Terpaksa Menerima Perjodohan

Terpaksa Menerima Perjodohan

Kabar Mengejutkan

Kisah gadis sekolah tingkat menengah yang harus menerima takdir hidupnya menikah dengan orang yang tidak dicintainya. Kiara Natasya namanya. Dia harus menikah dengan laki - laki yang tidak dicintainya. Begitupun laki - laki tersebut yang menolak keras agar tidak menerima perjodohan ini tapi dia bisa apa untuk menuruti kemauan dari sabahat orangtuanya.

Haruskah Raffi mencintai Kiara? Lalu bagimana dengan Kiara?

“ Apa Pa? Gak bisa gitu dong Pa, Raffi belum siap nikah pak! ” bantah Raffi kepada sang Ayah dengan mengambil keputusan mendadak karena orangtua Kiara kritis di Rumah Sakit.

“Tolong Raffi, kamu harus mau. Karna om Wijaya sudah banyak membantu Papa selama ini, kalau bukan karna Om Wijaya Papa ga akan bisa seperti ini nak ”. Jelas Papa Bramantyo yang kerap disapa Bram.

Sedangkan Mama Ina istri Bram juga menenangkan sang Raffi karna begitu mendadak karna Raffi baru selesai melakukan study kuliah di luar Negeri di Amerika. Dia kembali ke Indonesia dengan terpaksa karna paksaan sang Ayahnya.

“Maaf Pa, tapi Raffi udah punya kekasih disana. Raffi mencintai kekasih Raffi. ” Lirih Raffi terus menolak agar dia hanya mencintai Susan yang sedang ada di Amerika bersamanya.

“Raffi, Mama tau ini keputusan sangat berat untuk mu, tapi Mama Minta ya kali ini aja turuti Mama. Bagimanapun om Wijaya juga banyak membantu keluarga kita, contohnya bisa buat kamu kuliah bahkan bisa bangun perusahaan di Amerika nak. Dia berjasa di keluarga kita nak, semoga kamu paham ya. Maaf Mama maksa kamu nak. ” ucap Mama Ina dengan seduh karna dia sudah sangat terpukul mengenai kematian Istri Wijaya beberpa tahun lalu saat mereka sama sama sibuk di Amerika.

“Papa harap kamu mengerti nak, kamu juga kenal dengan anaknya om Wijaya kan. Mungkin juga kamu udah lupa karna kalian bermain masih sangat kecil”. Ujar Papa Bram.

Karena Keluarga Bram dan Wijaya mereka sudah bersahabat sejak sekolah SMA hingga mereka menikah dengan jarak yang deket namun keluarga Bram lebih dulu memiliki anak, sementara keluarga Wijaya menyusul nya jarak 5 tahun kemudian.

Raffi dilanda rasa bimbang, disatu sisi ia akan mengkhianati Susan sang kekasih. Namun dia juga tidak mau membuat Keluarganya merasa hutang budi dengan keluarga Wijaya walaupun sebenarnya mereka banyak membantu.

Hingga keheningan cukup lama, tiba tiba ponsel Bram bunyi dari panggilan Asisten Wijaya, Beni.

“Halo Tuan Bram, bisakah Anda segera ke Rumah sakit tempat Tuan Besar Wijaya dirawat, Tuan Besar sudah melewati masa kritisnya. Tuan ingin bertemu dengan Anda segera mungkin. ” ujar sang Beni dengan nada cemas.

“Syukurlah Wijaya sudah sadarkan diri, baiklah 30 menit lagi saya akan kesana ”. Jawab Bramantyo.

Setelah itu mereka menuju ke rumah sakit, Raffi juga ikut dengan Mama Ina. Mereka merasakan hati yang tidak tenang selama menuju rumah sakit.

“Papa harus kuat ya, Kiara bentar lagi lulus sekolah Pa. Papa harus sembuh. ” Ujar Kiara sambil menggemgam tangan sangat ayah yang lemah.

“Sayang apa kamu mau memenuhi keinginan Papa? ” tanya Wijaya dengan penuh senyuman ke sangat putri semata wayangnya.

Dengan penuh yakin Kiara menganggukan kepala, dia akan memenuhi keinginan sang ayah. Karna dia juga anak yang patuh dengan orang tua tidak pernah melawan dia selalu nurut apa kata Wijaya begitu pula dengan almarhum mamanya.

“Menikah dengan anak om Bram Kiara”. Jawab Wijaya dengan nada gemetar.

Seketika bagai disambar petir, Kiara yang tadi sudah menangis kini tambah menurunkan air matanya dengan menunduk. Dia sangat sakit hati karna menikah dengan orang yang tidak ia kenali. Tapi ia juga tidak bisa menolak permintaan ayahnya.

“Iya pah, pasti Kiara anak menuruti keinginan Papah. Kiara mau nikah dengan anaknya om Bram pah. Tapi papah janji sama Kiara papah harus kuat. ” tangisan Kiara pecah seketika itu.

“ Papah pasti kuat sayang, papa ingin melihat kamu menikah sekarang. Karna papa tidak bisa melihat menikah nanti kamu. ” jawab gemetar Wijaya karna sungguh tidak kuat dengan rasa sakit di dadanya.

Beni yang dari tadi memperhatikan mereka ikut merasakan iba dengan kasihan. Karna pasalnya keluarga Wijaya orang yang sangat baik dan penuh penyayang.

“Ben, kamu siapkan semuanya. Saya ingin menikahkannya setelah Bram datang nanti”. Ujar Wijaya memerintah Beni.

“Baik tuan, saya undur diri”. Lalu Beni mempersiapkan semuanya keperluan yang akan berlangsung.

Tak selang waktu kemudian keluarga Bramantyo datang dengan panik dan khawatir mengenai kondisi Wijaya yang menurun.

“Wi, kamu harus kuat. Aku sudah memberitahu ke rumah sakit untuk mencari dokter yang terbaik disini. Aku yakin kamu bisa kuat. Kamu jangan banyak pikiran ”. Penuh semangat ia memberikan semangat agar bisa bangkit dan sembuh untuk sabahatnya.

"Raffi....Raffi a- aku ingin bi... bicara dengannyaa”. Dengan gemetar menahan sakit Wijaya terus memaksakan bicara sekuat mungkin.

Sadar hal ini, Raffi lagi lagi dilanda bimbang dengan penuh keraguan ia menghampiri Wijaya yang memperhatikan kondisinya. Ia menatap tangan mulus yang Wijaya genggam mungkin itu tangan anaknya dari Wijaya pikir Raffi terus ada di dikepalanya.

“Iya om Raffi disini, om harus sembuh ya. ” penuh harap Raffi agar Wijaya bisa sembuh dan pulih.

“Raffi, menikah lah dengan Kiara anak om satu satunya. Tolong, jaga Kiara jangan sakiti dia. Tolong lindungi Kiara dari bahaya apapun, tolong cintai dia dan sayangi dia dengan tulus Raffi.” dengan nada gemetar hebat penuh tekanan Wijaya memohon kepada Raffi.

Wijaya yakin Raffi bisa menjadi suami yang baik untuk Kiara meski mereka belum mengenal satu sama lain dengan jauh.

Karna ini juga permintaan dari sang almarhum istrinya yang ingin memiliki menantu dari sahabatnya yaitu Bramantyo dan Ina. Dia sangat berharap dulu akan memiliki besan sabahatnya itu.

Namun siapa sangka, istri dari Wijaya mengalami kecelakaan dan meninggal tempat. Faktor meninggalnya juga belum dapat di ketahui karna Wijaya merasa ada yang janggal dari hal itu.

Dengan penuh keraguan Raffi menjawab setuju dan mau menikah dengan Kiara. Sedangkan Kiara tambah menangis. Ia sudah tidak memikirkan menikah lagi namun memikirkan kondisi ayahnya yang semakin menurun.

Dengan menunggu persiapan acara menikah, Kiara tak henti henti terus menangis, berdo'a mungkin ada keajaiban yang akan datang untuk sang ayah.

Ia terus menggenggam tangan Ayah-nya memohon untuk kuat dan agar bisa kembali sehat lagi.

“Kiara semoga kamu bahagia dengan pilihan papa nak. Jaga pernikahan kalian Kiara, lindungi pernikahan kalian. Selalu ingat pesan papa dengan mama mu nak. Tolong jaga semuanya, papa yakin kamu bisa lewati ini semuanya Kiara. ” jelas Wijaya dengan ucapan penekanan.

Dihati Kiara ia terus marah dengan orang yang sudah membuat keluarganya pergi. Tapi ia janji dengan dirinya akan menjaga keluarga barunya hari orang orang yang akan mengganggunya.

Hai ini ini cerita pertamaku, yuk bantu koment dan share ke teman teman kalian. Semoga kalian menikmati ceritanya. Kalaupun ada saran kritikan silakan koment dikolom komentar ya teman teman. 

Mohon dukungannya semoga bisa konsisten update setiap harinya. Love dari akuu buat kaliann❤❤❤❤❤❤❤

Terpopuler

Comments

Dea Saputri

Dea Saputri

Teman - teman mohon dukungannya dengan cara like dan koment ya. Agar author tetap semangat up setiap hari🥰🥰🥰

2023-02-23

0

Cantikawiwin Wiwin

Cantikawiwin Wiwin

mantap bgt cerita x torr

2023-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Mengejutkan
2 Menikah Dengan Terpaksa
3 Mulai Perhatian
4 Lembaran Baru
5 Raffi Masih Dingin
6 Persiapan Pelepasan Sekolah
7 Pamit
8 Tentang Susan Kekasih Raffi
9 First Kiss
10 Sarapan
11 Mengungkapkan Kebohongan
12 Kantor
13 Makan Siang Tertunda
14 Membela Wanita Lain
15 Roti Panggang
16 Es Krim
17 Es Krim Part 2
18 Makanan Beracun
19 Dendam
20 Keributan Di Kantor
21 Perasaan Cinta Kiara
22 First Date Kiara dan Raffi
23 Serangga yang Meresahkan
24 Akhir dari Semuanya
25 Menantu Kesayangannya
26 Rencana Kiara
27 Gagal
28 Rencana Mario
29 Flashback Kejadian di Hotel
30 Belanja dengan Mertua
31 Masalah di Perjalanan
32 Kiara dalam Bahaya
33 Tiba-tiba Sakit
34 Bunga Kupu-kupu
35 Kerjasama Nona Levs
36 Pergi Diculik
37 Tak Berdaya
38 Permainan Kiara
39 Sifat Kejam Beni
40 Drama Kiara
41 Dibalik Fakta
42 Rencana Bulan Madu
43 Hamil
44 Pantai
45 Sate Ayam
46 Ayam Goreng
47 Berkunjung ke Makam
48 Kembali Ke Mansion
49 Kabar Hamil
50 Bayi Kura-kura
51 Perselisihan Nona Levs
52 Membujuk Bumil
53 Baikan
54 Matahari
55 Apa Kabar Matahariku?
56 Kemarahan Raffi
57 Sadar Akan Kehilangan
58 Kesedihan Raffi
59 Akhir dari Michelle
60 Mencoba Memperbaiki
61 Kita Pisah
62 Flashback ( part 1 )
63 Flashback ( part 2)
64 Perjalanan Baru
65 Jalan ke Zoo
66 Dia Kembali
67 Cerita dengan Beni
68 Selesai dan Perkenalan
69 Cinta yang Besar
70 Menikmati Cake
71 Tentang Gilang
72 Acara Weekend
73 Roti Bakar
74 Memetik Hasil
75 Firasat Buruk
76 Kecelakaan
77 Berjuang Hidup dan Mati
78 Lahir Baby Lucu
79 Hadiah dari Tuhan
80 Berjuang tanpa Bantu
81 Bahagia dengan Mereka
82 Rasa Cinta Raffi
83 Persiapan Pulang
84 Sambutan Kedatangan
85 Tidak akan Menyesal
86 Sakit
87 Suami yang Baik
88 Meu Menikah Denganku?
89 Perdebatan di Jalan
90 Mencari Review Makanan
91 Review Makanan
92 Kekhawatiran Beni
93 Tidak Pernah Salah
94 Kebahagiaan dengan Uang
95 Nela Sakit
96 Alena yang Sopan
97 Rasanya Menjadi Nyamuk
98 Salah Menaruh Perasaan
99 Berjuang Mendapatkan Cinta
100 Kekhawatiran Akan Terjadi
101 Waktu Berjalan
102 Masalah Freya
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Kabar Mengejutkan
2
Menikah Dengan Terpaksa
3
Mulai Perhatian
4
Lembaran Baru
5
Raffi Masih Dingin
6
Persiapan Pelepasan Sekolah
7
Pamit
8
Tentang Susan Kekasih Raffi
9
First Kiss
10
Sarapan
11
Mengungkapkan Kebohongan
12
Kantor
13
Makan Siang Tertunda
14
Membela Wanita Lain
15
Roti Panggang
16
Es Krim
17
Es Krim Part 2
18
Makanan Beracun
19
Dendam
20
Keributan Di Kantor
21
Perasaan Cinta Kiara
22
First Date Kiara dan Raffi
23
Serangga yang Meresahkan
24
Akhir dari Semuanya
25
Menantu Kesayangannya
26
Rencana Kiara
27
Gagal
28
Rencana Mario
29
Flashback Kejadian di Hotel
30
Belanja dengan Mertua
31
Masalah di Perjalanan
32
Kiara dalam Bahaya
33
Tiba-tiba Sakit
34
Bunga Kupu-kupu
35
Kerjasama Nona Levs
36
Pergi Diculik
37
Tak Berdaya
38
Permainan Kiara
39
Sifat Kejam Beni
40
Drama Kiara
41
Dibalik Fakta
42
Rencana Bulan Madu
43
Hamil
44
Pantai
45
Sate Ayam
46
Ayam Goreng
47
Berkunjung ke Makam
48
Kembali Ke Mansion
49
Kabar Hamil
50
Bayi Kura-kura
51
Perselisihan Nona Levs
52
Membujuk Bumil
53
Baikan
54
Matahari
55
Apa Kabar Matahariku?
56
Kemarahan Raffi
57
Sadar Akan Kehilangan
58
Kesedihan Raffi
59
Akhir dari Michelle
60
Mencoba Memperbaiki
61
Kita Pisah
62
Flashback ( part 1 )
63
Flashback ( part 2)
64
Perjalanan Baru
65
Jalan ke Zoo
66
Dia Kembali
67
Cerita dengan Beni
68
Selesai dan Perkenalan
69
Cinta yang Besar
70
Menikmati Cake
71
Tentang Gilang
72
Acara Weekend
73
Roti Bakar
74
Memetik Hasil
75
Firasat Buruk
76
Kecelakaan
77
Berjuang Hidup dan Mati
78
Lahir Baby Lucu
79
Hadiah dari Tuhan
80
Berjuang tanpa Bantu
81
Bahagia dengan Mereka
82
Rasa Cinta Raffi
83
Persiapan Pulang
84
Sambutan Kedatangan
85
Tidak akan Menyesal
86
Sakit
87
Suami yang Baik
88
Meu Menikah Denganku?
89
Perdebatan di Jalan
90
Mencari Review Makanan
91
Review Makanan
92
Kekhawatiran Beni
93
Tidak Pernah Salah
94
Kebahagiaan dengan Uang
95
Nela Sakit
96
Alena yang Sopan
97
Rasanya Menjadi Nyamuk
98
Salah Menaruh Perasaan
99
Berjuang Mendapatkan Cinta
100
Kekhawatiran Akan Terjadi
101
Waktu Berjalan
102
Masalah Freya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!