"Aku tidak tahu tentang hal itu, memang evolusi seperti apa yang kamu maksud Erolds?".
"Aku akan memberitahu mu Zuka, batu Naga mempunyai 3 tingkat evolusi, evolusi yang pertama melambangkan dan menggambarkan sifat pemilik batu Naga, di saat kamu mendengarkan cerita Raja apa kamu tidak merasa ada yang janggal?".
"Tidak" sahutku.
"Apa kau ingat, di saat Putra Raja menjawab pertanyaan dari Naga apa yang terjadi? Batu itu kehilangan angka di belakangnya beserta corak corak yang lainnya dan batu itu juga mengalami perubahan yang memancarkan aura hitam bukan?".
"Kau benar aku ingat itu, tunggu bagaimana kamu tahu bahwa Raja pernah menceritakan itu, pada saat itu kan aku belum memanggil mu?".
"Aku bisa mendengarnya Zuka".
"Nah jika batu Naga di bawa ke sisi yang buruk, batu crystal tersebut akan berubah menjadi batu biasa dan bukan crystal lagi dan batunya juga akan mengeluarkan aura hitam, berbeda dengan orang yang membawa batu Naga ke sisi yang baik maka batu itu yang semula crystal berwarna hitam bisa saja berubah menjadi warna yang di sukai pemilik batu Naga tersebut, biasanya warna itu melambangkan sifat asli pemilik batu Naga seperti halnya dirimu" jelasnya.
"Tapi Erolds, bukankah batu Naga ku tidak berubah sama sekali" ucapku sembari melihat batu Naga yang sedang berada di leher ku ini.
"Lihat dengan benar sekali lagi Zuka" pinta Erolds.
Aku kembali menelaah batu ku dan mengeluarkan nya dari bajuku lagi.
"Wah kamu benar, batunya berubah menjadi warna biru muda" decak ku kagum.
"Evolusi yang kedua adalah perubahan atau tambahan pada batu Naga yang berupa sayap kecil, sayap kecil ini melambangkan sifat atau kebiasaan dan ciri di dalam kehidupan pemilik batu Naga. Jika sayap itu menekuk maka bisa di pastikan pemilik batu Naga itu adalah seorang pendendam dan pemurung, sedangkan jika sayapnya mengepak maka pemilik batu Naga tersebut adalah seseorang yang pemberani, kuat dam belas kasih" jelas Erolds.
"Benarkah? Lalu bagaimana dengan evolusi yang ketiga?".
"Sebenarnya aku tidak terlalu tahu dengan evolusi yang ke 3 tapi legenda mengatakan kalau evolusi yang ke tiga ini merubah batu Naga yang awalnya hanya sebuah gantungan kalung itu bisa menjadi sebuah kekuatan di dalam dada pemilik batu tersebut, aku tidak tahu ini melambangkan apa dan dapatnya dari mana untuk evolusi yang ke 3."
"Begitu" ucapku sembari mengangguk kan kepala, walaupun terdengar aneh namun aku bisa mengerti apa yang di maksudkan oleh Erolds tentang evolusi yang ia maksud kan itu.
"Apa kau punya pertanyaan?" ucap Erolds sembari terus memandangi ku.
"Emm.. Erolds apa di saat evolusi ke 2 Naga akan berubah atau ada tambahan sayap yang lainnya saja pada batu Naga si pemilik?".
"Mungkin Naganya akan mendapatkan perubahan atau mungkin tidak sama sekali. Entahlah aku juga tidak terlalu tahu tentang itu" sahutnya sembari merebahkan kembali badannya dengan posisi yang terlihat sangat nyaman.
"Ahhh begitu" ucapku sambil menguap.
"Sepertinya rusanya sudah cukup untuk bisa di angkat sekarang" ungkap ku sembari berdiri dan menghampiri perapian itu.
Erolds yang mendengar hal itu juga langsung ikut bangun dan mendekat kearah ku.
Dia benar benar menggemaskan.
Erolds membantuku untuk mengangkatnya dan menaruhnya di atas sebuah daun yang cukup besar, hingga aku bisa memotong motong dagingnya.
****
Ternyata tanpa di sadari waktu terasa berjalan dengan cepat, hingga aku sendiri juga tidak menyadari bahwa aku sudah terlelap di dekat Erolds yang juga tertidur pulas.
Sehabis menyelesaikan makan kami, kami berniat untuk beristirahat sebentar namun ternyata itu membuat kami tertidur cukup lama.
Keesokan harinya.
Di saat aku mulai terbangun, aku melihat Leyra sudah mengacungkan pedangnya di depan wajahku.
“Kalau kamu tidak bangun sekarang, aku akan membunuh mu!!".
Mendengar hal itu membuat ku tersenyum kearah nya, ia mengatakan itu dengan wajahnya yang tampak menggemaskan, bagaimana bisa aku tidak terpesona dengan wajahnya itu.
"Hey ayolah jangan bercanda seperti itu" sahutku sembari bangkit dan merapikan baju/pakaian ku.
"Erolds? Eh dimana Erolds??" ucapku sehabis melihat sekeliling.
"Dia sedang mandi" sahut Leyra.
"APA? MANDI? APA NAGA JUGA MANDI HAHAHA KAMU BERCANDA" ucapku tak percaya.
"Iya Erolds sedang berada disisi lain di dekat sini, di sebuah gunung yang terdapat sebuah mata air panas".
"Hah sungguh?" aku benar benar terkejut saat mendengarnya.
"Kalau kamu begitu penasaran kenapa tidak langsung memanggilnya saja dan menanyakan langsung padanya" usul Leyra.
"Memanggilnya? Bagaimana caranya? Apa Erolds akan mendengarnya jika aku berteriak memanggil namanya?".
"Dasar bodoh, gunakan batu mu!!" gerutunya sembari menghela napas panjang.
"Hahaha iya aku tahu kok" sembari memegang erat batu Naga ini di tanganku, aku mencoba untuk memanggil nama Erolds di dalam hatiku.
Hingga tiba tiba saja kedatangannya yang bahkan hampir menyamai sebuah kecepatan cahaya itu membuatku amat sangat terkejut. Saking terkejutnya aku sampai tidak bisa bicara untuk beberapa detik.
"Hei Zuka ada apa? Mengapa kau memanggilku!!".
Sekujur tubuh Erolds terlihat basah dengan sedikit uap panas yang sesekali keluar dari tubuhnya.
"Tidak ada apa apa Erolds, aku hanya ingin mencoba memanggil mu saja" sahutku dengan wajah sumringah.
"APA? APA KAU TIDAK TAHU AKU SEDANG MANDI BUKANKAH AKU SUDAH MENGATAKAN PADA LEYRA UNTUK MEMBERITAHUKAN NYA PADAMU.. AKHHH ZUKA KAU BENAR BENAR."
"Hahaha iya maafkan aku, aku benar benar tidak menyangka jika seekor Naga sekalipun juga bisa mandi" lirihku padanya.
"Apa kau pikir kami para Naga akan berjalan jalan biasa tanpa membersihkan badan kami" sahut Erolds dengan emosi.
"Hahaha begitu" aku tertawa mendengar apa yang di katakan Erolds.
"Oh ngomong ngomong Leyra bukankah kamu juga punya batu Naga seperti ku dan bukankah artinya kamu juga punya summoning Naganya?".
Leyra memiliki batu Naga meski itu bukan batu Naga pilihan, itulah sebabnya Putra Raja tak berusaha menemukan punya Leyra melainkan punyaku lah yang menjadi incarannya.
"Iya aku punya, apa kamu ingin melihatnya?"
"Tentu" sahutku.
"Aku akan memperlihatkan nya, Oh iya Erolds, jangan kaget ya" ucapnya menggoda Erolds, Erolds hanya menunjukkan ekspresi bingung.
"Cletik kau bisa keluar sekarang" ucap Leyra dengan lembut sembari memegang batu Naga miliknya.
Sampai tiba tiba saja sebuah cahaya keluar dari batu Naga tersebut dan mengeluarkan seekor Naga yang juga tak kalah besar dari Erolds. Aku cukup terkejut karena Naga hasil summoning nya Leyra benar benar terlihat sangat cantik bahkan sampai-sampai Erolds pun berlari menjauh dari kami.
"EROLDS ADA APA DENGANMU, MENGAPA KAMU LARI?" teriakku padanya yang sudah semakin jauh berlari.
"Aghh aku takut, dia sangat cantik Zuka!!" sahutnya dari kejauhan yang cukup terdengar jelas.
"Hahaha Erolds" aku tertawa mendengar jawaban Erolds.
Dan yang membuat perutku semakin tergelitik untuk tertawa adalah kenyataan bahwa dia adalah seekor Naga, lantas mengapa ia harus berlari seperti itu.
"Coba panggil Erolds Zuka, dengan batu mu" ucap Leyra.
"Iyaa" sahutku lalu mulai mencoba memanggilnya sama seperti yang sebelumnya sudah aku lakukan. Hingga tiba tiba saja muncul lah Erolds tepat di samping ku.
"ZUKA KENAPA KAU MEMANGGILKU LAGII" gerutunya padaku sembari menghentak hentakan kakinya ketanah namun tidak terlalu kuat.
Aku bahkan Leyra sepertinya juga menyadari hal itu, bahwa aku dan Erolds sudah bisa sedekat ini hingga Erolds tidak segan lagi untuk memperlihatkan tingkah lakunya padaku.
"Erolds kamu tidak sopan, kamu harusnya berkenalan dengan Cletik sekarang!!" ucap Leyra dengan tegas.
"B—Baiklah" sahut Erolds dengan wajah cemas lalu mulai berjalan mendekat kearah Leyra dan Cletik.
Aku yang melihat ekspresi Erolds langsung menutup mulut ku mengunakan kedua tangan ku sendiri, karena rasanya jika tidak di tutup sebuah tawa yang nyaring akan keluar.
"H—Hai namaku Erolds.. siapa namamu?" tanya Erolds dengan malu malu.
"HAHAHA" aku mencoba menahan tawa ku, sungguh menahan tawa tanpa mengeluarkan suara itu menyesak kan.
Namun kenyataan yang sedang terjadi memanglah benar adanya, bahkan aku sendiri juga tidak menyangka jika ada seekor Naga lain yang begitu terlihat cantik dan indah di pandang mata.
Apa mungkin karena Naga tersebut memanglah seekor betina. Yang membuatnya sedikit berbeda dari Naga Naga lainnya. Cletik Tessarion atau yang biasa di sebut sebagai Tessarion the Blue Queen, merupakan jenis Naga betina yang memiliki warna bola mata biru tua yang semakin membuatnya terlihat cantik dan mempesona.
Memiliki sayap berwarna biru kolbalt serta memiliki cakar dan sisik di tubuhnya yang berwarna tembaga terang. Sungguh jika diliat dengan seksama, kecantikannya tidak bisa di bandingkan dengan Naga Naga lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
bisa bisanya masih sempat senyam senyum depan pedang
2024-03-26
1
marrydiana
luar biasa🔥 penjelasan mengeni erold jug bagus
2024-01-09
0