BAB 9 - PEMBAGIAN KAMAR TIDUR

Ini adalah hari yang sangat mendebarkan bagi Jihan, bagaimana tidak, hari di mana diaakan meninggalkan dunia nyata dan mencoba lembaran baru di dunia yang tak masuk akal.

“Selamat pagi, Tuan Putri.”

Suara dan panggilan yang tak asing terdengar di telinga Jihan.

“Ezryl! Ya, itu Ezryl,” pikir Jihan.

Dia menengok ke arah belakang, di mana suara itu berasal, lalu tersenyum hangat.

“Wah, kau tak lagi terkejut?” tanya Ezryl dengan wajah yang heran.

Ya, biasanya Jihan memang selalu terkejut saat Ezryl tiba-tiba muncul di kontrakan kumuh itu.

“Tidak, aku sudah tau kau akan datang,” ucap Jihan sambil berbenah-benah memasukkan beberapa pakaiannya ke dalam koper.

Tak lama kemudian, Aideen muncul dari balik pintu teleportasi.

“Selamat pagi, Jihan,” sapa pria tampan itu.

Sejujurnya, Jihan menaruh rasa suka pada pria itu, hanya saja sifat arrogant-nya membuat Jihan sedikit khawatir, ditambah lagi dari latar belakang mereka yang bagaikan langit dan bumi, dan yang paling penting Aideen itu bukan manusia melainkan tokoh komik kesukaannya.

Jihan tidak dapat membayangkan bagaimana reaksi keluarga Aideen saat bertemu dengannya. Akankah seperti komik-komik dan novel-novel pada umumnya. Dia akan ditolak mentah-mentah karena kesenjangan status dan jabatan. Lalu, Aideen akan dijodohkan dengan seorang wanita yang sepadan dengannya?

"Sudahlah, jalani saja dulu," batin Jihan.

“Pagi,” sahut Jihan sambil memberhentikan aktifitasnya berbenah-benah.

“Ready?” tanya Aideen.

“Hmm.” Jihan menjawab sambil tersenyum berat, ada rasa berat memulai kehidupan di dunia yang berbeda.

“Tak usah membawa apa-apa, bawa saja dirimu, di sana aku sudah menyediakan semua kebutuhanmu,” ucap Aideen.

Lalu, saat mereka bertiga ingin melangkahkan kaki memasuki dunia komik, tiba-tiba terhenti karena tatapan penasaran Aideen pada Ezryl.

“Kau tak membawa apa-apa?” tanya Aideen sambil melihat Ezryl dari atas sampai bawah.

“Bukankah kau berkata untuk membawa diri saja? Semua sudah di sediakan di sana?” jawab Ezryl membalikkan perkataan Aideen.

“Hei, dia istriku, kau bukan tanggungjawabku! Jadi, cari sendiri semua kebutuhanmu, aku tak akan menyediakannya,” ucap Aideen ketus.

“Hei, aku ini malaikat maut! Mana ada pakaian lain selain jubah hitam!” Ezryl merasa kesal karena Aideen memojokinnya.

Melihat tingkah Aideen dan Ezryl pada saat itu, membuat Jihan teringat saat awal mereka bertemu. Tak pernah ada akurnya. Jihan hanya tertawa kecil melihatnya.

“Jihannn,” rengek Ezryl memanggil Jihan dengan tingkah yang menggemaskan, mimik wajahnya mengatakan bahwa dia membutuhkan sebuah pembelaan.

“Aideen, please?” bujuk Jihan sambil memegang lengan Aideen.

Aideen tertegun melihat kelakuan refleks Jihan yang memohon padanya, dia menghela nafas panjang.

“Baiklah, ini karena Jihan,” jawabnya.

Ctek!

Pintu dunia komik pun terbuka dan inilah awal dari semuanya.

Saat mereka melangkahkan kaki dari pintu teleportasi, mereka bertiga berada di sebuah kamar yang tak asing, yaitu kamar Aideen.

“Aku akan menunjukkan kamar yang akan kau tempati,” Aideen membawa Jihan keluar dari kamarnya dan berbelok ke kiri, tepatnya di sebelah kamar Aideen.

Ceklekk.

Saat pintu kamar itu dibuka, terlihat ruangan yang luas dengan pilihan warna yang putih tulang yang dipadukan dengan biru pastel, sangat cocok untuk Jihan.

“Masuklah, lihat ruangan pakaianmu,” Aideen menyodorkan tangannya ke sebuah pintu yang ada di sudut kamar.

Jihan mendekati pintu tersebut dan membukanya.

“Wahhh!” Jihan terkesima saat melihat isi dibalik pintu itu.

Terlihat jejeran baju-baju yang masih baru dan sepatu-sepatu yang masih ada di dalam box. Ruangan tersebut belum sepenuhnya rapi.

“Dina! Dini!” teriak Aideen memanggil pelayannya, lalu pelayan itu segera datang dengar terburu-buru.

“Iya, Tuan,” jawab keduanya serentak.

“Kenapa belum dirapihkan?” tanya Aideen sambil menunjuk ke arah onggokan sepatu dan baju baru yang ada di atas karpet.

“Maaf, Tuan, sedang ada kurir yang mengirimkan beberapa pakaian Nona-“

“Mulai sekarang, dia akan menjadi Nyonya di rumah ini,” Aideen memotong pembicaraan Dini.

“Maaf maksud saya Nyonya Jihan,” ralat Dini.

“Sudah, tidak apa-apa,” bisik Jihan kepada Aideen.

“Mulai hari ini, dia akan menjadi istri saya,” timpal Aideen kepada pelayannya tanpa menanggapi perkataan Jihan. “Menyakitinya, sama dengan menyakitiku, menuruti perintahnya, sama dengan menuruti perintahku.”

“Baik, Tuan,” jawab kedua pelayan itu sambil membungkuk.

“Bagaimana dengan kamarku?” tanya Ezryl tiba-tiba.

“Dina, tolong tunjukkan padanya,” perintah Aideen.

Dina membawa Ezryl turun ke lantai 2, sedangkan kamar Jihan dan Aideen berada di lantai 3.

Tak lama kemudian, Ezryl naik ke lantai 3 di mana Jihan dan Aideen sedang duduk di ruang tengah yang ada sofa, mereka berdua terlihat sedang berbicara.

“Hei, kenapa kamarku di bawah? Dan kau bersebelahan dengan Jihan?” tanya Ezryl tak puas.

“Sudah dibiarkan gratis, masih saja banyak maunya!” rutuk Aideen.

“Biarkan aku saja di lantai 2, Ezryl di lantai 3,” pinta Jihan yang cukup membuat Aideen terkejut.

“Ide yang cemerlang!” Ezryl memuji Jihan dan mimik wajah Aideen berubah menjadi tak senang.

“Dinaaa! Diniiii!” teriak Aiden memanggil Dina dan Dini.

“Iya, Tuan.”

“Pindahkan baju-baju Nyonya kalian ke kamar lantai 2,” perintah Aideen cukup membuat kedua pelayannya terkejut dan saling memandang.

Pelayan yang malang. Mereka sangat kasihan, karena terpaksa menjadi korban ketidakberdayaan majikan.

“Baik, Tuan.” Kedua pelayan itu pergi meninggalkan ruang tengah itu dan bergegas mengerjakan perintah Aideen.

“Kau, tunggu di sini, aku dan Jihan akan pergi mengurus surat nikah,” Aideen memegang tangan Jihan yang sedari tadi hanya terdiam membisu.

Bagaikan kerbau yang di cucuk hidungnya, Jihan hanya mengikuti Aideen tanpa sedikitpun perlawanan. Tanpa dia sadari, ini adalah awal dari sebuah perubahan besar dalam hidupnya.

...****************...

BERSAMBUNG...

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!