Pagi sudah kembali datang, seperti biasa setelah sarapan Shanum bersiap untuk berangkat berjualan.Hari ini Shanum akan pulang lebih awal karena ada pesanan dari Bu Lina.Jadi setelah anak-anak istirahat masuk,Shanum akan langsung pulang.
Kegiatan Shanum sebenarnya sudah di mulai sejak subuh tadi,dia membantu ibunya memasak untuk sarapan mereka.Setelah selesai memasak Shanum bergegas untuk mandi.
"Nanti aku pulang lebih awal Bu,mau siapin pesanan Bu Lina."
"Iya Sha,nanti Ibu bantu goreng, kalau kamu belum pulang kan lumayan pesanannya."
"Iya Bu,kalau ibu sudah selesai gak apa-apa sambil di cicil goreng."
Setelah semuanya siap,Shanum berangkat ke sekolah untuk berdagang.
...****************...
Di tempat lain, Bara sudah berada di kantornya.Setelah semalam mendapatkan omelan dari sang Papa kini Bara semakin rajin bekerja.Dan mungkin akan sedikit mengurangi keinginan shopping Felita.Saat sedang sibuk bekerja,pintu ruangan terbuka Felita masuk begitu saja.
"Sayang,kamu kenapa sih dari kemarin gak balas chat aku."Ucapnya manja.
"Aku tidur Feli."Ucapnya tanpa melihat ke arah Felita.
"Gak mungkin kamu sudah tidur,masa iya tidur dari sore."
"Mungkin saja,aku habis dari perjalanan jauh jadi aku lelah aku tidur lebih awal.Kamu kenapa jam segini sudah ada disini, memangnya kamu tidak bekerja?"
"Aku lagi malas bekerja,aku kangen sama kamu makanya aku datang kesini.Kita pergi ke mall yuuk temani aku belanja."Sambil menarik tangan Bara.
"Aku sibuk Feli,nanti sore saja sepulang kerja aku temani."
"Tidak mau,aku maunya sekarang."Bara menghela nafasnya kasar.
"Kamu gak dengar tadi,aku bilang aku sibuk."Bentak Bara.
"Kamu kenapa sekarang berubah sih bar,sudah gak cinta lagi sama aku ya."
"Bukan begitu sayang,dengarkan aku.Aku ini sedang bekerja aku tidak bisa seenaknya keluar di jam kerja.Aku tidak mau di marahi Papa.Kamu paham kan."Ucapnya lembut Sambil memegang tangan Felita.
"Ya sudah,kalau begitu kamu semangat ya kerjanya.Nanti sore temani aku ke mall yaa."
"Iya sayang."Felita pun keluar dari ruangan Bara.
Kenapa makin kesini aku merasa hubungan ini semakin hambar,Sikap Felita semakin terlihat.Apa mungkin yang di ucapkan Papa benar yaa...
Siang hari saat jam istirahat,Bara keluar kantor untuk mencari makan siang.Rumah makan Padang yang jadi tujuannya,Bara lebih suka makan di rumah makan Padang atau di warteg.Selain harganya yang lebih murah terkadang rasanya lebih enak ketimbang makan di restoran.Bahkan tak ada yang mengira jika Bara seorang CEO di Perusahaan besar, karena di lihat dari penampilannya yang biasa saja.Saat makan siang Bara menyampirkan jas nya di kursi dan menggulung kemeja panjangnya.
Setelah selesai makan,Bara pergi ke Taman Kota untuk sekedar mencari angin segar.Sebelum kembali ke kantor Bara biasanya membeli siomay yang sudah menjadi langganannya.
"Mang Ujang,biasa siomay 1 ya."Ucapnya sambil duduk di kursi plastik yang di sediakan.
"Siap Kang Bara,tumben beberapa hari ini gak mampir ke Taman kang.",Mang Ujang sambil melayani siomay ke piring.
"Iya mang, biasa ada kerjaan di luar kota."
"Pantas gak kelihatan,Ini kang."Sambil menyerahkan siomay.
"Terima kasih mang,"Langsung menyantap siomaynya.
"Kang Bara teh kerja dimana gitu,gak jauh ya kantornya dari Taman Kota?"
"Iya mang,di ujung jalan sana mang."
"Adyasta Group?"Tanya Mang Ujang.Bara mengangguk.
"Keren atuh si akang mah kerja di Adyasta Group."
"Biasa aja mang."
"Ya keren lah kang,kan gak sembarangan yang bisa kerja disana.Akang Bara teh sebagai apa Disana?"Mang Ujang makin kepo.
"Saya mah di bagian marketing mang,yang sering turun ke jalan cari konsumen."Bara menjawab santai.
"Tapi walaupun bagian lapangan juga gajinya pasti lumayan kalau disitu mah.Yang OB saja gajinya lumayan kang."
"Masa sih mang,mang Ujang tahu dari mana?"
"Ya jelas tahu,anak mang Ujang sendiri yang kerja di sana sebagai OB."Bara langsung tersedak.
"Pelan-pelan atuh kang makannya."Mang Ujang langsung menyerahkan minum pada Bara.
"Anak mang Ujang udah lama kerja disana?"
"Lumayan lama lah kang,sudah hampir dua tahun.Maklum ya mau kuliah gak sanggup biayanya,jadi dia coba lamar Disana sebagai OB Alhamdulillah keterima."Bara manggut-manggut.
Hanya berjarak dua pedagang dari siomay yang Bara beli ada Shanum yang baru datang.Tapi Bara tak pernah memperhatikan.Karena dia datang dari arah berlawanan jadi Bara tak melewati Shanum berdagang.Setelah habis makan siomaynya Bara pun kembali ke kantor.
"Neng Sha tumben baru nongol."Tanya pedagang cireng sebelah Shanum.
"Iya mang,tadi nganterin pesanan sempol dulu ke tetangga."
"Wiihh dapet borongan nih."
"Ya Alhamdulillah mang,gimana dagangan laris manis hari ini."
"Alhamdulillah lah neng Sha,berapapun tetap di syukuri."Shanum mengangguk.
Sambil menunggu pembeli datang Shanum membuka medsos miliknya.Tak lupa dia pun memposting Sempol ayamnya.
"Sempol ayam Sha sudah ready di Taman Kota,jangan lupa mampir buat borong yaa."Ketiknya di media sosial miliknya di bumbuhi dengan foto Sempol ayam miliknya.
"Mba Sha,kok aku tadi ke Tamkot gak ada sih."Chat masuk dari Dandi.
"Iya maaf ini baru datang Dandi,tadi ada pesanan dekat rumah."Shanum segera membalasnya.
"Pantas saja gak ada tadi padahal aku mau beli,sudah ajak temen-temen ku pula,eehh malah gak ada.Pulang dari Tamkot jam berapa?"
"Jam tiga sore Dandi."
"Yaah..Aku mau beli,tapi jam segitu aku belum pulang mba.Bisa delivery order gak mba Sha?"Tanyanya lagi.
"Bisa dong,mau berapa nanti aku siapkan."
"Sebentar yaa aku tanyakan ke teman-teman ku dulu."Lama tak ada balasan lagi,Shanum pun memasukkan kembali hp nya ke dalam tas pinggang.
"Kak Sha jualan di Taman Kota juga ya."Tiba-tiba cantik menghampiri.Shanum mengelus dadanya kaget.
"Cantik,bikin Kak Sha kaget deh."Cantik tertawa kecil.
"Maaf Kak, oh ya kok aku baru tahu yaa kalau kakak dagang disini juga, padahal aku sering lho kalau pulang sekolah mampir ke Taman Kota."
"Masa sih?Kamu gak sampai ujung sini kali makanya gak tau kalo kakak dagang disini juga."
"Iya kak,aku jarang sampai sini dan gak perhatiin juga sih.Aku beli Rp.50.000 ya kak Sempol ayamnya."
"Siap cantik.Banyak amat belinya memangnya habis di makan sendiri?"
"Habis habis aja sih kak,tapi pasti aku kekenyangan Sempol ayam."Tertawa lagi.
"Aku mau belajar kelompok kak jadi aku beli cemilan biar semangat belajarnya."
"Biar tambah semangat kakak kasih bonus lima tusuk ya Sempol ayamnya."
"Yeay,terima kasih ya Kak Sha."Cantik jingkrak kegirangan.
"Sama-sama cantik."
Setelah cantik pergi Shanum melihat hp nya, ternyata ada balasan lagi dari Dandi.
"Mba Sha,aku pesan Sempol ayamnya Rp.200.000 yaa,di pisah per 20 Sempol ya Kak Sha.Di antar ke Adyasta Group bisa kan?"
"Bisa,mau di antar jam berapa ya Dan?"
"Jam lima sampai sini ya mba,soalnya kami pulang jam lima sore."
"Siap,nanti aku kabari kalau sudah sampai sana ya."
"Mba Sha nanti tunggu di Pos satpam saja ya,biar aku samperin mba Sha."
"Oke."
Jam tiga sore seperti biasa Shanum siap-siap untuk pulang,hari ini sepertinya masih lumayan banyak sempolnya, karena dia yang datang kesiangan ke Taman Kota.Tapi tetap di syukuri karena sebelumnya dapat pesanan juga dan nanti sore dapat tambahan orderan juga.Tetapi walaupun begitu setiap hari Shanum selalu membuat Sempol ayam,untuk stok jualannya esok hari.Setelah semuanya rapih,Shanum pun segera menarik gas dan majukan motornya.
Sampai di rumah, Shanum menghitung hasil jualannya lalu di bagi-bagi,untuk membeli bahan Sempol ayam,untuk kebutuhan sehari-hari,di sedekahkan sisanya di tabung.Setelah selesai memisahkan uang,Shanum mengistirahatkan badannya.Sebelum nanti dia menggoreng Sempol dan mengantarkan pesanan Dandi.Tanpa di suruh lagi,Adi akan langsung membereskan tempat jualan Sempol ayam dan menaruhnya di dapur.
Tak terasa waktu semakin sore,Shanum bergegas ke dapur untuk menggoreng Sempol Ayam pesanan Dandi.
"Ada yang pesan Sempol ayam mba Sha?"Tanya Nabila.
"Iya Bil,jam lima kudu sampai tempat."
"Mau di antar kemana mba?"
"Ke Adyasta Group Bil,mau ikut gak temani mba antar Sempol?"
"Mau ikut dong mba,sekalian jalan-jalan sore."
"Ya sudah mandi sana,beres goreng Sempol mba juga mau mandi."Nabila pun bergegas mandi.
Menggoreng Sempol selesai,Shanum langsung mandi,dia tidak mau kalau sampai telat sampai sana.Pakaian yang di pakai Shanum cukup simpel,cuma celana jeans dan kaos oblong warna putih.Bedanya kali ini Sha tidak memakai topi karena kalau jualan Sha lebih sering memakai topi.Setelah siap Shanum dan Nabila berangkat ke Adyasta Group.
Sampai di tempat tujuan, bertepatan dengan keluarnya para pekerja tersebut.Ada yang berdesir dalam hatinya,karena tempat ini merupakan cita-citanya.
Andai aku bisa meneruskan kuliah,aku ingin sekali bekerja disini.Batin Shanum
Shanum berhenti di pos satpam dan turun dari motornya.
"Permisi Pak,numpang nunggu orang ya Pak.Saya sudah janjian sama orangnya disini."Ucap Shanum sopan.
"Silahkan mba,ini juga sudah waktunya pulang.Motornya di parkir samping pos saja biar tak mengganggu."Ucap satpam ramah.
Shanum segera memindahkan motornya.
"Mba, kantornya besar bangeet ya.Aku pengen deh kalau sudah lulus kuliah terus kerja disini."Nabila berdecak kagum melihat bangunan yang tinggi menjulang.
"Iya Bil,mba doain semoga keinginan kamu tercapai yaa,makanya belajar yang rajin.Yuk kita tunggu di pos satpam saja."
Shanum sudah menghubungi Dandi,katanya dirinya sebentar lagi akan turun.Tak lama Dandi melambaikan tangannya ke Shanum.
"Maaf nunggu lama ya mba Sha."Dandi datang bersama dua temannya.
"Iya gak Apa-apa,ini pesanan nya."Menyerahkan Sempol ayam.
"Mba yang jual Sempol ayam yaa,Sempol ayamnya enak banget lho apalagi saosnya beuh pedas gila."Ucap salah satu teman Dandi.
"Benar banget,Sempol ayam punya Dandi sering jadi rebutan kita-kita tahu mba."Ucap teman satunya sambil tertawa.
"Alhamdulillah kalau pada suka."
"Mba Sha beda banget deh sore ini, kelihatan lebih cantik."Goda Dandi.
"Bisa aja si Dandi,duh mana gak bawa lebihan Sempol ayamnya lagi."
"Buat apa mba,memang ada yang pesan lagi?"Tanya Dandi bingung.
"Bukan,tapi untuk upah kamu karena udah puji aku."Shanum tertawa.
"Mba Sha ada-ada saja."
Setelah itu Shanum dan Nabila pun pergi dari perusahaan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
lestari saja💕
rasanya jadi sulung dan harus bisa diajak jadi tulang punggung itu yaa sepeeti itu....saat lelah kadang ingin menyerah,tapi lihat ada yg berharap sama kita jadi mau ga mau harus tetep semangat dan kuat.
2023-10-18
0