Jodoh Ku Seorang Presdir (Season 2)

Jodoh Ku Seorang Presdir (Season 2)

Langsung melamar

Arysif menyandang status sarjana sudah pantas dan cocok mengganti kan Arka sebagai Presdir tapi Arysif memutuskan tidak mengambil tanggung jawab itu membuat Arka marah besar tapi semarah dan semurka apa Arka dia tidak bisa mengoyah kan Arysif dalam mengambil keputusan karna Arysif tipe pria tegas Syifa pun menasehati Arysif soal keputusan nya itu tapi Arysif bilang ingin mencari jati diri nya sendiri tanpa ada nya bantuan siapa siapa Arysif ingin mencari sesuatu yg kandang membuat hati nya gelisah dan resah dengan terpaksa Syifa dan Arka mengizinkan Arysif pergi begitu saja

Kini Arysif meninggalkan kemewahan yg dia miliki dia hanya jadi marbot masjid di salah satu tempat yg jauh dari perusahaan Karten dan kediaman Karten dia lakukan biar tidak ada yg mengenali nya, Arysif jadi marbot juga tidak ingin di gaji karna dia ikhlas dalam mengurus masjid itu untuk bertahan hidup Arysif bekerja segala hal jadi satpam keamanan jadi kuli dan sebagai pekerjaan berat lain nya. Arysif benar meninggalkan semua nya bahkan Arysif tidak membawa uang nya sama sekali memulai dari nol

Kesibukan Arysif adalah dari jam 10 pagi sampai tiba sholat zhuhur dia akan kerja setelah itu dia mengajar mengaji jika murib nya sedikit Arysif akan mencari pekerjaan lain dan malam dia akan lanjut jadi pos keamanan memiliki paras yg tampan dan tubuh yg kekar sering kala Arysif jadi idola di tempat nya tapi melihat dari Arysif yg sangat miskin mereka hanya menjadi kan kesenangan dalam memandang saja takut hidup susah bersama Arysif mereka tidak mengetahui siapa Arysif sebenarnya jika dia adalah tuan muda Karten

"Ar kita jaga sekitar sini takut nanti ada maling"ucap kawan Arysif yg ikut berjaga mereka berkeliling terlihat sepi karna larut malam

"Kita sebagai keamanan tidak hanya berjaga dari maling tapi juga harus berjaga dari perzinaan"ucap Arysif tersenyum

"Wah kalau itu tidak ada yg berani sih Ar karna di gudang sana sarang nya perjudian dan juga sering ada nya kumpul kebo jadi yg memang memanggil wanita malam sampai remaja karna memang di sana tempat nya"ujar kawan nya yg lain

"Astaghfirullah,terus tidak ada yg mencegah gitu"ucap Arysif masih berjalan memeriksa tempat tugas nya

"Ya tidak ada mana berani Ar pemilik nya orang berpengaruh di sini dia geng start di sini kades aja takut mengusik nya jika ada yg berani habis dia pernah ya seorang ustadz memperingati ehh malah dia bernasib tragis dengan cara di bakar hidup hidup pokoknya orang itu takut pada mereka "jelas nya

"Kita itu tidak perlu takut sesama manusia tapi yg harus kita takut kan itu Allah tapi bencana yg di timbulkan mereka aku harap tidak merajalela di kampung ini"ujar Arysif serius

"Kata siapa pernah ya mereka menculik salah satu gadis asli kampung ini di per**** sampai meninggal "ucap nya

"Orang seperti mereka harus di basmi itu akan merugi kan kita semua "ucap Arysif serius

"Kami mana berani Ar"ucap nya takut

"Kita misah biar lebih aman "ucap temen nya yg lain lalu mereka berpencar

Arysif berjalan pelan dengan melihat keadaan sekitar yg sepi yg hanya ada bunyi hewan malam lalu langkah Arysif terhenti kala mendengar suara merdu wanita yg mengaji yg mampu membuat hati Arysif tenang dan adem Arysif menoleh memandang rumah dua lantai itu Arysif jatuh cinta dengan suara indah itu dia terdiam sejenak ikut menikmati suara itu melantunkan ayah suci yg menggetar kan hati Arysif

"Astaghfirullah Arysif kamu jangan seperti ini seandainya wanita itu memiliki suami kamu sangat berdosa"ucap Arysif sadar dan dia melanjutkan langkahnya menjalankan tugasnya

###

Setelah sholat Dhuha dan membersihkan masjid Arysif jalan pagi untuk mencari rezeki kebetulan ada kawan pos keamanan yg lagi makan di warung untuk makan jadi Arysif gabung lagian dia juga belum makan dari semalam jadi mampir mereka mengobrol,Arysif teringat suara semalam itu saja mampu membuat hati nya adem

"Ron pemilik rumah dua lantai di ujung jalan itu siapa penghuninya"tanya Arysif menyeduh kopi nya

"Yang mana"ucap temen nya bernama Roni

"Itu lho rumah dua lantai warna putih itu"jelas Arysif

"Ohh rumah nya pak Arya"ucap Roni

"Mungkin, apa dia punya anak gadis"tanya Arysif penasaran

"Ada sih,kenapa"ucap nya menyelidiki

"Semalam aku dengar ada yg mengaji suaranya merdu banget"ujar Arysif tersenyum

"Salah dengar kali masak iya Clarissa anak pak Arya yg mengaji dia aja ya berpakaian seksi orang nya sombong angkuh aku ngak percaya"ujar Roni

"Siapa tau itu sampul nya aja dalam nya mungkin berbeda "ujar Arysif

"Nah itu dia orang nya"tunjuk Roni pada wanita yg ada di dalam mobil dengan kacamata dia cantik tapi kelihatan dia angkuh terlihat dari gerak gerik nya pakaian nya seksi Arysif menundukkan pandangannya

"Iya juga sih kayak nya bukan suara nya aja beda"ujar Arysif mendengar dia bicara di telpon

"Udah Ar aku duluan mau istirahat capek"ujar Roni lalu pamit pergi setelah membayar Arysif ikut membayar dan segera pergi

"Uang ku habis aku kerja apa"gumam Arysif berjalan pelan

"Hei lho yg jalan kaki"panggil Clarissa

"Aku"ucap Arysif lalu mendekat

"Ban mobil gue bocor gantiin nanti gue bayar"ujar nya keluar dari mobil Arysif terdiam dia belum pernah oeneh ganti ban tapi dengan keadaan nya harus serba bisa

"Lho dengerin gue ngak sih"kesal Clarissa

"Maaf aku akan segera mengganti nya"ucap Arysif lalu membuka bagasi mobil mulai mengambil alat dan ban serap Arysif menganti nya

"Lama banget sih cepat masukin lagi"ucap Clarissa mengambil tas nya Arysif memasukkan alat nya lagi

"Ini ambil"ujar Clarissa melempar uang 50

"Kebanyakan "ucap Arysif mengambil uang itu

"Ngak usah munafik deh sokan nolak"ujar nya sinis lalu masuk mobil melaju kan mobil

"Alhamdulillah dapat rezeki"ucap Arysif bersyukur lalu dia melajukan langkahnya

###

Malam ini Arysif di beri kesempatan untuk menjadi imam sholat di masjid jadi dia jadi imam sholat setelah selesai dia memimpin zikir dan doa sampai selesai orang mulai bubar Arysif masih termenung dia jadi teringat dengan Syifa bunda nya itu pasti mencemaskan nya tidak ada kabar lama termenung Arysif mendengar lagi suara yg sangat merdu itu Arysif beranjak ingin melihat sosok itu saat dia mengintip di pembatas wanita dan pria dia melihat wajah sangat cantik yg lagi mengaji entah kenapa Arysif jadi gugup dan berdebar Arysif berdiri lalu keluar menunggu wanita itu keluar dari masjid lama menunggu wanita itu keluar Arysif bisa jelas memandang wanita itu

"Assalamualaikum"sapa Arysif mengagetkan wanita itu dia menunduk

"W... waalaikum salam"ucap nya gugup menunduk

"Jika aku boleh bertanya apa kah kamu sudah bersuami "ucap Arysif serius wanita itu mengeratkan memeluk Al-Qur'an nya di dadanya dia takut

"Maaf jika aku membuat mu takut niat ku baik aku ingin memperistri mu jika pun kamu belum bersuami"ucap Arysif lembut namun terdengar tegas dan serius wanita itu terdiam

"Aku........aku.... belum bersuami"lirih nya pelan Arysif tersenyum lebar

"Mari aku antar pulang sekalian meminang mu"ujar Arysif tersenyum wanita itu mendongak sejenak mereka saling pandang sampai mereka menunduk lagi

"Ayo tidak usah takut"ucap Arysif

"Panggil aku bang Arsyif aku tidak berniat buruk "ucap Arysif lagi karna wanita itu enggan mengikuti Arysif lama terdiam wanita itu berjalan dan Arysif mengikutinya

"Nama kamu siapa"tanya Arysif dia jalan sedikit jauh dengan wanita itu takut timbul fitnah

"Nama ku Humairoh Nur Aisyah"ucap nya pelan

"Nama yg bagus terus nama panggil nya siapa"ucap Arysif tersenyum sesekali melirik wanita itu

"Humairoh"lirih nya

"Aku suka nama itu ohh ya apa kamu tau nama kelanjutan mu itu Nur Aisyah sama dengan nama kakak ku"ujar Arysif karna memang benar sama dengan nama Nur Aisyah Karten yg di beri Syifa

"Ini rumah ku"tunjuk nya pada rumah lantai 2 tidak salah malam kemarin suara Humairoh yg di dengar Arysif dia senang menyukai wanita yg belum bersuami

"Humairoh apa kamu menerima niat baik ku aku ingin memperistri kamu"ujar Arysif serius

"Jika mengenai itu abang bisa tanya sama orang bertanggung jawab terhadap diri ku"ujar Humairoh

"Ayo "ajak nya Arysif tersenyum senang niat baik nya di terima lalu mereka masuk

"Abang Arysif tunggu di sini dulu duduk aku akan panggil paman ku"ujar Humairoh lalu melangkah

"Paman, kenapa paman bukan nya ayah nya"gumam Arysif heran tidak lama keluarga yg lain turun

"Kamu siapa yg ingin bertemu dengan saya"ucap nya duduk

"Nama ku Arysif aku ingin memperistri Humairoh"ujar Arysif tegas

"Kamu ingin menikahi wanita babu ini"ujar wanita itu sinis Humairoh menunduk takut

"Ma dia itu keponakan papa "teguh nya

"Alah dia hanya beban keluarga saja"ujar nya muak

"Humairoh anak yatim piatu orang tua nya meninggal karna kecelakaan jadi hanya saya yg dia miliki "jelas pak Arya

"Kamu kenapa ingin menikahi Humairoh"tanya pak Arya serius

"Nama ku Arysif aku marbot masjid pekerjaan ku tidak menentu juga pekerjaan tetap ku satpam keamanan aku menyukai Humairoh entah kenapa aku tertarik ingin memperistri nya meski hanya kenal sebentar aku yakin dia lah yg Allah takdir kan untuk ku"jelas Arysif tegas

"Langsung nikah kan saja biar beban keluarga ini segera pergi"ujar nya geram

"Ma Humairoh itu tanggung jawab ku"ujar pak Arya lalu meraih tangan Humairoh yg tadi di belakang duduk di samping nya

"Jadi gimana Humairoh apa kamu mau"ujar pak Arya bertanya

"Aku ikut paman saja karna aku percaya paman akan mengambil keputusan yg tepat"ujar Humairoh masih menunduk

"Oke"ucap paman

"Begini Arysif kalian baru kenal sebentar jadi saya mau kamu ta'aruf dulu dengan Humairoh kalian saling kenal dulu "ujar pak Arya

"Paman untuk menyakinkan ku aku ingin Humairoh memakai cincin aku berikan "ujar Arysif melepaskan kalung nya lalu mengambil cincin nya Arysif ingat saat ulang tahun nya Syifa memberi kan itu dia bilang berikan untuk menantu Karten karna Syifa sudah mengukir cincin itu dengan nama Arysif

"Silahkan paman"ucap Arysif memberikan nya

"Saya cukup akui keberanian mu melamar Humairoh seperti pria sejati tidak takut sama sekali"ujar paman tersenyum

"Kenapa harus takut niat ku baik ingin memperistri Humairoh "ucap Arysif tersenyum

"Humairoh beri kan tangan mu"ujar paman membuat Humairoh menatap nya

"Maksud paman aku harus memotong tangan ku memberikan pada bang Arsyif"ucap Humairoh

"Bukan begitu Humairoh berikan tangan mu biar Arysif bisa memasang kan cincin nya"jelas paman tersenyum

"Tapi paman"ucap Humairoh takut Arysif menyentuh tangan nya karna Humairoh tidak terbiasa di sentuh lelaki selain paman nya

"Ayo dia calon suami mu"ujar paman mengankat tangan Humairoh mengulur kan pada Arysif lalu Arysif memasang kan di jari manis Humairoh tanpa menyentuh tangan Humairoh karna dia juga menjaga Humairoh mengerti keinginan Humairoh

"Humairoh kamu adalah calon istri ku jadi aku harap kamu menjaga hati dan diri jika kamu sudah di pinang"jelas Arysif dan Humairoh mengangguk dengan menunduk

"Jika begitu aku pamit dulu paman karna aku harus jaga pos keamanan dulu"ujar Arysif berdiri lalu pamit pergi

"Bagus deh jika kamu akan segera pergi biar keluarga ini tidak ada beban seperti mu"ujar nya sinis Humairoh menunduk tidak bicara dia sering mendengar kata pedas dan kejam dari Clarissa dan tante nya ini

"Ma Humairoh ini keponakan papa"tegur pak Arya

"Humairoh istirahat lah"ucap pak Arya dan Humairoh pergi masuk ke kamar

"Ya Allah hamba ikhlas yg terjadi pada hamba berikan hamba yg terbaik jika bang Arysif penolong hamba calon imam hamba ikat lah hati kami dalam ikatan suci tapi jika tidak jauh kan hati kami"doa Humairoh lalu menarik selimut dan segera tidur

"Ar kok telat kami udah lama nunggu "ujar Roni sudah ada di pos keamanan

"Aku habis melamar wanita"ucap Arysif tersenyum

"Widih siapa dia"ujar temen yg lain

"Humairoh keponakan pak Arya ternyata perempuan yg aku bilang itu sepupu nya Clarisa "ucap Arysif

"Ya kami sih tidak tau karena tidak pernah kelihatan wanita itu tapi lancar kan"ucap Roni

"Iya Alhamdulillah lancar aku harus lebih semangat mencari mahar untuk Humairoh "ucap Arysif tersenyum teman nya yg lain ikut menyemangati Arysif berjuang untuk Humairoh memperjuangkan mahar nya

Episodes
1 Langsung melamar
2 Ingin di nikah kan dengan pria berumur
3 Rencana Allah selalu yg terbaik
4 Menahan lapar bersama istri nya
5 Akan selalu membuat nya bahagia
6 Terungkap siapa dirinya
7 Akan kerja di kantor
8 Malam pertama
9 Kagum dengan kecantikan nya
10 Semakin cantik
11 Mengalami ketidak adilan
12 Rencana licik
13 Bukan meninggal tapi di culik
14 Suami untuk Nur
15 Rusak hati
16 bertengkar terus
17 Meninggal dunia
18 Keajaiban
19 Baru sadar di ajak nikah
20 memang bocah
21 Di dekat kan
22 Acara pesta
23 Beruntung memiliki nya
24 Pertengkaran kecil
25 Berlibur
26 Saling menerima
27 Mulai dekat
28 Istri nya di culik lagi
29 Akhir yg bahagia
30 Cinta yg menyakitkan
31 Saling mengisi kekosongan
32 Mulai tumbuh rasa
33 Tidak ingin kehilangannya
34 terjebak
35 Mengiklaskan pergi
36 Saling terhubung
37 Bertemu wanita masa lalu
38 Gampang marah jika menyangkut mama nya
39 Jodoh untuk Adam
40 Istri Adam
41 Perasaan Adam
42 Sangat kaya
43 Tidak bisa tergantikan
44 Pertemuan yg singkat
45 Semua kejahatan nya terbongkar
46 Pengakuan cinta
47 Percobaan membunuh
48 Jebakan balas dendam
49 Kembali
50 Tetap melindungi nya
51 Penculikan
52 Peperangan
53 Melupakan dendam nya pokus membahagiakan Aina
54 Berjuang memperistri nya
55 Pernikahan Aina dan Alif
56 Memulai rencana
57 Meninggal nya Sunanda
58 Kebahagiaan yg kecil
59 Awal kehancuran Adirata
60 Kebaikan Adam
61 Cinta sampai mati
62 Balas dendam
63 Selesai
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Langsung melamar
2
Ingin di nikah kan dengan pria berumur
3
Rencana Allah selalu yg terbaik
4
Menahan lapar bersama istri nya
5
Akan selalu membuat nya bahagia
6
Terungkap siapa dirinya
7
Akan kerja di kantor
8
Malam pertama
9
Kagum dengan kecantikan nya
10
Semakin cantik
11
Mengalami ketidak adilan
12
Rencana licik
13
Bukan meninggal tapi di culik
14
Suami untuk Nur
15
Rusak hati
16
bertengkar terus
17
Meninggal dunia
18
Keajaiban
19
Baru sadar di ajak nikah
20
memang bocah
21
Di dekat kan
22
Acara pesta
23
Beruntung memiliki nya
24
Pertengkaran kecil
25
Berlibur
26
Saling menerima
27
Mulai dekat
28
Istri nya di culik lagi
29
Akhir yg bahagia
30
Cinta yg menyakitkan
31
Saling mengisi kekosongan
32
Mulai tumbuh rasa
33
Tidak ingin kehilangannya
34
terjebak
35
Mengiklaskan pergi
36
Saling terhubung
37
Bertemu wanita masa lalu
38
Gampang marah jika menyangkut mama nya
39
Jodoh untuk Adam
40
Istri Adam
41
Perasaan Adam
42
Sangat kaya
43
Tidak bisa tergantikan
44
Pertemuan yg singkat
45
Semua kejahatan nya terbongkar
46
Pengakuan cinta
47
Percobaan membunuh
48
Jebakan balas dendam
49
Kembali
50
Tetap melindungi nya
51
Penculikan
52
Peperangan
53
Melupakan dendam nya pokus membahagiakan Aina
54
Berjuang memperistri nya
55
Pernikahan Aina dan Alif
56
Memulai rencana
57
Meninggal nya Sunanda
58
Kebahagiaan yg kecil
59
Awal kehancuran Adirata
60
Kebaikan Adam
61
Cinta sampai mati
62
Balas dendam
63
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!