Setelah tau kejadian yg sebenernya Leon segera datang ke rumah Adirata untuk menjelaskan semuanya dan juga memperingati Bobi jika jangan menganggu Humairoh karna Humairoh istri nya Arysif jangan membuat masalah lagi karna selama ini kedua keluarga tidak pernah berseteru
"Jangan salah sangka dulu siapa tau Humairoh nya yg genit sama Bobi"ujar Bara
"Iya kamu aja yg terlalu ikut campur dengar ya kamu itu anak yg tidak di anggap jangan mau cari perhatian keluarga ini"ketus Shopi tidak suka
"Shopi udah Leon ini anak aku kamu jangan mengatakan hal seperti itu"kesal Bara
"Leon kamu harus ngerti permusuhan keluarga kita dan Karten harus pahami itu siapa tau bukan suka yg Bobi ingin kan tapi bentuk permusuhan kamu jangan anggap serius akan hal itu"ucap Bara
"Iya om aku ngerti"ucap Leon paham ya Leon meski dewasa tetap memanggil papa kandung nya dengan sebutan om
"Leon kamu tidak ingin ikut papa kerja di perusahaan"tanya Bara
"Pa jangan bilang mau jadi kan nya Presdir aku ngak setuju"bantah Bobi
"Ngak usah om aku betah jadi dokter"ucap Leon berdiri
"Aku pamit"ucap Leon lalu berlalu pergi kadang Leon sedih dari kecil setiap Bara ingin dia tinggal di sana Leon turuti tapi dia kadang membuat mental Leon hancur mereka tidak pernah menghargai nya tidak pernah menyayagi nya selalu memusuhi nya tapi Leon ikhlas menerima itu semua karna Asma dan Gio selalu mengajarkan hal yg benar
###
Asma dan Gio bersama Leon lagi makan malam bersama Leon membantu Gio di rumah sakit.Leon menarik bangku sebelahnya dia teringat saat kecil selalu makan bersama dengan Alif dia jadi merindu kan Alif yg bersekolah jauh
"Kamu rindu sama Alifa ya"tebak Gio tersenyum
"Iya pa Alif lama lulus nya"ujar Leon tersenyum
"Bentar lagi "ujar Gio tersenyum
"Aku hari ini ketemu sama om Bara"ujar Leon pelan menikmati makan nya
"Bicara soal kasus Humairoh"tebak Asma
"Iya ma"ucap Leon
"Dan kamu tidak di percaya"tebak Asma lagi di angguki Leon
"Leon yg keluarga kamu itu papa Bara mungkin mama Shopi ibu tiri mu kamu udah dewasa menilai mereka kamu harus berhati-hati kepada mereka ingat lah ajaran mama"ujar Asma
"Kenapa sih ma darah ku harus dari keluarga Adirata"ucap Leon menatap mama nya
"Astaghfirullah Leon semua yg terjadi itu takdir mungkin Nur bukan lah Jodoh mu kamu harus ikhlas tidak boleh seperti itu"tegur Asma lalu duduk di samping Leon dia tau Leon sangat mencintai Nur
"Aku sangat mencintai Nur lalu kenapa kami tidak bisa bersama rasanya sangat sakit"lirih Leon pelan
"Dengar kan mama mungkin kamu atau pun Nur tidak pantas bersama kalian akan menemukan seseorang yg pantas nanti nya "ucap Asma
"Aku ikhlas ma jika Alif nikah sama Nur aku percaya Alif orang yg bisa di percaya aku yakin Nur akan baik baik saja bersama Alif aku tidak ingin Nur hidup bersama pria lain takut pria itu menyakiti Nur"ujar Leon dia akan berusaha ikhlas
"Jika itu mama dan papa belum bicara lagian umur Nur dan Alif itu sangat jauh tapi jika mereka saling suka nanti kami akan jodohkan mereka "ucap Asma memeluk anak nya yg mungkin patah hati
###
Keluarga Karten lagi sarapan bersama seperti biasa dengan obrolan singkat keluarga mereka kembali bahagia seperti dulu
"Semakin lama Nur semakin lanjut usianya kita harus segera cari kan jodoh nya"ucap Syifa menikmati sarapan
"Ayah udah usaha bun tapi susah cari suami untuk Nur bunda tau sendiri kan Nur ngak kayak Aina gampang di atur"ucap Arka memang banyak yg melamar Nur tapi Arka merasa belum ada yg cocok mengingat kelakuan Nur seperti apa
"Emm tapi kayak nya Abi itu cocok deh yah"ujar Arysif
"Bagaimana menurut om Arkan karna aku melihat Abi itu busa mengatur Nur yg keras kepala dengan ketegasan Abi "jelas Arysif dia udah lama memperhatikan Abi untuk menjadi kandidat calon ipar nya
"Abi"ucap Arkan
"Iya sih dia juga anak nya baik masa lalu nya tidak ada yg suram itu kenapa om memilih nya sebagai asisten dia anak yatim karna keluarga nya meninggal "jelas Arkan
"Menurut kalian dia orang nya seperti apa"tanya Arka serius
"Abi itu menyebalkan dingin datar pemberani serta bertanggung jawab"ucap Arysif
"Ya aku setuju dengan Arysif dia orang nya seperti itu tapi itu karna masa lalu nya pahit dia tinggal di panti asuhan saat umur nya 18 tahun dia di jaga oleh nenek nya dan di sekolah kan sampai nenek nya meninggal jadi dia tinggal sebatang kara"jelas Arkan
"Menurut ku juga kayak nya Abi cocok"ujar Arkan
"Masak iya cerita Syifa dan Arka terulang kembali"ujar Syifa
"Aku ngak mau anak ku mengalami kekerasan"ujar Arka
"Tuh takut karma"ujar Syifa menggeleng
"Gini aja kita ketemu Abi dan interogasi gimana"ujar Arysif
"Oke"ujar Arka setuju
###
Karna semua sepakat jadi Arysif menyuruh Abi menemui nya Arka juga menjemput Nur di tempat oma nya tentu mereka melakukan dengan cepat tidak ingin menunda karna umur Nur juga sudah sangat dewasa memasuki umur 26 tahun
"Ada apa tuan Arysif memanggil saya ke sini"tanya Abi serius
"Gini Abi kami ada niatan mau jodoh kan kamu dan Nur"ujar Arka serius kedua nya kaget
"Apa"ucap kedua nya
"Ayah aku tidak mau hidup dengan pria ini"bantah Nur membuat Syifa mengingat kejadian itu
"Mau tidak mau kamu harus mau jika kamu menolak bunda akan mogok makan selama nya"tegas Syifa dia tidak mau nanti Nur mengucap kan hal yg membuat nya menyesal
"Kamu pikirkan dulu Abi saya kasih kamu waktu tapi jangan lama umur kalian tidak lah muda kayak umur 20 21 22 kalian mau umur 26"ucap Arka
"Beri saya waktu tuan"ujar Abi berfikir masak iya dia nikah sama cewek cerewet itu
####
Seminggu di beri waktu Abi belum juga mengambil keputusan jadi Arysif datang ke ruangan Abi yg sibuk kerja karna memang perusahaan lagi sangat sibuk
"Abi gimana soal lamaran itu"tanya Arysif duduk Abi meneguk kopi nya berfikir jauh
"Baik lah saya setuju"ucap Abi serius
"Serius kamu Alhamdulillah"ucap Arysif tersenyum lebar berdiri memeluk Abi senang
###
Karna ingin di percepat menikah kan Nur jadi Arka dan keluarga segera menikah kan Nur dan Abi takut nanti Abi berubah pikiran.Hari ini pernikahan Abi dan Nur di selenggarakan tanpa berkutik Nur tidak bisa menolak
"Ya Allah ikhlas kan hati hamba lapang kan dada hamba melihat wanita yg sangat hamba cintai hidup bersama pria lain tolong jaga dia"doa Leon melihat Nur sudah sah menjadi istri orang kini dia berada di acara resepsi pernikahan itu
"Kamu tau pernikahan ini terjadi karna kedua orang tua ku kita tidak perlu melakukan kewajiban suami istri"ketus Nur menatap ke depan pada para tamu
"Kita nikah sah negara dan Allah aku hanya heran deh kamu lulusan universitas terkenal akan agamanya tapi tidak mengerti mengenai suami istri"ucap Abi santai
"Ihh nyebelin sok tau"kesal Nur
"Nona yg sok pintar aku tidak tertarik oleh wanita seperti mu angkuh sombong cerewet"ucap Abi serius mata nya hanya tertuju pada seorang gadis yg duduk
"Maaf tuan Arysif kalian sangat baik pada ku tapi tujuan ku menikahi Nur bukan tanpa sebab karna aku mencintai Aina jika seperti ini aku bisa lebih dekat dengan nya jika nanti aku bisa membuat Aina jatuh cinta pada ku aku akan mencerai kan cewek cerewet ini menikah dengan Aina"batin Abi menatap ke depan itu lah tujuan nya dia sudah jatuh hati pada Aina sejak pertama mereka bertemu Aina sangat manis menurut Abi ya meski dia kadang memang cupu
"Arysif udah nikah Nur udah nikah kini giliran siapa"ucap Zhara tersenyum menyenggol Adam
"Iya nih padahal Adam yg ngebet mau nikah tapi tidak laku"ejek Arysif tertawa
"Aku bukan tidak laku tapi mama melarang ku pacaran"kesal Adam
"Haha bilang aja ngak laku"ejek Arysif
"Abang"ucap Humairoh menarik tangan Arysif pelan
"Bang Arysif emang nakal kak"ucap Aina tersenyum
"Idih nakal di ranjang kali"ucap Arysif tertawa
"Arysif telinga Aina masih polos"ucap Zenap menutup telinga Aina
"Ma emang nakal bang Arysif seperti aku sering gangguin mama tidur ya"tanya Aina
"Iya dong Arysif suka kan ganggu Humairoh tidur "ujar Zenap tersenyum
"Iya tan sering banget ngak biarin aku tidur dengan nyenyak "keluh Humairoh
"Ihh bang ngak boleh kata papa jika kurang tidur nanti sakit ya kan kak Leon"ujar Aina
"Iya kasihan Humairoh kurang tidur "ujar Leon tersenyum kecil
"Hade kumpulan wanita bodoh"ujar Arysif malas
"Secara tidak langsung abang ngatain kami bodoh"ujar Aina cemberut
"Yang ngerasa aja dong"ujar Arysif tersenyum
"Zenap jika ngak saudara ya Aina udah aku jadiin menantu dia ini anak idaman banget "ujar Zahra gemes mencubit pipi Aina
"Tante sakit tau"ujar Aina cemberut
"Aduh manis nya"ujar Zahra gemes dengan tersenyum
"Ohh jadi mama cari calon kayak Aina"ujar Adam
"Iya ngak wanita yg kamu bawa aneh aneh"ujar Zahra mengeleng
"Iya ma maaf"ujar Adam tersenyum mereka bergurau senang bahagia dengan keluarga besar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments