Mengungkapkan Kebohongan

Heri Susanto kini tengah tersenyum karena ia berhasil mengambil uang perusahaan yang cukup menguntungkan. Ia kini tengah meeting dengan salah satu perusahaan yang cukup besar. Ia tak sia - sia kan kesempatan ini untuk mendapatkan untung.

Kini mereka sudah ada didalam privat room restoran agar lebih menjaga privasi dari banyak orang.

Terlihat Raffi dan Gilang dengan wajah datarnya masuk ke dalam ruangan tersebut. Dengan senang hari Hari dan manajernya mempersilahkan untuk masuk.

“Selamat Pagi Tuan Heri Susanto.” Sapa Gilang dengan dingin. Membuat Heri langsung menelan dulah dengan susah karena Gilang berhasil membuatnya takut dengan tatapan yang. Belum lagi dengan Raffi.

“Selamat Pagi Tuan Raffi dan Asisten Gilang, silakan duduk.! ” Kini mereka sudah siap untuk membahas meeting hari ini tentang kerja sama antara Perusahaan Aleksander dengan Perusahaan Bramanesa milik Raffi.

Kini Gilang mengecek berkas perjanjian milik Heri, dan menurutnya cukup oke. Raffi mengambil dan lalu menandatangani tiba tiba pintu terbuka.

“Kiara, sedang apa kau?” tanya Raffi kaget istrinya datang kemari mengenakan pakaian kerja kantor. Kiara melirik Heri dengan bingung lalu menyusul Raffi segera didekatnya.

“Suamiku, aku bosan dirumah jadi aku mau ikut kerja saja.” sontak belabakan Raffi mendengar penuturan ucapan Kiara.

Apa? Jadi Tuan Raffi sudah menikah? Tapi Istrinya sepertinya masih muda sekali ini. Tapi kenapa tidak ada humor kalau dia sudah menikah. Batin Heri Susanto bingung melihat mereka.

“Kiara kamu tahu dari mana kalau aku disini?” sontak membuat Gilang kaget pasalnya Raffi tidak pernah bicara lembut kepada siapapun. Kini didepan mata nya sendiri ia bicara lembut kepada istrinya.

“Hehe tanya ke kantor kamu. Tadi aku ke sana katanya kamu meeting disini yaudah aku langsung ke sini.” sambil memegangi tangan suaminya.

“Kamu tunggu dulu ya aku lagi ada meeting, jadi aku gak bisa di tinggal dulu?” jelas Raffi.

“Oh meeting? Dengannya? ” Kiara menatap sinis arah Heri yang terus memeberi tatapan tajam denganya.

“Turunkan pandangan anda terhadap istri saya Tuan Heri Susanto.” Raffi kini giliran memberi tatapan tajam ke Heri yang menatap tajam istrinya tak suka.

“Maaf Tuan!” sambil menundukkan kepala.

“Suamiku kamu yakin mau berkerja sama dengan pria serakah ini” tanya lembut Kiara memeluk Raffi. Raffi hanya bisa menuruti kemauan istrinya ini.

“Apa maksud Nyonya mengatai saya seperti itu.” Geram Heri Susanto terhadap Kiara ia mulai terbawa emosi dan tidak terima atas hinaan kepada dirinya.

“Tuan Heri, turunkan bicara anda kepada Nyonya saya.” kini Gilang juga memberi tatapan tajam kepadanya.

“Maaf Tuan, silakan kita lanjutkan meeting kita ini. Karna saya tidak mau membuang buang waktu terlalu lama.”

“Baiklah aku yang akan melanjutkan meeting ini dengan baik Tuan Heri Susanto yang terhormat.”

“Baiklah disini Tuan Heri rela memberikan saham perusahaan sebesar 60 persen ke perusahaan suami saya? Oh banyak sekali. Suamiku apa kau tidak merasa heran kenapa pria serakah ini mau memberi banyak sekali dana ini.” kini Kiara marah marah sendiri membuat Raffi menahan senyum karena Kiara terlihat lucu.

“Itu sudah biasa Ki, kalau dalam kerja sama seperti ini. Bahkan ada yang memberi keseluruhan hartanya juga dengan jaminan.” jelas Kiara.

“Maaf Nyonya ini sudah kesempatan dari atasnya saya untuk memberi jaminan tersebut untuk kerja sama ini.” jelas Heri Susanto tanpak gugup.

Semua mengetahui jika Heri gugup namun Raffi belum juga paham maksud dari istrinya begitupun Gilang kalaupun rugi juga gak masalah.

“Oh ya? Anda pandai sekali berbohong Heri Susanto.”

“Ki ada apa?” tanya heran Raffi karena istrinya benar bener dingin.

“Bukankah atasan anda sudah memperingati untuk memberinya 20% kenapa jadi 60%? Apa Anda kurang dengan gaji ada perbulan? Atau Anda juga kurang dengan uang uang yang Anda ambil dari perusahaan masuk ke dalam rekening pribadi Anda? Wah Anda tidak pandai dalam menyembunyikan kebohongan selama ini. Hahaha. ” Kiara tertawa kini Raffi pun dibuat terkejut dengan pernyataan istrinya apalagi Gilang.

Apa Kiara milik perusahaan Aleksander? Batin Gilang yang terus memperhatikan keributan didepannya.

“Apa maksud Nyonya menuduh saya yang tidak tidak? ” tanya geram Heri Susanto karena ada orang yang tau mengenai uang yang ia curi.

“Saya tidak menuduhh Anda Heri Susanto. Saya hanya berbicara fakta. Oh soal ini? Berkas ini ya? Kalau berhasil dalam proyek kerjanya bisa bisa perusahaan milik atasan Anda akan bangkrut. Srekkkk” Kiara sudah muak dengan ini semua ia mengambil berkas lalu merobeknya dan ia juga membakar nya didepan semuanya.

“Mulai sekarang Anda angkat kaki dari perusahaan saya. Beni urus semua kerugian yang dia makan selama ini.” Beni kini masuk membawa surat pemecatan dan ada catatan juga ia tidak bisa bekerja dimana pun berada.

“Anda pikir siapa berani mengambil keputusan seperti ini?” tanya emosi Heri kepada Kiara.

“Apa kamu tidak terima?” tanya Kiara juga ikut sebel dengan pria tua di depannya.

“Berani sekali Anda kepada saya.” Heri ingin menampar Kiara dengan cepat Kiara menutup mata dan Raffi menahan tangan Heri dengan cepat.

“Jauhkan tangan kotor Anda dengan istri saya.”

Dengan cepat Raffi menyuruh untuk segera pergi dari ruangan ini.

“Akhrhhhhgg.... Awas kau Kiara aku akan membalas semuanya.”

Kiara yang sudah keluar dari ruangan tersebut hanya diam. Ia juga kaget kalau harus mengungkapkan kebenarannya selama ini. Kini ia khawatir suaminya akan marah dengannya.

Apa ini, haruskan aku memberi tahu semunya. Bagaimana pun aku tidak mau berbohong dengan suamiku sendiri. Aku takut kak Raffi marah denganku karena aku bersikap seperti itu.

Nona semoga baik baik saja. Beni juga ikut merasakan hawa tidak baik baik saja.

“Ki kamu ikut mobil aku, Beni silakan lanjutkan pekerjaan mu.”

“Baik Tuan Muda, saya permisi. Nona saya juga permisi.” kini Beni juga ikut meninggalkan mereka.

“Ki masuk! Gilang ke kantor sekarang.” mereka menuju kantor namun selah tiba di depan perusahaan. Kiara tiba tiba merasakan perutnya sakit.

“Kak bisa mampir ke supermarket bentar gak?” tanya Kiara

“Bisa Ki, Gilang depan ada supermarket kita kesana dulu.” kini mereka tiba di depan supermarket.

“Kak bisa beliin aku minum sama makanan gak? Aku lapar hehe... ” ujar Kiara kini Gilang turun membawa semua jenis makanan dan minuman bahkan banyak sekali.

“Kak Raffi marah ya sama Kiara?” tanya Kiara dengan hati hati.

“Enggak Ki, justru aku terimakasih sama kamu udah bantu aku tadi. Gak tau jika kamu gak datang tadi. Mungkin aku akan dapat banyak masalah yang akan datang.” jawab Raffi.

“Kak sebenarnya Alexander perusahaan itu milik Kiara.” jujur Kiara.

“Oh ya? semua orang tau?” tanya Raffi pasalnya ia benar tidak pernah bertemu dengan CEO yang ada dalam perusahaan tersebut. sebagaian hanya perwakilan terus menerus.

“Iya kak, papa tahu soal ini. Dulu Papa bilang dunia bisnis itu kejam. Tapi aku tetep pengen terjun ke bisnis. Dan papa juga izinkan dengan jaga privasi aku.” jelas Kiara.

“Benar, memang dunia bisnis itu kejam Ki. Aku sebagai suami kamu gak izin in kamu untuk ikut turun.” Kiara kaget bukan main tentang ucapan suaminya.

“Tapi kak, aku udah bangun perusahaan iku cukup lama. Masa gak boleh ikut turun langsung.” dengan cemberut Kiara tidak terima dengan ucapan suaminya.

“Aku khawatir istri aku Ki, jadi kamu ngerti kan maksud aku?” ujar Raffi sambil mengelus rambut Kiara.

“Hmmm iya, yaudah aku mau kembali ke masion aja kak.” jawab Kiara dengan sinis.

“Ini Nyonya Muda makanan dan minuman nya. Saya tidak tau Nyonya suka yang mana jadi semua saya beli.” Ujar Gilang membawa banyak sekali jajan.

“Terimakasih kak Gilang, aku suka semuanya.” sinis Kiara terhadap Kiara.

“Iya Nyonya sama sama.” Gilang tetap membalas dengan sopan.

“Ke kantor sekarang.”

“Gak mau kak, Kiara mau ke masion aja. Kak Gilang anter Kiara dulu.”

“Jadi kita kemana ini?” Gilang bingung karena permintaan mereka.

“Kantor. Saya tidak menerima penolakan.” ujar Raffi dan Kiara terus kesal sambil membuka makanan dan memakannya.

Episodes
1 Kabar Mengejutkan
2 Menikah Dengan Terpaksa
3 Mulai Perhatian
4 Lembaran Baru
5 Raffi Masih Dingin
6 Persiapan Pelepasan Sekolah
7 Pamit
8 Tentang Susan Kekasih Raffi
9 First Kiss
10 Sarapan
11 Mengungkapkan Kebohongan
12 Kantor
13 Makan Siang Tertunda
14 Membela Wanita Lain
15 Roti Panggang
16 Es Krim
17 Es Krim Part 2
18 Makanan Beracun
19 Dendam
20 Keributan Di Kantor
21 Perasaan Cinta Kiara
22 First Date Kiara dan Raffi
23 Serangga yang Meresahkan
24 Akhir dari Semuanya
25 Menantu Kesayangannya
26 Rencana Kiara
27 Gagal
28 Rencana Mario
29 Flashback Kejadian di Hotel
30 Belanja dengan Mertua
31 Masalah di Perjalanan
32 Kiara dalam Bahaya
33 Tiba-tiba Sakit
34 Bunga Kupu-kupu
35 Kerjasama Nona Levs
36 Pergi Diculik
37 Tak Berdaya
38 Permainan Kiara
39 Sifat Kejam Beni
40 Drama Kiara
41 Dibalik Fakta
42 Rencana Bulan Madu
43 Hamil
44 Pantai
45 Sate Ayam
46 Ayam Goreng
47 Berkunjung ke Makam
48 Kembali Ke Mansion
49 Kabar Hamil
50 Bayi Kura-kura
51 Perselisihan Nona Levs
52 Membujuk Bumil
53 Baikan
54 Matahari
55 Apa Kabar Matahariku?
56 Kemarahan Raffi
57 Sadar Akan Kehilangan
58 Kesedihan Raffi
59 Akhir dari Michelle
60 Mencoba Memperbaiki
61 Kita Pisah
62 Flashback ( part 1 )
63 Flashback ( part 2)
64 Perjalanan Baru
65 Jalan ke Zoo
66 Dia Kembali
67 Cerita dengan Beni
68 Selesai dan Perkenalan
69 Cinta yang Besar
70 Menikmati Cake
71 Tentang Gilang
72 Acara Weekend
73 Roti Bakar
74 Memetik Hasil
75 Firasat Buruk
76 Kecelakaan
77 Berjuang Hidup dan Mati
78 Lahir Baby Lucu
79 Hadiah dari Tuhan
80 Berjuang tanpa Bantu
81 Bahagia dengan Mereka
82 Rasa Cinta Raffi
83 Persiapan Pulang
84 Sambutan Kedatangan
85 Tidak akan Menyesal
86 Sakit
87 Suami yang Baik
88 Meu Menikah Denganku?
89 Perdebatan di Jalan
90 Mencari Review Makanan
91 Review Makanan
92 Kekhawatiran Beni
93 Tidak Pernah Salah
94 Kebahagiaan dengan Uang
95 Nela Sakit
96 Alena yang Sopan
97 Rasanya Menjadi Nyamuk
98 Salah Menaruh Perasaan
99 Berjuang Mendapatkan Cinta
100 Kekhawatiran Akan Terjadi
101 Waktu Berjalan
102 Masalah Freya
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Kabar Mengejutkan
2
Menikah Dengan Terpaksa
3
Mulai Perhatian
4
Lembaran Baru
5
Raffi Masih Dingin
6
Persiapan Pelepasan Sekolah
7
Pamit
8
Tentang Susan Kekasih Raffi
9
First Kiss
10
Sarapan
11
Mengungkapkan Kebohongan
12
Kantor
13
Makan Siang Tertunda
14
Membela Wanita Lain
15
Roti Panggang
16
Es Krim
17
Es Krim Part 2
18
Makanan Beracun
19
Dendam
20
Keributan Di Kantor
21
Perasaan Cinta Kiara
22
First Date Kiara dan Raffi
23
Serangga yang Meresahkan
24
Akhir dari Semuanya
25
Menantu Kesayangannya
26
Rencana Kiara
27
Gagal
28
Rencana Mario
29
Flashback Kejadian di Hotel
30
Belanja dengan Mertua
31
Masalah di Perjalanan
32
Kiara dalam Bahaya
33
Tiba-tiba Sakit
34
Bunga Kupu-kupu
35
Kerjasama Nona Levs
36
Pergi Diculik
37
Tak Berdaya
38
Permainan Kiara
39
Sifat Kejam Beni
40
Drama Kiara
41
Dibalik Fakta
42
Rencana Bulan Madu
43
Hamil
44
Pantai
45
Sate Ayam
46
Ayam Goreng
47
Berkunjung ke Makam
48
Kembali Ke Mansion
49
Kabar Hamil
50
Bayi Kura-kura
51
Perselisihan Nona Levs
52
Membujuk Bumil
53
Baikan
54
Matahari
55
Apa Kabar Matahariku?
56
Kemarahan Raffi
57
Sadar Akan Kehilangan
58
Kesedihan Raffi
59
Akhir dari Michelle
60
Mencoba Memperbaiki
61
Kita Pisah
62
Flashback ( part 1 )
63
Flashback ( part 2)
64
Perjalanan Baru
65
Jalan ke Zoo
66
Dia Kembali
67
Cerita dengan Beni
68
Selesai dan Perkenalan
69
Cinta yang Besar
70
Menikmati Cake
71
Tentang Gilang
72
Acara Weekend
73
Roti Bakar
74
Memetik Hasil
75
Firasat Buruk
76
Kecelakaan
77
Berjuang Hidup dan Mati
78
Lahir Baby Lucu
79
Hadiah dari Tuhan
80
Berjuang tanpa Bantu
81
Bahagia dengan Mereka
82
Rasa Cinta Raffi
83
Persiapan Pulang
84
Sambutan Kedatangan
85
Tidak akan Menyesal
86
Sakit
87
Suami yang Baik
88
Meu Menikah Denganku?
89
Perdebatan di Jalan
90
Mencari Review Makanan
91
Review Makanan
92
Kekhawatiran Beni
93
Tidak Pernah Salah
94
Kebahagiaan dengan Uang
95
Nela Sakit
96
Alena yang Sopan
97
Rasanya Menjadi Nyamuk
98
Salah Menaruh Perasaan
99
Berjuang Mendapatkan Cinta
100
Kekhawatiran Akan Terjadi
101
Waktu Berjalan
102
Masalah Freya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!