... Sadar akan hal tersebut Naga berusaha memancing manusia rekayasa tersebut agar mengejarnya menjauh area vila tempat teman - teman Nara menginap dan menjauhkan dari Nara yang berlari ke arah sebaliknya. Setelah manusia rekayasa tersebut mengejar Naga beberapa saat dia menyadari bahwa dirinya semakin menjauh dari Nara dan memutuskan berhenti lalu berlari ke arah sebaliknya. Naga yang melihat hal itu juga langsung berhenti dan berlari mengejar manusia rekayasa tersebut dengan kecepatan penuh....
... Nara yang merasa sudah berlari cukup jauh beristirahat sejenak sambil mengatur napasnya sendiri. Namun beberapa saat kemudian manusia rekayasa tersebut terlihat sedang berlari dengan cepat ke arahnya yang membuat Nara langsung berlari kembali. Kecepatan berlari manusia rekayasa jauh lebih cepat daripada Nara yang membuat jarak diantara mereka semakin dekat, tapi Naga tidak tinggal diam dia mengerahkan seluruh kemampuannya dan langsung melompat untuk menghentikan sang manusia rekayasa....
... Sang manusia rekayasa yang sempat terhempas karena di dorong Naga langsung bangkit kembali sambil menatap Naga. Dia langsung mencabut tiang rambu jalan yang ada di dekatnya dan langsung melemparkan tiang tersebut ke arah Nara dengan sekuat tenaga. Melihat hal itu Naga langsung berlari ke arah Nara dan menghadang tiang tersebut dengan tubuhnya sendiri sehingga tiang tersebut menusuk dada kiri bagian atas Naga dan membuat Naga menancap di sebuah dinding....
“Naga!” teriak Nara histeris dengan mata berkaca - kaca melihat Naga yang menancap di sebuah dinding.
... Sang manusia rekayasa kembali berlari untuk membunuh Nara sementara Nara masih terpukul melihat Naga yang menancap di dinding dan mengira sudah tewas. Ketika sang manusia rekayasa berdiri dihadapan Nara, Naga langsung bangkit dan mencabut tiang yang menusuknya lalu menghajar sang manusia rekayasa dengan tiang tersebut hingga terpental jauh. Seketika luka di tubuh Naga langsung beregenerasi menutup kembali seolah - olah dia tidak pernah tertusuk sama sekali....
... Melihat hal tersebut Nara langsung terkejut tidak percaya yang baru saja dia lihat dengan tatapan penuh tanya ke arah Naga. Lokasi mereka yang sudah jauh dari teman - teman Nara membuat Naga memutuskan untuk menggunakan kekuatan yang diberikan Creator Genetic kepadanya. Naga langsung berlari ke arah manusia rekayasa lalu menghindari serangan dari manusia rekayasa sambil menendang lutut kiri bagian belakang manusia rekayasa yang membuatnya langsung berlutut....
... Dengan cepat Naga langsung memukul bagian kiri kepala manusia rekayasa dengan tiang yang masih dia pegang hingga membuatnya terhempat menabrak dinding. Tanpa belas kasih Naga langsung menusukan tiang yang dia pegang tepat ke kepala sang manusia rekayasa yang membuatnya tewas seketika. Setelah berhasil membunuh manusia rekayasa Naga melihat ke arah Nara yang menatap Naga ketakutan....
...Ketika Naga mencoba berjalan ke arah Nara, Nara berjalan mundur perlahan memberi kode tidak ingin di dekati lalu berlari ke arah vila tempat teman - temannya. Sejak teman - teman Nara diminta bersembunyi oleh Naga beberapa diantara mereka langsung menghubungi polisi dan tim medis untuk segera ke Pulau H. Bela dan Berlian yang melihat Nara berjalan kembali ke vila langsung menyambut Nara dengan pelukan penuh kehangatan....
...Beberapa menit kemudian polisi dan tim medis datang untuk memberi pertolongan dan menangkap kriminal yang mereka laporkan. Nara melihat ke arah Naga dengan tatapan ketakutan, kebingungan, dan penuh tanya bercampur aduk tapi Nara lebih memilih memalingkan pandangannya dari Naga untuk fokus membantu teman - temannya yang lain. Naga yang mengerti hal tersebut langsung pergi menjaga mayat manusia rekayasa memastikan tidak ada orang Creator Genetic yang berusaha mengambilnya dan tidak lama kemudian datang seorang detektif menghampirinya....
“Akhirnya kita bertemu juga Naga!” kata Sherlock Holmes yang berjalan menghampiri Naga sambil tersenyum ramah dan membuat Naga menatapnya dengan tatapan tajam.
“Tenang aku bukan dari Creator Genetic dan aku ingin menghancurkan Creator Genetic sama seperti dirimu. Menunjukan kepada mereka bahwa hukum itu ada dan keadilan itu ada untukmu serta anak - anak lainnya.” kata Sherlock yang langsung mengangkat kedua tangannya agar tidak salah paham.
“Manusia sepertimu tidak akan menang melawan Creator Genetic!” jawab Naga dingin yang melihat ke arah mayat manusia rekayasa yang dia tutupi.
“Aku tahu, makanya aku mencarimu sejak kamu dan beberapa anak yang lain melarikan diri saat proses pemindahan.” kata Sherlock yang kembali membuat Naga menatapnya dengan tajam.
“Aku mengawasi Creator Genetic jauh sebelum kamu menjadi bagian dari percobaan ilegal mereka. Ketika seorang ataupun sekelompok ilmuwan diluar sana melakukan percobaan yang tidak wajar aku adalah salah satu orang yang ditugaskan untuk menghentikan sekaligus menangkap mereka. Namun untuk Creator Genetic sangat sulit hingga aku tidak bisa menemukan rempahan - rempahan yang bisa aku gunakan untuk menangkap mereka.” jelas Sherlock sambil tersenyum ramah.
“Jika memang demikian maka kamu tidak akan terkejut melihat mayat ini!” kata Naga yang langsung membuka kain yang menutupi mayat manusia rekayasa.
“Iya mayat inilah yang membuatku datang kesini.” jawab Sherlock yang langsung memeriksa mayat tersebut dari dekat.
“Ini rempahan yang besar dan bisa membantuku menemukan jalan untuk menangkap Creator Genetic.” lanjut Sherlock penuh percaya diri.
“Naga!” panggil Sherlock yang menghentikan langkah Naga ketika dirinya hendak pergi melihat keadaan Nara.
“Maukah kamu bekerja sama denganku untuk menghancurkan Creator Genetic?” tanya Sherlock penuh harap.
“Aku sudah memiliki pekerjaan, kamu harus memintanya kepada majikanku karena aku sendiri tidak membutuhkan bantuan manusia sepertimu untuk menghancurkan Creator Genetic.” jawab Naga tanpa menoleh sedikitpun.
“Aku mengerti Naga.” jawab Sherlock sambil tersenyum penuh percaya diri.
...
“Naga ayo kita bicara di tempat lain!” ajak Nara yang langsung menghampiri Naga ketika Naga berjalan ke arah vila tempat mereka menginap.
“Baik Nara!” jawab Naga sigap yang langsung berjalan mengikuti Nara.
“Aku sedih, aku takut, aku kebingungan dan sepertinya hanya kamu yang mampu menjawab semua yang ada di kepalaku saat ini!” kata Nara sambil melihat ke arah Naga dengan mata berkaca - kaca.
“Siapa kamu sebenarnya?” tanya Nara dengan mata berkaca kaca penuh tanya.
“Aku hanyalah seekor tikus percobaan Creator Genetic yang berubah menjadi sesosok monster, maaf aku telah menyembunyikan hal ini darimu dan tuan Raymond.” jawab Naga sambil tertunduk merasa bersalah yang membuat Nara terkejut.
“Kamu akan menjadi monster jika kamu berperilaku seperti monster, menyelamatkan orang lain, melindungi orang lain dan berkorban untuk orang lain bukanlah perilaku dari sesosok monster.” jawab Nara yang membuat Naga langsung menatap Nara dalam mengingatkannya pada ucapan Hana di masa lalu.
“Makhluk apa yang membunuh dua orang temanku?” lanjut Nara penuh tanya.
“Aku tidak tahu secara pasti tapi sepertinya mereka merekayasa manusia dan memanipulasinya untuk melakukan hal - hal keji.” jawab Naga ragu.
“Jadi karena aku dua orang temanku harus kehilangan nyawanya?” tanya Nara memastikan yang mulai meneteskan air matanya.
“Belum tentu Nara bisa jadi mereka mengirimkan makhluk tersebut untuk memburuku karena kita bertemu dengan Masuth beberapa waktu lalu.” jawab Naga berusaha membujuk Nara dengan penuh kelembutan.
“Berbohong bukan salah satu keahlian kamu Naga!” kata Nara sambil meneteskan air matanya karena merasa bersalah.
“Aku tidak bisa berkata bahwa ucapanku benar ataupun salah karena aku belum bisa memastikannya, tapi aku sangat yakin mereka datang untuk memburuku karena tidak ada keuntungan yang mereka dapatkan dari kematianmu Nara. Satu - satunya cara untuk memastikannya adalah dengan mencari mereka!” jawab Naga dengan penuh tekad.
“Jangan! Aku tahu jalan pikiranmu Naga, kumohon jangan!” pinta Nara sambil menghapus air matanya.
“Tetaplah disisiku karena aku membutuhkanmu! Siapapun kamu dan apapun masa lalu kamu aku tidak peduli karena aku percaya kepadamu!” lanjut Nara sambil menangis menatap Naga.
“Saat aku melihat matamu aku tahu kamu pria yang baik dan setiap kali aku melihatmu aku sadar bahwa aku tidak bisa bahagia jika kehilanganmu!” tambah Nara sambil berusaha menghapus air matanya sendiri yang membuat Naga langsung memeluk Nara dengan penuh kelembutan hingga Nara menangis dalam pelukan Naga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Rzxrr
lanjut Thor 👍👍
2023-02-13
0