponselnya.Shanum mulai membalas pesannya satu persatu.Karena Sebelumnya Shanum sudah membuat status di applikasi hijau bahwa chat akan di balas pukul sembilan malam.Shanum membalas sambil mencatat pesanan Sempol yang masuk.Dan Shanum melihat ada nomor baru juga yang masuk tapi bukan untuk memesan Sempol hanya menanyakan "Lagi apa?".Shanum pun membalasnya.

"Wa'alaikumsalam, maaf ini siapa?ada yang bisa di bantu?"Balas Shanum ramah.

Tak lama ponsel Shanum kembali berbunyi,kali ini bukan chat melainkan Panggilan yang masuk,masih dari nomor yang menanyakan Shanum tadi.Dengan ragu Shanum pun mengangkat telepon tersebut.

"Hallo, Assalamualaikum Sha,ini aku Bara saudaranya Mang Ujang."Ucap Bara cepat setelah Panggilannya di angkat.

"Ternyata ini nomor mas Bara toh,aku kira siapa."Ucap Shanum lembut.

"Iya Sha,ini nomor aku nanti di save yaa."

"Iya mas,oh ya ada apa yaa?"

"Gak ada apa-apa Sha,cuma mau tanya saja sih tadi lagi apa."

"Aku pulang dagang buat Sempol mas,ini baru selesai makanya baru bisa pegang hp."

Mengalirlah obrolan mereka,hingga tak terasa waktu hampir tengah malam mereka pun mengakhiri obrolannya karena Shanum izin mau tidur.

Bara bergulingan di tempat tidurnya yang kecil, Bara bahagia setelah telponan dengan Shanum senyum merekah di wajahnya.

Suaranya kenapa lembut gitu yaa,jadi gemes deh...

Terpopuler

Comments

Mr. Dirg Ant

Mr. Dirg Ant

ber wa ria!

2023-11-19

0

lestari saja💕

lestari saja💕

pasti banyak bunga itu di atas kpl bara😂😂😂

2023-10-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!