"Lalu apa yang terjadi?" potong Leyra yang terlihat mulai begitu penasaran.
Tampaknya ia tak sepenuhnya mengetahui apa yang di ceritakan, itu lah mengapa saat ini ia begitu penasaran.
"Setelah Putra Raja berhasil membangkitkan Naga itu, Naga tersebut kemudian bertanya kepada Putra Raja mengenai apa yang akan ia lakukan dengan kekuatannya."
"Putra Raja lantas mengatakan bahwa ia ingin menguasai dunia dan membuat semua orang berada di dalam genggamannya. Lalu ketika mendengar ucapan Tuannya, pada saat itulah sang Naga tersebut berubah warna menjadi hitam yang awalnya berwarna putih salju."
"Naga tersebut juga menjadi lebih ganas dan angka 7 yang berada di belakang batu itu juga mulai menghilang dengan sendirinya, batu tersebut memancarkan aura yang menakutkan, namun hal itu tidak terlalu membebani pikiran Putra Raja."
"Ia tanpa rasa takut mulai mencoba menunggangi Naganya dan kembali menuju istana, setelah sampai di istana dia mulai menghancurkan Kota, Istana beserta Ayahnya sendiri pun yang merupakan seorang Raja pada saat itu juga di bunuh olehnya."
"Mau tak mau, setelah itu warga dan prajurit di Istana tunduk di bawah perintah Putra Raja, Putra Raja lalu meninggalkan tempat tersebut dan berpindah ke Istana yang lebih besar dan lebih kuat lagi, tentu kali ini pun ia berhasil menaklukan Istana yang lebih besar itu dengan bantuan Naga miliknya."
"Karena perasaan yang masih haus akan kenikmatan dan keserakahan, ia kembali mencari Istana yang lain untuk di taklukkan lagi. Bahkan seluruh dunia sudah di taklukkan olehnya pada saat itu. Lama kelamaan Putra Raja merasa bosan dengan kelakuannya sendiri lalu ia memutuskan kembali membaca buku tersebut dan menemukan halaman yang berisi tentang bagaimana cara memperkuat batu Naga tersebut."
"Caranya yaitu dengan mengambil batu dengan bahan yang sama dan corak yang sama, yang memiliki angka di belakangnya. Pada akhirnya Putra Raja memutuskan untuk kembali berburu dengan tujuan mencari batu yang lain yang bisa memperkuat Naganya. Dia mencari ke setiap pelosok pelosok negeri yang jauh bahkan sebuah tempat yang mengerikan sekali pun tetap ia singgahi."
"Hingga sampailah ia di sebuah rumah, rumah tersebut di tempati oleh sebuah keluarga dan di salah satu anggota keluarga itu, seorang anak dari keluarga tersebut ternyata mempunyai sebuah batu dengan bentuk crystal berwarna biru serta adanya corak Naga yang juga berwarna biru dan di belakangnya juga terdapat sebuah angka yaitu angka 8."
"Sejarah bahkan mencatat tentang kehidupan sang anak yang menjadi korban Putra Raja. Ia di kisahkan sebagai anak yang baik, yang selalu membantu keluarganya dan orang orang di sekitarnya."
"Saat mengetahui sang anak memiliki batu Naga, tentu Putra Raja tidak sabar untuk mendapatkan nya. Putra Raja mendatangi rumah tersebut hingga ia tidak segan untuk membunuh anak itu saat ia sedang tertidur pulas beserta dengan seluruh keluarganya."
"Tanpa menaruh perasaan sama sekali, Putra Raja hanya mengambil batu yang ingin ia ambil itu dan menelantarkan semua mayat mereka begitu saja. Putra Raja berhasil mendapatkan batu yang ke 8, lalu dia mencoba mendekatkan batu miliknya dengan batu yang ia curi itu dan menempelkan nya tepat di atas corak Naga miliknya."
"Setelah itu batu yang ia miliki itu seketika mengeluarkan sepercik cahaya hitam dan menghisap batu Naga ke 8 itu hingga hilang tidak tersisa."
"Batu yang ia miliki juga berubah warna dengan penambahan corak Naga yang berwarna biru. Putra Raja penasaran bagaimana efek yang di hasil kan saat ia menambahkan corak lain pada batu Naganya."
"Karena rasa penasaran itu lah ia mencoba mengeluarkan Naga miliknya dan alangkah terkejutnya dirinya saat Naga yang berada di depannya itu terlihat lebih bersinar dari sebelumnya."
"Naganya juga terlihat menjadi lebih besar dan kuat dari sebelumnya. Putra Raja bertanya pada Naga itu apa kekuatan yang ia dapatkan dan Naga itu pun menjawab bahwa ia mendapatkan kekuatan baru dari batu ke 8 yaitu dia bisa menguasai element air. Mendengar perubahan itu Putra Raja menjadi tambah bersemangat mencari batu batu yang mirip seperti itu, dia mencari dan mencari."
"Ternyata dari apa yang sudah ia baca dari buku tersebut ternyata terdapat banyak batu Naga yang bisa dia temukan."
"Beberapa tahunnya ia habiskan untuk mencari Batu Naga itu, hingga beberapa sudah ia temukan. Salah satunya adalah batu Naga dengan angka 9 yang mana itu memiliki kekuatan angin. Lalu batu Naga dengan angka 10 yang ia dapatkan dari seorang penjual keliling, itu memiliki kekuatan listrik."
"Batu Naga dengan angka 11 yang memiliki kekuatan dimensi ruang dan waktu juga telah berhasil ia dapatkan. Sekarang Naga yang di milikinya mempunyai berbagai macam kekuatan serta batu yang dia miliki pun mempunyai berbagai macam corak warna."
"Setelah merasa cukup mengumpulkan berbagai batu Naga, Putra Raja kembali membuka buku Naga yang sering ia baca itu dan tidak sengaja menemukan halaman yang berisi gambar gambar dari batu batu pilihan."
"Putra rasa merasa penasaran dan mulai mencoba menghitung kembali batu batu tersebut. Ternyata ada 12 batu Naga pilihan yang ada di muka bumi ini. Lalu pada saat ini dia masih berusaha mencari batu yang ke 12, namun tidak berhasil ia temukan."
"Tapi dengan kekuatan batu ke 11 itu yang memiliki kekuatan dimensi ruang dan waktu, ia bisa saja senantiasa menjelajahi waktu kapanpun yang dia mau."
...➿➿➿➿...
"Lalu di mana dia sekarang?" tanyaku.
"Mungkin sekarang dia hidup di zaman ini atau mungkin di zaman yang lain, nah.. Sampai di sini, apa kamu sudah mengerti Zuka?".
"Apakah itu artinya batu yang ku miliki ini adalah batu Naga yang sedang ia cari cari? Tunggu aku tidak mau jadi yang ke 12, aku pasti akan mati" teriakku spontan sembari berdiri.
”Tenang saja Nak, aku akan melatih mu agar kamu bisa menguasai Naga milik mu sendiri dan siap untuk bertarung melawan Naga yang ke 7".
"Tapi bagaimana mungkin.. Aku sama sekali tidak bisa bertarung, aku hanya anak yang sering menghabiskan waktu untuk bermain video game di kamar."
"Zuka tidak ada pilihan lain, lambat laun kamu pasti akan berhadapan dengannya" sahut Leyra.
"Tapi.. Aghh!! Baiklah jika memang seperti itu, aku akan berusaha semampu ku menyelamatkan dunia ini dan diriku sendiri tentunya."
****
Diruang makan istana.
Setelah kami semua duduk di sana, alangkah terkejutnya aku saat melihat meja makan ini penuh dengan berbagai macam hidangan di atasnya. Namun, di sela sela itu.
"Hey Leyra apa kamu ingin menikah dengannya?" pertanyaan itu keluar dari mulut sang Ayah.
Ucapannya yang terdengar begitu tiba tiba itu berhasil membuat ku terkejut.
"Ayah jangan membuat ku malu tapi aku oke oke saja jika di suruh untuk menikah dengannya" sahut Leyra.
"Hahaha benarkah? Baguslah jika sekarang anak ku sudah memiliki calon suami" jawab sang Ayah sembari tertawa.
Aku tidak memahami lebih detail apa yang mereka katakan, namun aku mengerti betul apa yang sedang mereka bicarakan.
"Selamat menikmati makan malamnya Raja, semoga anda menyukainya" ucap seseorang dengan pakaian koki.
Tunggu sebentar sepertinya ada yang terlewatkan olehku.
"Raja??" gumamku.
"TUNGGU!! APA? JADI SELAMA INI ORANG YANG BERSAMA KU DARI RUANG PERPUSTAKAAN ITU ADALAH SEORANG RAJA? YANG BENAR SAJA!!" ucapku dalam hati.
Apa yang ku lakukan di sini, sungguh lancang diriku ini hingga duduk bersanding di meja makannya.
"Tunggu sebentar, jika kamu memanggilnya Ayahmu berarti kamu adalah seorang Putri Raja? Apa.. Apa yang aku lakukan di sini? Aku harus pergi dari sini" ucapku yang sontak langsung berdiri dan berlari keluar dari ruang makan istana.
"Dasar bodoh, prajurit tolong bawa kembali Zuka ke sini" pinta Leyra.
Sesaat aku sampai di luar istana ini, pikiran ku masih seakan tidak percaya tentang apa yang terjadi pada diri ku sendiri, betapa bodohnya aku karena tidak begitu cepat tanggap pada apa yang aku dengar.
Padahal dari awal aku masuk ke istana ini, Leyra sudah menyebutkan sebutan Raja saat ia bertanya pada pamannya itu, bagaimana bisa aku tidak menyadari itu.
"Hey!! Apa yang kalian lakukan, lepaskan aku" seseorang tiba tiba saja datang dan memegang lengan kanan dan kiri ku.
"Mohon maaf, tolong ikut kami" ucapnya.
Aku kembali di bawa masuk ke istana, keruang makan yang sebelumnya aku singgahi, Leyra menatapku dari kejauhan dengan tatapan mengejek.
"Hey selamat datang kembali Zuka" ucapnya yang terlihat senang.
"Aku hanya mencari udara segar sebentar diluar" sahutku mencari alasan.
"Benarkah?".
Setelah selesai makan, tiba tiba saja Raja mengatakan padaku.
"Zuka, kita tidak tahu kapan Putra Raja akan menemukan mu jadi sebelum itu terjadi, kita harus bersiap-siap, kamu harus sesegera mungkin menguasai batu Naga itu" ucapnya.
"Baik Raja, aku mengerti" sahutku.
****
Sekarang kami berada di sebuah taman yang cukup luas, letaknya berada tepat di samping istana ini.
Dengan perlahan Raja berjalan mendekat kearah ku, ia menatap dan mulai memegang batu yang sekarang sedang melingkar di leher ku ini, hingga tiba tiba saja batu ini mengeluarkan cahaya dan memunculkan sebuah pantulan gambar seekor Naga yang begitu besar, Naga tersebut memiliki kulit berwarna Biru muda.
Di situ Raja mengajari dan menunjukkan padaku cara agar bisa membangkitkan Naga di dalam batu tersebut.
"Hal yang paling penting untuk bisa membangkitkan Naga mu adalah, kamu harus percaya dan yakin terlebih dahulu bahwa batu yang kamu miliki ini mempunyai Naga di dalamnya."
"Cobalah untuk meyakinkan dirimu sendiri, aku yakin kamu pasti bisa melakukan nya wahai anak muda, pegang batu mu dan rasakan batu itu dengan hatimu" ucap Raja.
Leyra juga berada di sini, ia berdiri tak jauh dari tempat aku berdiri sekarang.
Aku mulai berusaha untuk meyakinkan diriku terlebih dahulu dan mulai memikirkan apa yang barusaja Raja ucapkan.
Entah apa yang terjadi, sekarang batu yang sedang berada di telapak tangan ku ini tiba tiba saja terasa begitu hangat dan rasanya seakan akan ada sesuatu yang berusaha untuk keluar dari batu tersebut.
"SEKARANG WAKTUNYA ZUKA, YAKINKAN DIRI MU DAN KELUARKAN NAGA MU".
"Ku mohon keluarlah" ucapku dalam hati.
Dan dengan seketika batu tersebut memancarkan cahaya dan membangkitkan seekor Naga yang cukup besar di hadapanku sekarang.
Sungguh aku benar benar tidak menyangka bisa melihat seekor Naga sungguhan tepat di depan mata ku sendiri, rasanya ini seperti mimpi namun aku sadar bahwa ini bukanlah mimpi.
"Hey kau? Mengapa kau lama sekali mengeluarkan ku dari sana!!" ucapnya dengan suara khas seekor Naga, kaku namun terdengar berwibawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
acil
rugi dong
2024-03-09
1
Bomi Perhan
Cemas kau dekk/Chuckle/
2023-12-18
0
Muhamad Saefulloh
syukur syukur mampir juga, kak
2023-12-04
1