MENYETUJUI TANPA SYARAT.

*•••••••⊰❁❁🦋Kalam Hikmah 🦋❁❁⊱••••••••*

Jadilah dirimu sendiri. Hidupmu kamulah yang menentukan dan kamulah yang akan menjalaninya kelak. Tetapi tetap hargai pendapat, opini, dan masukan dari orang lain, karena bisa jadi apa yang mereka katakan adalah sesuatu yang benar dengan maksud kamu bisa memperbaiki diri. Tapi kalo memang sesuatu yang salah, jangan diambil pusing, abaikanlah.

Karena terkadang kamu harus menjadi tuli untuk orang-orang yang hanya mencibir, menghina, memfitnah dan selalu protes tentang hidupmu. Kritikan orang lain itu perlu namun jangan sampai membuatmu mengikuti segala hal sesuai dengan kata orang, karena kamu berhak menentukan bahagiamu dengan caramu sendiri.

__sᴛᴏʀɪᴇs ᴏғ ᴛʜᴇ ᴅᴀʏ__

•••••••••••••••••••••⊰❁❁🦋❁❁⊱••••••••••••••••••••

Siddiq begitu terkejut tatkala mendengar perkataan dari Ibrahim, yang memintanya untuk menikahi Hidayah. Padahal, semasa ia masih menjadi seorang santri, dan berteman dengan Abang kandungnya. Ia sudah menganggap Hidayah sudah seperti adiknya sendiri. Karena seringnya mereka bermain bersama, ketika Hidayah masih kecil. Makanya ia tak pernah terlintas sedikitpun untuk menikahi adik sahabatnya itu.

"Maaf sebelumnya Kyai. Jujur hal ini tak pernah terlintas sedikitpun dalam benak saya untuk menikahi Nisah. Karena selama ini saya hanya menganggapnya hanya sebagai adik. Apalagi dia Adiknya Arsyad, sahabat saya Kyai," ujar Siddiq, terlihat jelas kalau ia sedang berkata jujur.

Mendengar perkataan Siddiq, kyai langsung tersenyum lembut, "Kyai tahu itu Nak. Tapi sekarang kondisinya sudah tidak seperti dulu lagi Nak. Apalagi nyawa Nisah saat ini, sedang terancam. Makanya hanya ini jalan satu-satunya untuk menyelamatkan nyawanya. Selain kamu bisa melindunginya, kamu juga bisa mengajarkan tanpa harus merasa takut lagi. Dan dia juga terhindar dari fitnahkan? Jadi kyai minta kamu segera tentukan pilihanmu Nak," balas Ibrahim, membuat Siddiq tampak begitu bingung.

"Tapi saya sudah memiliki calon istri, akan jadi masalah kalau keluarga saya tahu tentang ini Kyai, Dan salah satu saya merasa berat untuk menikahi Nisah Kyai," kata Siddiq yang akhirnya ia berterus-terang, kalau dirinya sudah memiliki calon istri.

"Ooh.. begitu ya? Ya sudah kalau begitu, saya akan menikahi Nisah dengan Ustadz Ilham saja! Yang pentingkan dia tetap terlindungi ditempat ini. Mau dengan siapa dia menikah rasa saya itu tidak masalahkan?" kata Ibrahim, terlihat begitu nyantai dalam menyampaikan penurunannya. Membuat Siddiq tampak terkejut, saat Ibrahim menyebutkan sebuah nama yang amat ia kenali.

"Hah? Kyai yakin mau menikahkan Nisah pada Ustadz Ilham? Tapi bukankah Ustadz Ilham sudah memiliki istri dua Kyai?"

"Kenapa memangnya kalau dia punya istri dua? Dan kyai yakin, Nisah takkan mempermasalahkan hal itu kok. Karena yang di butuhkan hanyalah status saja. Agar Dia bisa bebas belajar ilmu bela diri disini. Karena saat ini, hati dan pikirannya sedang dipenuhi oleh dendam. Jadi dia pasti setuju menikah dengan Ustadz Ilham walaupun menjadi istri ketiga!" balas Ibrahim, yang nada bicaranya, seperti sedang memprovokasi Siddiq.

Dan benar saja, tampaknya Siddiq sudah mulai terprovokasi. Itu sangat terlihat jelas dari raut wajahnya seperti tidak senang setelah mendengar perkataan Ibrahim.

"Hmm.. kalau memang hanya seperti itu, saya saja kyai yang menikahi Nisah!" ujar Siddiq. Dan dengan spontan Ibrahim pun langsung tersenyum. Melihat senyuman sang Kyai, Siddiq merasa malu.

"Eh, anu, saya melakukan ini untuk kebaikan Nisah Kyai. Kan Kyai tahu sendiri bagaimana istri keduanya Ustadz itu. Jadi dari pada nantinya Nisah jadi bulan-bulanannya istri Ustadz, lebih baik Nisah sama saya saja, Kyai," dalih Siddiq lagi, tampak sekali ia begitu canggung pada sang kyai, yang sejak tadi hanya tersenyum padanya.

"Baiklah! Kalau begitu mari, kita lakukan ijab qobulnya sekarang juga!" ujar Ibrahim, seraya ia bangkit dari duduknya.

Mendengar ucapan sang kyai, Siddiq langsung tersentak kaget, "Apa! Apa Kyai tidak salah? Kami saja belum ta'aruf Kyai, masa main langsung ijab saja?" protes, Siddiq, tampak begitu bingung.

"Loh bukankah kamu sudah sangat mengenalnya?"

"Iya Kyai, saya sudah mengenalnya, tapi itukan dulu, ketika dia masih kecil Kyai. Entah pun sekarang dia sudah tidak mengingat saya lagi, Kyai," balas Siddiq, memberi alasan, agar sang kyai mau memberikannya waktu.

"Ooh.. baiklah kalau begitu, mari Kyai kenali kamu dengan Nisah!" ajak Ibrahim, sambil ia menarik tangannya Siddiq. Membuat ia terlihat begitu terkejut, karena Ibrahim menarik tangannya secara tiba-tiba saja.

"Eh-eh! Kyai? Tunggu, tunggu dulu Kyai! Saya.. saya belum siap..eh...!" protes Siddiq, namun tak dihiraukan oleh Ibrahim ia terus menarik hingga akhirnya mereka pun sudah berada di luar ruangan sholat tersebut. Dan tentu saja, kini mereka sudah kembali ke pendopo dimana disana Hidayah sedang menunggu mereka.

Sehingga ketika Siddiq protes tadi Hidayah dapat mendengarnya. Bahkan saat ini mata Hidayah sedang tertuju pada Siddiq. Membuat Siddiq langsung tersentak, makanya ia langsung diam tak lagi berprotes. Dan dia hanya diam saja saat Ibrahim, mengajaknya duduk tepat di hadapannya Hidayah.

"Dayah? Kamu kenal sama Ustadz Siddiq ini Nak?" tanya Ibrahim, setelah mereka duduk.

"Na'am Ustadz, Saya mengenalnya. Dulu Beliau pernah datang ke Ana bersama Bang Arsyad," balas Hidayah, membuat Siddiq langsung tersentak. Ia tak menyangka kalau adik sahabatnya itu ternyata masih mengingat dirinya.

"Alhamdulillah.. anta dengar itukan?" tanya Ibrahim pada Siddiq.

"Na'am Kyai! Alhamdulillah, kalau Dik Nisah mengenal Ana," balas Siddiq, seraya ia menatap mata Hidayah yang hanya sekilas, sambil mengatupkan keduanya.

"Nah, karena kalian sudah saling mengenal, maka akan memudahkan Ustadz untuk mengutarakan, niat Ustadz terhadap kamu Dayah. Apa kamu mau mendengarkannya Nak?" tanya Ibrahim, terlihat sangat berhati-hati sekali.

"Nak, Ustadz sangat tahu kalau kamu ingin sekali mempelajari ilmu bela diri. Dan tempat ini sangatlah cocok untuk kamu menimba ilmu tersebut. Tapi sayangnya tempat ini tidak menerima seorang akhwat yang tak memiliki mahramnya Nak. Untuk itu Ustadz berniat ingin menikahi kamu dengan Ustadz Siddiq. Apakah kamu bersedia Nak?" tanya Ibrahim, dengan nada suara yang terdengar begitu lembut. Dan sangat berhati-hati sekali, karena ia tahu kalau saat ini perasaan Hidayah masih belum stabil.

Mendengar perkataan sang Ustadz, tampak Hidayah, tidak terkejut sedikitpun, ia juga terlihat begitu tenang, dan tanpa berpikir panjang, "Bismillah, saya bersedia Ustadz!" balasnya terdengar begitu tegas dan tanpa ada keraguan sedikitpun dari raut wajahnya.

Hal itu malah membuat Siddiq bergitu terkejut. Karena ia tak menyangka bahwa Hidayah langsung menyetujui, tanpa persyaratan apapun.

"A-apa?! A-apa ka-kamu tidak salah?"

...*•••••••••••⊰❁❁🦋❁❁⊱••••••••••••*...

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys dukung author terus yaa, Syukron 🙏🥰

Terpopuler

Comments

Amora

Amora

takdir yaa jodoh 🤫🤭

2024-02-08

0

Rohmi Rohmizaki

Rohmi Rohmizaki

lanjutt

2023-06-05

0

Ryan triyandi123

Ryan triyandi123

good night hidayah , masyaallah

2023-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 SEBUAH PESAN.
2 PEMBANTAIAN.
3 KABAR DUKA.
4 API DENDAM.
5 SIAPA RICHARD SEBENARNYA?
6 HIDAYAH KHAIRUNNISA.
7 ASAL MULA KETERLIBATANNYA ARSYAD.
8 MENYETUJUI TANPA SYARAT.
9 SUAMI DUNIA AKHIRAT.
10 LUPA KALAU SUDAH MENIKAH.
11 KETAKUTAN HIDAYAH.
12 KESELEO.
13 PERNIKAHAN POLITIK.
14 PERJODOHAN.
15 PENDEKAR WANITA YANG CENGENG.
16 SUDAH MENIKAH.
17 DIA SEORANG HAFIDZAH.
18 PILIHAN.
19 POHON KOK CANTIK
20 INGIN MENGGODANYA.
21 BERNIAT MEMBALASKAN DENDAM.
22 KEKEJAMANNYA RICHARD.
23 KECEPLOSAN.
24 HARUS PUNYA KOMITMEN
25 ANA MILIK USTADZ SEUTUHNYA.
26 PERTARUNGAN.
27 SEBUAH SYARAT.
28 PERTEMPURAN 2.
29 SIDDIQ TERTEMBAK.
30 BERJANJILAH.
31 PEDANGNYA SIDDIQ.
32 API DENDAM.
33 KENANGAN TERINDAH.
34 WANITA NINJA.
35 INTEROGASI.
36 RICHARD MURKA.
37 SI PEMANAH.
38 KETEKATAN LINDA.
39 KEMARAHAN RICHARD.
40 SIAPA DIA SEBENARNYA?
41 MELACAK.
42 AKHIRNYA DIA MUNCUL JUGA.
43 PRIA PENGECUT.
44 MENAKLUKKAN TUAN MAFIA.
45 AMARAHNYA HIDAYAH.
46 MAUKAH KAU MENJADI WANITAKU.
47 DILEMA.
48 DUA SYARAT.
49 KETIDAK BERDAYAANNYA HIDAYAH.
50 PEREMPUAN ANEH.
51 TERBAYANG DIA
52 SUARA YANG MERDU.
53 SAYA AKAN MENIKAHI KAMU.
54 IJAB QOBUL.
55 PERGI KE PONDOK.
56 MERINDUKAN ORANG LAIN.
57 NASEHAT IBRAHIM.
58 NASEHAT IBRAHIM 2.
59 TUAN MUDA JADI ANEH.
60 WANITA ANEH.
61 I'M YOURS
62 AIR MATA KEBAHAGIAAN.
63 ORANG PERTAMA.
64 KEPERUSAHAAN RICHARD.
65 DIA MEMANG ISTRIKU.
66 KERINDUAN YANG MENDALAM.
67 AKU SUDAH MEMILIKI ISTRI.
68 SEDANG CEMBURU.
69 ISTRI SHOLEHAKU.
70 PERGI KE KAMPUNG.
71 TETANGGA HIDAYAH
72 PILIHAN.
73 FOTO KELUARGA.
74 PERGI KE MAKAM.
75 API DENDAM 2.
76 MISI PENAKAPAN.
77 KETEGUHAN RICHARD.
78 WANITA HEBAT.
79 HIDAYAH HAMIL.
80 SURAT PERCERAIAN.
81 SIAPA ABANG?
82 MENCABUT TUNTUTAN.
83 KETEGUHANNYA HIDAYAH
84 TEMAN DEGOL.
85 LAGI NGIDAM.
86 NASEHAT PAK TUA.
87 BERKUNJUNG
88 CALON PAPA.
89 MAHLIGAI CINTA.
90 KEMANAKAH AYAH AL?
91 KAPAN AYAH AL PULANG?
92 KEPALA LAPAS BARU.
93 BERHUTANG NYAWA.
94 MAFIA KELAS KAKAP TELAH TAUBAT
95 KESEDIHAN RICHARD.
96 INGIN MENIMBA ILMU.
97 ISTRIKU BIDADARI SURGA.
98 MENANTI KEINDAHAN.
99 KI MAUNG
Episodes

Updated 99 Episodes

1
SEBUAH PESAN.
2
PEMBANTAIAN.
3
KABAR DUKA.
4
API DENDAM.
5
SIAPA RICHARD SEBENARNYA?
6
HIDAYAH KHAIRUNNISA.
7
ASAL MULA KETERLIBATANNYA ARSYAD.
8
MENYETUJUI TANPA SYARAT.
9
SUAMI DUNIA AKHIRAT.
10
LUPA KALAU SUDAH MENIKAH.
11
KETAKUTAN HIDAYAH.
12
KESELEO.
13
PERNIKAHAN POLITIK.
14
PERJODOHAN.
15
PENDEKAR WANITA YANG CENGENG.
16
SUDAH MENIKAH.
17
DIA SEORANG HAFIDZAH.
18
PILIHAN.
19
POHON KOK CANTIK
20
INGIN MENGGODANYA.
21
BERNIAT MEMBALASKAN DENDAM.
22
KEKEJAMANNYA RICHARD.
23
KECEPLOSAN.
24
HARUS PUNYA KOMITMEN
25
ANA MILIK USTADZ SEUTUHNYA.
26
PERTARUNGAN.
27
SEBUAH SYARAT.
28
PERTEMPURAN 2.
29
SIDDIQ TERTEMBAK.
30
BERJANJILAH.
31
PEDANGNYA SIDDIQ.
32
API DENDAM.
33
KENANGAN TERINDAH.
34
WANITA NINJA.
35
INTEROGASI.
36
RICHARD MURKA.
37
SI PEMANAH.
38
KETEKATAN LINDA.
39
KEMARAHAN RICHARD.
40
SIAPA DIA SEBENARNYA?
41
MELACAK.
42
AKHIRNYA DIA MUNCUL JUGA.
43
PRIA PENGECUT.
44
MENAKLUKKAN TUAN MAFIA.
45
AMARAHNYA HIDAYAH.
46
MAUKAH KAU MENJADI WANITAKU.
47
DILEMA.
48
DUA SYARAT.
49
KETIDAK BERDAYAANNYA HIDAYAH.
50
PEREMPUAN ANEH.
51
TERBAYANG DIA
52
SUARA YANG MERDU.
53
SAYA AKAN MENIKAHI KAMU.
54
IJAB QOBUL.
55
PERGI KE PONDOK.
56
MERINDUKAN ORANG LAIN.
57
NASEHAT IBRAHIM.
58
NASEHAT IBRAHIM 2.
59
TUAN MUDA JADI ANEH.
60
WANITA ANEH.
61
I'M YOURS
62
AIR MATA KEBAHAGIAAN.
63
ORANG PERTAMA.
64
KEPERUSAHAAN RICHARD.
65
DIA MEMANG ISTRIKU.
66
KERINDUAN YANG MENDALAM.
67
AKU SUDAH MEMILIKI ISTRI.
68
SEDANG CEMBURU.
69
ISTRI SHOLEHAKU.
70
PERGI KE KAMPUNG.
71
TETANGGA HIDAYAH
72
PILIHAN.
73
FOTO KELUARGA.
74
PERGI KE MAKAM.
75
API DENDAM 2.
76
MISI PENAKAPAN.
77
KETEGUHAN RICHARD.
78
WANITA HEBAT.
79
HIDAYAH HAMIL.
80
SURAT PERCERAIAN.
81
SIAPA ABANG?
82
MENCABUT TUNTUTAN.
83
KETEGUHANNYA HIDAYAH
84
TEMAN DEGOL.
85
LAGI NGIDAM.
86
NASEHAT PAK TUA.
87
BERKUNJUNG
88
CALON PAPA.
89
MAHLIGAI CINTA.
90
KEMANAKAH AYAH AL?
91
KAPAN AYAH AL PULANG?
92
KEPALA LAPAS BARU.
93
BERHUTANG NYAWA.
94
MAFIA KELAS KAKAP TELAH TAUBAT
95
KESEDIHAN RICHARD.
96
INGIN MENIMBA ILMU.
97
ISTRIKU BIDADARI SURGA.
98
MENANTI KEINDAHAN.
99
KI MAUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!