Robert mengirimkan foto Dokter Roy Surya, psikiater yang ditunjuk untuk membantu pemulihan kondisi kejiwaan Athena, ke handphone Ares setelah Robert menutup panggilan teleponnya dengan Ares.
Ting...
Sebuah pesan diterima Ares. Ares lalu membuka pesan itu dan mendownload foto yang dikirim Robert. Seorang pria berusia 37 tahun yang berbadan atletis dan rupawan. Ares memperhatikan foto itu dengan seksama. Dia tidak mengenal Dokter Roy Surya sama sekali. Lalu di mana dia mendengar nama Roy Surya sebelumnya? Apakah saat ia masih kecil? Entahlah... Ares takdapat mengingatnya dengan baik.
*
*
*
Setelah urusan proyek restorannya selesai, Ares memutuskan untuk mampir ke rumah sakit, menjenguk Opa dan Omanya. Ares melirik arloji yang melingkar di tangannya, masih pukul 17.00.
"Mampir ke toko bunga dahulu. Lalu ke restoran Raja Bebek," ucap Ares kepada David yang sedang mengemudikan mobil.
"Baik, Tuan. Bunga mawar orange untuk Nyonya Besar Cleo. Roast duck dan Barbeque Daging Kombinasi untuk Tuan Bear Mark," ucap David tersenyum kecil. Dia sangat paham betul semua benda-benda kesukaan anggota keluarga Anthony.
*
*
*
Ares membawa buket bunga mawar orange di tangan kanannya, sementara tangan kirinya menjinjing tas dari kertas bertulis Restoran Raja Bebek, mengetuk pintu dengan tangan kanannya sebelum masuk ke kamar Oma Cleo.
"Selamat malam, Oma dan Opa. Apakah Ares mengganggu kemesraan kalian?," ucap Ares ingin mengejutkan kakek dan neneknya.
Opa Mark yang sedang membantu Oma Cleo untuk duduk, tersenyum lebar melihat cucunya yang tiba-tiba datang.
"Ares... Apakah bunga itu untuk Oma?" tanya Oma melebarkan kedua tangannya seakan meminta Ares untuk memeluknya dengan hangat.
"Tentu saja, Oma. Bunga tercantik untuk Oma tersayang," puji Ares memeluk dan mencium Omanya kemudian memberikan buket bunga itu ke Oma.
Oma mencium wangi bunga mawar orange, meminta Ares mengambil vas bunga dari kaca bening, mengisi air dan kemudian Oma menata bunga mawar itu di dalam vas bunga.
"Itu pasti bebek untuk Opa bukan?" tanya Opa Mark yang sudah tidak sabar ingin makan bebek panggang kesukaannya.
Ares mengedipkan matanya pada Opa dan memberikan tas kertas itu pada Opa Mark.
"Silahkan dinikmati bebeknya, Opa," ucap Ares.
"Jangan makan terlalu banyak, Mark. Secukupnya saja, nanti kolesterolmu naik," nasehat Oma dengan lembut.
Opa Mark segera mengeluarkan dua kotak kuning dari dalam tas kertas. Membukanya dan dalam sekejab aroma bebek panggang dan kombinasi daging barbeque merebak di udara. Opa segera mengambil sumpit yang ada di dalam tas kertas dan menjepit sepotong bebek panggang bewarna kecoklatan dengan kulit garing, memasukkan ke mulutnya.
"Enak sekali... Ares, kamu mau juga? Ayo makan sama-sama Opa. Oma tadi udah makan malam," ajak Opa sambil menyodorkan sumpit ke Ares.
"Ares juga lapar, Opa. Kita bagi dua bebek panggangnya sama rata ya, Opa," ucap Ares sambil menggeser separuh porsi bebek panggang ke kanan dan ke kiri, memberikan jarak di antaranya, bagian kanan milik Opa dan bagian kiri miliknya.
Lalu hap... Ares melahap sepotong bebek panggang. Enak dan gurih sekali. Memang bebek panggang dari restoran Raja Bebek adalah masakan bebek terenak di kota S. Bahkan Opa yang tinggal di vila kota B selalu minta ditemani makan di restoran ini tiap kali datang ke kota S, dan jika tidak sempat datang ke restoran, Opa memesannya untuk dibungkus dan diantar ojek online ke rumahnya, agar dapat dinikmati di rumah atau dibawa pulang ke vila.
"Oma mau coba bebeknya? Ares suapin ya?" tanya Ares sambil menjepit sepotong bebek panggang dengan sumpit dan meminta Oma untuk membuka mulutnya. Oma memakan bebek suapan Ares. Ares tersenyum senang.
"Oiya, Oma, Opa... Mana Bibi Athena?" tanya Ares tiba-tiba.
Uhuk...uhuk...uhuk... Opa Mark tersedak mendengar Ares bertanya tentang Athena, bahkan memanggilnya Bibi Athena.
Ares langsung bergerak ke meja, mengambil gelas dan menuang air untuk minum Opa Mark.
Opa Mark langsung meneguk air putih yang ada di dalam gelas, setelah Ares menyodorkannya. Opa Mark lalu menepuk-nepuk dadanya perlahan. Ares merasa lega, Opanya sudah dapat menelan bebek panggang yang tersangkut di tenggorokannya.
"Bagimana kau dapat mengenal Athena, Ares?" tanya Oma Cleo yang terlihat kaget.
"Area tidak mengenalnya, Oma. Ares hanya pernah melihatnya di pemakaman Papa dan Adik," jawab Ares tenang.
"Oh... Begitu rupanya," ucap Oma. Oma lalu mengedipkan sebelah matanya pada Opa Mark.
"Jadi kamu belum sempat menyapa dan berbincang dengan bibimu?" tanya Opa Mark.
Ares mengangguk. Dia mulai menyadari ada suatu keanehan terjadi pada Opa dan Omanya saat dia menanyakan perihal Bibi Athena?
Ares sedikit heran, Opa Mark mengijinkan Pengacara Jefri untuk memperlihatkan surat wasiat papa padanya, dan jelas-jelas di surat itu tertulis bahwa penerima seluruh kekayaan Papa adalah Athena Anthony, pastilah Ares segera menyelidiki siapa itu Athena Antony. Dan Athena Anthony adalah adik kandung Zeus Anthony. Lalu apa yang salah jika dia memanggilnya Bibi Athena?
Hmm... Apakah ada sesuatu yang belum berhasil kuungkap dari Misteri Yunani Kingdom Group? Baik, kalau begitu, aku akan meminta David untuk menyelidikinya lebih dalam lagi.
"Kalau begitu, kapan Oma dan Opa akan memperkenalkanku dengan Bibi?" tanya Ares sambil tersenyum.
"Nanti setelah Oma sudah keluar dari rumah sakit. Kita akan berkumpul bersama dan membicarakannya, Ares," jawab Oma lembut, memegang tangan Ares dan membelainya.
Ares menaikkan alisnya, makin bingung dengan tingkah Omanya saja, dia semakin yakin bahwa ada sesuatu hal besar yang akan dibicarakan Oma dan Opa setelah Oma boleh pulang ke rumah Papa.
Ares kemudian tersenyum dan membelai tangan Omanya.
"Baik, Ares akan menunggunya Oma, semoga secepatnya Oma segera keluar dari rumah sakit, supaya aku dapat berkenalan dengan Bibi yang wajahnya mirip sekali dengan Kak Mutiara," ucap Ares.
Uhuk... Uhuk... Uhuk... Opa Mark kembali tersedak lagi. Dan meminta Ares segera mengisi gelasnya dengan air. Begitu air terisi penuh, Opa segera meneguknya.
"Mark... Makanlah perlahan, jangan tergesa-gesa," ucap Oma sambil mengelus-elus pungguk Opa.
Ares kemudian mengganti topik pembicaraan.
"Opa, Oma, apakah kalian masih ingat orang yang bernama Roy Surya?" tanya Ares sambil melahap kombinasi bebek barbeque.
"Siapa ya? Opa kok tidak ingat ya?" tanya Opa.
"Sepertinya Roy Surya itu kekasihnya Mutiara 20 tahun lalu, Mark. Apakah kamu lupa, Mark? Pria gemuk, lucu dan romantis yang suka mengajak kencan Mutiara waktu dia masih tinggal di vila?" Ucap Oma.
Opa mengangguk-anggukan kepalanya, padahal sebenarnya dia sudah lupa nama itu. 20 tahun lalu, jelas Opa sudah lupa.
"Kenapa kamu bertanya tentang Roy Surya?" tanya Oma penasaran.
"Dia adalah psikiater Athena, Oma," jawab Ares.
"What a small world?" ucap Oma dan Opa bersamaan sambil memandang Ares lekat-lekat.
Arespun tertawa. Iya, dunia itu memang sempit. Akhirnya Dokter Roy Surya bertemu dengan Bibi Athena yang wajahnya mirip dengan Kak Mutiara.
Tiba-tiba saja, Ares menyadari sesuatu...
Saat kecil, Papa selalu mengajaknya berakhir pekan di vila kota B, bertemu Oma dan Opa. Tapi setelah Papa tahu bahwa Kak Mutiara memiliki kekasih bernama Roy Surya, Papa sangat marah dan tidak pernah pergi ke vila lagi. Dan setelah beberapa bulan kemudian, Kak Mutiara juga pergi dari vila dan takpernah kembali. Apakah Athena adalah anak Kak Mutiara? Wajah Athena sangat mirip dengan Kak Mutiara. Sudah pasti Athena bukanlah anak Oma Cleo dan Opa Mark.
Tapi...
Bukankah tes DNA Athena membuktikan bahwa ada kemiripan 99% dengan DNA Papa?
Jadi... Ya ampun, betapa bodohnya aku...
Athena adalah anak Papa dengan Kak Mutiara.
Dia bukan bibiku, tapi dia adalah adik tiriku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Mida Nur Khamidah
pmikiran yg bgus ares
aq jg brfikir bgitu
2020-10-14
0