Bab 3 - Kemiripan

Bi Marni adalah pengasuh Athena sejak dia masih bayi. Usianya sudah lanjut dan dia buta huruf. Athena terpaksa harus berbicara singkat dengan gerak bibir yang jelas agar Bi Marni mengerti dan memahami maksud kata-kata yang ingin dibicarakan Athena karena sekarang Athena sudah bisu, tidak dapat berbicara lagi.

"Kakak?" tanya Athena tanpa suara.

"Nona mencari Tuan Zeus?" tanya Bi Marni serak karena kebanyakan menangis, berhasil membaca gerak bibir Athena.

Mungkin seandainya suaraku keluar, pasti juga terdengar serak, batin Athena.

Athena langsung mengangguk cepat.

"Tuan Zeus sekarang sedang diautopsi Nona. Ayah Nona sudah menandatangani berkas persetujuan autopsi. Tuan Zeus meninggal karena dibunuh, begitu kata polisi yang tadi masuk ke ruangan ini. Yang berkacamata namanya Pak Hendra, dan yang polisi ganteng dan imut itu namanya Pak Budi," jawab Bi Marni panjang supaya Nonanya tidak bertanya-tanya lagi.

Athena mengangguk dan terdiam. Hatinya kembali diselimuti duka, tersayat-sayat begitu sakit. Air matanya kembali berlinang.

Athena teringat saat-saat bahagia dan kedekatannya dengan Kak Zeus. Kakak yang selalu menyayanginya, bahkan melebihi kasih sayang Papa dan Mama yang tinggal terpisah kota dengan Athena.

Sejak kecil Athena hanya tinggal dengan Kak Zeus, dua pengasuh kesayangannya, Bi Marni dan Mbak Puput, beberapa pelayan dan supir. Papa dan Mama jarang sekali pulang ke rumah kami di Surabaya. Hanya setiap akhir pekan Kak Zeus dan Athena pergi ke vila Papa dan Mama di Batu. Papa dan Mama sangat menyayangi Athena walaupun mereka hanya bertemu dua hari dalam sepekan. Oleh karena itu Kak Zeus lah yang mengambil peran sebagai ayah dan ibu bagi Athena.

Athena takpernah mempermasalahkan dan menanyakan kenapa Papa dan Mama tidak tinggal serumah dengan Athena, karena kasih sayang Kak Zeus sudah sangat berlebihan untuk Athena. Athena tumbuh menjadi gadis yang ceria dan selalu bahagia dalam lindungan Kak Zeus. Kak Zeus selalu menolongnya, menghiburnya, merawatnya saat dia kesusahan atau dalam masalah atau sakit.

Kami benar-benar kakak beradik yang sangat amat dekat. Bahkan beberapa orang yang mengenal kami, menganggap hubungan kami tidak seperti kakak dengan adik, tapi seperti ayah dengan putrinya. Terserahlah, orang mau berkata apa, Athena tetap mengagumi dan selalu menyayangi Kak Zeus sebagai kakaknya.

Sekarang kakak kesayangannya sudah tiada, lalu bagaimana dirinya sekarang? Siapa yang akan mencintainya sedalam cinta dari Kak Zeus? Apalagi sekarang dia tak dapat bicara dan kakinya lumpuh? Apakah setelah ini, dia harus pindah ke Batu, tinggal di vila bersama Papa dan Mama? Atau tetap tinggal di rumah sendirian?

Ah... Athena tidak mau kembali ke rumah itu lagi. Athena takut sekali, ada pembunuhan dan banyak darah di rumah itu.

Athena juga tidak mau tinggal di vila, karena Athena masih kuliah, kalau dia pindah ke Batu, bagaimana kuliahnya? Apakah harus putus kuliah? Tidak... Athena mau tetap kuliah, Athena tahu dia, harus kembali berkegiatan normal untuk melupakan kepergian Kak Zeus, walaupun keadaan sekarang sudah berbeda.

Kalau begitu lebih baik setelah keluar dari rumah sakit, Athena pindah ke apartement milik Kak Zeus saja, daripada harus tinggal di rumah atau di vila. Apartement Kak Zeus juga jaraknya dekat dengan kampus. Bi Marni dan Mbak Puput juga akan menemani Athena di apartement.

Tiba-tiba pintu terbuka dan perawat masuk ke ruangannya sambil mendorong kursi roda.

"Nona, saya akan mengantar Anda ke ruang Dokter Roy, psikiater di rumah sakit ini," kata perawat itu.

Athena menghapus air matanya. Mengangguk tanda setuju, Athena sadar dia butuh bantuan psikiater untuk memulihkan jiwanya yang rapuh sehingga trauma yang dialaminya menipis dan dia dapat berbicara dan berjalan lagi. Tidak dapat berbicara itu sangat tidak mengenakkan.

Perawat dan Bi Marni membantu Athena turun dari tempat tidur dan duduk di kursi roda. Dan setelah Athena duduk nyaman di kursi roda, perawat mendorong kursi roda itu keluar ruangan menuju ruangan psikiater yang ditunjuk untuk membantunya.

Perawat telah meminta Bi Marni untuk tetap tinggal di kamar karena percuma saja Bi Marni ikut, yang boleh masuk ke ruang dokter hanya Athena.

Athena menutup matanya saat keluar dari kamar. Koridor rumah sakit yang sedikit agak ramai, membuat hati Athena tidak nyaman. Dan Athena baru membuka matanya saat mendengar suara Dokter Roy.

"Selamat siang, Nona Athena," sapa Dokter Roy.

Dan ketika Athena membuka matanya, dia melihat ekspresi terkejut dari wajah Dokter yang ada di depannya.

"Mutiara Samudera....," ucap Dokter Roy. Mata Dokter Roy memandangi Athena tanpa berkedip bahkan mulutnya juga menganga lebar cukup lama.

"Dokter... Kok bengong? Namanya itu Athena Anthony, bukan Mutiara Samudera," ucap perawat genit pada Dokter Roy, dokter yang tampan dan penuh wibawa. Usia Dokter Roy mungkin belum 40 tahun, tapi prestasinya cukup lumayan, karena Athena melihat beberapa piagam dan plakat penghargaan di lemari kaca yang ada di belakang Dokter Roy duduk.

Athena bingung dengan apa yang diucapkan Dokter itu.

Siapa itu Mutiara Samudera? Aku tidak mengenalnya? Kenapa Dokter Roy memanggilku dengan nama itu? batin Athena.

Dokter Roy seakan tidak mendengar ucapan perawatnya. Dia bangkit dari kursinya, lalu berjalan mendekati Athena dan berlutut di depan kursi roda Athena, melihat wajah Athena dari dekat.

Perawat genit itu sampai terkaget-kaget dengan sikap Dokter Roy. Mata Dokter Roy sekarang berubah menjadi terpesona, senyum mengembang lebar di wajahnya.

"Akhirnya aku menemukanmu Mutiara," ucap Dokter Roy lagi dan memegang tangan Athena, meremasnya dengan lembut. Athena sampai gugup melihat tangannya digenggam oleh seorang dokter yang tidak dikenal. Sekarang ini Athena mau konsultasi untuk menyembuhkan jiwanya, tapi kenapa Dokter berprestasi yang ada di hadapannya sepertinya mengalami gangguan jiwa parah? Athena segera menarik tangannya.

Perawat juga menggoyang bahu Dokter Roy.

"Dok ... sadar, Dok. Dia bukan orang yang dokter maksud," ucap perawat itu lebih keras dan tegas, tidak seperti sebelumnya.

Dokter Roy seperti tersadar setelah mendengar ucapan perawatnya. Mengerjab-kerjabkan matanya, berdiri dan kembali ke kursinya lagi.

"Maaf, Nona Athena. Anda sangat mirip sekali dengan teman SMA saya," ucap Dokter Roy tersipu malu.

"Baiklah, kalau begitu kita mulai sesi terapi kita hari ini," ucapnya lagi dengan gagah.

Athena mengangguk dan sudah melupakan kejadian aneh yang baru saja terjadi.

*

*

*

Setelah terapi Athena selesai dan Athena keluar dari ruangan prakteknya. Dokter Roy segera mengambil handphonenya dan menelpon seseorang.

"Andri.... kau takkan percaya dengan apa yang akan aku sampaikan ini," ucap Roy sangat antusias.

"Apaaan, Roy? Aku lagi rapat nih. Penting atau tidak penting? Kalau tidak penting, ntar aja telpon lagi," ucap Andri.

"Penting banget, Bro... Aku baru saja bertemu seorang gadis yang mirip sekali dengan Mutiara Samudera, teman kita di SMA dulu."

"Gadis? Maksudnya?"

"Gadis ya anak perempuan lah, Bro. Umurnya 20 tahun. Matanya, hidungnya, mulutnya, semuanya mirip Mutiara. Aku sampai meremas tangannya karena aku pikir dia Mutiara."

"Yang bener, Roy? Bagaimana mungkin ada orang lain semirip Mutiara? Emang dia anaknya Mutiara?"

"Bukan, di laporan tertulis nama ibunya adalah Cleopatra, bukan Mutiara. Makanya aku nelpon kamu. Kalau kamu ada waktu, datang ke rumah sakit, Ndri. Lihatlah dia, mirip atau tidak dengan Mutiara."

"Aduh, Bro. Kalau kamu udah nekat sampai pegang tangan gadis itu, ya udah pasti lah dia mirip Mutiara," kata Andri mulai serius, karena sohibnya Roy ini tidak mungkin salah menilai seseorang.

Roy tertawa mendengar ucapan Andri.

"Ya udah, Bro dilanjut rapatnya. Ntar malam, kalau ada waktu, kita ketemu di bar ayahku, okay?"

"Beres, Bro. Ntar aku kabari."

Terpopuler

Comments

tanti

tanti

Oh... Paham aku. Ternyata Athena tau nya Zeus itu kakak nya bkn papa nya 😀

2020-11-27

0

Sky

Sky

Halo kak kenalin Aku Mega, Mega mau buatin Audiobook karya kakak loh, semoga Mega bisa ya, Dan kakaknya juga selalu sukses buat karyanya. Semangat kak🤗

2020-11-20

1

Kang_Jey

Kang_Jey

sampai chapter ini blm.dijelaskan kenapa zeus di kursi roda pada chapter awal.

2020-08-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!