Dalam 2 hari ini Arysif sangat gelisah dan patah hati baru saja merasakan jatuh cinta mala cinta nya harus kandas karna di tinggal nikah sungguh Arysif merasakan patah hati amat dalam Humairoh sudah mencuri hati nya.Setelah sholat Dhuha Arysif berbaring di dalam masjid mengingat wajah Humairoh membuat dia semakin galau saja Arysif sangat kesal akan hal itu
"Ya Allah kenapa hamba selalu memikirkan nya"ucap Arysif frutasi dia beranjak melepaskan peci nya lalu keluar ingin bekerja seperti biasa tapi saat dia keluar dari masjid ada seorang pria dengan kaca mata berdiri di samping mobil melihat sekitar saat dia melepaskan kaca mata nya bertatapan dengan Arysif mata tajam itu membuat Arysif tersenyum kecil siapa lagi jika bukan Adam pria tampan tapi datar dan dingin itu selalu bersikap seperti itu membuat dia jadi jomblo abadi
"Adam"ucap Arysif mendekat memeluk Adam
"Cih jangan memeluk ku sembarang menjengkelkan "ucap Adam sinis
"Kamu ke sini kenapa tidak biasa"ucap Arysif heran
"Masuk tante Syifa ada di dalam"ucap Adam membuka pintu mobil dan Arysif masuk Adam ikut masuk melaju kan mobil nya
"Bunda"ucap Arysif memeluk Syifa penuh kerinduan
"Kamu kenapa sayang kayak tidak semangat gitu"ucap Syifa mengusap wajah Arysif
"Bunda aku jatuh cinta sama wanita tapi wanita itu menikah dengan orang lain hati ku sangat sakit "lirih Arysif
"Mungkin bukan jodoh sayang"ujar Syifa tersenyum
"Sekarang kamu harus dengar kan bunda"ucap Syifa mengengam tangan Arysif
"Bunda udah siap kan pendamping hidup mu yg sangat cocok untuk mu"ucap Syifa tersenyum
"Tidak bisa bun aku udah jatuh hati benar sama dia hanya dia ngak mau yg lain aku ingin dia jadi istri ku"ucap Arysif sedih
"Arysif jika seperti itu kamu tidak berjodoh dengan nya ikhlas harus terima takdir Allah karna ini yg terbaik untuk kita Allah pasti rencana kan yg terbaik untuk kita semua "ucap Syifa
"Baik lah"ucap Arysif tidak semangat
"Adam kamu urus ya tante masuk dulu"ucap Syifa saat mobil berhenti di kediaman Karten
"Ganti dulu baju nya ribet banget aku harus ikut campur urusan mu"sebal Adam
"Aku ini saudara mu"ucap Arysif sebal lalu melepaskan baju kokoh nya menganti dengan baju yg sudah di siap kan Syifa
Arysif keluar dari mobil bersama Adam , penampilan Arysif sangat sempurna dengan wajah tampan dan berseri itu mampu membuat semau takluk dengan tubuh kekar pas dengan setelah jas rapi itu baru menunjuk kan jika dia adalah anak dari Arka Karten , melihat Arysif masuk semua keluarga mendekat
"Arysif siap kita akan segera melakukan ijab kabul"ujar Arka tersenyum menepuk bahu Arysif
"Secepat itu yah"ucap Arysif
"Iya benar ayo"ajak Arka menuju pelaminan lalu duduk
"Hapal kan ijab kabul nya ayah panggil wali nya dulu"ucap Arka lalu berlalu Arysif membuka kertas itu membacanya dia terdiam sebentar
"Ini dia anak saya"ucap Arka lalu pria itu duduk Arysif mendongak
"Paman/Arysif "ucap kedua nya
"Kamu kenapa ada di sini"ucap paman kaget
"Siapa yg akan nikah dan kenapa nama ini malah nama Humairoh Nur Aisyah yg jelas jelas nama Humairoh"ucap Arysif binggun
"Lho kalian saling kenal"ucap Arka
"Jadi Arysif ini anak nya tuan Arka Karten"ucap paman kaget
"Iya benar dia sedikit bandel jadi tidak ingin memimpin perusahaan"ucap Arka duduk
"Ya Allah maaf hamba sempat ragu pada mu ternyata rencana mu sangat baik tidak seperti yg hamba bayangkan hamba sudah berburuk sangka pada mu maafkan hamba"batin Arysif menunduk mengusap wajah nya
"Arysif kelamaan berfikir ayo cepat"ucap Syifa tidak sabar
"Kita mulai proses nya"ucap penghulu lalu memulai nya
Saat kata sah terucap air mata Humairoh jatuh dia tidak ingin menikah dengan pria tua yg tidak lain Arka itu mereka mengira Arka yg akan menikahi Humairoh padahal bukan.Bahkan Humairoh tidak tau bagaimana wajah suaminya tidak tau nama suaminya lamunan Humairoh di buyar kan oleh paman karna memang hanya paman yg menghadiri pernikahan itu karna dia menikah kan Humairoh
"Humairoh ayo menemui suami mu"ucap paman Humairoh berdiri di ajak paman sepanjang jalan Humairoh hanya menunduk lalu duduk di samping pria itu
"Assalamualaikum "ucap Arysif tersenyum membuat Humairoh mendongak mata mereka bertatapan setelah 2 hari tidak bertemu
"Assalamualaikum istri ku"ucap Arysif tersenyum
"W.. waalaikum salam "ucap Humairoh gugup dan kaget
"Arysif jangan buat aku baper dong"ucap Nur menepuk bahu Arysif dia jadi gemes dengan tingkah kedua nya
"Kak Nur nanti istri ku cemburu jangan menepuk bahu ku"kekeh Arysif
"Ya ela bang Arysif sombong setelah menikah "celetuk Aina cemberut membuat gelak tawa
"Bang Arysif aku tidak mengerti"lirih Humairoh
"Nanti di jelas kan"ucap Arysif tersenyum
"Arysif cincin kawin nya"ucap Syifa memberikan kotak merah
"Humairoh aku adalah suami mu apa boleh aku memegang tangan mu"ucap Arysif mengeluarkan cincin itu
"Aku......aku"ucap Humairoh takut
"Humairoh ulur kan tangan mu"ucap paman
"Jangan takut kalian sudah halal"ucap paman lagi
"Aku bukan nya takut dosa paman tapi aku malu"ucap Humairoh menunduk
"Jangan di paksa paman"ucap Arysif dia sangat bahagia ternyata Humairoh yg menjadi istri nya
"Ayo"ucap paman mengulur kan tangan Humairoh lalu Arysif memasang kan cincin pernikahan lalu Arysif merogoh saku jas nya
"Humairoh pakai lah cincin yg sempat kamu lepas"ucap Arysif memasang kan lagi cincin yg lain lalu Humairoh mengambil satu cincin di kotak merah dengan ragu memasang kan di jari Arysif
"Cium tangan nya"ucap paman
"Tapi paman aku malu"ucap Humairoh pelan
"Itu kan kewajiban istri"ucap paman Arysif mengulur kan tangan nya dengan ragu Humairoh menyentuh tangan Arysif lalu mencium nya sampai tubuh nya keringat dingin Arsyif memegang kepala Humairoh mengecup nya lembut jantung kedua nya bergetar hebat
"Jadi sekarang tanggung jawab paman sudah selesai"ucap paman tersenyum
"Terimakasih pak sudah menikah kan mereka "ucap Arka menjabat tangan penghulu
"Jika begitu kami permisi"ucap nya lalu pergi karna pernikahan itu di hadiri pihak keluarga saja
"Paman kenapa bang Arysif jadi suami ku bukan nya pria tua itu"ucap Humairoh pelan lalu dia menyesali ucapan nya
"Maar"ucap Humairoh menunduk
"Sayang apa wajah ku udah tua tidak tampan lagi padahal lebih tampan aku dari Arysif"ucap Arka mengusap wajah nya
"Ayah itu udah tua masih aja mau nambah istri "celetuk Syifa
"Arkan aku masih pantas kan nambah istri "ucap Arka pada Arkan
"Kakak ngak ngeri sama kak Syifa yg galak minta ampun"ucap Arkan terkekeh
"Udah mending jelasin sama mereka yg kebingungan"ucap Zenap
"Jadi gini Arysif jadi perusahaan pak Arya ini merugi kan perusahaan kita sebanyak satu triliun karna proyek yg dia jalan kan gagal karna ayah menuntut ganti rugi istri nya menawarkan menjual Humairoh setelah kami melihat fotonya bunda mu sangat tertarik menjadikan nya istri mu"jelas Arka
"Dan Humairoh yg mau menikahi mu itu bukan ayah tapi anak ayah tidak lain Arysif"jelas Arka lagi
"Tuan Karten karna urusan saya sudah selesai saya permisi"ucap paman
"Aku antar paman"ucap Arysif berdiri di ikuti Humairoh mereka keluar
"Paman soal siapa aku jangan kasih tau siapa siapa karna setelah menikah aku mau kembali ke sana ada yg belum aku selesai kan"ucap Arysif serius
"Tenang saja saya tidak akan memberi tau siapa siapa jaga Humairoh jangan sakiti dia"ucap paman menepuk punggung Arysif
"Paman terimakasih selama ini merawat ku"ucap Humairoh memeluk paman dengan erat
"Kamu keponakan paman maafkan tante dan Clarisa sering kali menyiksa mu jaga diri mu baik baik"ujar paman mengusap kepala Humairoh lalu pergi
"Ayo"ajak Arysif masuk Humairoh membuntuti Arysif
"Abang selamat ya"ucap Aina memeluk Arysif
"Selamat ya "ucap Nur memeluk Arysif
"Terimakasih "ucap Arysif tersenyum
"Humairoh ini kak Nur dia dan aku adalah kembar dan ini Aina sepupu ku"jelas Arysif
"Dan ini om Arkan dan tante Zenap orang tua nya Aina om Arkan ini adik nya ayah Arka"jelas Arysif
"Dan ini bunda ini tante Zahra suami nya om Devil sepupu bunda anak nya Adam, ini tante Asma dan om Gio mereka sahabat nya bunda dan anak nya Leon"jelas Arysif memperkenalkan semua
"Selamat datang Humairoh"ucap semua
"Aku binggun menghapal nya banyak sekali"ucap Humairoh pelan
"Tidak apa"ucap Arysif
"Arysif ayo ajak Humairoh duduk ayah mau bicara"ucap Arka lalu semua duduk
"Arysif ayah menikah kan kamu bukan tanpa sebab ayah menikah kan kamu biar kamu resmi jadi Presdir Karten Grub ayah harap setelah kamu menikah ayah minta kamu segera memenuhi tanggung jawab mu"ucap Arka serius
"Hah ayah meski aku menikah tapi aku harap ayah mengerti aku pergi baru beberapa bulan ada yg harus aku selesaikan"ucap Arsyif serius
"Mau sampai kapan sih Arysif kamu hidup kekurangan di sana mau ajak istri mu ikut menderita "kesal Arka
"Ayah aku di sana bukan mencari uang aku ingin mencari jati diri ku bunda jelas kan pada ayah"ucap Arysif memelas
"Ayah biarkan saja lah Arysif melakukan itu"ucap Syifa
"Tidak bisa gitu memang kamu mau melihat Nur dan Aina terus terlibat dunia bisnis"ucap Arka sebal
"Oke oke aku akan bicara pada istri ku meminta saran nya"ucap Arysif
"Humairoh kamu mau kan hidup susah bersama ku aku tidak akan tinggal di sini"ucap Arysif menghadap Humairoh
"Aku akan mengikuti bang Arysif apa pun yg di katakan bang Arysif aku akan ikuti "ucap Humairoh menunduk
"Humairoh mau "ucap Arysif
"Arysif mengerti lah ayah udah tua"ucap Arka sebal
"Hah baik lah"ucap Arysif
"Tapi setelah urusan ku selesai dengan kampung itu aku janji akan segera kembali "ucap Arysif
"Oke ayah pegang janji mu"ucap Arka setuju
"Arysif menginap dulu beberapa hari di sini"ucap Syifa
"Iya Arysif kamu udah lama pergi masak iya ngak mau habisin waktu sama kami"ucap Leon
"Maaf semua aku tidak bisa karna nanti malam ada pekerjaan"ucap Arysif
"Arysif kamu hanya sebentar di sini"ucap Syifa
"Maaf banget bun aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan ku tapi aku janji akan secepatnya menyelesaikan masalah itu"ucap Arysif
"Baik lah"ucap Syifa berdiri
"Jaga baik baik istri mu"ucap Syifa memeluk Arysif
"Humairoh jaga Arysif dengan baik kalian cukup dewasa membangun rumah tangga sendiri"ujar Syifa mengelus kepala Humairoh
"Kami permisi bun assalamualaikum"ucap Arysif pamit lalu pergi bersama Humairoh sebelum itu dia ganti baju dan mengambil baju nya yg tadi dia bawa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments