Selama ini perusahaan Karten Grub tetap pada posisi pertama menjadi perusahaan terkuat negera nya belum ada yg mengantikan nya banyak orang ingin menjatuhkan perusahaan itu mengantikan nya termasuk perusahaan Adirata namun belum bisa,Arka selalu percaya pada Arkan sebaliknya kedua nya saling melengkapi ,sebelum Arysif mengambil kedudukan itu Nur yg mengantikan dan juga Aina yg di minta Arkan karna Arka belum percaya pada orang asing tapi karna kerugian Nur itu hampir membuat mereka kehilangan segalanya,Arkan mencari orang yg tepat mengantikan nya karna Aina tidak ingin kerja menurut Aina dia betah di rumah ingin menjadi wanita yg betah di rumah dengan terpaksa Arkan tidak busa memaksa Aina
Arysif di temani Arkan meeting pada para pemegang saham tentu Arkan bisa menyakinkan semua jika berita yg ada soal kerugian itu hanya omong kosong belaka karna memang Arka menutupi itu semua takut nanti ada yg memanfaatkan nya dan Arkan juga menjelaskan jika sekarang yg memegang perusahaan sepenuhnya adalah Arysif Ahmad Karten karna Arka Karten akan pensiun semua tidak bisa memaksa menjelaskan kejujuran karna sadar diri siapa diri mereka siapa meski bagian dari perusahaan Karten namun kekuasaan tetap kuat pada Presdir Karten
"Om terimakasih"ucap Arysif menjabat tangan Arkan mereka sudah berada di ruangan
"Ini juga tugas om selamat kamu sudah bisa mengganti kan ayah mu"ujar Arkan tersenyum
"Ingat Arysif tanggung jawab mu tidak mudah tidak perlu om jelas kan kamu ngerti tanggung jawab mu"ucap Arkan
"Om jangan khawatir aku tidak akan mengecewakan kalian semua"ujar Arysif tersenyum lalu seorang pria masuk setelah mendapat izin masuk dari Arkan
"Arysif kenalkan namanya adalah Abi dia adalah asisten mu dan Abi ini adalah Arysif bos kamu"ucap Arkan
"Om apa dia kerja sama dengan Nur juga"tanya Arysif
"Iya benar dia kerja dari seleksi om dan om rasa dia pantas untuk jadi asisten Karten Grub memenuhi semua kriteria om "jelas Arkan
"Kamu tidak memenuhi tanggung jawab sampai membuat perusahaan rugi sebesar itu apa kamu tidak memperhatikan bos mu"ujar Arysif
"Maaf tuan kedudukan Presdir adalah kuat saya sudah mengingatkan nona Nur tapi dia terlalu sombong malah memarahi saya"jelas Abi kesal dia tidak suka jika ada yg meremehkan nya kejadian itu dia sudah mengingat kan Nur jika melakukan kesalahan namun Nur keras kepala mengatakan dia benar malah memarahi Abi membaut Abi kesal membiarkan saja perusahaan itu bangkrut tapi Abi menyadari jika Karten itu tidak bisa di remehkan rugi sebesar itu tidak dapat di jatuh kan
"Kamu tidak takut saya pecat "ucap Arysif datar
"Jika tuan tidak senang boleh memecat saya bagi saya kerja bukan lah segalanya kerja adalah mencari uang adalah untuk memenuhi hidup"ucap Abi serius Arysif hanya menatap tajam Abi
"Kita lihat apa pekerjaan nya sehebat omongan nya"ujar Arysif dingin
"Baik lah Arysif selamat kerja om balik dulu"ujar Arysif menepuk bahu Arysif
"Abi jangan kecewakan kepercayaan saya"ujar Arkan pada Abi lalu dia pergi
"Kamu lanjut kerja"ujar Arysif pada Abi lalu Arysif duduk membuka laptopnya
###
Arysif pulang sedikit larut malam karna hari pertama kerja banyak sekali pekerjaan nya tapi Arysif akui Abi cukup bisa di andalkan dalam bekerja hanya saja ucapan Abi tidak pandang bulu dia tidak berfikir apa lawan bicara nya sakit hati atau tidak tetap bicara tidak takut sama sekali kadang juga membuat Arysif jengkel dengan ucapan Abi tapi sudah lah Arsyif tidak ingin merusak hati nya memikirkan Abi yg sangat aneh itu
"Cantik nya istri ku saat tidur"gumam Arysif tersenyum saat masuk kamar Humairoh tidur dengan damai
"Humairoh ku"ucap Arysif mengelus kepala Humairoh membuat Humairoh terbangun
"Eghm abang pulang nya larut banget udah jam 10 malam"ucap Humairoh mengucek mata nya lalu duduk
"Abang capek ya mau aku bikinin kopi atau apa"tawar Humairoh
"Tidak aku sudah makan tadi tidak butuh yg lain hanya butuh kamu"ujar Arysif tersenyum menyatukan jemari nya dan Humairoh mengecup nya lembut
"Humairoh boleh kah......"ucap Arysif menatap dalam Humairoh menatap mata Humairoh yg selalu teduh setiap kali Arysif menatap wajah dan mata Humairoh ada ketenangan dalam diri nya merasa beban nya hilang.Arysif mengajak Humairoh sholat sunah
Setelah selesai sholat Arysif membaca doa entah siapa yg memulai kini bibir mereka menyatu Humairoh yg memang kaku hanya diam jujur dia benar gugup atas apa yg terjadi sedangkan Arysif berusaha menjajah bibir Humairoh kamar yg tadi damai kini decapan ciuman mereka terdengar jelas Arysif meletakkan tangan Humairoh di leher memeluk punggung Humairoh erat seakan tidak ingin melepaskan ciuman itu
Mereka saling tatapan dan mengatur nafas yg habis Humairoh menyeka bibirnya yg basah menunduk malu . Arysif mengendong Humairoh meletakkan nya lembut di kasur lalu Arysif melepaskan baju kokoh nya melihat kan tubuh kekarnya Humairoh memalingkan wajahnya malu pipinya terasa panas Arysif mencium leher Humairoh tangannya mengengam tangan Humairoh erat mereka bersama sama sama diam menikmati apa yg mereka lakukan,perlahan ciuman Arysif turun di dada Humairoh membuat Humairoh mencengkram seprey itu erat
"Humairoh abang selalu mencintaimu"bisik Arysif perlahan tangannya menarik resleting gamis Humairoh dan mencium dada itu lembut
Cup cup
Humairoh menahan nafasnya reflek tangannya memeluk Arysif yg semakin menekan ciuman di dadanya tangan Arysif menarik gamis itu mulai mencumbu istri tercinta Humairoh merasa hal aneh entah kenapa bibirnya bisa mengatakan hal hal kotor dan sangat aneh terdengar
"Aku janji akan pelan dan lembut"ujar Arysif menarik selimut menutupi tubuh mereka meski binggun apa yg Arysif katakan tapi Humairoh berusaha mengatur nafas yg ngos ngosan
"A....aghhh bang"ucap Humairoh tertahan tanpa sadar air mata nya jatuh saat Arysif memasuki nya terasa sangat sakit melihat itu Arysif mencium bibir Humairoh lagi reflek sendiri tangan Humairoh mencakar punggung mulus milik Arysif semakin Arysif memaksa semakin kuat cakaran Humairoh di punggung Arysif sehingga tidak hanya suara Humairoh yg terdengar keras tapi juga suara Arysif
###
Arysif terkekeh pelan melihat Humairoh membelakanginya meski Arysif menyuruh menatap nya namun Humairoh engan berbalik dia mengigit bibirnya malu atas apa yg terjadi mereka melewati malam yg indah dan panjang
"Humairoh kenapa sih kamu marah ngambek atau apa ayo kita mandi udah azan"ucap Arysif tersenyum
"Abang duluan aja"lirih Humairoh pipi nya sangat panas
"Lho kenapa"ujar Arysif terkekeh
"Ayo aku imamin"ucap Arysif mengecup bahu Humairoh
"Abang ambilin dulu gamis aku masak iya kayak gini ke kamar mandi"lirih Humairoh malu
"Ya udah"ujar Arysif beranjak mengambil gamis Humairoh dan memberi kan pada Humairoh dengan segera Humairoh memakai nya tapi masih menunduk
"Emm gemes nya istri ku"kekeh Arysif mengelus kepala Humairoh
"Abang duluan aja"lirih Humairoh menahan senyum bercampur malu
"Oke"ucap Arysif berjalan dan Humairoh berdiri tapi saat dia berdiri dia memejamkan mata nya sangat sakit dia masih terpaku merasakan sangat nyeri
"Aku bantu"ucap Arysif mengendong Humairoh tersenyum lembut mengecup kening Humairoh lalu mereka mandi bersama
####
Mereka lagi sarapan tapi Humairoh dan Arysif belum turun tetap mereka menikmati sarapan dengan damai tidak lama Arysif datang duduk dengan santai mengambil sarapan nya Zenap menoleh melihat Humairoh berjalan pelan jalan nya aja tidak normal membuat Zenap tersenyum menyenggol Syifa saat Syifa menatap Zenap dengan tanda tanya Zenap melirik Humairoh dengan mata nya
"Ehh Humairoh"sentak Syifa berdiri membuat semua menatap nya
"Ahh maksud bunda sini duduk sama bunda aja wah hari ini jadi cerah"ucap Syifa tersenyum menarik kursi Humairoh dan Humairoh duduk pelan
"Harus makan sehat ya Humairoh cup cup"Syifa menciumi kepala Humairoh mengambil kan Humairoh makan
"Bunda aneh"ucap Nur heran
"Kenapa sih"ujar Arka heran Zenap memberi tau mengunakan lirikan matanya
"Wah ini ngak adil katakan Arkan dulu saat sama Zenap itu terjadi pernikahan berapa bulan"tanya Arka dengan lirikan menggoda
"Jika ngak salah 3 bulan apa sebulan ya lupa juga"ujar Arkan tersenyum
"Ayah aja juga ngak salah setahun pernikahan ya sayang"ucap Arka mengingat
"Lah ini Arysif baru satu minggu langsung nyoblos"ujar Arka tertawa terbahak-bahak sama Arkan
"Apaan sih ngak jelas "ujar Arysif tersenyum kecil
"Ayah diam, ayo Humairoh makan"ucap Syifa kembali duduk
"Makasih bunda"ujar Humairoh melahap makanannya
"Arysif awal awal melakukan nya jangan terlalu sering nanti Humairoh masuk rumah sakit kayak tante dulu ngaku nya gay ternyata gila"ujar Zenap tersenyum
"Ya ela itu karna mama yg menggoda keimanan"ujar Arkan tertawa geli jika mengingat malam pertama nya
"Benar tuh jangan juga kasar nanti jadi ayah sampai buat bunda sakit"ujar Syifa
"Iya iya kalian jangan bicara seperti itu lihat para wanita itu kayak bodoh ngak ngerti"ucap Arysif melirik ketiga wanita itu membuat semua tertawa geli
"Ngak jelas"ujar Aina cemberut
"Minun teh hangat"bisik Arysif memberi gelas nya Humairoh meneguk nya beberapa kali
"Abang aku ngantuk kan belum tidur "bisik Humairoh karna memang benar setelah melakukan malam pertama mereka berhenti saat azan subuh mandi jadi mereka ngak sempat tidur
"Iya nanti heri ini juga aku ngak kerja kita tidur setelah ini"bisik Arysif tersenyum mereka melanjutkan makan nya
Setelah sarapan Arysif langsung mengajak Humairoh berbaring di kasur untuk istirahat tadi mereka menganti seprey dan mencucinya seprey yg ada noda nya.Arysif melihat ponsel nya berita mengenai kemarin jadi topik utama tapi mereka menjodohkan nya pada 5irnh terpandang tentu itu secara Arysif nikah tidak ada yg tau
"Abang surga dunianya mana"tanya Humairoh bertanya melirik Arysif
"Kamu ingin tau"ujar Arysif tersenyum meletakkan ponsel nya lalu mengengam tangan Humairoh
"Yg kita lakukan semalam itu nama nya surga dunia gimana enak"ucap Arysif terkekeh
"Apaan sih abang nanya nya kayak gitu"ucap Humairoh tersipu
"Humairoh"ucap Arysif memegang dagu Humairoh menatap dalam mata Humairoh lalu mencium bibir tipis itu Arysif mengengam tangan Humairoh lalu beralih ke leher meninggalkan jejak bibir nya sehingga decapan ciuman mereka terdengar lalu Arysif menindih Humairoh dengan bibir semakin menuntut lebih bibir Arysif mulai nakal kemana mana Humairoh mulai terbuai lagi dengan sentuhan Arysif sampai kejadian semalam terulang kembali pagi ini
"Ahh abang masih sakit"teriak Humairoh memeluk leher Arysif kesakitan lagi tapi Arysif membungkam bibir itu saat tubuh mereka menyatu dengan lama jeritan Humairoh tidak terdengar lagi merasa bisa menikmati sentuhan kedua nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments