Seorang wanita cantik menunggu di depan pintu rumahnya dengan tidak sabar. Tentu saja Ledy Jacelyn Elizabeth sudah mendapatkan kabar baik yang sedang dia tunggu ini sebelumnya.
Dua hari yang lalu, kakak sepupunya, memberikan informasi penting yang sedang di nantikan sejak lama oleh Jacelyn.
Sepupunya itu melihat, empat orang kesatria Kerajaan Stewart berada tidak jauh dari perbatasan, yang mungkin akan segera tiba di Kerajaan Northumbria sekitar dua minggu lamanya. Sepupunya itu tidak berada di sana secara kebetulan, sebelumnya dia telah di beri instruksi oleh Bibi Olivia untuk memberitahukan kabar bahagia ini kepada Jacelyn.
Jacelyn tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Sejak dirinya mendengar kabar bahwa Ainsley Callista tengah mengandung, ia telah mengepak hampir semua isi di dalam lemari miliknya. Serta semua hadiah yang telah Jacelyn persiapkan untuk teman beserta calon buah hatinya.
Waktu yang Ainsley Callista pilih benar-benar sangat tepat. Jacelyn sedang berada di rumah Ibunya untuk menjalani kewajiban berkunjung selama enam bulan saat dirinya menerima pesan itu.
Jacelyn tidak mungkin berkemas kembali ke Kediaman Bibi Olivia. Sebab, tindakan seperti itu hanya akan memancing sebuah pertanyaan yang tidak ingin di jawab olehnya. Karena hal itu Jacelyn telah menyembunyikan semua barang yang telah dirinya siapkan di atas loteng kandang kuda di samping rumahnya.
Jacelyn sedang menunggu kepergian Ibunya dari rumah itu, Sama seperti sebelumnya Ibunya itu akan cepat merasa bosan berada di sana, dan tentu saja akan segera pergi meninggalkan rumah itu bahkan tidak membutuhkan waktu tiga minggu, untuk wanita tua itu berada satu atap dengan adik beserta putrinya.
Setelah kepergian Ibunya itu, dirinya bisa membahas topik tentang perjalanannya menuju Kerajaan Stewart dengan wakilnya, Paman Oilbhries.
Adik laki-laki Ibunya itu merupakan seorang laki-laki baik dengan tutur kata serta perilaku yang sangat lembut, sikapnya itu sangat bertolak belakang dengan sang kakak, Ledy Carmila, terkecuali lelaki itu sedang minum.
Pada saat lelaki itu menyentuh minuman, sosoknya yang lembut akan berubah menjadi ular berbisa yang sangat mematikan. Pamannya itu sudah lama cacat, sebelumnya lelaki itu tidak pernah sekalipun menunjukkan emosi miliknya saat menghadapi Jacelyn.
Lelaki itu akan memulai acara minum-minumnya saat kakinya mulai terasa tidak nyaman. Pamannya itu akan meminta seorang pelayan untuk membawakan segala anggur, dan dari pengalaman yang sudah sudah, sang pelayan belajar untuk langsung membawakan satu teko penuh kedalam kamar paman Oilbhries.
Dalam beberapa kesempatan Jacelyn dapat berhasil menyelinap pergi ke kamarnya, sebelum paman nya itu berubah menjadi sangat kejam. Namun, di beberapa kesempatan yang lain, Jacelyn tidak dapat melewatinya, sebab lelaki itu telah lebih dulu menyuruh Jacelyn untuk duduk di sampingnya, saat dirinya belum terpengaruh oleh minuman yang sedang di minumnya itu.
Dalam kondisi setengah sadar, Paman Oilbhries akan menceritakan tentang kisah di masa lalu. Dulu dirinya merupakan seorang kesatria muda yang sangat tangguh, dirinya bahkan bisa di perhitungkan untuk bisa bersaing dengan para kesatria yang lain. Namun, sebuah kecelakaan kereta telah merenggut semua hal yang di milikinya. Sebuah kereta melaju dengan sangat kencang hingga berhasil meremukkan kakinya yang saat itu baru berusia dua puluh dua tahun, dan setelah anggur itu benar-benar menguasai tubuh serta pemikiran lelaki itu, paman nya akan mulai berteriak mengenai ketidak adilan dari kecelakaan yang telah menimpa dirinya.
Pamannya juga akan berteriak kencang pada Jacelyn. Namun, Jacelyn tidak pernah membiarkan paman nya itu tahu jika emosi pamannya selalu membuat Jacelyn merasa sangat sedih. Setiap kali kejadian itu terjadi, perut Jacelyn akan merasa sangat tegang dan tidak akan pernah hilang hingga sang paman memperbolehkannya untuk bisa kembali kedalam kamarnya.
Lebih parahnya, kebiasaan Paman Oilbhries semakin parah dari tahun ke tahun. Lelaki itu sudah mulai meminta anggurnya lebih siang dari sebelumnya. Dan di setiap tegukan gelasnya, lelaki itu akan berubah sangat dramatis. Di tengah malam, lelaki itu akan menangis tersedu-sedu meratapi nasib malangnya atau bahkan berteriak menggunakan kata-kata kejam serta hinaan kepada Jacelyn.
Dan pada keesokan harinya, Paman Oilbhries tidak akan mengingat apapun yang telah dia katakan di malam sebelumnya. Namun, Jacelyn mengingat dengan jelas di setiap kata yang di ucapkan oleh lelaki itu.
Setiap hari, Jacelyn harus berbesar hati, untuk bisa memaafkan kata-kata kejam yang keluar dari mulut Pamannya. Dirinya mencoba meyakini jika derita yang di alami oleh Paman Oilbhries jauh lebih menyakitkan bagi Pamannya sendiri di bandingkan untuk dirinya. Paman Oilbhries membutuhkan banyak pengertian, serta belas kasihan darinya.
Ibu Jacelyn, Lady Carmila, tidak mempunyai rasa belas kasihan pada Adiknya. Syukurlah wanita itu tidak pernah tinggal lama di dalam rumahnya. Ia tidak pernah mau mengurus paman Oilbhries atau bahkan putrinya sendiri.
Bahkan pada saat Jacelyn masih saat kecil, yang saat itu dirinya masih sangat rapuh serta mudah terluka oleh perilaku ibu kandungnya yang dingin dan selalu menjauhi dirinya. Paman Oilbhries akan selalu mencoba menenangkan Jacelyn, bahwa gadis kecil itu telah membuat Ibunya teringat akan mendiang Ayahnya. Dan ibunya itu pernah sangat mencintai bangsawan itu, sehingga setelah bertahun-tahun berlalu wanita itu tidak pernah bisa melupakan duka atas kematian dari suaminya. Dan saat ibu Jacelyn melihat dirinya duka itu akan kembali terbuka, kata paman nya.
Luka atas kehilangan suaminya akan kembali terbentuk, dan hanya akan menyisakan sedikit tempat untuk perasaan yang lain. Karena saat mengatakan hal itu pamannya sedang tidak dalam keadaan minum, Jacelyn mempercayai di setiap kata yang di ucapkan olehnya. Namun, gadis itu tetap tidak bisa memahami cinta semacam itu di antara sepasang suami-istri, dan dirinya turut merasakan sakit atas cinta dan kasih ibunya.
Jacelyn tinggal bersama Bibi Olivia dan Paman Noriie selama empat tahun pertama dalam hidupnya. Kemudian, pada saat dirinya kembali mengunjungi Paman Oilbhries dan Ibunya, gadis kecil itu tanpa sengaja memanggil paman Noriie dengan sebutan ayah, hal itu sukses membuat ibu Jacelyn murka. Dan Paman Oilbhries juga tidak begitu merasa senang mendengar hal itu.
Pada saat itu Paman Oilbhries akhirnya memutuskan, kalau Jacelyn harus menghabiskan lebih banyak waktu dengannya dan memerintahkan Bibi Olivia untuk membawa Jacelyn ke kediamannya untuk tinggal selama enam bulan di setiap tahunnya.
Di setiap pagi selama satu jam saat dalam keadaan sadar, paman Oilbhries akan meluangkan waktunya untuk menceritakan sosok Ayah kandung Jacelyn kepada Jacelyn. Pedang panjang yang selalu tergantung di atas perapian merupakan pedang milik mendiang ayah kandung Jacelyn, yang dia gunakan untuk menebas naga yang berani merampas Northumbria dari tangan raja yang patut berkuasa. Dan ayah Jacelyn yang terhormat meninggal dalam keadaan terhormat demi mempertahankan nyawa pemimpinnya. Begitulah yang selalu Paman Oilbhries ceritakan pada Jacelyn.
Cerita itu begitu pajang, dan sangat fantasi. Dan dalam waktu singkat Jacelyn telah menganggap Ayah nya itu sebagai orang suci yang sangat mengagumkan dalam benaknya.
Di setiap tahun, tepat pada hari kematian sang Ayah. Jacelyn akan mengumpulkan banyak bunga-bunga untuk mempercantik makam milik Ayahnya. Ia akan memanjatkan doa untuk jiwa sang Ayah, meskipun dirinya percaya jika doa itu tidak perlu di panjatkan lagi. Sebab Jacelyn percaya jika ayahnya itu pasti sudah berada di surga, melayani sang pencipta sebagai ganti pelayanan nya yang berani pada rajanya di masa hidupnya.
Namun, hal mengejutkan terjadi. Pada saat itu Jacelyn telah berusia belasan tahun saat ia mengetahui tentang kebenaran dari ayah kandungnya. Lelaki itu tidak meninggal karena membela Northumbria dari pemberontak. Lelaki itu bahkan bukan berasal dari Northumbria. Dan selama ini ibunya itu tidak pernah sekalipun berduka atas kematian sang Ayah. Wanita itu justru sangat membenci suaminya, kebencian itu bahkan tidak pernah redup sekalipun telah bertahun-tahun lamanya.
Paman Oilbhries hanya menceritakan setengah kebenaran pada Jacelyn. Bahwa dirinya merupakan pengingat jelas atas kesalahan besar yang di lakukan oleh wanita itu.
...🍁 ...
Jangan lupa like, komen dan berikan vote kalian untuk karya ini yah 🥰 dan Terimakasih yang telah mampir serta membacanya hingga bab ini ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
harapan bersamamu
Jacelyn ayo semangat... kami menantikan kau bahagia😭
2023-10-11
4