Bab 7 - Mulai Menyelidiki (Part 2)

Begitu Ares tiba di Hades Mansion, Ares langsung menuju kamarnya yang ada di lantai dua dan berada di sebelah kamar Papa Hades.

Ares lupa menanyakan kepada David tadi, dimana Papa Hades dan Mama tirinya, Mama Edith (istri resmi Papa Hades) berada sekarang? Apakah ada di Indonesia atau sedang berada di benua lain untuk jalan-jalan?

Karena setelah Ares kembali ke Indonesia, sesudah menyelesaikan program S2nya di Inggris, Papa Hades segera meminta Ares bekerja di kantornya, yang ada di Hades Hotel lantai 17 dan di negara M, mengurus semua bisnis perhotelan, taman hiburan, kasino dan club malam milik Papa Hades, Hades group. Setelah itu Papa Hades pensiun dan menikmati hidupnya bersama Mama Edith dengan bebas. Jalan-jalan keliling dunia dan terkadang berlibur di Pulau Bali untuk beberapa bulan.

Hmm… Jika Mansion dalam keadaan sepi seperti ini, tak ada dentingan piano terdengar dari ruang keluarga dan tidak ada lukisan baru terpajang di dinding koridor lantai dua, sudah dapat dipastikan Papa Hades dan Mama Edith sedang tidak berada di rumah. Tidak ada waktu seharipun yang dilewatkan Mama Edith tanpa mengerjakan hobbynya sebagai seorang pianis terkenal dan seorang pelukis handal, bermain piano dan melukis di rumah lalu memajang lukisannya di koridor depan kamar mereka berdua.

Hmm... Apakah Papa Hades sudah mendengar berita kematian Papa Zeus dan Adiknya Hefasius? Aku lupa menanyakannya lagi pada David. Tapi pasti David sudah melaporkannya pada Papa Hades, karena David ini dapat dibilang selain berprofesi sebagai Sekertarisnya, David juga menjadi Agen Mata-Mata Ganda yang harus melaporkan semua kegiatan Ares pada Papa Hades, begitu pula sebaliknya.

Yah… bagaimanapun Papa Hades tidak mau ketinggalan berita apapun tentang Hades Group dan Ares juga selalu ingin tahu apa yang dilakukan Papa Hades. Like father like son... mungkin itu peribahasa yang cocok untuk menggambarkan kemiripan sifat mereka, selain kemiripan wajahnya. Sama-sama tampan.

Lalu...

Ares melirik arloji yang melingkar di tangannya, dia harus cepat-cepat mandi karena sebentar lagi Pengacara Jefri akan datang.

Ares segera mengguyur tubuhnya dengan air hangat untuk menghilangkan semua rasa penat yang ada di tubuhnya, mengenakan kemeja putih, dasi hitam dan setelan jas hitam. Memberi gel rambut, menyisir rambutnya yang masih sedikit basah dan menyemprotkan minyak wangi di leher dan pergelangan tangannya.

Tok…tok…tok…

“Tuan, Pengacara Jefri sudah datang dan sekarang ada di ruang keluarga,” kata David dari balik pintu.

Tepat waktu…

Bertepatan dengan selesainya Ares berpakaian. Ares segera keluar kamar dan menuju ruang keluarga. Pengacara Jefri yang sedang duduk di sofa segera bangkit dan menjabat tangan Ares.

“Ada keperluan apa Tuan Ares memanggil saya? Apakah Anda ingin mengetahui surat wasiat dari Tuan Zeus?” tanya Jefri yang dapat menebak isi pikiran Ares.

“Benar, apakah anda membawa surat wasiat tersebut?" tanya Ares lagi.

“Tentu saja, Tuan. Tadi pagi saya sudah menyerahkannya pada Tuan Mark, Kakek Anda. Dan dia meminta saya membuat satu salinan lagi untuk diserahkan pada Anda, Tuan," ucap Jefri sambil menyodorkan sebuah amplop coklat.

Ares membuka amplop itu dan membaca isinya. Ares sangat terkejut saat membaca surat wasiat yang menyatakan bahwa jika terjadi sesuatu kemalangan pada Zeus Anthony, maka segala kekayaan, property dan saham di Yunani Kingdom Group akan jatuh ke tangan Athena Anthony. Bukan kepada kedua putranya, Ares dan Hefasius. Ares berusaha mengontrol emosi terkejutnya dan tersenyum kepada Jefri.

“Baiklah, terima kasih, Pak Jefri. Jika nanti saya ada pertanyaan atau ingin tahu beberapa hal lain, saya akan menghubungi Anda kembali,” ucap Ares dan mempersilahkan Jefri untuk pulang.

Jefri kemudian berpamitan pulang dan meninggalkan Ares di ruang keluarga. Ares duduk termenung di sofa.

Hmm... aneh sekali, kenapa Papa Zeus tidak mewariskan hartanya padaku dan Hefasius?

Beberapa saat kemudian David datang menghampiri Bosnya sambil membawa beberapa berkas di tangannya. Ares segera menyadari kedatangan David.

“David, siapa itu Athena Anthony? Kenapa aku tak pernah mendengar nama itu ada di keluarga Anthony? Kapan dia masuk ke dalam keluarga Anthony? Apakah setelah aku pergi dari keluarga Anthony?" tanya Ares panjang sampai David bingung harus menjawab pertanyaan mana lebih dahulu.

“Tuan, sebaiknya Anda membaca berkas ini terlebih dahulu. Ini adalah berkas Nona yang ada di kursi roda yang berada di samping Tuan Mark siang tadi," usul David daripada menjawab semua pertanyaan Bosnya yang seperti peluru, takhabis-habisnya terlontar keluar dari senapan mesin seperti yang dipakai di film Rambo jaman dahulu.

Ares mengambil berkas itu dan membacanya. Ares terkejut lagi. Gadis di kursi roda yang wajahnya mirip dengan Kak Mutiara itu bernama Athena Anthony. Anak ke dua dari Opa Mark dan Oma Cleo. Usianya masih 20 tahun dan tinggal di rumah Papa Zeus sejak dia dilahirkan. Bertepatan dengan kepindahannya ke rumah Papa Hades. Pantas saja, aku takpernah tahu tentang Athena.

Tapi...

Bagaimana mungkin Athena itu anak Oma Cleo? Ares tidak pernah melihat Oma Cleo mengandung sejak Ares dilahirkan. Yang sedang mengandung 20 tahun silam adalah Mama Hera dan melahirkan adiknya, Hefasius. Dan jika menilik usia Oma Cleo saat itu yang sudah memasuki usia 65 tahun ke atas, tidak memungkinkan dia untuk mengandung dan melahirkan Athena. Lalu siapa Athena? Apakah dia benar-benar anak kandung Oma Cleo?

Ares lalu membaca beberapa berkas selanjutnya. Hasil uji DNA Athena Anthony dengan Zeus Anthony yang memiliki kemiripan hampir 99%. Ares sangat terkejut sekali. Berarti benar, Athena adalah adik kandung Papa Zeus. Itu tidak perlu diragukan lagi. Ares mengambil nafas panjang. Ternyata dia memiliki seorang bibi yang umurnya lebih muda 7 tahun darinya, dan wajahnya mirip sekali dengan Kak Mutiara.

Sangat aneh… aneh sekali.

"Tuan, apakah ada pertanyaan lain yang belum terjawab dari berkas-berkas itu?" tanya David yang selalu berusaha mendapat info selengkap-lengkapnya untuk Bosnya.

Ares menggeleng.

Cukup... sekarang aku sudah tahu siapa Athena dan kenapa Papa Zeus memilih Athena sebagai pewarisnya.

Itu semua karena Athenalah orang yang berhak mewarisi semuanya, karena dia memiliki darah dan daging yang sama dengan Papa Zeus. Selain itu Athena juga adalah orang terdekat di sisi Papa Zeus, yang selalu menemaninya di rumah. Sedangkan Ares dan Hefasius, kami tidak memiliki darah dan daging yang sama dengan Papa Zeus dan jauh dari kehidupannya.

Ares terdiam murung dan menyesali, kenapa setelah dewasa, setelah Papa Hades sudah memberinya kendali penuh pada bisnis Hades Group, dia takpernah sekalipun datang mengunjungi Papa Zeus. Malah menyimpan sakit hati dan keegoisan menunggu Papa Zeus menjemput dirinya. Sikapnya yang kekanak-kanakan memang tidak pantas dimaafkan dan takpantas mengharap apapun dari Papa Zeus.

 Maafkan aku, Papa Zeus....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***