Beberapa jam kemudian, Hari dan Linda melaporkan hasil penyelidikannya pada Hendra di dalam ruang meeting.
“Lapor, Pak. Satpam Agus sudah tidak bekerja lagi di rumah Zeus. Dan Satpam Bondan memberikan bukti berupa adaptor yang rusak dan kuitansi pembelian adaptor baru, yang sudah dipasang di kediaman Zeus. Sepertinya cctv malam itu terputus, benar-benar disebabkan adaptor mati. Namun Agus tidak menyadarinya. Seperti Bondan yang juga baru tahu kalau adaptor mati itu tengah hari, karena disibukkan keramaian di pagi hari saat jenazah Zues dan Hefasius diketemukannya," ucap Hari.
“Kami juga sudah mengecek genset yang ada di rumah itu, masih baru dan tidak rusak. Berarti seandainya lampu di rumah itu padam, dalam waktu 5 detik sudah menyala lagi. Jadi kesaksian Athena tentang listrik padam, patut kita ragukan, Pak," ucap Hari lagi.
Hendra mengangguk dan menggosok-gosok dahinya sambil berdehem pelan.
Athena… aku harus menandai gadis ini, batin Hendra.
“Kami sudah datang ke kos-kosan Agus, tapi ternyata Agus sudah keluar dari kos-kosan itu, padahal sudah membayar uang kos 3 bulan dan tidak meminta pengembalian uang kos sama sekali. Ibu kos tidak tahu Agus pindah kemana. Saya juga sudah meminta bantuan kepolisian daerah lain untuk mengecek kampung halaman Agus, tapi Agus tidak ada di kampung halamannya. Maaf, Pak. Karena di sekitar kos-kosan tidak ada cctv jadi kami mengikuti jejak kemana perginya motor Agus. Namun sayang sekali, motor milik Agus kami temukan tergeletak begitu saja di sebuah gang sempit tanpa cctv. Satpam Agus hilang, Pak. Persis seperti Hera. Tidak ada jejaknya setelah itu," ucap Linda.
Hendra menepuk dahinya. Dua orang hilang tanpa jejak setelah terjadi pembunuhan. Kemana dua orang itu pergi? Apakah mereka sedang bersembunyi karena terlibat dalam kasus pembunuhan?
“Hari, masukkan ke dua orang itu, Hera dan Agus dalam daftar pencarian orang. Pastikan mereka tidak kabur keluar negeri. Jika mereka sampai kabur keluar negeri, akan sulit bagi kita untuk mencarinya," ucap Hendra serius.
“Baik, Pak. Kami juga akan meminta polisi bagian digital untuk membantu mencari keberadaan Agus, Pak," ucap Hari.
“Keluarkan Satpam Bondan dan masukkan Hera ke dalam list," ucap Hendra sambil menghapus lingkaran di foto Satpam Bondan, mencoretnya lalu melingkari foto Hera.
Dan karena Satpam Agus lenyap, rekaman cctv juga terputus, jadi Hendra dam tim, tidak tahu apakah ada orang lain yang masuk ke rumah itu dan melakukan pembunuhan?
“Hmmm.... Kenapa kasus pembunuhan ini sulit sekali dipecahkan?" tanya Linda.
“Karena dua saksi menghilang dan satu saksi sekarang tidak dapat berbicara," jawab Hari sambil memukul mejanya.
“Hari, apakah kamu sudah menyelidiki apa yang dilakukan Zeus Anthony dan Hefasius sebelum terjadi pembunuhan? Apakah ada sesuatu yang aneh?" tanya Hendra.
“Tidak ada sesuatu yang aneh dengan Zeus Anthony, Pak. Dia tetap bekerja dari rumah seperti biasanya. Dia juga jarang ke kantor dan pabriknya, sejak dia duduk di kursi roda karena kecelakaan yang menimpanya. Kondisi perusahaan dan keuangannya bagus, tidak ada masalah sama sekali. NIlai sahamnya juga tetap stabil padahal pemiliknya tewas terbunuh. Zeus sudah mulai mengalihkan beberapa wewenang dan kekuasaannya pada beberapa Manager sejak beliau memutuskan untuk bekerja dari rumah," ucap Hari yang sudah meminta keterangan dari Sekertaris dan Pengacara Zeus yang bekerja di Yunani Kingdom Group.
Hendra mengangguk dan mengagumi kepiawaian Zeus Anthony dalam menjaga kestabilan perusahaannya karena dia tidak memiliki pewaris yang dipersiapkan untuk menjalankan perusahaannya jika dia pensiun nanti. Kedua putranya tidak satupun bekerja di Yunani Kingdom Group, bahkan adiknya, Athena juga masih kuliah di jurusan kedokteran.
“Sedangkan Hefasius, juga seperti biasanya, Pak. Dia berfoya-foya, menikmati kehidupan mewahnya dan berjudi," ucap Linda yang mendapat tugas untuk menyelidiki Hefasius.
“Berjudi? Bagaimana laporan keuangan Hefasius? Apakah dia memiliki banyak hutang karena hobby buruknya itu?" tanya Hendra dengan muka terkejut.
Linda mengangguk, lalu memberikan laporan keuangan Hefasius kepada Hendra.
“Silahkan dibaca sendiri, Pak. Hutang Hefasius di bank banyak sekali, karena dia suka sekali menggesek kartu kreditnya untuk semua transaksi mewahnya dan jumlah pinjaman di lintah darat yang dipakainya untuk berjudi. Bahkan beberapa aset miliknya sudah dijadikan jaminan hutang bank," ucap Linda.
Hendra melirik jumlah total pinjaman yang telah dihitung Linda, mata Hendra melotot.
“Hah? 100 Milyar? Luar biasa….," seru Hendra.
*
*
*
Budi pergi ke rumah sakit untuk menemui psikiater Athena, Dokter Roy. Untuk mempercepat penyelidikannya, Budi sengaja langsung menuju bagian informasi yang ada di bagian depan lobby. Untung tidak ada antrian panjang di depan meja informasi. Antrian panjang hanya terjadi di meja pendaftaran dan pembayaran saja.
“Bu, apakah saya dapat bertemu psikiater yang bernama Dokter Roy Surya?" tanya Budi pada Staf Informasi dan menunjukkan lencana polisinya. Staf Informasi langsung duduk tegak dan mengetik di komputernya.
“Maaf, Pak Polisi. Dokter Roy Surya sedang cuti seminggu, pergi keluar negeri untuk mengikuti seminar dan berlibur," jawab Staf Informasi.
Muka Budi Langsung kecewa berat.
“Kapan Dokter Roy kembali praktek?" tanya Budi.
“Mungkin hari Senin depan, Pak," jawab Staf Informasi.
Budi mengangguk dan kemudian teringat untuk Athena, gadis cantik bermata sendu penuh kesedihan. Apakah dia masih berada di rumah sakit? Jika ya, Budi ingin menjenguknya dan menanyakan kabarnya, daripada dia harus pulang dengan tangan kosong, tidak berhasil menemui Dokter Roy.
“Ah… seharusnya aku menelpon rumah sakit dahulu pura-pura ingin membuat appointment dengan Dokter Roy, sebelum meluncur ke rumah sakit," gerutu Budi pelan.
“Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanya Staf Informasi yang tidak begitu jelas mendengar perkataan yang baru saja diucapkan Budi.
Budi tersadar dan sedikit kikuk.
“Nona Athena Anthony, apakah dia masih dirawat di sini?" tanya Budi.
Staf Informasi segera mengetik di komputernya.
“Nona Athena sudah keluar dari rumah sakit pagi ini, Pak," ucap Staf Informasi.
“Yah… Nona cantik sudah pulang," ucap Budi kecewa, ternyata masih belum berjodoh panjang dengan Nona ini.
“Terima kasih banyak, Bu. Permisi," ucap Budi sambil berjalan pergi keluar lobby.
*
*
*
Robert menelepon seseorang untuk mencari tahu keberadaan dan kondisi Nona Athena Anthony.
“Hallo, Tuan Besar Mark. Apa kabar? Bagaimana kondisi Nyonya Besar Cleo? Kuharap semakin membaik, Tuan," ucap Robert.
“Iya, kami baik-baik saja di sini. Cleo sudah berangsur-angsur membaik, mungkin besok sudah dapat keluar dari ICU dan pindah ke kamar pasien. Apakah Ares hari ini akan ke Rumah Sakit untuk menjenguk Omanya?" tanya Mark.
“Hari ini jadwal Tuan Ares sangat sibuk, Tuan. Mungkin jika semua jadwalnya selesai dan Tuan Ares belum capai, beliau biasanya langsung minta diantar ke Rumah Sakit. Maafkan Tuan Ares, jika mengganggu kenyamanan Tuan dan Nyonya Besar," ucap Robert.
“TIdak, Ares tidak mengganggu kami. Biasanya Ares hanya masuk ke kamar dan tidak membangunkan kami jika kami sudah terlelap dalam mimpi," ucap Mark sambil tertawa kecil.
“Iya, Tuan. Bagaimana dengan Nona Athena, Tuan? Apakah Nona Athena juga sering datang menjenguk Nyonya Besar?" tanya Robert.
“Athena sudah pulang dari Rumah Sakit dan saya meminta Athena untuk banyak beristirahat di Apartementnya. Sekarang Athena sudah dapat berbicara, namun kakinya masih belum dapat berjalan. Lebih baik putriku, jangan terlalu sering ke Rumah Sakit, biar suasananya hatinya membaik, segera melupakan kesedihan dan dapat berjalan kembali. Walaupun sebenarnya dia kangen sekali untuk bertemu Mamanya. Tapi tiap kali bertemu malah menangis dan menangis, membuatku khawatir dia terpuruk dan tidak bisa berbicara lagi," ucap Mark.
“Iya, Tuan… Baiklah, Tuan. Semoga Nyonya Besar segera sembuh dan pulang ke vila," ucap Robert yang sudah mendapatkan jawaban tentang Athena.
“Terima kasih, Robert," ucap Mark dan kemudian menutup telepon.
Robert kemudian menelpon Tuan Mudanya untuk memberikan kabar tentang Athena.
Setelah itu Robert pergi ke kantor pusat cctv untuk mencari rekaman asli cctv langsung dari kantor pusatnya, semoga saja data asli itu masih utuh dan belum dihapus oleh seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
❤️🔥ℝ❤️🔥
masih teka teki
2024-05-08
0