Monster & Bidadari
...Naga merupakan seorang anak berusia 12 tahun yang dijual oleh kedua orang tuanya kepada sekelompok orang yang mensuplai anak - anak di bawah umur untuk sebuah perusahaan bernama Creator Genetic. Philip Bradley sang pemilik Creator Genetic sangat terobsesi dengan semua penelitian terhadap genetika seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Dia berambisi untuk merekayasa genetika menciptakan obat ataupun serum yang bisa membuatnya hidup abadi....
...Naga salah satu anak yang menjadi objek penelitian rahasia Creator Genetic bersama banyak anak - anak lainnnya disuntikan berbagai macam cairan ke dalam tubuhnya secara paksa. Sedikit demi sedikit anak - anak yang menjadi objek penelitian mati satu persatu setiap harinya dan mereka langsung di kubur di sebuah tanah kosong yang sudah Creator Genetic siapkan jauh dari masyarakat. Kehidupan Naga sejak itu benar - benar seperti tikus percobaan yang setiap aktivitasnya diawasi sebagai informasi untuk penelitian Creator Genetic....
...Selama menjadi objek penelitian Naga diizinkan bersosialisasi dengan anak - anak lainnya yang juga menjadi objek penelitian. Pada awalnya tidak sedikit anak - anak yang coba memberontak dan melawan, tapi akhirnya mereka sadar bahwa mereka tidak bisa melakukan apa - apa dan memilih pasrah dengan keadaan. Mereka yang pasrah dengan keadaan coba memfokuskan diri untuk bermain bersama anak - anak lainnya karena mereka tidak tahu kapan mereka akan mati akibat penelitian yang dilakukan terhadap tubuh kecil mereka....
“Aw!” kata Naga yang tidak sengaja jarinya tergores kayu tajam.
“Naga kulitmu!” kata Hana terkejut sambil menunjuk kulit Naga yang kembali menutup lukanya hingga seperti tidak terjadi apa - apa pada kulitnya.
“Sembunyikan itu Naga! Mungkin ini salah satu hal yang mereka cari dan inginkan.” pinta Hana perlahan.
“Iya kak.” jawab Naga yang langsung menghapus sisa noda darah di jarinya.
...Tidak butuh waktu lama bagi Creator Genetic mengetahui rahasia Naga dan Hana. Di waktu yang bersamaan anak - anak yang lain juga menunjukan kemampuan beregenerasi ketika terluka sama seperti Naga termasuk Hana sendiri. Creator Genetic yang puas akan hal tersebut melanjutkan penelitian ke tahap berikutnya dimana pada tahap ini semua anak - anak juga dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan, olahraga dan seni beladiri, hingga penggunaan senjata tajam dan senjata api....
...Selama menjadi objek penelitian Naga dan Hana merupakan dua anak yang paling menonjol dalam memberikan hasil dari penelitian tersebut sehingga pihak Creator Genetic memberikan perhatian lebih kepada mereka berdua. Lebih dari 3 tahun mereka menjadi objek penelitian Creator Genetic dan melihat satu persatu temannya tewas akibat penelitian tersebut juga sudah menjadi hal yang wajar bagi mereka semua. Semua anak sadar bahwa hidup mereka hanya akan terus menjadi tikus percobaan dan tidak akan pernah bisa hidup normal seperti manusia - manusia lainnya tapi disisi lain mereka juga belum menemukan cara untuk melarikan diri....
...Suatu hari anak - anak yang terus menunjukan hasil impresif dalam penelitian tersebut dibawa oleh sebuah kapal kargo untuk dijadikan objek penelitian yang jauh lebih kompleks. Namun pihak Creator Genetic tidak menduga bahwa hasil penelitian dan pelatihan yang mereka berikan membuat kemampuan berpikir anak - anak jauh lebih berkembang daripada anak - anak pada umumnya. Semua anak - anak saling bekerja sama untuk mendapatkan semua informasi yang ada di sekitar mereka hingga terbentuklah sebuah rencana pelarian dengan memanfaatkan pengiriman diri mereka sendiri menggunakan kapal kargo....
...Ketika hari pengiriman tiba Naga dan semua anak - anak yang dibawa dimasukan ke dalam ruangan mereka masing - masing yang sudah disiapkan Creator Genetic di kapal kargo. Setelah berada jauh di tengah lautan semua anak saling memberikan kode untuk membuka pintu ruangan mereka masing - masing secara perlahan dan hati - hati. Ketika para penjaga sedang berpatroli mereka mulai menyergap para penjaga satu persatu dan membunuh mereka dengan mudah....
...Semua anak memiliki kemampuan 5 kali lebih kuat dibanding manusia dewasa pada umumnya baik dalam segi kekuatan, kecepatan, kecerdasan dan kemampuan beregenerasi. Tidak lama setelah upaya pelarian semua anak - anak dimulai pihak Creator Genetic menyadari hal tersebut dan langsung berusaha meringkus mereka satu persatu. Beberapa anak - anak terpaksa dibunuh oleh Creator Genetic dengan cara di tembak atau dipenggal kepalanya....
“Naga cepat pergi!” teriak Hana sambil membunuh satu persatu pasukan keamanan Creator Genetic yang berusaha menangkap mereka.
“Aku tidak akan pergi tanpa kakak!” jawab Naga penuh percaya diri sambil membunuh satu persatu pasukan keamanan Creator Genetic yang menyerang mereka.
“Naga aku berjanji akan menyusulmu, jadi lompatlah!” pinta Hana yang langsung memegang kedua pundak Naga sambil menatap mata Naga.
“Baiklah, aku akan menunggu kakak di daratan!” jawab Naga penuh percaya diri yang membuat Hana tersenyum menatap Naga.
“Pergilah!” teriak Hana penuh percaya diri dan langsung berlari menghadang pasukan Creator Genetic yang terus berdatangan berusaha meringkus anak - anak.
...Tanpa ragu Naga langsung berlari dan melompat ke lautan lalu berenang hingga tiba di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Berkat penelitian Creator Genetic kepada tubuh Naga membuat dirinya mampu berenang dengan cepat tanpa merasa kelelahan setelah menempuh jarak lebih dari lima puluh kilometer. Naga menunggu Hana dan anak - anak lainnya di tempat dia tiba hingga keesokan paginya, tapi tidak satupun dari mereka yang datang dan membuat Naga cemas....
...Naga berpikir Hana dan anak - anak lainnya mungkin tiba di sisi pantai yang lain sehingga dia memutuskan untuk mencari mereka ke sisi pantai yang lain. Setelah beberapa kilometer berjalan Naga tidak kunjung menemukan anak - anak yang menjadi objek penelitian Creator Genetic seperti dirinya. Sadar bahwa Hana dan anak - anak lainnya gagal melarikan diri dari kapal kargo yang membawa mereka, Naga langsung terduduk lesu sambil tertunduk menangis....
“Kita tidak bisa merubah fakta bahwa kita adalah tikus percobaan Creator Genetic, tapi kita bukan sesosok monster. Kita akan menjadi sesosok monster jika kita bersikap selayaknya monster, maka bersikaplah seperti manusia agar kita bisa hidup bersama manusia kembali.” kata Hana yang tersenyum menatap Naga dalam kenangan Naga.
...Setelah mengingat perkataan Hana tersebut Naga langsung menghapus air matanya dan membulatkan tekad untuk hidup sebagai manusia normal pada umumnya. Sebelum melangkah maju Naga berdoa agar Hana dan anak - anak lainnya bisa melarikan diri dari cengkraman Creator Genetic dan hidup menjadi manusia normal kembali. Hana yang tiga tahun lebih tua dari Naga menceritakan banyak hal tentang kehidupan ketika mereka bersama - sama menjadi tikus percobaan....
...Salah satu perkataan Hana yang muncul di kepala Naga saat ini adalah mencari pekerjaan untuk menghasilkan uang sebagai manusia normal tanpa menggunakan kemampuan hasil dari uji coba kepada tubuh mereka. Hana juga sempat menjelaskan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat secara umum sehingga Naga berusaha dengan sopan dan ramah untuk mencari pekerjaan dari satu tempat ke tempat lainnya. Setelah mendatangi beberapa toko akhirnya Naga dipekerjakan oleh pemilik toko bahan bangunan sebagai kuli panggul....
“Kamu bisa mulai bekerja besok, datanglah tepat waktu jam 7 pagi!” pinta bos toko bahan bangunan tegas.
“Baik Koh, terima kasih.” jawab Naga ramah dengan penuh senyuman.
...Keesokan paginya Naga mulai bekerja sebagai kuli panggul sikapnya yang ramah, pekerja keras, dan tidak banyak bicara yang tidak diperlukan membuat Naga mulai disukai oleh orang - orang sekitar. Naga yang belum memiliki tempat tinggal sepulang bekerja istirahat dimana saja yang dia inginkan dan tidur di tepi pantai yang jauh dari keramaian. Sebulan sudah Naga hidup sebagai tuna wisma sepulang bekerja hingga akhirnya sang bos toko bahan bangunan mengetahui hal tersebut dan membantu Naga mencarikan rumah kost yang sesuai dengan keadaan ekonominya....
“Terima kasih Koh atas bantuannya mencari rumah kost.” kata Naga yang tersenyum ramah sambil sedikit menunduk penuh hormat.
“Tidak apa, ini rumah kost juga punya salah satu teman saya.” jawab sang bos toko bahan bangunan.
“Sebaiknya penghasilan kamu juga mulai disisihkan untuk membeli keperluan yang lain seperti pakaian ataupun barang - barang lainnya Naga!” saran sang bos toko bahan bangunan ramah.
“Baik Koh.” jawab Naga ramah sambil sedikit menunduk penuh hormat.
“Saya pulang dulu!” pamit sang bos toko bahan bangunan.
“Hati - hati Koh!” jawab Naga penuh hormat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments