Untuk sesaat aku mencoba menghadang seekor Orc yang berada tepat di depan ku, satu hal yang tiba tiba terlintas di kepala ku adalah sebuah teknik pedang Flash Stance.
Aku mencoba mengayunkan pedang ku dengan sangat cepat lalu aku berlari ke salah satu Orc yang berada tak jauh dari ku dan langsung menebasnya hanya dengan satu ayunan pedang.
Setelah Orc itu jatuh, Orc yang lainnya langsung melancarkan serangan mereka kepada ku, dengan kapaknya yang sangat besar. Untung saja aku bisa menahan serangannya dengan pedang ku sesekali.
Namun apalah daya karena kenyataannya menahan serangan mereka terus menerus tidak akan mengakhiri ini semua, sedangkan aku harus pergi menemui Leyra dan Cletik di sana.
Satu Orc berusaha menyerang ku beberapa kali menggunakan kapak yang terpampang jelas di sebelah tangan kanannya. Sedangkan di sisi kanan dan kiri ku, sudah berdiri kedua Orc yang sedang bersiap siap untuk mengarahkan kapak mereka ke arah kepala ku.
Apa yang harus aku lakukan. Ketika kapak itu mulai di ayunkan aku langsung mendorong satu Orc yang dari tadi sudah aku tahan mengunakan pedangku dari arah depan, entah kenapa tiba tiba badanku bereaksi sendiri dengan melompat kecil lalu menggunakan kedua kaki ku menjadi tumpuan pada satu Orc yang ada di depan ku ini dan tanpa sadar aku menendang/mendorong Orc itu dengan kedua kaki ku untuk membuat ku semakin terdorong ke belakang.
Dan yeah yang aku lakukan berhasil, untuk sesaat aku berpikir ayunan kapak mereka akan sangat cepat hingga aku berpikir mustahil bisa melakukannya.
****
Satu Orc yang tadi ku dorong dengan kaki ku itu mendapatkan luka karena tertusuk bebatuan yang tajam di belakangnya dan sekarang tersisa dua Orc yang berusaha menghadang ku.
"Apa yang harus ku lakukan sekarang!" gumamku.
Hingga tiba tiba kepak kan sayap dari arah belakang yang sangat kuat itu mengagetkan ku dan ternyata itu adalah Erolds.
"Erolds? Kenapa kamu kesini?" tanyaku.
"Aku ingin membantu mu" sahutnya lalu menyemburkan apinya dan mengarahkan nya ke kedua Orc yang tersisa.
"Hey kenapa kamu membunuh mereka langsung, sisakan untuk ku juga dong" candaku pada Erolds.
Para Orc itu terbakar dan tidak bergerak, terkapar dan mati begitu saja.
"Lalu bagaimana dengan yang di sana?" ucapku sembari menunjuk kearah tempat yang sebelumnya sudah ku perintahkan untuk Erolds menyerang di sana.
Aku terkejut saat melihat sekumpulan asap dan api yang memenuhi tempat itu, beberapa Orc sudah mati namun beberapa dari mereka masih sangatlah banyak dan aku tidak yakin apa yang akan terjadi setelah ini.
"Ayo kita harus ketempat Leyra Erolds!!" teriakku pada Erolds sembari berlari cepat.
Hingga sesampainya di sana aku melihat Leyra dan Cletik yang terikat sedang berusaha melepaskan ikatan mereka masing masing.
"Diam lah sebentar, biarkan aku yang melepaskannya."
"Zuka? Kamu disini?" ucapnya dengan wajah terkejut sembari terus menatap kearah ku.
Aku melepaskan ikatan Leyra sedangkan Erolds berusaha membantu melepaskan ikatan yang ada pada Cletik.
Setelah selesai membebaskan mereka berdua tiba tiba saja dengan sangat singkat terjadi ledakan di tempat para Orc sebelumnya dan di sana kami melihat seekor Naga yang tiba tiba muncul dan kami sendiri tidak tahu dari mana datangnya.
Naga itu sangat besar, bukan hanya Aku, Erolds, Cletik dan Leyra pun juga ikut terkejut di buatnya.
"N—NAGA APA ITU? DARI MANA DATANGNYA!!".
"Sepertinya aku pernah melihatnya" ucap Leyra.
"Apa? Dimana?" tanyaku yang kian penasaran.
"Kalau aku tidak salah itu adalah Common Welsh Green Dragon."
"APAA!!" teriakku yang cukup keras membuat Erolds dan Cletik ikut terkejut.
"Heyy Zuka, apa kau tidak bisa santai? Kau membuat orang lain terkejut!!" oceh Erolds di depan ku.
Aku tidak menyangka bisa menyaksikan langsung Naga ini tepat di depan mataku sendiri, Common Welsh Green Dragon adalah Naga yang berasal dari wilayah Wales dan cenderung tinggal di wilayah pengunungan.
RARCHH.
"Suaranya" lirih Leyra yang tampak terkejut dan langsung berlari ke belakang ku.
"Naga ini di kenal karena raungan nya yang mengerikan dan ia bahkan mampu membinasakan siapa saja yang berani mengganggunya."
"Zuka? Dari mana kamu tahu itu?" tanyanya sembari menarik pelan bajuku.
"Aku pernah mempelajarinya di sekolah" sahutku.
"Kau juga bersekolah?" tanya Leyra membuat ku terdiam sejenak.
"Tentu" sahutku.
"Oh lalu aku penasaran dari mana kamu bisa tahu namanya?" sambung ku mencoba bertanya.
"Aku pernah melihatnya di salah satu buku yang aku baca di perpustakaan istana" sahut Leyra.
"Ini aneh" lirih ku.
"Aneh? Apanya yang aneh Zuka?" tanya Cletik.
"Bukankah harusnya ia cenderung berada di pengunungan? Namun kenapa ia bisa sampai kesini, ketempat seperti ini?".
"Kau benar" sahut Erolds.
"Apa kita harus menyerangnya juga?" ucapku sembari menatap kearah Erolds.
"Apakah harus? Bukankah kita bisa pergi dari tempat ini langsung" jelas Leyra.
"Namun tidaklah mustahil bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi masalah di kemudian hari Leyra, bukankah lebih baik langsung menyelesaikan sekarang" ucap Erolds yang membuat ku dan Leyra saling menatap satu sama lain.
"Kamu benar" sahutku.
"Lalu tunggu apa lagi?" ucap Erolds dengan ekspresi yang sudah tidak sabar.
"Cletik bisakah kamu membawa Leyra pergi dari sini menuju istana, kami akan menyusul kalian nanti."
"Apa? Apa kamu gila zuka!! Tidak, aku juga ingin ikut bertarung."
"Bertarung? Apa kamu yakin?" tanyaku padanya.
"YA".
"Apa kamu bisa bertarung dengan pergelangan tangan yang seperti itu dan Cletik, apa kamu tidak melihat bagaimana keadaan Cletik sekarang?" ucapku tegas sembari menunjuk kearah Cletik yang dari tadi masih terduduk lesu sembari menahan rasa sakit di kakinya yang di sebabkan oleh beberapa tali yang tadi terikat kuat di kakinya.
"Cletik!!" teriak Leyra yang langsung menghampiri Cletik dan mengelus pelan area pergelangan kakinya.
"Cletik, apa kamu baik baik saja, maafkan aku."
"Aku baik baik saja Leyra" sahut Cletik sembari berusaha berdiri.
"Zuka benar, kita harus pergi dari sini dan kembali ke istana Leyra, ayah mu pasti menghawatirkan mu sekarang" ucap Cletik sembari mempersilahkan Leyra untuk naik ke punggungnya.
"Tapi."
"Tidak apa Leyra aku dan Erolds akan menyusul kalian nanti, eh tunggu apa sekarang ini kamu sedang menghawatirkan diriku" ucapku mencoba menggodanya.
"Tentu saja" sahutnya tanpa berpikir panjang.
Jawabannya membuatku memerah, sial aku ingin menggodanya tapi malah aku sendiri yang kena.
"Berhati hatilah" ucapku pada Leyra yang sudah menaiki Cletik.
Lalu Cletik mulai terbang dengan kekuatannya yang masih tersisa dan pergi menjauh dari tempat ini. Sekarang hanya tersisa aku dan Erolds di sini.
"Bagaimana Erolds? Apa kamu siap?" ucapku sembari naik keatas punggungnya.
"Aku selalu siap Zuka."
Lalu Erolds mulai menerbangkan dirinya. Sungguh ketika melihat Erolds dari sisi pandang seperti ini, aku benar benar kagum melihatnya.
Beberapa menit kemudian terdengar raungan yang sama seperti yang kami dengar sebelumnya, Common Welsh Green Dragon atau yang ku singkat sebagai CWG, kembali memperdengarkan raungannya di tempat ini. Raungannya yang terdengar cukup kuat ini bahkan mampu membuat tanah ikut bergetar seakan akan menunjukkan reaksinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
nina_alyno
itu nama Nya senjata makan tuan zuka maka Nya jangan berani goda goda cewek hehe
2024-05-20
1