"Apa ada orang di sini?" lirih ku pelan.
Aku memberanikan diri untuk berjalan keluar dari kamar ku, untuk memastikan bahwa ini tidak akan membuat ku penasaran lagi dan aku bisa kembali tidur dengan nyenyak seperti sebelumnya.
Namun hasil yang aku dapatkan adalah aku tidak melihat siapa pun di sana, tidak ada satu orang pun yang terlihat dan semuanya terlihat seperti baik baik saja.
Aku tidak mengerti, sebenarnya apa yang ingin aku pastikan, hingga tiba tiba saja mata ku mulai terbelalak saat melihat segumpalan asap yang terbang melayang dengan jelasnya dan itu benar benar membuat ku amat sangat terkejut.
"A—Apa itu?" lirih ku.
Gumpalan asap itu seperti akan pergi ke suatu tempat, aku tidak bisa diam saja saat melihatnya, aku harus pergi mengikutinya.
Perlahan demi perlahan aku mengikuti gumpalan asap tersebut dari belakang, hal yang sekarang terpikir kan oleh ku adalah kenapa itu mengarah ke perpustakaan.
Saat gumpalan asap itu sudah memasuki area perpustakaan aku mencoba melihatnya dari luar pintu perpustakaan saja untuk memastikan ada apa di sana atau mungkin siapa yang ada di dalam sana.
"NOAH?" panggil ku saat menyadari kehadiran dirinya di sana.
"Zuka? Apa yang kamu lakukan di sini?".
"Itu juga yang ingin aku tanyakan pada mu, apa yang kamu lakukan di sini?" sahut ku.
"Aku biasa membaca buku di sini saat aku tidak bisa tidur."
"Begitu" jawabku.
Aku mencoba melihat sekeliling, ke mana perginya gumpalan asap tadi, aku melihat dengan jelas bahwa itu mengarah ke sini.
"Apa kamu melihat ada sesuatu yang aneh masuk ke dalam sini?".
"Tidak ada."
"Benarkah? Apa pun itu, apa kamu tidak melihatnya?" tanya ku lagi.
"Tidak ada apapun Zuka, aku dari tadi sendiri dan tidak melihat apapun, kembali lah ke kamar mu" ucapnya lalu kembali membaca buku lagi.
"Tidak, aku akan berada di sini sebentar" sahut ku sembari duduk tak jauh dari posisi Noah berdiri sekarang.
Lima menit hingga sepuluh menit berlalu, aku duduk di sana dalam keheningan malam, perpustakaan ini terasa begitu sunyi hanya terdengar gesekan lembar buku dari Noah yang dengan seriusnya sedang membaca buku.
"Apa kamu tidak lelah berdiri di sana? Ada banyak kursi yang bisa di duduki, kenapa kamu hanya berdiri?" tanya ku.
"Aku lebih suka berdiri."
"Buku apa yang sedang kamu baca?" tanya ku lagi sembari memperhatikan sampul buku tersebut.
Barusaja aku menanyakan itu, Noah sudah menutup buku yang dari tadi ia baca lalu menaruhnya di rak di depannya.
Ia terlihat kembali mencari cari buku yang lain dan jujur saja aku merasa aneh, kenapa ia tidak menjawab pertanyaan ku.
"Noah?" panggil ku sembari berdiri dari sana dan berjalan menghampirinya.
"Iya Zuka?" sahutnya lalu menatap ke arah ku.
"Aku akan pergi ke kamar ku sekarang" ucap ku lalu mulai berjalan menjauh dari sana.
"Gila gila gila gila!!" lirih ku sepanjang jalan menuju kamar.
Aku berlari menuju kamar ku dengan cepat lalu menutup pintu kamar.
"ITU JELAS BUKAN NOAH!! MENGAPA SOROT MATANYA TAMPAK ANEH."
Kini bulu kuduk ku berdiri, jantung ku tiba tiba saja terasa berdegup kencang, tangan ku gemetar dan aku tidak tahu alasan mengapa aku merasa seperti ini.
Aku terduduk bersandar di pintu kamar ini sembari menenangkan diri ku. Bayangan yang dari tadi terbesit di kepala ku memperlihatkan wajah Noah yang juga terlihat berbeda.
"Apa di istana ini juga ada hantu?".
TOK.
TOK.
TOK.
"Astaga" ucap ku kaget hingga langsung berdiri dari sana.
"Zuka apa kamu di dalam?".
"Noah?" gumamku.
"Tunggu? Mengapa Noah datang ke sini? Menghampiri ku? Untuk apa?" ucap ku dalam hati.
Baru beberapa menit aku sampai di kamar dan ia sudah berada di depan kamar ku, bukan kah tadi aku berlari untuk sampai ke sini, bagaimana ia bisa menyusul ku secepat ini.
Aku tidak bisa membuka kan pintu untuk nya dengan bayangan yang terus terbesit di kepala ku ini.
Aku mencoba diam saja di depan pintu kamar ku ini, hingga beberapa menit sudah berlalu. Tidak ada lagi suara di sana, aku pikir Noah juga sudah pergi, perasaan ku sedikit tenang, namun jujur saja aku sendiri masih merasa aneh dengan apa yang barusaja terjadi pada ku, mengapa aku tidak membuka kan pintu untuknya.
****
Keesokan harinya, cuaca hari ini terlihat begitu mendung dari biasanya. Aku hanya melihat dari jendela di kamar ini, sepertinya akan turun hujan untuk hari ini.
TOK.
TOK.
Ketukan pintu yang terdengar jelas di depan pintu kamar ku ini cukup membuat ku kembali terkejut dan teringat akan kejadian semalam.
"Apa Tuan Zuka ada di dalam, saya di perintahkan oleh Raja untuk memanggil anda."
"Apa? Raja?" lirih ku sembari membukakan pintu.
Dengan rasa penasaran yang tinggi aku terus mengikuti pelayan itu hingga sampailah aku tepat di depan singgasana Raja.
Saat aku sampai di sana, Leyra, Raja dan beberapa pasukan serta pelayan yang lain juga berada di sana.
"Salam ku untuk mu. Semoga matahari agung selalu menyinari langkah kaki mu Raja" ucapan yang aku katakan sekarang merupakan kalimat yang aku pelajari selama berada di istana ini.
Ternyata itu adalah untaian kalimat yang harus di ucapkan saat bertemu dengan Raja.
"Apa yang ingin kamu lakukan Zuka?" tanyanya.
"Apa? Apa maksud Raja?".
"Tadi malam ada pelayan yang melihat mu berlari keluar dari perpustakaan, saat kamu sudah keluar dari sana, pelayan itu melihat keadaan perpustakaan yang sudah berantakan."
"T—tunggu!! Apa? Aku tidak mengerti Raja, tadi malam aku melihat sesuatu jadi aku mencoba untuk mengeceknya dan itu mengarah ke dalam perpustakaan, saat aku masuk ke sana aku melihat Noah yang juga berada di perpustakaan."
"Dan aku sama sekali tidak melihat keadaan perpustakaan yang berantakan? Lalu setelah itu aku juga memutuskan untuk langsung pergi dari perpustakaan menuju ke kamar ku."
"Noah? Noah sedang tidak ada di istana Zuka, ia di perintahkan Ayah untuk menjaga perbatasan di wilayah barat untuk sementara" sahut Leyra.
"Apa? Lalu, tunggu aku tidak mengerti, apa yang terjadi?".
"Zuka apa kamu baik baik saja?" tanya Raja.
"Sungguh Raja tadi malam aku melihatnya dan itu benar benar terjadi, bahkan aku dan Noah mengobrol satu sama lain."
"Zuka" Leyra menghampiri ku dan menepuk pelan pundak ku.
"Sungguh Leyra tadi malam aku benar benar melihatnya."
"Mengapa mereka tidak percaya pada ku?" ucap ku dalam hati.
Aku tidak mengerti apa yang terjadi, jelas jelas tadi malam aku melihatnya.
"Tunggu!! Jika itu memang bukan Noah apa benar tadi malam yang aku lihat adalah hantu!!" ucapku dalam hati.
Ataukah itu hanya ilusi ku semata dan mungkin aku tidur sambil berjalan dan menghamburkan beberapa buku di perpustakaan hingga pelayan itu bisa mengatakan bahwa keadaan perpustakaan terlihat berantakan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Mika Mitsuko🌻
halusinasi/Scare/
2024-01-28
0