Jika bisa aku deskripsikan dengan baik, tempat ini begitu indah, banyak berbagai macam hewan hewan kecil yang terlihat tepat di depan mata ku sekarang, bahkan yang sekarang sedang jelas sekali berada di dekat ku adalah sekumpulan kupu-kupu yang terbang kesana kemari
Aku melihat hamparan hijau sejauh mata memandang. Pohon pohon besar juga terlihat menjulang cukup tinggi. Dan udara yang ku rasakan di sini sangatlah segar dan menenangkan.
"Ini tempat terbaik yang pernah ku lihat seumur hidup ku."
Saking segar dan sejuknya tempat ini aku sempat berpikir untuk tak ingin kembali karena yang ku tahu di rumah hanya akan ada sebuah drama yang sangat membosankan, sangat tidak membuat ku bahagia, memuakkan dan aku cukup membenci dunia ku.
Sangat di sayangkan jika aku menikmati tempat ini hanya dengan melihatnya saja, aku akan berjalan jalan di tempat ini sekarang.
Dengan langkah yang santai aku terus berjalan menikmati indah dan sejuknya angin serta udara di sini.
Beberapa menit kemudian.
Aku tiba tiba saja di kejutkan dengan kehadiran seseorang yang berada tak jauh dari ku.
Ia seorang perempuan yang cantik, berambut panjang berwarna hitam yang di ikat rapi. Pakaian yang ia kenakan tampak tak asing bagi ku, itu sepertinya pakaian wanita viking yang sering ku lihat di film film.
Ia sedang sibuk memetik bunga bunga yang ada di sini, cahaya matahari juga turut menyaksikan kesibukannya itu. Sekujur tubuhnya tersinari oleh cahaya matahari yang ada di atas sana.
Dari posisi aku berdiri sekarang, ia tampak seperti berada di sebuah lukisan saking tak nyatanya untuk di saksikan.
Dengan perlahan aku mencoba untuk menghampirinya, aku tak ingin membuatnya terkejut dengan kehadiran ku, itulah mengapa aku berjalan cukup pelan sekarang.
CRESSS.
Tapi sialnya tiba tiba aku menginjak sebuah ranting pohon yang ada di bawah kaki ku dan membuat perempuan yang sekarang posisinya sudah tak jauh dari ku ini menjadi terkejut dan langsung membalikan badannya kearah ku.
Tak hanya itu dengan gesitnya ia langsung mengeluarkan pedangnya dan dengan cepat mengacungkan nya di depan ku, tentu hal itu membuat ku amat sangat terkejut.
"M—Maafkan aku.. Aku tak bermaksud untuk mengejutkan mu atau bahkan mengganggu mu."
"Siapa kamu? Dan berasal dari mana kamu? Mengapa pakaian mu seperti itu?".
"Hei.. Lihat!!" kini ia menunjuk kearah batu yang mengalung di leher ku.
Ekspresi wajahnya yang tampak begitu bingung membuatnya semakin terlihat menggemaskan namun pedang yang ia pegang itu sama sekali tidak menggemaskan.
"Kalung itu.. Bukankah itu batu Naga? Dari mana kamu mendapatkan nya?".
"Oh ini.. Aku menemukannya di belakang rumah ku, sebelumnya dia bisa mengeluarkan cahaya dan menarik ku ke tempat ini."
Perempuan tersebut lalu menurunkan pedangnya dan merogoh area dadanya sendiri serta membukakan sedikit baju yang ia kenakan itu, sontak hal itu membuat ku cukup terkejut.
"A—Apa yang kamu lakukan? Hentikan!!" teriakku spontan.
"Apa yang kamu pikirkan? Aku hanya ingin menunjukkan kalung yang aku punya, lihatlah aku juga mempunyai kalung seperti mu."
"Kamu benar.. Kamu juga mempunyainya meski itu sedikit berbeda denganku."
"Milikmu berwarna kuning dengan bentuk segi lima tanpa corak yang lain selain corak Naga sedangkan milikku adalah batu berbentuk crystal berwarna hitam dengan corak Naga dan corak yang lainnya."
"Dan disini juga terdapat angka 12 serta terdapat ukiran kata End, entahlah aku sendiri tidak mengerti, sebenarnya apa maksud dari ini?" aku bertanya seraya menatap matanya, berharap ia bisa memberikan ku jawaban.
"Kalau begitu kamu adalah penyelamat dunia ku dan dunia mu dan kamu adalah yg terakhir, ayo ikut denganku bertemu Ayah ku."
Sontak apa yang dia katakan membuat ku terkejut.
"Apa maksud mu.. Memangnya dunia sudah kiamat? Duniaku dan duniamu di selamatkan olehku begitu? Jangan bercanda!!" sahutku.
Ia hanya diam saja dan terus berjalan dan aku pun tidak mengetahui kapan langkah kakinya itu akan berhenti.
"Ngomong-ngomong siapa namamu?" tanyaku sambil mengikutinya dan berjalan di sampingnya.
"Nama ku Leyra Caroline Charlie, kamu bisa memanggil ku Leyra, aku dari bangsa viking modern dan siapa namamu?" ucapnya balik bertanya.
"Namaku Zuka.. Senang bisa berkenalan dengan mu Leyra."
"Lalu? Haruskah kita menjadi teman sekarang?".
"Apa? Tentu saja mengapa tidak" sahutku.
Beberapa saat kemudian.
Aku dan Leyra tiba di sebuah desa, kami berdua menyusuri jalan di desa tersebut. Seperti yang ku lihat di sini, desa ini tampak kuno namun juga sedikit modern.
Saat kami berdua menyusuri jalan di desa ini tiba-tiba aku mendengar suara alunan musik yang sangat santai dan lembut di telinga.
Perasaan menenangkan ini tidak pernah aku rasakan sebelumnya. Lalu tiba tiba saja semua orang keluar dari rumah mereka masing masing, begitu banyak anak-anak dan orang orang yang menunjukkan ekspresi yang penuh dengan senyuman hingga suara musik itu mulai terdengar cukup keras di telinga ku.
Orang orang desa ini mulai berdansa dengan riangnya, sama seperti Leyra yang kini berniat untuk mengajak ku berdansa. Dan di saat aku melihat sekeliling, orang lain berdansa dengan gembiranya dan mereka memperlihatkan jika mereka senantiasa bahagia.
Aku bingung karena aku tidak bisa menari dengan baik, yang aku tahu hanyalah beberapa gerakan dance, hingga saat aku mulai menunjukkan skill dance yang aku ketahui tiba tiba saja aku mendengar sebuah suara yang tertahan.
Aku mencoba menoleh sekeliling untuk mencari di mana sumber suara tersebut. Dan di sana aku melihat Leyra yang tak kuasa menahan tawanya saat menyaksikan aku melakukan gerakan dance.
"Hahaha apa yang kamu lakukan dengan dansa yang payah seperti itu, ayo sini biar aku ajari cara menari yang benar."
Lalu aku mulai mengikuti gerakan gerakan yang Leyra perlihatkan pada ku dan benar saja, perasaan yang muncul saat berdansa seperti ini terasa menyenangkan dan ini sedikit membuat ku bisa ikut merasakan perasaan yang sama seperti yang mereka rasakan.
****
Setelah cukup lama dan merasa puas dengan ini semua, di tambah alunan musiknya juga tampak berhenti, yang menandakan bahwa acara dansa atau menari ini telah usai.
Leyra kembali mengajak ku untuk mengikutinya. Ia mengatakan bahwa ia akan membawa ku ke Istana.
Aku yang mendengar hal itu pun sontak terkejut, apakah di sini masih terdapat Istana dan semacamnya.
Di depan pintu gerbang istana.
Aku melihat adanya para penjaga yang memiliki perawakan besar dan terbilang gagah. Masing masing dari mereka memiliki senjata yang tampak jelas terlihat.
Namun, yang anehnya adalah mereka langsung membukakan gerbangnya dan tak mengatakan apa apa setelahnya.
"Tunggu Leyra.. Mengapa para penjaga ini tidak mengawasi kita atau bahkan menghentikan kita??" tanyaku yang penasaran.
"Mungkin karena melihat aku yang cantik ini" sahutnya.
Aku terkejut saat menyaksikan pemandangan yang sangat amat membuat ku tak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang.
Istana ini tampak megah seperti Istana Istana pada umumnya. Besar dan menakjubkan untuk di lihat dengan sepasang mata.
Tentunya Istana ini lebih keren di bandingkan dengan rumahku. Namanya saja Istana.
"Wahh ini menakjubkan" ucapku kagum sembari melihat sekeliling.
"Apa aku boleh tinggal di sini?" candaku padanya.
"Tidak boleh kecuali kamu menikah denganku."
"Tunggu!! Apa? Apa maksudnya itu?".
"Sudah-sudah ayo cepat, ikuti aku" pintanya.
Aku mengikuti Leyra yang berjalan di depan ku. Kami berjalan menuju sebuah pintu besar yang aku sendiri tidak tahu ada ruangan apa di dalamnya.
"Apa yang kita lakukan di sini Leyra??" tanya ku yang masih terus memperhatikan sekeliling.
Kemudian Leyra bertanya kepada seseorang yang kebetulan lewat di depan ruangan ini.
"Paman.. Dimana Raja berada?".
"Beliau sedang berada di perpustakaan membaca buku dan jangan panggil aku dengan sebutan paman di sini!!" ujarnya dengan nada membentak.
“Iya iya maafkan aku Pak Menteri, ayo Zuka kita harus ke perpustakaan istana sekarang."
"Itu Pamannya Leyra?" ucapku dalam hati.
****
Di perpustakaan.
Aku mengikuti Leyra yang masuk ke area perpustakaan. Saat aku menginjakkan kaki ku di sana aku terkejut saat melihat ada seseorang yang memiliki perawakan besar dan terlihat menyeramkan sedang duduk tidak jauh dari tempat kami berdiri sekarang.
"Itu Ayahmu?" tanyaku pelan saat melihat seseorang berperawakan tinggi besar sedang berada di perpustakaan itu.
"Itu penjaga perpustakaan, Nah di sana, ayo ikut dengan ku Zuka" ucapnya penuh semangat.
"Salam ku pada mu, semoga matahari agung selalu menyinari langkah kakimu" ucap Leyra pada seseorang yang sedang fokus duduk membaca buku.
"Tunggu apa yang Leyra ucapkan? Aku tidak mengerti" ucapku dalam hati.
"Tidak seperti biasanya, apa yang membuat mu kembali ke istana secepat ini?".
"Ayah.. Dengarkan aku, aku punya sebuah kejutan, lihat di belakang mu Ayah."
Seseorang itu berdiri dari tempat ia duduk dan menoleh kan pandangannya kearah ku.
"Leyra? Siapa dia? Dan pakaian apa yang sedang ia kenakan itu?".
"Ayah akhirnya aku menemukan seseorang yang pernah di ramalkan oleh kakek waktu itu" jelas Leyra.
Orang yang di panggil oleh Leyra dengan sebutan Ayah itu tampak kebingungan.
"Hei Nak, siapa namamu?" tanyanya.
"Perkenalkan nama ku Zuka" sahutku dengan membungkukkan sedikit badanku.
Meski kadang aku agak bobrok dan ceroboh setidaknya aku tahu tata krama apalagi di hadapan orang yang lebih tua dariku.
"Duduklah" pintanya.
Aku duduk di salah satu kursi yang ada di depan kursi yang sebelumnya ia duduki itu, berdampingan dengan Leyra yang juga duduk di samping ku.
"Emmm begini, apa aku boleh menanyakan sesuatu?" ungkapku yang sudah tidak bisa menahan semua pertanyaan yang ada di kepala ku ini.
"Silahkan, tanyakan saja Nak."
"Aku sebenarnya bukan berasal dari sini, aku tidak begitu mengerti dan tidak tahu mengapa batu ini membawa ku ke sini. Aku ingin bertanya siapa tahu kalian bisa menjawab pertanyaan dan kebingungan ku ini."
"Sebenarnya batu apa ini? Mengapa ia membawa ku ke tempat ini? Dan di mana aku sekarang, negara apa yang sekarang ku datangi ini?".
"Nak!! Dari mana kamu mendapatkan nya?" kini ekspresi dari Ayah Leyra berubah menjadi keterkejutan.
Pandangannya kini menatap kearah batu yang mengalung di leher ku.
"Aku menemukan nya di belakang rumah ku sendiri."
"Huh mungkin ini saatnya untuk aku bisa menceritakan legenda tentang batu itu dan sejarahnya."
...🖇️🖇️🖇️🖇️...
"Dengarkan aku karena aku akan menceritakan ini pada mu."
"Jadi pada zaman dahulu kala, terdapat bangsa viking kuno dan juga para Naganya, mereka hidup berdampingan dan terlihat rukun satu sama lain. Tapi sayangnya itu tidak bertahan lama."
"Semuanya berubah dalam seketika di saat seorang Putra Raja mendapatkan kalung yang memiliki corak Naga. Kalung tersebut dia dapatkan saat ia sedang berburu di hutan."
"Saat sedang berburu rusa ia melihat sebuah cahaya misterius yang bersinar terang di dalam sebuah batu. Hal tersebut seketika membuatnya terkejut dan ia mulai mencoba mendekati batu yang mengeluarkan cahaya itu."
"Setelah cukup dekat dia perlahan mengecek batunya, batu tersebut cukup besar, lalu dia mengambil sebuah palu kecil di kantongnya dan mulai memukul kan nya kearah batu tersebut hingga akhirnya batu tersebut pecah dengan sendirinya."
"Di salah satu pecahan batu itu ia menemukan batu berbentuk crystal berwarna hitam yang memiliki corak Naga dan corak yang lainnya di batu crystal tersebut."
"Saat ia terus memperhatikan batu crystal yang ia dapat itu, ia menemukan sebuah angka yang berada di belakang batu crystal."
"Ia melihat angka 7 di sana, karena penasaran ia pun membawanya pulang. Ia berniat untuk mencari tahu lebih jauh lagi tentang batu yang ia dapat itu."
"Jadi ia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan Istana. Ia mencari buku yang berhubungan dengan batu itu, setelah berjam jam dia mencari, akhirnya dia menemukan buku yang menampilkan sampul Naga."
"Ia langsung membacanya untuk memahami semua yang ada di buku, hingga pada akhirnya ia mengetahui fakta bahwa batu berbentuk crystal yang ia temukan bukanlah batu sembarangan."
"Ia akhirnya tahu bahwa ada Naga yang terperangkap di batu crystal tersebut. Dengan segera ia pun mulai mencari tahu lagi cara agar ia bisa membangkitkan Naga itu."
"Semakin ia mencari tahu tentang batu berbentuk crystal tersebut, tinggi pula lah kehendaknya untuk segera bertemu dengan Naga itu."
"Bahkan tak segan segan ia bermaksud untuk menguasai dunia. Mengapa ia bisa seyakin itu untuk menguasai dunia? Karena ia tahu bahwa Naga yang berada di dalam batu crystalnya itu berbeda dengan Naga Naga yang lain."
"Batu berbentuk crystal yang ia temukan bukanlah batu sembarangan melainkan batu dengan Naga pilihan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
PORREN46R
jangan bilang dia pangeran dari Kerajaan itu kah.
2024-10-26
0
PORREN46R
susah bet namanya
2024-10-26
0
PORREN46R
kalau bisa setelah kata dunia mu langsung kasih titik atau koma biar cocok aja. kalau gak di tarok kata dannya terlalu banyak untuk satu baris kalimat.
2024-10-26
0