CHAPTER I

...KERAJAAN STEWART ...

Ailean Henderson merupakan seorang kaisar muda yang sangat kejam saat ia sedang tersudut amarah.

Saat ini dirinya sedang marah besar. Suasana hatinya memburuk sesaat setelah sang adik mendatangi dirinya. Ramsey memberitahukan tentang sebuah janji yang dulu pernah dia janjikan kepada istri kecilnya yang manis, Ainsley Callista.

Apa yang Ramsey katakan sangat sukses menjadi sebuah kejutan besar pada Ailean. Hingga membuat Ailean tidak bisa mengucapkan satu katapun kepada adiknya untuk menanggapi janji yang dibuat oleh nya itu.

Keterkejutan itu tidak berlangsung lama. segera setelah kemarahan mengambil alih pikiran Ailean. Sebenarnya, janji menggelikan yang Ramsey katakan pada istri kecilnya tidak terlalu menyurut amarah Ailean. Namun, fakta bahwa lelaki itu telah mengumpulkan para anggota dewan kerajaan untuk mengadakan rapat resmi tentang masalah ini lah yang membuat amarah Ailean memuncak.

Sebelumnya, Ailean berencana ingin menghentikan usaha adik nya itu agar tidak melibatkan para anggota dewan dalam urusan pribadi mereka. Namun, pada saat itu Ailean harus menangani para bajingan Klan Maitland yang telah menyerang beberapa kesatria Kerajaan nya. Dan pada saat kembali Ramsay telah melakukan hal itu terlebih dahulu sebelum sempat Ailean mencegahnya.

Rasa lelah itu masih belum hilang. Tetapi Ramsey sudah menyalakan bara api yang cukup besar untuk membakar sebuah hutan. Sejujurnya masalah Ramsay cukup sederhana, tetapi kini segalanya menjadi sangat rumit.

Sangat jelas jika Adiknya itu tidak memikirkan resiko yang telah dia perbuat dengan tergesa-gesa. Ailean yang baru saja di angkat menjadi Kaisar muda di haruskan untuk lebih mementingkan urusan kerajaan di bandingkan mengurusi masalah keluarga.

Namun, tentu saja Ailean tidak akan mematuhi harapan itu. Dia akan berdiri tegap di samping adiknya, terlepas seberapa banyak ketidak setujuan yang di berikan oleh para anggota dewan. Dia tidak akan pernah mengizinkan siapapun untuk bisa menghukum adik laki-lakinya itu.

Sebelumnya, Ailean sengaja tidak memberitahukan tentang persetujuan nya pada Ramsey. Agar adiknya itu bisa belajar untuk sedikit membatasi diri. Tapi faktanya, adik laki-lakinya itu terlalu keras kepala dalam menghadapi sebuah masalah.

Ramsey sedang menjelaskan maksud dari tujuannya membentuk rapat para dewan dalam aula kerajaan, saat Ailean telah menyelesaikan tugasnya dan sedang dalam perjalanan kembali menuju kerajaan nya.

Ramsey sudah menunggu kedatangan Ailean di depan pintu gerbang Kerajaan dengan tubuh siap seperti akan pergi berperang. Lelaki itu berdiri tegap dengan kedua kaki terbuka lebar, tangannya berkacak pinggang, dengan ekspresi wajah garang seperti kilat menyambar.

Ailean tidak menghiraukan gertakan adiknya itu. Dia mendorong tubuh Ramsay untuk menyingkir dari jalannya saat sang adik berusaha menghalangi jalannya, lalu melangkahkan kaki menuju pintu masuk kerajaan.

"Ailean," panggil Ramsey. "Aku bertanya pada ku sekarang sebelum kita melangkah masuk kedalam. Apa kau akan mendukung ku dalam masalah ini atau justru akan menentang ku?"

Ailean berhenti, kemudian membalikan tubuhnya untuk melihat adik laki-lakinya. Ekspresi yang tergambar di wajah Ailean memperlihatkan sebuah kemarahan. Namun, suaranya terdengar sangat lembut saat dia berbicara. "Dan aku ingin tahu Ramsey, apakah kau sengaja memprovokasi ku dengan pertanyaan seperti itu?"

Ramsay mendekati kakaknya. "Bukan maksud ku menghina dirimu, tapi kau baru saja di tunjuk sebagai Kaisar dan sekarang kau harus di uji dengan masalah pribadi semacam ini oleh para orang tua itu. Aku menyadari bahwa diriku telah membawamu kedalam sebuah masalah yang cukup sulit."

"Jadi, Apa kau berencana akan berpikir ulang?"

"Tidak," jawab Ramsey sambil memperlihatkan senyum merekah di wajahnya. "Aku tahu kau tidak ingin aku melibatkan para Anggota dewan, terlebih lagi saat ini kau sedang berjuang untuk meyakinkan mereka agar menyetujui aliansi dengan Kerajaan Andorra dalam melawan Klan Maitland, tapi Ainsley Callista bersikeras agar meminta persetujuan mereka. Dia ingin temannya bisa di terima di sini."

Ailean sangat tidak bisa menerima penjelasan itu.

"Aku juga menyadari kalau kau tidak bisa mengerti alasan aku memberikan janji itu pada istriku. Tapi, suatu hari nanti, saat ada seorang wanita yang berhasil mengetuk pintu hati mu, semua akan menjadi sangat masuk akal." Desak Ramsey

Segera Ailean menggelengkan kepalanya dengan sangat kesal. "Demi Tuhan, Ramsey, aku tidak akan pernah mengerti. Di dunia ini tidak ada satupun wanita yang baik. Mereka semua sama."

Ramsey tertawa. "Dulu aku juga mempercayai hal itu. Tapi semua berubah setelah aku menemukan Ainsley Callista." Kata Ramsey

"Kau berbicara seperti seorang wanita," ujar Ailean.

Ramsey tidak menanggapi perkataan kakaknya. Dia percaya, suatu saat, setelah Tuhan menghendaki seorang wanita untuk bisa mengetuk hati keras kakaknya itu, Ailean akan memahami segala hal yang saat ini Ramsey rasakan. Dan jika saat itu telah tiba, Ramsey akan sangat senang mengingat kan kakaknya dengan kelakuan jahatnya saat ini.

"Laurence mengindikasikan bahwa mereka mungkin akan menanyai secara langsung pada istriku," ujar Ramsey mengalihkan topik ke masalah utama. "Apa menurutmu para orang tua itu bersungguh-sungguh?"

Ailean tidak menghentikan langkahnya saat dia memberikan jawaban. "Tidak ada satu anggota dewan pun yang pernah bergurau, Ramsey. Kita sama sama tahu tentang hal itu."

"Sialan, aku bertanggungjawab akan hal ini."

"Ya, tentu saja."

"Aku tidak akan membiarkan para orang tua itu mengintimidasi Ainsley Callista."

Ailean menghela nafas kasar. "Aku juga tidak akan membiarkannya," janjinya.

"Mereka pikir mereka akan bisa membuatku mengubah pikiran ku," kata Ramsey

"Kau seharusnya mengerti bukan? jika tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk membuatku merubah pikiranku. Aku sudah berjanji pada Ainsley Callista, dan aku bermaksud menepati janji itu. Demi Tuhan, Ailean, aku bahkan akan berjalan melalui api neraka demi istriku."

Ailean tersenyum pada adiknya. "Mari kita selesaikan semuanya."

Ramsey mengangguk, kemudian mereka berjalan memasuki pintu aula yang kini telah berada di hadapan mereka.

"Sedikit saran dari ku, Ramsey, tinggalkan kemarahan mu di luar pintu. Jika mereka melihat mu terlalu emosional, mereka akan menyerang mu. Cukup kau utarakan alasan mu dengan tenang. Biarkan logika yang membimbing pikiranmu, bukan emosi."

"Lalu?"

"Aku yang akan mengurus sisanya."

mereka berdua telah berada di ruang rapat saat janji itu di ucapkan.

Tak berselang lama, salah satu dari petinggi kerajaan mengirim seorang kasim untuk menjemput Ainsley Callista.

Ainsley Callista yang saat itu sedang berada di taman. Langsung terkejut saat mendengar jika dirinya di haruskan datang ke kerajaan.

Jantung Ainsley Callista berdebar sangat kencang, dengan berbagai kecemasan yang tiba tiba saja muncul didalam otak kecilnya.

Sebelumnya Ramsey pernah memberi tahu kalau kemungkinan Ainsley Callista akan di panggil untuk menghadap para dewan, namun Ainsley Callista tidak mempercayainya. Sebab dirinya belum pernah mendengar ada seorang wanita yang bisa mengungkapkan pemikirannya secara langsung kepada para petinggi kerajaan saat rapat resmi. Dan Ainsley Callista tidak merasa tenang meski tahu kalau Kaisar muda saat ini merupakan kakak iparnya. Tidak, hubungan itu sama sekali tidak menandakan apapun.

Jiwa Ainsley Callista terasa sangat terguncang. Sangat jelas jika pada dewan saat ini menganggap dirinya sudah gila. Ya, putusnya. Sekarang, Ramsey telah memberitahukan tentang janjinya kepada para dewan, dan hal itu jugalah penyebab Ainsley Callista harus hadir di dalam rapat resmi kerajaan, agar mereka mendengar secara langsung penjelasan dari dirinya.

Mereka semua ingin memastikan jika Ainsley Callista telah kelihatan akal sehatnya, sebelum mereka mengucilkan Ainsley Callista sepanjang sisa hidupnya.

Satu satunya harapan terletak pada Ailean sang Kaisar. Namun Ainsley Callista merasa cukup ragu jika dirinya mengenal sosok kakak iparnya itu. selama ini, kurang lebih dua tahun dirinya menjadi istri Ramsey, mereka bahkan tidak pernah berbicara lebih dari lima kata. Tetapi, Ramsey selalu meyakinkan Ainsley Callista bahwa Ailean merupakan lelaki terhormat. Lelaki itu akan melihat keadilan dalam permohonan Ainsley Callista.

Tetapi, yang menjadi pusat masalah, Ainsley Callista harus menghadapi para dewan kerajaan terlebih dahulu. Karena ini merupakan sebuah rapat resmi. Empat di antara mereka mungkin tidak akan berbicara secara langsung padanya. Mereka akan membiarkan pemimpin mereka, Merquess Seamus, untuk menanyakan langsung pada Ainsley Callista. Lelaki itulah yang akan merasa kehilangan martabat nya karena berbicara pada Ainsley Callista.

Dia merupakan seorang wanita, dan juga di anggap sebagai orang luar karena di lahirkan serta di besarkan di perbatasan dan bukan berasal dari tahan kerajaan Stewart yang besar. Sebenarnya, Ainsley Callista cukup merasa lega sebab Merquess lah yang akan bertanya pada nya, sebab hanya Merquess satu-satunya kesatria yang paling tidak menakutkan di antara yang lain.

Kesatria tua itu merupakan sosok lelaki yang memiliki tutur kata lembut yang sangat di kagumi oleh seluruh Anggota kerajaan. Dulu dia merupakan seorang Kaisar kerajaan Stewart selama kurang lebih 12 tahun berkuasa. dirinya memutuskan memberikan gelarnya itu pada Ailean tiga bulan yang lalu karena alasan tertentu.

Ainsley Callista cukup merasa yakin Merquess tidak akan membuatnya merasa takut, setidaknya tidak dengan di sengaja. Namun, lelaki tua itu pasti akan menggunakan cara lain agar bisa membuat Ainsley Callista melepaskan Ramsey dari janji yang ingin di penuhi olehnya.

🍁

jangan lupa dukung karya ini ya😘 terimakasih yang telah mampir❤️

Terpopuler

Comments

harapan masadepanmu

harapan masadepanmu

Pengin punya suami kaya Ransey deh, yang terlihat begitu mencintai istrinya😍

2023-09-27

4

Masa Depan mu

Masa Depan mu

up nya yang banyak thor

2023-09-26

6

bersamamu kebahagiaan ku

bersamamu kebahagiaan ku

lanjut

2023-09-26

7

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 PROLOG II
3 PROLOG III
4 CHAPTER I
5 CHAPTER 2
6 CHAPTER 3
7 CHAPTER 4
8 CHAPTER 5
9 CHAPTER 6
10 CHAPTER 7
11 CHAPTER 8
12 CHAPTER 9
13 CHAPTER 10
14 CHAPTER 11
15 CHAPTER 12
16 CHAPTER 13
17 CHAPTER 14
18 CHAPTER 15
19 CHAPTER 16
20 CHAPTER 17
21 CHAPTER 18
22 CHAPTER 19
23 CHAPTER 20
24 CHAPTER 21
25 CHAPTER 22
26 CHAPTER 23
27 CHAPTER 24
28 CHAPTER 25
29 CHAPTER 26
30 CHAPTER 27
31 CHAPTER 28
32 CHAPTER 29
33 CHAPTER 30
34 CHAPTER 31
35 CHAPTER 32
36 CHAPTER 33
37 CHAPTER 34
38 CHAPTER 35
39 CHAPTER 36
40 CHAPTER 37
41 CHAPTER 38
42 CHAPTER 39
43 CHAPTER 40
44 CHAPTER 41
45 CHAPTER 42
46 CHAPTER 43
47 CHAPTER 44
48 CHAPTER 45
49 CHAPTER 46
50 CHAPTER 47
51 CHAPTER 48
52 CHAPTER 49
53 CHAPTER 50
54 CHAPTER 51
55 CHAPTER 52
56 CHAPTER 53
57 CHAPTER 54
58 CHAPTER 55
59 CHAPTER 56
60 CHAPTER 57
61 CHAPTER 58
62 CHAPTER 59
63 CHAPTER 60
64 CHAPTER 61
65 CHAPTER 62
66 CHAPTER 63
67 CHAPTER 64
68 CHAPTER 65
69 CHAPTER 66
70 CHAPTER 67
71 CHAPTER 68
72 CHAPTER 69
73 CHAPTER 70
74 CHAPTER 71
75 CHAPTER 72
76 CHAPTER 73
77 CHAPTER 74
78 CHAPTER 75
79 CHAPTER 76
80 CHAPTER 77
81 CHAPTER 78
82 CHAPTER 79
83 CHAPTER 80
84 CHAPTER 81
85 CHAPTER 82
86 CHAPTER 83
87 CHAPTER 84
Episodes

Updated 87 Episodes

1
PROLOG
2
PROLOG II
3
PROLOG III
4
CHAPTER I
5
CHAPTER 2
6
CHAPTER 3
7
CHAPTER 4
8
CHAPTER 5
9
CHAPTER 6
10
CHAPTER 7
11
CHAPTER 8
12
CHAPTER 9
13
CHAPTER 10
14
CHAPTER 11
15
CHAPTER 12
16
CHAPTER 13
17
CHAPTER 14
18
CHAPTER 15
19
CHAPTER 16
20
CHAPTER 17
21
CHAPTER 18
22
CHAPTER 19
23
CHAPTER 20
24
CHAPTER 21
25
CHAPTER 22
26
CHAPTER 23
27
CHAPTER 24
28
CHAPTER 25
29
CHAPTER 26
30
CHAPTER 27
31
CHAPTER 28
32
CHAPTER 29
33
CHAPTER 30
34
CHAPTER 31
35
CHAPTER 32
36
CHAPTER 33
37
CHAPTER 34
38
CHAPTER 35
39
CHAPTER 36
40
CHAPTER 37
41
CHAPTER 38
42
CHAPTER 39
43
CHAPTER 40
44
CHAPTER 41
45
CHAPTER 42
46
CHAPTER 43
47
CHAPTER 44
48
CHAPTER 45
49
CHAPTER 46
50
CHAPTER 47
51
CHAPTER 48
52
CHAPTER 49
53
CHAPTER 50
54
CHAPTER 51
55
CHAPTER 52
56
CHAPTER 53
57
CHAPTER 54
58
CHAPTER 55
59
CHAPTER 56
60
CHAPTER 57
61
CHAPTER 58
62
CHAPTER 59
63
CHAPTER 60
64
CHAPTER 61
65
CHAPTER 62
66
CHAPTER 63
67
CHAPTER 64
68
CHAPTER 65
69
CHAPTER 66
70
CHAPTER 67
71
CHAPTER 68
72
CHAPTER 69
73
CHAPTER 70
74
CHAPTER 71
75
CHAPTER 72
76
CHAPTER 73
77
CHAPTER 74
78
CHAPTER 75
79
CHAPTER 76
80
CHAPTER 77
81
CHAPTER 78
82
CHAPTER 79
83
CHAPTER 80
84
CHAPTER 81
85
CHAPTER 82
86
CHAPTER 83
87
CHAPTER 84

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!