Blue Eyes

Blue Eyes

BERANAK DALAM KUBUR 1

Nara berjalan sedikit kesulitan dikarenakan perutnya yang semakin membesar.Ia tidak tahu harus kemana setelah diusir oleh orang tuanya sebab hamil diluar nikah.Padahal pada kenyataannya,ia sudah menikah siri dengan seorang pria beristri.

Akan tetapi Nara takut jika dia mengaku akan membawa dampak buruk bagi pria yang telah menghamilinya,ia memilih bungkam.Sebelumnya Nara tinggal di kota bekerja untuk membantu keluarga.Sampai akhirnya ia jatuh cinta dengan seorang pria yang begitu baik padanya.Ia menikah dengan pria itu tanpa sepengetahuan siapapun,dan ia pun hamil.Pria itu sangat bahagia menyambut kehamilan Nara.

Tapi kebahagiaan itu tidak lah lama, istrinya tahu suaminya selingkuh dan bersiap untuk membunuh Nara.Nara diminta oleh suaminya agar pergi dan bersembunyi.Karena tak ada tempat untuk dijadikan persembunyian,Nara memilih untuk pulang.

Kedatangan nya tidak disambut baik'oleh keluarga nya ,disebabkan perutnya yang membesar.Nara diinterogasi habis-habisan,Nara sudah mengatakan jika dia tidak hamil diluar nikah.Tapi karena Nara tidak bisa mengatakan suaminya siapa ataupun mendatangkan suaminya ke rumahnya.Nara dianggap pembohong dan diusir dengan cara hina.

Nara menyandarkan tubuhnya ke sebuah pohon di pinggir jalan.Hari sudah malam,ia tidak tahu harus beristirahat dimana ?? Pandangan matanya mengedar,tak ada nampak sebuah pondok pun disana.Kalau Nara tidur di tempat itu,ia khawatir akan ada orang jahat yang akan menjahati dirinya.

Setelah dirasa cukup istirahat,Nara kembali melanjutkan perjalanan.Tiba-tiba ia melihat seekor anjing yang rebah di tepi jalan.Ada darah membasahi bulu putih anjing tersebut.Nara memungut nya,lalu dibawanya Anjing itu ke tempat yang nyaman untuk duduk.

Nara membalut luka anjing itu, ia harus segera menolong anjing tersebut.Karena anjing itu terlihat sekarat.

"Aku harus kemana?apa disekitar sini ada dokter hewan?"Nara berbicara sendiri.

"Sabar ya...."

Nara mengelus anjing itu,ia tidak tahu jika Sebenarnya hewan itu bukanlah anjing.Melainkan serigala suci yang langka.

"Eh ada gadis cantik bro "

Sebuah suara mengagetkan Nara, rupanya ada beberapa pria yang terlihat sempoyongan menghampirinya.Nara panik,ia ingin bangkit tapi sulit oleh perutnya yang buncit.

"Eh eh mau kemana gadis cantik ??? sendirian lagi...Abang temenin ya..."Pria itu langsung memegang lengan Nara.

"Lepasin..."

"Jangan minta dilepasin dong...minta dikelonin gitu hahahahahaha"

"Tolooooooong.... Tolong"Nara berteriak minta tolong yang hanya dijadikan bahan ejekan oleh preman-preman itu.

"Teriak aja neng,kalau perlu pakek spiker.Nggak bakalan ada yang nolongin... mending enneng diem aja,kami akan servis Neng dengan servis yang memuaskan hahahahahaha"

"Eh dia bunting bro"

"Nggak apa-apa...malah makin sedep.. nanti ada kesan thok thok gitu hahahahahaha"

"Buang anjing nya"

Seseorang merebut paksa anjing yang dipeluk oleh Nara.

"Tolong jangan.. Anjing itu sekarat"

"B0d0 amat..HAHAHAHAHAHAH"

Mereka membuang si anjing begitu saja lalu mengheret paksa Nara masuk ke dalam semak-semak.Nara berontak,ia melawan tapi malah semakin menggairahkan bagi preman-preman itu.

Tanpa belas kasihan mereka merobek baju Nara dengan kasar,lalu meruda paksa dirinya dengan bringas.Nara menangis,ia memohon dan meratap agar mereka kasihan padanya.Setidaknya pada bayi yang dikandungnya.Tapi apalah daya,jika syetan sudah merasuki pikiran dibawah alam sadar.Mereka justru semakin semangat hingga bergilir berkali-kali sampai Nara menghembuskan nafas terakhirnya.

"Eh..dia nggak bergerak Bro"

Seseorang meletakkan telunjuknya di bawah lubang hidung Nara.

"Dia mati bro"

"Hah???"

"Gimana ini??"

"Kita kubur saja disitu...buat lubang yang dalam habis perkara"Dengan entengnya mereka membuat rencana tanpa merasa bersalah.

"Pakai apa kita untuk menggali?"

"Ya cari lah...apa kek...tuh di pondok pak Luyo mungkin ada cangkul"

Seorang diantaranya berjalan menuju pondok di pematangan sawah untuk mengambil cangkul.Benar saja,ada dua buah cangkul disana yang disimpan oleh pemiliknya.Dengan semangat preman itu membawanya.

Mereka kompak menggali lubang untuk mengubur mayat Nara.Dikejauhan anjing itu memperhatikan ulah mereka.Sampai tubuh Nara di timbun tanah dan sampah daun kering, Anjing itu melihat semuanya.

Usai mengubur jasad Nara,para preman itu pergi.Tak lupa mereka mengembalikan cangkul yang mereka pinjam tanpa ijin itu.Jika dibiarkan disana,takut ada yang curiga.

Setelah preman itu pergi, serigala suci itu menghampiri kuburan Nara.Ia mengendus-endus,dan duduk di atas gundukan tanah tersebut.Tiba-tiba keluar cahaya biru menyilaukan dari mulutnya.Dan Serigala suci memuntahkan cahaya itu ke atas kubur Nara.

Cahaya itu meresap dalam tanah,masuk kedalam perut Nara.Tubuh serigala ambruk, ia meregang nyawa di atas kuburan Nara.Anehnya tubuh serigala itu berubah menjadi serpihan cahaya kecil yang dibawa pergi oleh tiupan angin.Tak ada jejak lagi...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pak Luyo pergi ke ladang selepas sholat subuh.Biasanya ia akan melewati jalan umum karena lebih ramai orang yang lalu lalang.Saat hendak melewati semak-semak, yang merupakan jalan setapak menuju ladangnya.Samar-samar beliau mendengar suara bayi menangis.Tubuhnya berputar mencari sumber suara,tapi tak ia temukan.

"Kayak suara bayi,apa Mungkin anak kucing baru lahir??tapi aku yakin ini Suara bayi"

Pak Luyo terus mencari, sampai ia menemukan sesuatu yang aneh.Bercahaya terang dari dalam tanah,karena hari masih rada gelap.Pak Luyo bisa melihat cahaya tersebut meskipun samar.

"Apa itu???"Pak Luyo berjongkok,ia menggali cahaya tersebut menggunakan tangan nya.

"Kayaknya dalam deh"

Pak Luyo bangkit lagi,ia pergi ke pondok nya untuk mengambil cangkul.Tapi ia heran, posisi cangkul nya berubah.Padahal kemarin dia letak di pojokan,tapi sekarang ada di sebelah pintu pondok.

Berhubung Pak Luyo lebih penasaran sama cahaya yang terpancar dari dalam tanah,ia menampik rasa penasarannya soal letak cangkul.

Lelaki paruh baya itu menggali tanah itu,terus menggali dan menggali.Suara tangisan bayi semakin jelas terdengar.Pak Luyo mempercepat galiannya,begitu melihat cahaya semakin terang ia berhati-hati dalam menggali.

DHUK

Ujung cangkul mengenai sesuatu,Pak Luyo melempar cangkulnya ke atas.Karena lubang itu cukup dalam.Lebih tinggi dari tubuh orang dewasa.Ia melanjutkan galian menggunakan tangan.

"Hah???"Pak Luyo tercengang, yang ia temukan bukan anak kucing.Melainkan anak bayi mungil,tapi pria itu heran.Apa yang bercahaya tadi??karena saat ia sudah menemukan bayi beserta Ibunya yang sudah tak bernyawa.Cahaya itu raib entah kemana?.

"TOLONG... TOLOOOOOOONG"Pak Luyo berteriak dari dalam lubang.

"TOLONG... TOOOLONG"

Beberapa orang yang juga hendak pergi ke Ladang mendengar suara Pak Luyo.Mereka segera menghampiri lubang dimana ada Pak Luyo sedang menimang bayi.

"Luyo ..kau sedang apa ??"seru salah satu teman Pak Luyo.

"Tolong bantu aku naik,aku menemukan mayat dan juga bayi.Sepertinya bayi ini lahir dalam kubur"

"Hah???"semua kaget berjamaah..

"Cepat...kasihan bayinya kedinginan "

"Ok-ok... tunggu...Li cepat pakai tambangmu untuk menaikkan Luyo"

"Ok Sar"

Pali melemparkan tambang ke dalam lubang,Pak Luyo meminta agar keranjang rumput yang dibawanya tadi turut dilempar ke bawah.Agar bayi itu gampang di eksekusi.

Sarpa mengikuti petunjuk Pak Luyo.Mereka bertiga dengan hati-hati Mengangkat bayi mungil itu naik ke atas.Selanjutnya Pak Luyo juga Mengangkat mayat Nara, terakhir dia juga naik ke atas.

"Kita lapor Pak RT saja Luyo"usul Sarpa,Pak Luyo mengiyakan.Karena ia takut ada sesuatu dikemudian hari.

"Ayo kita ke rumah Pak RT.."Pali mengapit Pak Luyo.Ia menggendong bayi itu dengan dibungkus kain sarung yang disandangnya tadi.Sarpa turut serta sambil memberi tahu orang-orang yang berpapasan tentang penemuan bayi.

Mereka yang penasaran ikut serta mengantar Pak Luyo the gank ke rumah Pak RT untuk melapor.

Terpopuler

Comments

Agus Putra

Agus Putra

habis baca seruni lanjut kesini Thor...

2024-04-23

0

Salim ah

Salim ah

hadir kk
seru nih kayaknya lanjut

2024-04-22

0

Niswah

Niswah

mampiir kak

2024-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 BERANAK DALAM KUBUR 1
2 ADOPSI ANAK 2
3 CAKIT CETAN 3
4 FITNAH 4
5 PEMBALASAN 5
6 KEDATANGAN TAMU 6
7 JEBAKAN 7
8 MAU NIKAH LAGI 8
9 SUSUK 9
10 SANTET TANAH KUBURAN 10
11 BUNUH DIRI 11
12 SORAYA HILANG 12
13 KESAKSIAN 13
14 DENDAM ROSSI 14
15 MENGENASKAN 15
16 KENAPA?16
17 SEBUAH JAWABAN 17
18 PENCULIKAN 18
19 RASA BERSALAH 19
20 BLUE EYES 20
21 BUKAN SORAYA 21
22 KEMARAHAN SORAYA 22
23 PENUMBALAN 23
24 UNDANGAN 24
25 PESTA ULANG TAHUN 25
26 HANCUR 26
27 PEMBALASAN SOFI 27
28 OSPEK 28
29 MAKEUP 29
30 OSPEK KE 2 30
31 IDRIS SEMBUH 31
32 AMBIL DARAH 32
33 HARI PERTAMA 33
34 BUKAN PACARAN 34
35 Janji 35
36 PERKENALAN 36
37 FITRI 37
38 RENCANA SORAYA 38
39 ADA APA DENGAN POPPY 39
40 Pyta,sang pengantin 40
41 KEDATANGAN PYTA 41
42 KISAH PYTA 42
43 Ada Apa Dengan Poppy 43
44 SEBENARNYA 44
45 KEGANASAN POPPY 45
46 KETAKUTAN 46
47 SORAYA LEMAH 47
48 POPPY KALAH 48
49 Janji Betarakala 49
50 INGIN NIKAH 50
51 LUNA PUNYA RENCANA 51
52 TES PACK 52
53 DUA KEMUNGKINAN 53
54 SORAYA PERGI 54
55 KEDATANGAN ZUBAIR 55
56 ON 56
57 SAKIT 57
58 IDRIS MERAYU 58
59 PANGGILAN KAWIN 59
60 PERMINTAAN IDRIS 60
61 SERUNI DATANG 61
62 PERLINDUNGAN NENEK 62
63 KETAHUAN 63
64 SAMBUTAN 64
65 PANCINGAN HALIMAH 65
66 KEHILANGAN KESADARAN 66
67 SORAYA KESAKITAN 67
68 PERANG 68
69 CAHAYA 69
70 ULAR LEMBEK70
71 PULANG LAH 71
72 DICAPIT KEPITING 72
73 BERTEMU KANIBAL 73
74 SEGERA PULANG 74
75 NUR 75
76 TEPUK JIDAT 76
77 BIKIN EMOSI 77
78 MURRY?78
79 ANCAMAN BALIK79
80 KECEMBURUAN 80
81 Ular Tegak 81
82 TIBA-TIBA SESAK NAFAS 82
83 MENYAKITKAN 83
84 SORAYA PERGI 84
85 INGIN PERGI 85
86 SEMUA KARENA RASA SAKIT 86
87 TERNYATA CELINE?87
88 LANA TAK PERCAYA 88
89 KETAJAMAN CAHAYA89
90 DENDAM SEORANG IBU 90
91 TENTANG ADAM 91
92 OM DOKTER 92
93 KISAH ADAM YANG SEBENARNYA 93
94 IDE CAHAYA 94
95 KETAHUAN ELLA 95
96 PENGAKUAN CAHAYA 96
97 EPISODE SPESIAL RAMADHAN 97
98 PENOLAKAN 98
99 KEMUNGKINAN LUNA99
100 SPESIAL BAB 100
101 KEMARAHAN 101
102 RINDU102
103 ANTARA CAHAYA DAN FAJAR 103
104 KEMATIAN GIBRAN 104
105 TERKENA SIHIR 105
106 MENDADAK SUKA KUCING 106
107 PERTOLONGAN 107
108 NGGANTI AWAK 108
109 MENGHADAPI IRWAN 109
110 PEMBALASAN 110
111 ULAR KAWAT 111
112 PERDEBATAN 112
113 JANGAN PERGI 113
114 BUJUK RAYUAN114
115 PERCERAIAN 115
116 PENUKARAN 116
117 CINTA YANG TIDAK DIRESTUI 117
118 TENTANG TEMAN FAJAR 118
119 LUDAH API119
120 POCONG CANTIK 120
121 MENCARI BAYI ANIES 121
122 MAULANA??122
123 KESEDIHAN 123
124 FAJAR TIDAK PULANG 124
125 INDRA KE ENAM FAJAR 125
126 RENCANA FAJAR 126
127 MENGADOPSI ANAK 127
128 KEJAHILAN CAHAYA 128
129 PENAMPAKAN DI RUMAH MAULANA 129
130 RUMAH NOMOR LIMA 130
131 SAKARATUL MAUT 131
132 PESONA CAHAYA 132
133 CANGGUNG 133
134 PRIA GILA134
135 PINDAH RUMAH 135
136 WANITA YANG MALANG136
137 KISAH PANGERAN AS'AD 137
138 INGIN KAYA RAYA 138
139 TENTANG RASA139
140 RESPON CAHAYA 140
141 DILEMA 141
142 MENJUAL SATE 142
143 SATE GAGAK 143
144 IBLIS MERAH 144
145 IG PANGERAN AS'AD 145
146 CINTA ATAUKAH TIDAK 146
147 PERASAAN PANGERAN AS'AD 146
148 KECELAKAAN MAUT 148
149 MAYAT BANGKIT 149
150 DENDAM ANGGI 150
151 JANJI YANG TERUCAP 151
152 PERINTAH PANGERAN ARIF152
153 RENCANA PERNIKAHAN 153
154 SESUAI RENCANA 154
155 HARI PERNIKAHAN 155
156 SINGA KECIL 156
157 KASTIL TUA157
158 PERJANJIAN DENGAN SYETAN 158
159 KEGANJILAN 159
160 RATU SYAHIRA 160
161 JIWA YANG DIKORBANKAN 161
162 KEMATIAN SANG RATU162
163 ULAR DERIK BERKATA 163
164 PERTARUNGAN 164
165 PENGORBANAN PANGERAN ARIF 165
166 166
Episodes

Updated 166 Episodes

1
BERANAK DALAM KUBUR 1
2
ADOPSI ANAK 2
3
CAKIT CETAN 3
4
FITNAH 4
5
PEMBALASAN 5
6
KEDATANGAN TAMU 6
7
JEBAKAN 7
8
MAU NIKAH LAGI 8
9
SUSUK 9
10
SANTET TANAH KUBURAN 10
11
BUNUH DIRI 11
12
SORAYA HILANG 12
13
KESAKSIAN 13
14
DENDAM ROSSI 14
15
MENGENASKAN 15
16
KENAPA?16
17
SEBUAH JAWABAN 17
18
PENCULIKAN 18
19
RASA BERSALAH 19
20
BLUE EYES 20
21
BUKAN SORAYA 21
22
KEMARAHAN SORAYA 22
23
PENUMBALAN 23
24
UNDANGAN 24
25
PESTA ULANG TAHUN 25
26
HANCUR 26
27
PEMBALASAN SOFI 27
28
OSPEK 28
29
MAKEUP 29
30
OSPEK KE 2 30
31
IDRIS SEMBUH 31
32
AMBIL DARAH 32
33
HARI PERTAMA 33
34
BUKAN PACARAN 34
35
Janji 35
36
PERKENALAN 36
37
FITRI 37
38
RENCANA SORAYA 38
39
ADA APA DENGAN POPPY 39
40
Pyta,sang pengantin 40
41
KEDATANGAN PYTA 41
42
KISAH PYTA 42
43
Ada Apa Dengan Poppy 43
44
SEBENARNYA 44
45
KEGANASAN POPPY 45
46
KETAKUTAN 46
47
SORAYA LEMAH 47
48
POPPY KALAH 48
49
Janji Betarakala 49
50
INGIN NIKAH 50
51
LUNA PUNYA RENCANA 51
52
TES PACK 52
53
DUA KEMUNGKINAN 53
54
SORAYA PERGI 54
55
KEDATANGAN ZUBAIR 55
56
ON 56
57
SAKIT 57
58
IDRIS MERAYU 58
59
PANGGILAN KAWIN 59
60
PERMINTAAN IDRIS 60
61
SERUNI DATANG 61
62
PERLINDUNGAN NENEK 62
63
KETAHUAN 63
64
SAMBUTAN 64
65
PANCINGAN HALIMAH 65
66
KEHILANGAN KESADARAN 66
67
SORAYA KESAKITAN 67
68
PERANG 68
69
CAHAYA 69
70
ULAR LEMBEK70
71
PULANG LAH 71
72
DICAPIT KEPITING 72
73
BERTEMU KANIBAL 73
74
SEGERA PULANG 74
75
NUR 75
76
TEPUK JIDAT 76
77
BIKIN EMOSI 77
78
MURRY?78
79
ANCAMAN BALIK79
80
KECEMBURUAN 80
81
Ular Tegak 81
82
TIBA-TIBA SESAK NAFAS 82
83
MENYAKITKAN 83
84
SORAYA PERGI 84
85
INGIN PERGI 85
86
SEMUA KARENA RASA SAKIT 86
87
TERNYATA CELINE?87
88
LANA TAK PERCAYA 88
89
KETAJAMAN CAHAYA89
90
DENDAM SEORANG IBU 90
91
TENTANG ADAM 91
92
OM DOKTER 92
93
KISAH ADAM YANG SEBENARNYA 93
94
IDE CAHAYA 94
95
KETAHUAN ELLA 95
96
PENGAKUAN CAHAYA 96
97
EPISODE SPESIAL RAMADHAN 97
98
PENOLAKAN 98
99
KEMUNGKINAN LUNA99
100
SPESIAL BAB 100
101
KEMARAHAN 101
102
RINDU102
103
ANTARA CAHAYA DAN FAJAR 103
104
KEMATIAN GIBRAN 104
105
TERKENA SIHIR 105
106
MENDADAK SUKA KUCING 106
107
PERTOLONGAN 107
108
NGGANTI AWAK 108
109
MENGHADAPI IRWAN 109
110
PEMBALASAN 110
111
ULAR KAWAT 111
112
PERDEBATAN 112
113
JANGAN PERGI 113
114
BUJUK RAYUAN114
115
PERCERAIAN 115
116
PENUKARAN 116
117
CINTA YANG TIDAK DIRESTUI 117
118
TENTANG TEMAN FAJAR 118
119
LUDAH API119
120
POCONG CANTIK 120
121
MENCARI BAYI ANIES 121
122
MAULANA??122
123
KESEDIHAN 123
124
FAJAR TIDAK PULANG 124
125
INDRA KE ENAM FAJAR 125
126
RENCANA FAJAR 126
127
MENGADOPSI ANAK 127
128
KEJAHILAN CAHAYA 128
129
PENAMPAKAN DI RUMAH MAULANA 129
130
RUMAH NOMOR LIMA 130
131
SAKARATUL MAUT 131
132
PESONA CAHAYA 132
133
CANGGUNG 133
134
PRIA GILA134
135
PINDAH RUMAH 135
136
WANITA YANG MALANG136
137
KISAH PANGERAN AS'AD 137
138
INGIN KAYA RAYA 138
139
TENTANG RASA139
140
RESPON CAHAYA 140
141
DILEMA 141
142
MENJUAL SATE 142
143
SATE GAGAK 143
144
IBLIS MERAH 144
145
IG PANGERAN AS'AD 145
146
CINTA ATAUKAH TIDAK 146
147
PERASAAN PANGERAN AS'AD 146
148
KECELAKAAN MAUT 148
149
MAYAT BANGKIT 149
150
DENDAM ANGGI 150
151
JANJI YANG TERUCAP 151
152
PERINTAH PANGERAN ARIF152
153
RENCANA PERNIKAHAN 153
154
SESUAI RENCANA 154
155
HARI PERNIKAHAN 155
156
SINGA KECIL 156
157
KASTIL TUA157
158
PERJANJIAN DENGAN SYETAN 158
159
KEGANJILAN 159
160
RATU SYAHIRA 160
161
JIWA YANG DIKORBANKAN 161
162
KEMATIAN SANG RATU162
163
ULAR DERIK BERKATA 163
164
PERTARUNGAN 164
165
PENGORBANAN PANGERAN ARIF 165
166
166

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!