Semakin cantik

Humairoh tidak tau kemana Aina mengajak nya mereka masuk ke salon yg terkenal di kota itu dan mereka memesan ruangan VVIP tentu mereka paham dengan Aina siapa yg tidak tau nona muda Karten satu ini yg periang ramah serta sangat baik ini ,Aina duduk di kursi bersama Humairoh tidak lama masuk 2 perempuan dan mengunci pintunya

"Tidak lama melihat nona Aina di sini hanya nona Nur sesekali datang beberapa bulan ini"ucap nya tersenyum

"Iya mbak aku lebih pokus ibadah saja"ucap Aina tersenyum

"Wah nona Aina........ ucap nya terpotong

"Stop jangan memuji mbak nanti ibadah saya ngak mulus karna besar kepala di puji aku ngak mau jadi orang yg sombong haus akan pujian"ucap Aina cepat

"Iya deh"ucap nya

"Seperti biasa kan nona"ucap nya tersenyum

"Jika aku sih iya tapi kakak ipar ku ini aku mau tampil beda"ucap Aina

"Siap"ucap nya

"Senderan dikit nona"ucap nya Humairoh mengikuti apa yg di kata kan nya

"Kak ikuti saja ya"ucap Aina pada Humairoh yg tidak nyaman

"Ngak papa kak mereka kerja tentu nya"ucap Aina lagi

"Aku tidak terbiasa"lirih Humairoh

"Biasa kan kak, ini kan biar kak Humairoh makin cantik biar bang Arysif makin senang"ujar Aina tersenyum

"Menyenangkan suami itu pahala"ucap Aina lagi

"Kamu kan belum nikah kenapa bisa tau"ucap Humairoh sedangkan perempuan itu merapikan kuku Humairoh sama hal nya dengan Aina hanya merapikan dan membersihkan tidak untuk di cet

"Aku kan sekolah tinggi kan lulusan universitas terkenal di negara X aku juga suka baca makan nya banyak mengetahui semuanya tapi hanya soal agama aku mendalami nya makan nya aku kayak ngak ngerti masalah masa kini seperti kak Nur yg lebih tau segalanya"jelas Aina

"Tapi kan bagus jika kita banyak ilmu agama"ucap Humairoh menoleh ke arah Aina yg tersenyum

"Kita tidak pernah ya kak ngobrol kayak gini"ucap Aina tersenyum

"Kak Humairoh pasti sangat mencintai bang Arysif ya"ucap Aina tersenyum

"Tidak juga aku baru kenal sama bang Arysif butuh waktu aku mencintai nya"ucap Humairoh dia mulai rileks bicara dengan Aina yg asik di ajak bicara

"Masak sih"ucap Aina

"Gimana menurut mu soal hubungan Leon dan Nur"tanya Humairoh

"Aku ngak bisa komentar sih kak"ucap Aina

"Punya orang di cinta"ucap Humairoh menatap wajah Aina

"Punya"ucap Aina tersenyum

"Ohh ya tapi aku ngak pernah lihat orang nya"ucap Humairoh

"Dia ngak ada di sini kak aku ini tipe perempuan sangat susah jatuh cinta dan sangat susah melupakan jadi ya gitu deh"ucap Aina tersenyum sedih

"Aku sangat mencintai nya tapi dia mencintai kak Nur ya aku akui kak Nur lebih segalanya dari aku"ucap Aina menatap ke depan mengingat pria itu membuat hati nya sangat sakit

"Leon"ucap Humairoh serius apa iya Aina mencintai Leon ini semakin rumit

"Alif"ucap Aina tersenyum kecil

"Alif"ucap Humairoh mengingat semua orang yg pernah di kenal kan Arysif tidak ada yg nama nya Alif

"Dia anak kedua tante Asma dan om Gio dalam Arti adik itu nya Leon "ucap Aina

"Aku mencintai nya saat kami mulai tumbuh dewasa umur kami ya berjarak 4 tahun lebih tua dari aku ,aku sangat mencintai nya tapi dia mencintai kak Nur aku sempat meminta keadilan dengan Allah tapi aku sadar apa yg Allah rencana kan itu pasti yg terbaik "jelas Aina menyentuh hati nya terasa sangat sakit

"Tragis juga kisah mu"ucap Humairoh tersenyum

"Iya kak aku berusaha menghibur diri semakin mendekati pada yg kuasa "ucap Aina air mata nya jatuh

"Hati ku rusak karna dia"ucap Aina

"Maksud nya"ucap Humairoh

"Aku hanya becanda kenapa serius"ucap Aina tertawa kecil

Aina dan Humairoh di rawat dengan sangat baik orang salon itu dari wajah rambut kuku dan lain nya mereka benar melakukan perawatan dengan sempurna membuat wajah Humairoh jadi terlihat segar dan tentu makin semakin sangat cantik , setelah dari salon mereka menuju tempat belanjaan

"Aina kenapa kita di sini"ucap Humairoh heran

"Kak maaf ya pakaian kakak banyak yg udah lusuh jadi aku akan beli untuk kakak"ucap Aina menepuk bahu Humairoh

"Percaya deh sama aku"ucap Aina lalu mereka berjalan

"Mbak"panggil Aina

"Iya nona"ucap nya

"Aku mau yg itu itu itu itu semua bagian gamis yg sana piyama tidur jilbab semua bungkus ya"ucap Aina

"Banyak banget"ucap Humairoh

"Tenang bang Arysif beli"ucap Aina tersenyum

"Tas yg itu semua ya sama yg itu itu dengan warna yg beda tapi jangan mencolok warna yg kalem aja"jelas Aina lalu menoleh kearah Humairoh

"Jam tangan yg itu ya mbak sama sepatu dan sendal rumah sama hells yg tidak terlalu tinggi "jelas Aina labi

"Ukuran berapa kak"tanya Aina pada Humairoh

"36"ucap Humairoh

"Sama dong aku juga bisa pinjem dong"ucap Aina senang

"Yuk kak cari lagi"ucap Aina banyak pelayan mengikuti mereka mengambil yg di perintah kan Aina

"Mbak semau kirim ke rumah Karten ya"ucap Aina tersenyum dan berlalu

"Kak tunggu di sini ya aku ke sana dulu"ucap Aina lalu pergi

"Ehh Humairoh kamu di sini"ucap Bobi tidak sengaja bertemu

"Mas yg tadi"ucap Humairoh

"Iya masih ingat"ucap Bobi tersenyum

"Wah Humairoh kamu sangat cantik "ucap Bobi kagum dengan kecantikan Humairoh yg semakin bertambah

"Terimakasih "ucap Humairoh menunduk Bobi melihat Aina dari jauh

"Aku pergi dulu ya "ucap Bobi lalu pergi

"Kak gimana suka ngak sama warna nya aku beliin kakak ponsel"ucap Aina tersenyum

"Mana bagus nya aja"ucap Humairoh

"Aina kenapa kamu tidak mau di puji tadi"ucap Humairoh penasaran

"Ohh yang tadi"ucap Aina mereka berjalan menuju mobil

"Gini ya kak manusia jika di puji dia akan merasa tinggi semakin banyak yg memuji dia akan menjadi semakin tinggi dan angkuh jika ibadah kita di puji lama lama itu tidak lagi karna Allah melain kan karna ingin di puji aku hanya tidak ingin jadi tinggi hati yg malah melewati batas ku"jelas Aina membuat Humairoh mangut mangut mengerti

####

"Aina"panggil Humairoh saat mereka sampai rumah

"Capek kak mau istirahat"keluh Aina

"Emm itu emm"Humairoh takut mengatakan nya

"Aku mau ikut mu boleh"ucap Humairoh takut

"Tentu saja ayo kita sholat setelah itu ku ajari pakai ponsel oke"ucap Aina antusias merangkul Humairoh mereka naik lantai atas

"Kayak nya Humairoh lebih dekat dengan Aina dari pada Nur"ucap Arka tersenyum melihat nya

"Bagus itu kasihan juga Aina kadang tidak punya teman itu karna dia terlalu pendiam dan juga bagus untuk Humairoh dia punya teman juga ternyata "ucap Syifa senang

###

🌙🌙🌙

Arysif pulang seperti biasa sedikit larut malam dia melepaskan dasi nya melirik Humairoh sudah tertidur sangat manis dan cantik Humairoh jadi semakin cantik setelah di dandan hari ini, Arysif tersenyum kecil mengecup kening Humairoh

"Kamu semakin cantik"ujar Arysif tersenyum melihat Humairoh bangun

"Abang pulang"ucap Humairoh serak Arysif merengkuh tubuh Humairoh yg masih duduk mencium bibir itu dengan kelembutan

"Abang capek mau tidur Aina ngajak jalan seharian"ucap Humairoh menatap Arysif yg semakin mengila menciumi nya

"Ya udah tidur"ucap Arysif tersenyum mengusap kepala Humairoh

"Sambil aku peluk ya"ucap Arysif lalu memeluk Humairoh dengan lembut Humairoh tersenyum nyaman di dekapan Arysif

####

Humairoh hanya duduk di sofa dia merasa sangat bosan tidak di perbolehkan mengerjakan pekerjaan rumah,dari pagi kerjaan Humairoh hanya jalan jalan di museum itu duduk dan jalan jalan dia sangat bosan hidup seperti ini

"Aina aku ikut ya"ucap Humairoh melihat Aina akan keluar rumah

"Emm ngak bisa kak aku harus keluar lama lagi"ucap Aina

"Aina aku bisa mati kebosanan ngak ada kerjaan boleh ya"ucap Humairoh mengengam tangan Aina

"Benar ngak bisa kak ya dah"ucap Aina melepas kan tangan Humairoh lalu lari keluar

"Aina"panggil Humairoh sebal jadi nya

"Humairoh kamu bosan"ucap Syifa tersenyum

"Iya bun ngak tau harus apa jadi nya bosan"ujar Humairoh menunduk

"Ya udah ikut bunda aja ke tokoh "ucap Syifa

"Iya bun"ucap Humairoh tersenyum

"Ya udah ayo"ucap Syifa mengajak Humairoh keluar

"Humairoh kemarin udah beli ponsel"tanya Syifa

"Iya bun ada di kamar"ucap Humairoh masuk mobil bersama Syifa

"Humairoh saat keluar kamu perlu memakai yg bagus biar gimana pun suami kamu adalah orang terpandang jadi kamu harus tetap kelihatan elegan dan juga jika keluar bawa tas masuk kan ponsel dan dompet siapa tau nanti ada keperluan"jelas Syifa

"Iya bun"ucap Humairoh paham lalu Syifa mengambil ponselnya mengirim pada Arysif jika di harus menyiapkan keperluan Humairoh

Humairoh di ajak Syifa berkeliling ke tokoh pusat nya tokoh terbesar nya melihat lihat Humairoh heran bukan kah ini tokoh yg di kunjungi Aina kemarin pantas semua kayak gampang ternyata milik Syifa

"Bu karna kemarin banyak beberapa stok barang kita habis"lapor nya menunjukkan beberapa barang yg sudah di ambil

"Oke nanti saya akan minta di kirim lagi masalah yg di beli Aina kemarin udah semua kalian kirim"tanya Syifa

"Sudah bu semua sudah kami kirim ada juga pesanan tas dari ibu mentri minta nya sama punya dia kemarin kata nya mau kasih kado buat ulang tahun teman nya"ucap nya

"Kalian catat pesanan para klien kita nanti saya akan memesan lagi semua nya soal desain yg habis minta pada penjahit nya segera kerjakan karna saya tidak ingin barang klien kita datang nya telat"jelas Syifa

"Baik bu "ucap nya lalu berlamu

"Humairoh kamu suka bisnis nya apa"tanya Syifa mereka berjalan menuju lantai atas

"Emm ngak tau bun belum ada tujuan jika mau buka bisnis aku kan hanya lulusan SMA jadi ngak ngerti soal bisnis"ucap Humairoh tersenyum kecil

"Jangan berkecil hati jika tidak sekolah tinggi kamu tau tante Zahra itu sekolah nya ngak tinggi sama hal nya dengan tante Asma dan tante Zenap mereka dulu memulai bisnis tokoh sama bunda tapi karna semua nikah jadi tokoh itu di tutup"jelas Syifa

"Asal kita ada kemauan bikin bisnis dan kerja keras serta doa"ucap Syifa tersenyum

"Aku juga binggun bun lagian soal tokoh baju aku kan ngak pandai dalam memilih apa lagi penampilan "ucap Humairoh

"Ya jika kamu bosan harus punya kerjaan dong"ucap Syifa duduk bersama Humairoh

"Jika tante Zenap bisnis nya apa"tanya Humairoh

"Emm tante Zenap sih ngak bisnis dia di suruh oma mengurus rumah itu dia juga kata nya ngak mau kerja mau pokos jadi istri "ucap Syifa

"Aku juga mau kayak tante Zenap pokos ngurus suami ngak mau kerja"ucap Humairoh tersenyum menatap Syifa yg tersenyum juga

Episodes
1 Langsung melamar
2 Ingin di nikah kan dengan pria berumur
3 Rencana Allah selalu yg terbaik
4 Menahan lapar bersama istri nya
5 Akan selalu membuat nya bahagia
6 Terungkap siapa dirinya
7 Akan kerja di kantor
8 Malam pertama
9 Kagum dengan kecantikan nya
10 Semakin cantik
11 Mengalami ketidak adilan
12 Rencana licik
13 Bukan meninggal tapi di culik
14 Suami untuk Nur
15 Rusak hati
16 bertengkar terus
17 Meninggal dunia
18 Keajaiban
19 Baru sadar di ajak nikah
20 memang bocah
21 Di dekat kan
22 Acara pesta
23 Beruntung memiliki nya
24 Pertengkaran kecil
25 Berlibur
26 Saling menerima
27 Mulai dekat
28 Istri nya di culik lagi
29 Akhir yg bahagia
30 Cinta yg menyakitkan
31 Saling mengisi kekosongan
32 Mulai tumbuh rasa
33 Tidak ingin kehilangannya
34 terjebak
35 Mengiklaskan pergi
36 Saling terhubung
37 Bertemu wanita masa lalu
38 Gampang marah jika menyangkut mama nya
39 Jodoh untuk Adam
40 Istri Adam
41 Perasaan Adam
42 Sangat kaya
43 Tidak bisa tergantikan
44 Pertemuan yg singkat
45 Semua kejahatan nya terbongkar
46 Pengakuan cinta
47 Percobaan membunuh
48 Jebakan balas dendam
49 Kembali
50 Tetap melindungi nya
51 Penculikan
52 Peperangan
53 Melupakan dendam nya pokus membahagiakan Aina
54 Berjuang memperistri nya
55 Pernikahan Aina dan Alif
56 Memulai rencana
57 Meninggal nya Sunanda
58 Kebahagiaan yg kecil
59 Awal kehancuran Adirata
60 Kebaikan Adam
61 Cinta sampai mati
62 Balas dendam
63 Selesai
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Langsung melamar
2
Ingin di nikah kan dengan pria berumur
3
Rencana Allah selalu yg terbaik
4
Menahan lapar bersama istri nya
5
Akan selalu membuat nya bahagia
6
Terungkap siapa dirinya
7
Akan kerja di kantor
8
Malam pertama
9
Kagum dengan kecantikan nya
10
Semakin cantik
11
Mengalami ketidak adilan
12
Rencana licik
13
Bukan meninggal tapi di culik
14
Suami untuk Nur
15
Rusak hati
16
bertengkar terus
17
Meninggal dunia
18
Keajaiban
19
Baru sadar di ajak nikah
20
memang bocah
21
Di dekat kan
22
Acara pesta
23
Beruntung memiliki nya
24
Pertengkaran kecil
25
Berlibur
26
Saling menerima
27
Mulai dekat
28
Istri nya di culik lagi
29
Akhir yg bahagia
30
Cinta yg menyakitkan
31
Saling mengisi kekosongan
32
Mulai tumbuh rasa
33
Tidak ingin kehilangannya
34
terjebak
35
Mengiklaskan pergi
36
Saling terhubung
37
Bertemu wanita masa lalu
38
Gampang marah jika menyangkut mama nya
39
Jodoh untuk Adam
40
Istri Adam
41
Perasaan Adam
42
Sangat kaya
43
Tidak bisa tergantikan
44
Pertemuan yg singkat
45
Semua kejahatan nya terbongkar
46
Pengakuan cinta
47
Percobaan membunuh
48
Jebakan balas dendam
49
Kembali
50
Tetap melindungi nya
51
Penculikan
52
Peperangan
53
Melupakan dendam nya pokus membahagiakan Aina
54
Berjuang memperistri nya
55
Pernikahan Aina dan Alif
56
Memulai rencana
57
Meninggal nya Sunanda
58
Kebahagiaan yg kecil
59
Awal kehancuran Adirata
60
Kebaikan Adam
61
Cinta sampai mati
62
Balas dendam
63
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!