"Dok kenapa aku sering lelah dan muntah darah"tanya Aina bertemu dengan dokter nya
"Aina rusak hati mu sangat parah kamu tidak punya banyak waktu kenapa masih mau merahasiakan ini semua"ucap dokter
"Apa rusak hati"ucap seseorang Aina dan dokter itu menoleh di ambang pintu
"Kak Leon"ujar Aina kaget dengan kehadiran Leon terutama mendengar semua pembicaraan mereka dan rahasia Aina
"Aku tidak tau kamu sering ke sini dan aku tidak mengerti maksud yg dia katakan"ucap Leon masuk Aina terdiam dia lagi menyusun kata kata
"Iya kak aku sering ke sini aku dan dokter Avantika berteman"bohong Aina
"Berteman,Aina kamu itu tipe orang pendiam dan tertutup tidak semudah itu kamu mendapatkan teman apa lagi seperti dokter Avantika yg sangat sibuk kamu jangan bohong aku tadi juga dengar kamu mengeluh kan kesehatan mu"ucap Leon
"Ya benar aku mengidap rusak hati"ujar Aina akhirnya jujur
"Kamu meremehkan semua ini Aina"ujar Leon tidak mengerti jalan pikiran Aina
"Kak rasa ini sangat menyakitkan aku tidak mau Aina atau papa mengalami ini kelak biar lah rasa ini berakhir pada diri ku sendiri aku ikhlas menerima takdir Allah"ucap Aina menetes kan air mata
"Kak aku mohon jangan memberi tau yg lain biarkan aku menikmati sisa hidup ku dengan damai"ujar Aina
"Aina aku sayang sama Alif aku tidak bisa melihat nya kehilangan teman hidup nya"ujar Leon
"Kak yg Alif butuhkan bukan aku tapi kak Nur "ujar Aina
"Aku tidak mengerti semuanya aku harus memberi tau yg lain"ujar Leon
"Kak aku mohon mengerti lah"ujar Aina berdiri melangkah alhasil infus yg di tangannya lepas
"Aina hati hati"ujar Leon melihat Aina terjatuh
"Keadaan Aina sudah sangat lemah"ujar dokter membantu Aina lalu mengambil suntikan menyuntikan di lengan Aina
"Aku mohon kak"ujar Aina
"Aku tidak akan memberi tau yg lain"ucap Leon akhirnya
"Terimakasih kak"ujar Aina lega
Karna keadaan Aina sangat lemah jadi Leon yg mengantar Aina pulang takut nanti Aina kecelakaan mengingat keadaan nya sangat lemah,Leon berjalan di samping Aina yg tidak mau di pegang oleh Leon mereka masuk rumah
"Kak terimakasih mengantar ku pulang"ujar Aina tersenyum pada Leon
"Tidak masalah jika butuh sesuatu hubungi aku"ujar Leon
"Aina kenapa mama melihat mu semakin hari semakin pucat"ujar Zenap memeluk Aina erat
"Ngak apa ma"ujar Aina memeluk erat mama nya Leon mengingat kan penjelasan dokter Avantika sejak 1 tahun ini Aina sudah berusaha sembuh namun memang dia butuh donor hati baru bisa nanti memfungsikan hati nya Leon menunduk bagaimana dia nanti menjelaskan pada Alif pada semua
"Aina jaga diri baik baik ya"ucap Leon menatap Aina
"Iya kak"ujar Aina membalas tatapan Leon
"Aku pamit dulu"ujar Leon lalu berlalu pergi
"Aina kenapa bisa bareng Leon"tanya Nur mendekat
"Tadi mobil ku mogok kak jadi kak Leon mengantar ku"ucap Aina
"Aina kamu jangan deket deket sama Leon jangan kamu pikir aku ngak bisa sama Leon malah kamu mau deket sama dia"ujar Nur cemburu
"Iya kak maaf"ujar Aina
"Aku ke kamar dulu kak ayo ma"ajak Aina merangkul mama nya Aina paham Nur hanya cemburu tapi tidak apa Aina paham akan hal itu
Makan siang Aina keluar lagi makan siang bersama Alif di restoran memang biasanya kedua nya sering menghabiskan waktu bersama.Alif menatap Aina yg dari tadi hanya diam mengaduk makanannya
"Kenapa ngak di makan kamu mau nonton aku makan gitu"ujar Alif menatap Aina
"Aku tidak nafsu makan"ujar Aina meneguk air putih
"Gimana pembicaraan kalian sama kak Nur"tanya Aina
"Masak aku di tolak mentah-mentah tapi tidak apa aku tidak menyerah"ucap Alif tersenyum
"Emm Lif boleh aku meminta sesuatu"ujar Aina mengaduk makanannya
"Apa"ujar Alif
"Kamu bisa ngak jangan temuin aku lagi"ujar Aina
"Kenapa apa pria itu melarang mu"ujar Alif
"Tidak"ucap Aina
"Aku terlalu sakit jika kamu ingin aku mendekat kan mu pada kak Nur itu akan membuat aku sakit aku tidak tau "ujar Aina menatap Alif
"Hanya soal itu baik lah aku tidak akan menemui Nur lagi"ujar Alif menyerah
"Alif tidak sederhana itu"ucap Aina
"Aku tidak ingin bertemu dengan mu aku mohon aku sangat sakit menatap wajah mu"ujar Aina
"Apa wajah ku ini ada duri itu alasan mu saja memang nya kenapa aku harus menjauhi mu"kesal Alif
"Karna aku akan mati"ujar Aina cepat
"Hah Alif pahami aku"ujar Aina menghembuskan nafas nya kasar
"Kamu akan mati jika tidak bersama ku"ujar Alif
"Aina udah jangan memberikan jarak persahabatan kita"ujar Alif
"Capek ngomong sama bocah kayak kamu mau nya menang sendiri aku pulang"ujar Aina berdiri
"Ya sudah jika kamu menganggap ku bocah dan mau menang sendiri aku tidak akan menemui mu dan aku benar marah pada mu terserah "kesal Alif membelakangi Aina dan Aina berjalan pergi dia tidak ingin nanti menggores luka di hati Alif jika dia mati
###
"Arysif apa kalian tidak melakukan nya sehingga Humairoh tidak hamil atau kalian menunda punya anak"tanya Arka di sela makan malam nya
"Tidak yah kami melakukan nya seperti normal tidak juga mengunakan pil pencegah kehamilan"ucap Arysif
"Periksa nanti sama dokter takut terjadi sesuatu pernikahan kalian 4 bulanan itu hal yg tidak wajar tapi jika kalian mau menunggu waktu seperti pasangan lain satu tahun 2 tahun jika mau cek"ucap Arka
"Jangan terburu-buru tidak baik bagi Humairoh hamil di usia nya masih mudah"ujar Syifa
"Aku hanya menyarankan"cap Arka
"Aku akan periksa besok"ujar Arysif serius dia juga takut jika nanti itu penyakit karna sering juga Humairoh merasakan sakit saat mereka berhubungan
###
☀️☀️☀️
Arysif ke dokter kandungan ingin memeriksa Humairoh juga tidak keberatan periksa ke dokter dia juga penasaran kenapa dia belum hamil jadi mereka periksa.pertama dokter menanyakan soal saat mereka berhubungan apa normal kadang ada juga gen pria sampai tidak masuk ke rahim wanita
"Semua normal saya periksa rahim nona dulu jika normal nanti saya periksa tuan Arysif"jelas dokter mengajak Humairoh USG
"Dok apa itu sejenis kehamilan"tanya Humairoh melihat dalam perut nya ada sesuatu
"Nah ini penyebab nya tuan seharusnya seperti kalian berhubungan normal seharusnya nona sudah hamil tapi ini nih ada kista yg tumbuh"jelas nya menunjukkan nya
"Innalilahi tapi istri saya baik baik kan dok"ucap Arysif cemas
"Jangan khawatir tuan keadaan nya baik baik saja"ujar dokter
"Apa perlu operasi"ucap Humairoh takut
"Tidak nona jika melalui operasi takut nya kista yg kembali tumbuh jadi saya akan kasih obat herbal untuk menghancurkan kista ini kemungkinan nona akan lambat hamil nya jika kista nya belum hilang"jelas dokter
"Beri kan yg terbaik dok"ujar Arysif mengengam tangan Humairoh
"Iya tuan"ucap dokter
###
Arysif menjelaskan pada keluarga apa yg menimpa Humairoh dia harus menjalankan rawat jalan dengan obat herbal di berikan Arysif sedih belum di beri kesempatan hamil
"Insyaallah kak jika kita ikhlas dan sabar Allah akan menyembuhkan penyakit kakak"ujar Aina menghibur
"Iya"ucap Humairoh
"Emm untuk anak aku sudah bicara sama Humairoh jika aku akan memutuskan menikah lagi"ujar Arysif itu juga keputusan Humairoh takut Arka menuntut
"Apa"ucap Syifa berdiri
"Kamu tidak di boleh kan poligami jika kamu mau kamu hatus memiliki Istri 5"ucap Syifa kesal membuat Arka tertawa geli
"Ayah jangan tertawa bunda ngak main"kesal Syifa
"Bunda ayah pasti pingin banget punya cucu "ujar Arysif
"Ehh jika mau nikah lagi jangan libatkan ayah apa ayah pernah ngomong pingin banget punya cucu ngak kan"ujar Arka cepat
"Lah yg kemarin itu"ujar Arysif
"Ayah hanya mengatakan takut Humairoh sakit terbukti kan ayah hanya tidak mau menantu kesayangan ayah sakit bukan mau kamu punya istri lagi jika itu sih keinginan kamu sendiri"ucap Arka
"Jadi ayah ngak pingin cucu"ujar Arysif semangat
"Ya pingin tapi apa boleh buat jika Allah belum izinkan udah lah jangan di paksa kasihan Humairoh lagian kalian pokus dulu dengan pengobatan kista cukup berbahaya jika besar bisa menghilangkan nyawa"ucap Arka
"Iya ayah aku akan pokus pada Humairoh"ujar Arysif tersenyum mengengam tangan Humairoh dia bisa lega
###
🌙🌙🌙
Leon di beri tau oleh Bara ada yg ingin dia bicarakan jadi Leon setelah jadwal nya selesai dia segera menemui Bara dengan terburu-buru Asma selalu mengajari Leon tetap sayang pada Bara
"Om Bara ada apa "ujar Leon
"Leon papa tau kamu sangat mencintai Nur kan"ujat Bara serius
"Iya juga om tapi Nur sudah nikah aku harus ikhlas"ujar Leon
"Leon jika tidak di paksa itu akan menyakiti mu"ujar Bara lalu mengajak Leon masuk kamar
"Om kenapa Nur ada di sini"ucap Leon kaget melihat Nur di ikat dan mulut nya di ikat
"Lakukan Leon jika mau Nur menjadi milik mu miliki Nur seutuhnya kalian pantas melakukannya"ujar Bara serius Nur menggeleng pelan tidak bisa bicara
"Kamu sangat mencintai nya kan"ujar Bara
"Tapi"ucap Leon di satu sisi dia takut dosa dan melakukan kesalahan di sisi lain dia sangat mencintai Nur
"Papa akan bantuin kamu setelah Nur tertidur kamu lakukan"ujar Bara menyuntikkan obat bius Nur mengeleng pelan sebelum dia hilang kesadaran
"Papa tunggu ya di luar nikmati"ujar Bara tersenyum lalu pergi
"Aku harus bagaimana"ujar Leon mendekat
Leon mengantar Nur pulang ada juga Alif di sana sangat kesal menatap Leon, setelah sampai Nur menangis pada keluarga nya lagi kumpul
"Nur kamu kemana aja"ujar Syifa mengelus kepala Nur
"Bun hiks hiks Leon Leon telah menodai ku"ujar Nur menangis sesegukan
"Apa "ucap semua
"Tidak seperti itu aku akan jelaskan"ucap Leon
"Om Bara memberi aku obat bius lalu Leon Leon hiks hiks"ucap Nur nangis
"Kurang ajar kamu Leon"ujar Arka berdiri memukul Leon
"Aina beri aku kesempatan kamu percaya kan pada ku"ujar Leon menahan wajahnya yg sakit Aina berdiri
"Om om dengar dulu kebenaran dari kak Leon kita percaya saja"ujar Aina menahan tangan Arka
"Om Bara memang memberi obat bius pada Nur dan menyuruh ku melakukan itu tapi aku sadar jika dia itu istri orang aku harus ikhlas dan menghargai semua nya jadi aku hanya ingin menyadarkan Nur tapi Alif datang semua hanya salah paham"jelas Leon
"Kamu sama saja seperti papa mu itu "kesal Arka
"Om aku yakin kak Leon tidak melakukan itu lagian apa kita ada bukti jika kak Nur mengalami pelecehan itu"ujar Aina seolah melindungi Leon
"Oke kami akan periksa"ujar Syifa lalu mengajak Nur ke lantai atas
"Berlaga sok pahlawan"cibir Alif
"Bocah tengik jika kesal kesal aja nggak perlu di belakang"kesal Aina
"Idih sadar kamu padahal aku tidak menyinggung mu"ujar Alif
"Aku akan menjitak kepala mu dasar bocah ngak pernah dewasa"ujar Aina
"Kenapa sih kamu selalu mengganggu Aina"ucap Abi jadi geram dengan Alif
"Apa urusan mu atau kamu suka ya pada Aina"ujar Alif
"Memang nya kenapa"ujar Abi kesal
"Kamu nantangin"kesal Alif
"Udah Alif kamu ini kekanakan sekali"ujar Aina jadi sebal
"Kamu belain dia ohh atau kamu juga menyukai nya ohh tidak atau menyukai kak Leon menjengkelkan sekali sama dia sampai melindungi nya ahh om kak Leon tidak bersalah"cibir Alif sebal dengan Aina
"Kenapa sih salah minun obat aneh tau ngak"ucap Aina heran dengan tingkah Alifa
"Kamu ngak mau kan ketemu sama aku sama aku juga malas melihat wajah mu sok manis mulai sekarang kita tidak punya hubungan apa apa"kesal Alif
"Bagus jika begitu aku juga ngak mau punya hubungan sama kamu bocah"ujar Aina
"Kalian pacaran"ucap semua
"Ngak sudih"jawab Alif dan Aina bersama sama sama membuang muka
"Kak aku pulang dulu ada wanita sok cantik malas lihat nya"ujar Alif berlalu pergi
"Pergi saja siapa juga yg mau melihat mu"kesal Aina tapi dia lega Alif tidak akan menemuinya lagi karna beberapa hari ini juga Alif tidak menemui nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments