Arysif dan Humairoh di antar oleh Adam di perbatasan kampung karna Arysif tidak ingin orang kampung tau siapa diri nya sejauh ini mereka jalan kaki dan hanya diam diam karna merasa canggung dengan keadaan mendadak menikah itu rencana Allah memang tidak bisa di sangka Arysif sangat bahagia Allah mengirim kan jodoh nya yg sangat sempurna ini dia akan mencintai Humairoh dan menjaga nya.Sedangkan Humairoh hanya diam seribu bahasa debat dengan hati dan pikirannya memang begitu lah Humairoh dia wanita pendiam dan tertutup
"Apa kamu tau Humairoh aku mau menyelesaikan masalah kampung ini yg masalah nya markas ini"ucap Arysif saat mereka melewati markas nya perzinaan Humairoh menatap tempat itu
"Aku tidak tau jika di kampung ini ada tempat ini"ucap Humairoh menunduk
"Masak iya ngak tau kemana aja kamu"kekeh Arysif
"Aku hanya di rumah tante tidak memperbolehkan aku keluar"ucap Humairoh pelan
"Kamu sekolah lulusan apa"tanya Arysif menoleh ke arah Humairoh
"SMA"jawab Humairoh
"Alhamdulillah sampai juga"ucap Arysif meletakkan tas nya lalu mengambil kunci masuk ke tempat kecil itu tidak ada kursi dan kasur lalu mereka masuk
"Humairoh apa kamu lapar"tanya Arysif melirik jam sudah sore
"Aku ikut bang Arsyif saja "ucap Humairoh
"Mau aku beli kan makanan"ucap Humairoh
"Tidak usah biar aku yg beli kamu bersih kan aja badan mu kamar mandi di sana"ucap Arysif menuju kamar mandi yg ada di dalam ruangan itu jarak nya tidak jauh
"Iya"ucap Humairoh
"Aku pergi dulu assalamualaikum"ucap Arysif dan di jawab Humairoh salam setelah itu dia menuju pintu dan menguncinya Humairoh mengambil baju ganti dan membersihkan tubuh setelah selesai Arysif belum juga kembali Humairoh duduk melihat ruangan itu tidak ada tempat masak hanya ada kamar mandi dan lantai ada kasur tipis dan selimut Humairoh menyakini jika Arysif tidur di sana
Tok tok
"Humairoh "panggil Arysif membuat Humairoh beranjak membuka pintu lalu Arysif masuk
"Humairoh maaf uang ku hanya cukup membeli satu bungkus"ucap Arysif
"Tidak apa bang Arysif saja yg makan"ucap Humairoh duduk menuang kan air putih meletakkan nya di depan mereka
"Humairoh kita bagi saja aku tidak akan membiarkan istri ku kelaparan lagian kamu baru menjadi istri ku masak iya kamu sudah kelaparan bersama ku"ujar Arysif duduk lalu mengambil mangkuk membagi makanan mereka
"Makan lah nanti kita mau sholat magrib"ucap Arysif menyuapkan makanan di dalam mulut nya Humairoh ikut makan
"Terimakasih kamu mau hidup susah bersama ku"ucap Arysif tersenyum
"Aku ikhlas bang aku juga udah terbiasa seperti ini"ucap Humairoh pelan
"Apa Humairoh mengalami ke tidak adilan dalam hidup nya merasa seperti itu dia sangat takut saat di rumah tadi dan kebanyakan diam"batin Arysif
"Makan lah"ucap Arysif ingin menyuapi Humairoh tapi Humairoh malah menatap nya membuat Arysif jadi salah tingkah
"Kamu lupa ya jika romantis aja dapat pahala"ucap Arysif gugup Humairoh dengan ragu menerima suapan itu sampai selesai makan
"Humairoh kamu kan sudah jadi istri ku tidak ingin kah melepaskan hijab mu di depan ku"ucap Arysif membantu Humairoh mencuci bekas mereka makan
"Aku tidak terbiasa bang maaf"ucap Humairoh mengelap tangan nya
"Kita kan udah halal"ucap Arysif mendekat Humairoh yg membuka tas nya mengambil sajadah dan mukenah nya
"Humairoh kamu takut"ucap Arysif
"Bang Arysif benar ingin melihat aurat ku"ucap Humairoh di angguki Arsyif dengan antusias Humairoh menghadap nya
"Bismillah"ucap Humairoh melepaskan pengait hijab nya lalu dengan pelan Arysif menjatuhkan hijab itu sejenak Arysif terpaku sungguh Humairoh sangat cantik Arysif terus meneliti wajah Humairoh sampai mata nya terhenti di leher Humairoh bukan tanda kecupan tapi seperti bekas lilitan tali di leher nya yg melingkar
"Humairoh ini leher nya kenapa"tanya Arysif memberanikan diri memegang tangan Humairoh karna itu Humairoh menatap Arysif yg membuat Arysif semakin berdebar
"Kamu bilang setelah aku menjadi suami mu akan jujur pada ku"ucap Arsyif lembut mengelus kepala Humairoh
"Bang Arysif tau bang Arysif adalah perantara yg Allah kirim kan untuk menolong ku"ucap Humairoh menangis
"Sejak kecil aku selalu di siksa oleh tante dari di siksa di tampar bahkan di cekik aku ikhlas menerima nya ini adalah saat tante marah melilit kan kabel di leher ku"ucap Humairoh terisak dia mengalami banyak sekali penyiksaan
"Aku akan selalu melindungi mu"ucap Arysif memeluk Humairoh yg semakin terisak di elus Arysif kepala Humairoh membuat nya semakin menangis
Cup
"Jangan menangis lagi"ucap Arysif mengecup lembut kening Humairoh
"Bang Arysif jangan mencium ku mendadak aku kaget aku tidak terbiasa"ucap Humairoh menyeka air matanya
"Kamu harus terbiasa kan udah nikah"ucap Arysif tersenyum mata mereka bertemu lagi Arysif memegang kepala Humairoh lalu membaringkan nya hati nya bergemuruh hebat wajah nya dekat Arysif sejenak mengusap pipi Humairoh yg merah karna menangis lagi lalu bibir nya mendekat Arysif ingin mencium bibir Humairoh tapi mereka di kaget kan suara mengaji di masjid membuat kedua nya tersadar
"Aku ke masjid dulu"ucap Arysif tersenyum malu mengambil peci nya lalu berlalu
"Bang Arysif perhatian dan lembut banget pipi ku terbakar"ujar Humairoh mengigit bibir nya menjadi tersipu setelah selesai menetralkan pipi nya Humairoh mengenakan hijab nya lagi lalu segera menuju ke masjid
####
Setelah selesai sholat mereka pulang bersama masih terlihat malu malu apa yg mereka lakukan tadi Humairoh hanya diam duduk dengan tenang sedang kan Arysif menyiapkan kasur untuk Humairoh tidur karna dia mau siap berangkat kerja
"Humairoh kamu tidur lah aku berangkat kerja dulu jadi pos keamanan"ucap Arysif mengambil peralatan nya
"Abang pulang jam berapa"tanya Humairoh
"Aku pulang setelah sholat subuh setelah itu aku tidur sebentar jam 8 aku bangun untuk membersihkan masjid jam 10 baru berangkat kerja cari kerjaan"jelas Arysif
"Kamu tidur saja"ucap Arysif mengulur kan tangan nya Humairoh mencium tangan Arysif
"Humairoh boleh mencium jidat mu"izin Arysif malu malu
"Boleh "lirih Humairoh tersipu Arysif memegang wajah Humairoh mengecup kening dengan lama
"Assalamualaikum"ucap Arysif tersenyum lembut
"Waalaikum salam "ucap Humairoh tersipu kembali lagi pipi nya panas
"Wih cerah banget wajah nya"ucap Roni melihat Arysif mendekat
"Ngak tau aja hari ini aku nikah sama Humairoh"ucap Arysif bahagia
"Serius gimana bisa"ucap teman nya ikut senang
"Cerita nya panjang deh "ucap Arysif tersenyum
"Ya harus nya kamu libur aja nikmati malam pertama"ujar Roni
"Hei boro boro malam pertama aku dan istri ku masih sangat canggung dan pemalu "ujar Arysif tersenyum malu
"Lama dong"ucap Roni
"Ayo kerja"ucap Arysif tersenyum sekalian Arysif akan mengawasi markas itu masalah yg harus dia selesai kan adalah membasmi geng star itu
###
Setelah selesai sholat subuh Arysif pulang dia melihat Humairoh lagi mencuci baju nya di kamar mandi Arysif terdiam dia lupa jika ada istri sekarang dia tidak punya uang untuk membeli makanan jika dulu dia tidak apa menahan lapar tapi sekarang apa Arysif tega membiarkan Humairoh menahan lapar
"Humairoh"ucap Arysif duduk di samping Humairoh
"Iya bang"ucap Humairoh menatap Arysif
"Aku tidak punya uang lagi untuk membeli makanan kamu tidak apa kan tidak makan pagi ini"ucap Arysif sedih harus membuat Humairoh kelaparan
"Apa abang juga lapar"tanya Humairoh di iyakan Arysif dia juga lapar apa lagi semalaman dia berjaga
"Aku punya solusi biar kita kenyang"ucap Humairoh beranjak lalu menuang kan air di dalam gelas setelah itu dia menyerah kan pada Arysif
"Biasa nya juga jika aku tidak di beri tante makan aku akan minum sampai kenyang"ucap Humairoh menyerah kan gelas itu lalu dia menegakkan segelas di ikuti Arysif dia tersenyum
"Beberapa hari lari aku gajian aku janji setelah itu akan ajak kamu jalan"ucap Arysif tersenyum
"Abang tidur aja biar aku cuci baju nya"ucap Humairoh
"Tidak air ini akan mengganjal perut kita sebentar aku mau cari pekerjaan kamu nanti bersihkan saja masjid nya"ucap Arsyif berdiri lalu menganti baju nya dan pamit
###
Setelah mencuci dan menjemur pakaian Humairoh membersihkan kan masjid perut nya memberontak semalam dia kurang kenyang makan Humairoh merasa lapar dia menyentuh perut nya melihat jam di dinding masjid sudah hampir masuk Zhuhur tapi Arysif belum kembali membuat Humairoh cemas
"Ya Allah lindungilah suami hamba yg mencari rezeki"doa Humairoh lalu dia memutuskan mandi
Tadi Arysif mencari pekerjaan tapi tidak ada dan ketemu Roni meminjamkan nya motor untuk ngojek dan hasil nya bagi dua dan Arysif mau setelah dapat uang dan akan sholat Arysif memutuskan pulang dia membeli nasi 2 bungkus untuk mereka makan
"Mungkin Humairoh udah ada di masjid mending aku mandi dulu segera ke masjid"gumam Arysif meletakkan bingkisan nya melepaskan baju nya mengambil handuk membuka tirai itu
"Aghgggg"triak Humairoh kaget saat Arysif masuk Arysif yg kaget langsung berbalik
"B...bang Arysif kenapa masuk"ucap Humairoh gugup melilit kan handuk nya ke dadanya
"Aku pikir kamu udah di masjid maafkan aku"ucap Arysif dia jadi salah tingkah
"Bang Arysif keluar dulu aku mau mandi"ucap Humairoh
"Humairoh ini udah mepet maksudku bukan mau yg macam macam tapi kita belum makan dari pagi aku udah beli jika kita mandi nya gantian mandi nya lama ngak sempat makan keburu masuk sholat kita mandi sama sama aja setelah selesai kita makan aku kan suami kamu"ucap Arysif belum balik badan
"Tapi bang aku malu"ucap Humairoh gugup
"Tidak apa"ucap Arysif balik dia menunduk saat dia maju ingin ngambil gayung Humairoh malah ikut sampai tangan mereka bersentuh lalu saling pandang
"Ohh maaf aku tidak sengaja abang duluan aja"ucap Humairoh menarik tangan nya
"Kamu duduk saja"ujar Arysif dan Humairoh patuh lalu Arysif mendayung air nya menyiram kepala Humairoh lalu menguyur tubuhnya
"Ayo cepat nanti telat"ucap Arysif tersenyum mengambil shampo menggosok tubuh nya Humairoh mengambil gayung nya dan mandi dengan tenang meski itu jantung mereka tidak tenang
Humairoh masih engan menatap Arysif dengan rambut basah yg tergerai nya mereka masih sama sama malu suasana menjadi canggung Arysif tersenyum
"Humairoh aku kan suami mu kenapa kamu malu bagaimana kamu mau memenuhi kewajiban mu"ucap Arysif menikmati makan nya
"Aku kan malu bang aku takut ngak mau"ucap Humairoh mengaruk kepala nya
"Humairoh bagi seorang istri menolak melayani suaminya maka akan di laknat malaikat akan dosa jika menolak"ucap Arysif lalu Humairoh menatap nya
"Abang aku hanya lulusan SMA aku banyak tidak tau apa apa hanya bisa urusan dapur mau kah abang menuntun ku mengajari ku segala hal"ucap Humairoh dia sedih banyak hal soal agama yg tidak dia ketahui
"Iya nanti aku beri tahu"ucap Arysif tersenyum
"Apa kamu tau melayani suami itu tidak hanya di dapur tapi juga di kasur kamu harus banyak melayani ku akan segala hal biar dapat banyak pahala nya"ucap Arysif tersenyum entah kenapa meski pahala membuat dia jadi licik ingin membodohi Humairoh yg sangat polos ini
"Iya bang aku akan berusaha memudarkan rasa malu sama abang"ucap Humairoh tersenyum membuat Arysif sangat senang akan hal itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments