Ainsley Callista membuat tanda salib dengan cepat dan berdoa sepanjang perjalanan. Dia meyakinkan dirinya sendiri, jika dia bisa melewati cobaan ini. Tidak perduli apapun yang terjadi, dirinya tidak akan pernah mundur walau satu langkah pun. Ramsey Henderson telah berjanji sebelum acara pemberkatan dalam pernikahan mereka, dan demi Tuhan, lelaki itu harus memenuhi janjinya.
Sebuah kehidupan berharga tergantung pada janji itu.
Ainsley Callista berjalan memasuki kerajaan. Dan saat melewati para pelayan di sana, mereka saling bertanya satu sama lain, penasaran mengapa ada seorang wanita yang berdiri di depan pintu ruang rapat kerajaan. Ainsley Callista menundukkan wajahnya dan terus berdoa agar masalah ini tidak tersebar luas keluar. Tidak sampai semuanya menjadi cukup jelas untuk di ceritakan.
Cukup lama Ainsley Callista berdiri di depan pintu itu, sampai ada seorang wanita yang sudah dua kali melintas di jalan depan aula. Duchess Frances Kerry, seorang wanita tua bangka yang sangat sombong karena merasa sangat yakin jika putri cantiknya akan menjadi Permaisuri Kaisar, Wanita itu sudah dua kali melintas untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Dan beberapa orang dari kelompoknya juga sudah mulai mendekat sekarang.
Ainsley Callista mencoba bersikap tenang, meski seluruh tubuhnya kini sedang bergetar hebat akibat rasa takut yang terlalu berlebihan. Sejujurnya Ainsley Callista bukan lah orang yang terbiasa dengan rasa takut, semua ini berubah semenjak dia mengetahui jika dirinya tengah mengandung, sikapnya menjadi berubah drastis.
Saat ini, dirinya menjadi lebih emosional dan terkadang menangis karena hal hal sepele. rasa tidak percaya diri, kikuk, dan merasa bertubuh besar seperti seekor kuda yang di beri makan dengan baik juga menjadi pemicunya. Kandungannya sudah hampir berusia tujuh bulan, dan berat bayi nya dari hari ke hari juga kian bertambah.
Pikirannya saat ini seperti pusaran angin ****** beliung yang saling berkelebatan satu sama lain dalam benaknya. Ainsley Callista mencoba beberapa kali untuk menebak apa yang akan di tanyakan Merquess kepada dirinya.
Pintu besar itu akhirnya terbuka dan Ramsey lah yang melangkah keluar. Ainsley Callista merasa sangat lega kala melihat suaminya hingga dirinya hampir saja menangis. Ramsey mengerutkan keningnya, namun saat melihat istri kecilnya yang sedang khawatir dengan wajah yang sangat pucat, ia segera memaksakan sebuah senyuman.
Ramsey menggenggam tangan istrinya, kemudian mengedipkan satu mata kepada Ainsley Callista. "Oh, Ramsey," seru Ainsley Callista. "Tolong maafkan aku karena telah membuat mu malu seperti ini."
"Apa itu artinya kau akan membebaskanku dari janjiku?" Ramsey bertanya dengan suara berat ciri has dari dirinya yang sangat di sukai oleh Ainsley Callista.
"Tidak." terus terang Ainsley Callista.
Keterusterangan itu membuat Ramsey tertawa. "Kurasa juga tidak."
Ainsley Callista sedang tidak ingin bergurau. Ia sedang berkonsentrasi dengan apa yang sedang ada di hadapan nya. "Apa dia sudah di dalam?" tanya Ainsley Callista berbisik.
Tentu Ramsay tahu siapa yang di maksud oleh istri kecilnya itu. Ainsley Callista merasa ketakutan dengan alasan yang tidak pasti terhadap kakaknya. Dia berpikir, itu mungkin karena Ailean merupakan seorang Kaisar yang menjadi pemimpin nomer satu di kerajaan ini. Jumlah kesatria yang di miliki Ailean pribadi saja berjumlah tiga ratus orang sebelum berkuasa, dan saat ini di tambah dengan sepuluh ribu pasukan kerajaan, Posisi Kakaknya itu tidak tergoyahkan. Mungkin hal ini lah yang membuat Kakaknya tidak bisa tersentuh oleh seorang wanita.
"Kumohon, jawablah pertanyaan ku," rengek Ainsley Callista.
"Iya, Cintaku, Ailean ada di dalam."
"Jadi, dia sudah tahu tentang janji itu?" itu merupakan sebuah pertanyaan yang sangat bodoh. Menyadari kenyataan itu Ainsley Callista langsung mengubah kalimat nya. "Oh Tuhan tentu saja dia tahu. Apakah dia marah pada kita?"
"Sayang semua akan baik baik saja," Ramsey berjanji. Dia menarik lembut istrinya agar masuk kedalam, tetapi, Ainsley Callista menghentikan nya.
"Tapi bagaimana dengan para dewan, Ramsey?" ucapnya.
"Mereka masih berdebat,"
"Ya, Tuhan." Ainsley Callista langsung merasa kaku di seluruh tubuhnya.
Ramsey langsung mengutuk kebodohan barusan, seharusnya dia tidak terlalu jujur pada istrinya itu. Sebab, Ainsley Callista sedang dalam masa yang tidak menentu.
Ramsey langsung mendekat dan melingkarkan lengannya di pundak kecil milik istrinya itu. "Semuanya akan berhasil," bisiknya dengan suara yang menenangkan. "Kau harus percaya itu. Jika aku harus berjalan menuju Kerajaan Northumbria untuk menjemput teman mu, aku akan melakukannya. Kau mempercayai ku, bukan?"
"Ya, aku mempercayaimu. Aku tidak akan menikah dengan mu jika aku tidak mempercayaimu sepenuhnya. Oh, Ramsey. Kau mengerti bukan? betapa pentingnya semua ini untukku?"
"Ya, aku tahu. Apa kau mau berjanji sesuatu padaku?" ucapnya sambil mencium puncak kepala Ainsley Callista.
"Apapun."
"Saat teman mu datang ke sini, kau akan kembali tertawa seperti dulu, ya?"
Ainsley Callista tersenyum. "Aku berjanji," bisiknya. Ramsey memeluk tubuh istri kecilnya beberapa saat. Untuk memberikan Ainsley Callista waktu agar wanita itu bisa menenangkan diri, sebelum menghadapi para dewan di dalam.
Ramsey dan Ainsley Callista terlihat sangat serasi. Ramsey berkulit gelap sementara Ainsley Callista berkulit putih. Keduanya memiliki tubuh tinggi. Meskipun tinggi Ramsey mencapai seratus delapan puluh dua centimeter dan tinggi istrinya mencapai dagu suaminya. Ramsey hanya akan terlihat kecil saat dia bersanding dengan Ailean, karena sang Kaisar beberapa senti lebih tinggi dari dirinya. Namun, Ramsey memiliki bahu yang sama lebar dengan sang kakak, serta rambut coklat kehitaman yang persis dengan yang di miliki Ailean.
Mata Ramsey berwarna lebih gelap dari mata abu abu Ailean, namun dia tidak memiliki guratan guratan luka Karena perang, seperti yang di miliki kakaknya hingga menodai ketampanan nya.
Ainsley Callista sangat ringan jika di bandingkan dengan tubuh Ramsey yang berotot, wanita itu memiliki mata coklat yang sangat indah yang di yakini oleh Ramsey akan bersinar keemasan saat gadis itu tertawa. Rambut panjangnya yang berwarna merah kecoklatan di hiasi dengan ikal-ikal kecil membuatnya berkilau sangat indah saat di pandang.
Ramsey pertama kali tertarik kepada Ainsley Callista, karena gadis itu memenuhi standar keinginan nya. Ramsey merupakan pria dengan selera tinggi dan Ainsley Callista adalah wanita yang bernilai sangat tinggi. Namun selera humor Ainsley Callista lah yang membuat Ramsey terjerat. wanita itu terus saja bisa membuat Ramsey terpesona. wanita itu memiliki cara pandang yang berbeda dari orang lain,dan ada banyak sekali hasrat yang membakar di dalam diri yang membuat nya selalu ingin mencoba banyak hal baru. Ainsley Callista tidak pernah mengerjakan sesuatu setengah-setengah, termasuk caranya mencintai dan memanjakan suaminya.
Ramsey merasa jika tubuh istrinya sudah tidak lagi bergetar dan memutuskan bahwa inilah saat yang tepat untuk pergi membawanya kedalam dan menyelesaikan urusan itu, agar Ainsley Callista berhenti merasa khawatir.
"Mari kita masuk, Cintaku. mereka sudah menunggu kita di dalam."
Ainsley menarik nafas panjang, sebelum melepaskan diri dari suaminya dan berjalan menuju kedalam. Ramsey bergegas maju untuk berjalan di samping istrinya.
Mereka sudah mencapai tengah aula saat tiba tiba Ainsley Callista berbisik pada Ramsey. "Sepupumu Tavish bilang kalau Ailean sedang marah, kerutan di wajah nya akan bisa membuat jantung seseorang berhenti berdetak. Kita tidak boleh membuatnya marah, Ramsey. Bukan begitu?"
Karena Ainsley Callista terdengar sangat serius di sertai khawatir, Ramsey tidak tertawa. Namun, dirinya tidak bisa tidak merasa kesal. "Ainsley Callista, kita benar-benar harus segera menangani rasa takutmu terhadap sesuatu yang tidak beralasan. Kakakku..."
Ainsley Callista mencengkram tangan suaminya. "Kita akan melakukan hal itu nanti," ucapnya. "Berjanji saja pada ku sekarang."
Ramsey menghela nafas. "Baiklah, kita tidak akan membuat Ailean marah."
...🍁...
terimakasih telah membaca dan mendukung karya ini 😘🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Farida imut
lanjut
2023-09-27
4
bersamamu kebahagiaan ku
lanjut up thor
2023-09-27
7
harapan masadepanmu
lihat betapa Ramsey sangat mencintai istrinya😍 jadi pengin cepet dapet jodoh juga 🥲
2023-09-27
8