Bab 19 : Saaah...

"Maa Syaa Allah.. Alhamdulillah" ucapan semua orang yg ada disana

**

1 bulan kemudian, 2 keluarga pengantin tengah sibuk mempersiapkan diri didalam kamar hotel masing-masing, untuk memasuki gedung pernikahan Maira fan Fabian yg memang di selenggarakan disana.

Tepat pukul 8 pagi, fabian sudah siap dengan menggunakan jas putih khas pengantinnya, memperlihatkan betapa tampannya hamba Allah yg satu ini, badannya tegap, tatapannya tajam dan berwibawa, krn memang Fabian adalah anak yg disiplin sejak kecil, meskipun hanya anak tunggal tapi fabian bukanlah anak manja hingga sukses di usia muda berkat kerja kerasnya.

Kini jantung mulai dag dig dug krn detik-detik menjelang akad, rasanya semua calon pengantin akan merasakan hal yg sama

Fabian memang laki-laki hebat, namun saat ini jantung hatinya tak bisa ia ajak kompromi, tepat pukul 08:30

"Nak Fabian Alvaro Dirgantara, apakah akan latihan pengucapan akadnya dulu atau bagaimana? tanya pak penghulu

"Langsung saja pak" jawab fabian tegas

"Oh sepertinya sudah latihan di jauh-jauh hari ini pasti" sontak ucapan pak penghulu itupun mengundang gelak tawa semua hadirin yg berada disana, fabian pun hanya menyunggingkan bibirnya

Kini fabian sudah duduh berhadapan dengan Jason Ghilbert, di samping kiri & kanan fabian ada Hasan & Lukman Dirgantara, dan bbrp saksi keluarga inti yang persis duduk di kursi barisan pertama dibelakang kursi mempelai pengantin, penghulu dan saksi inti

"Fabian Alvaro Dirgantara.. Saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya Almaira Ghilbert dengan mas kawin sebuah rumah dan seperangkat alat shalat tunai"

kini giliran fabian "Saya terima nikah dan kawinnya Almaira ghilbert dengan mas kawin tersebut tunai"

"Alhamdulillah... bagaimana para saksi sah?" tanya penghulu

"Saaaaahh..." semua hadirin disana mengatakan sah bersamaan

"Alhamdullah... Baarakallahu laka wa baaraka alaika wa jamma'a bainakuma fii khayr"

Kini Maira sang ratu di hari itu memasuki gedung di dapit oleh bunda dan mama mertuanya memasuki gedung dan melewati karpet merah, menggunakan gaun putih yang Maa Syaa Allah super mewah dan cantik, krn memang di design khusus oleh mama mertuanya, dan tetap dengan menggunakan cadar namun tak menghilangkan sedikitpun kecantikan yg terpancar di matanya.. terlebih mata biru itu mampu menghipnotis semua lelaki yang menyaksikannya.

Melihat kedatangan istri yg baru saja ia nikahi, fabian lantas berdiri dan menunggu istrinya datang

kini tatapan mereka bertemu

Deg!

tiba-tiba jantung maira tak terkondisikan, tangannya mengeluarkan keringat dingin, ia benar-benar tak bisa menghindari ini, dan badannya pun mulai gemeter "Bagaimana ini" gumamnya dalam hati dengan terus tersenyum melihat kiri kanan yg disana ada kedua sahabatnya dan teman² kuliahnya dulu, teman dr pedepokannya dan semua kawan-kawan fabian pun ada disana

Ini benar-benar acara mewah yg di persiapkan kedua orang tua kedua mempelai pengantin itu

kini maira sampai di kursi akad, lalu duduk di sebelah Fabian, dan di beri aba-aba oleh penghulu untuk menyalami suaminya

maira pun dengan tangan bergetar dan di basahi keringat lalu mencium punggung tangan suaminya, kini semua fotografer mengabadikan moment itu

Fabian merasakan kegugupan istrinya, lalu setelah maira mencium tangannya dengan takzim, kini fabian mencium kening maira penuh dengan kelembutan, hingga membuat maira sedikit merinding krn ini baru kali pertama ia di cium di kening, krn biasanya ia dicium oleh daddy dan bundanya

"Sekarang mohon di tanda tangani ini" penghulu mengulurkan selembaran kertas dalam map dan 2 lembar surat nikah

Setelah menyelesaikan ritual di meja akad, kini host atau pemandu acara mengarahkan kedua pengantin untuk segera menaiki kursi pelaminan

Ada 2 fotografer yg sibuk mengambil semua moment yg ada disana untuk dipilih nanti di jadikan album pernikahan mereka, kemudian yg memvideokan juga sudah sibuk sejak pertama mereka mendecor dan menyulap gedung itu menjadi super mewah

Kini 2 mempelai pengantin sudah ada di kursinya, dan kedua orang tua merekapun kini sudah berada di kursi panggung di kiri kanan mereka

Kini tamu undangan tengah mengantri panjang untuk mengucapkan doa dan selamat atas pernikahan mereka

Maira masih tak percaya dengan pernikahannya hari ini, dia lebih banyak melamun, meskipun acaranya meriah

sebetulnya maira tak menginginkan acara megah itu, fabian pun sama namun kedua orang tua mereka ingin mengabadikan moment sekali seumur hidup itu dengan mengundang semua keluarga besar mereka dan kolega-kolega mereka

Fabian di tengah kesibukannya menyalami para tamu undangan sesekali melirik maira yg terlihat tak nyaman berada di tempatnya

"Ada apa dengamu?" tanya fabian berbisik, sontak maira melihat ke arahnya

Maira hanya menggeleng-gelengkan kepalanya

Tapi fabian terus saja menatapnya untuk melihat apa yg membuat istrinya tak nyaman

"Jika memerlukan sesuatu katakan" tutur fabian lagi

Kini memasuki acara sesi foto-foto dengan keluarga, kerabat dan sahabat

Disana tidak diakan musik dan lain sebagainya hanya ada nasyid, krn maira tidak ingin pernikahannya tercampur dengan yg Allah haramkan, & seluruh keluarga pun faham maksud maira.

**

kini memasuki waktu dzuhur Maira memasuki hotel untuk menunaikan shalat dan berganti gaun, Maira terkejut karna Fabian juga masuk ke kamarnya "Kamu ngapain kesini juga?"

Fabian hanya terkekeh melihat ekspresi istrinya melalui mata birunya itu, terlihat sangat lucu dan polos

"Yaa Aku mau ganti baju juga dan mau shalat dzuhur"

"Tapi kenapa harus ke kamarku? kamu gak sewa kamar lain?" tanya maira penuh kegugupan ia tak menyadari bahwa mereka kini sudah suami istri

Saat fabian henda meraih tangannya maira spintan menangkis tangan suaminya "Aduuh" pekik fabian

"Ya jelas kita akan berada di satu kamar, kita kan pengantin status kita suami istri"

Deg!

Maira terpaku di tempatnya mendengar penuturan suaminya yg kini sudah memasuki kamar mereka, sedangkan maira masih berdiri di ambang pintu "Ayo masuk" suara fabian mengejutkannya

Maira tak menjawab fabian dia hanya berjalan perlahan, di sana sudah ada tin MUA yang akan mengganti gaun maira dan mengubah make upnya setelah maira melakukan wudhu menghapus make up pertama

"Mbak tolong lakukan ini setelah laki-laki itu keluar dari kamar ya"

Tim MUA yg ada 2 orang disana hanya saling bertukar pandang, "memangnya kenapa mba maira? laki-laki itu kan sudah sah menjadi suaminya mbak" tutur salah seorang dari mereka..

Maira tengah bingung mencari kalimat yang pas untuk menjawab pertanyaan itu "Euumm.. anu.. oh iya karna aku belum terbiasa sekamar dengan laki-laki jadi masih gugup aja"

"Eehhhmmm.." tiba-tiba suara bariton fabian mengejutkan ketiganya

"Sebetulnya ISTRI SAYA ini sudah cantik mbak, tidak memerlukan polesan lagi, terlebih di area matanya"

"Maksud tuan?" kini 2 tim make up itupun setengah ketakutan ketika berhadapan dengan fabian

"Berikan sentuhan make up yg senatural mungkin, lagi pula wajahnya kan tertutup cadar, siapa yg akan melihatnya? kecuali aku nanti malam" bisiknya di telinga Maira, yang membuat maira merinding mendengar kalimat itu...

Episodes
1 Bab 1 : Di Hadang
2 Bab 2 : perjodohan pertama
3 Bab 3 : pertemuan pertama hasan helna
4 Bab 4 : pandangan pertama maira & fabian
5 Bab 5 : Fabian dan papa baikan
6 Bab 6 : Penolakan halus maira
7 Bab 7 : Menusuk Hati
8 Bab 8 : Rencana maira
9 Bab 9 : Membrantas para penghianat
10 Bab 10 : Resmi Mengundurkan Diri
11 Bab 11 Dinner 2 keluarga
12 Bab 12 : Di kantor
13 Bab 13 Gengster Alex
14 Bab 14 : Fabian Menyetujui Perjodohan
15 Bab 15 : Kasus Penembakan
16 Bab 16 : Aku akan menikah Denganmu
17 Bab 17 : Butuh Waktu
18 Bab 18 : Menerima Lamaran
19 Bab 19 : Saaah...
20 Bab 20 : Jangan Sentuh!
21 Bab 21 : Kaca Mata
22 Bab 22 : Lakukan sesuka hatimu
23 Bab 23 : Menikah lagi
24 Bab 24 : Maafkan aku
25 Bab 25 : Kamu Cantik
26 Bab 26 : Ganti rugi dengan ini
27 Bab 27 : Apa aku bisa meminta hakku malam ini?
28 Bab 28 : Malam Pertama
29 Bab 29 : Lamaran Hasan
30 Bab 30 : Bunga mawar
31 Bab 31 : Ruangan Senjata Api
32 Bab 32 : Hutan
33 Bab 33 : Melakukan Perlawanan
34 Bab 34 : Berkumpul
35 Bab 35 : Tertusuk
36 Bab 36 : Di bayarin es balok
37 Bab 37 : Aku tak sepertimu
38 Bab 38 : Batal Lamaran
39 Bab 39 : SAAAAAAHHHHHHH.....
40 Bab 40 : Jantungku
41 Bab 41 : Jadi Bodyguardmu
42 Bab 42 : Hamil Simpatik
43 Bab 43 : USG
44 Bab 44 : Makan Rujak
45 Bab 45 : Suka yang gemoy gemoy
46 Bab 46 : Wanita Oh Wanita
47 Bab 47 : Butuh Amunisi
48 Bab 48 : Hanya aku yang akan menikahimu
49 Bab 49 : Ke Kantor
50 Bab 50 : Segera Halalkan
51 Bab 51 : Alexa
52 Bab 52 Keluargaku Dalam Bahaya
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 : Di Hadang
2
Bab 2 : perjodohan pertama
3
Bab 3 : pertemuan pertama hasan helna
4
Bab 4 : pandangan pertama maira & fabian
5
Bab 5 : Fabian dan papa baikan
6
Bab 6 : Penolakan halus maira
7
Bab 7 : Menusuk Hati
8
Bab 8 : Rencana maira
9
Bab 9 : Membrantas para penghianat
10
Bab 10 : Resmi Mengundurkan Diri
11
Bab 11 Dinner 2 keluarga
12
Bab 12 : Di kantor
13
Bab 13 Gengster Alex
14
Bab 14 : Fabian Menyetujui Perjodohan
15
Bab 15 : Kasus Penembakan
16
Bab 16 : Aku akan menikah Denganmu
17
Bab 17 : Butuh Waktu
18
Bab 18 : Menerima Lamaran
19
Bab 19 : Saaah...
20
Bab 20 : Jangan Sentuh!
21
Bab 21 : Kaca Mata
22
Bab 22 : Lakukan sesuka hatimu
23
Bab 23 : Menikah lagi
24
Bab 24 : Maafkan aku
25
Bab 25 : Kamu Cantik
26
Bab 26 : Ganti rugi dengan ini
27
Bab 27 : Apa aku bisa meminta hakku malam ini?
28
Bab 28 : Malam Pertama
29
Bab 29 : Lamaran Hasan
30
Bab 30 : Bunga mawar
31
Bab 31 : Ruangan Senjata Api
32
Bab 32 : Hutan
33
Bab 33 : Melakukan Perlawanan
34
Bab 34 : Berkumpul
35
Bab 35 : Tertusuk
36
Bab 36 : Di bayarin es balok
37
Bab 37 : Aku tak sepertimu
38
Bab 38 : Batal Lamaran
39
Bab 39 : SAAAAAAHHHHHHH.....
40
Bab 40 : Jantungku
41
Bab 41 : Jadi Bodyguardmu
42
Bab 42 : Hamil Simpatik
43
Bab 43 : USG
44
Bab 44 : Makan Rujak
45
Bab 45 : Suka yang gemoy gemoy
46
Bab 46 : Wanita Oh Wanita
47
Bab 47 : Butuh Amunisi
48
Bab 48 : Hanya aku yang akan menikahimu
49
Bab 49 : Ke Kantor
50
Bab 50 : Segera Halalkan
51
Bab 51 : Alexa
52
Bab 52 Keluargaku Dalam Bahaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!