Perkenalkan aktor utama kita...
Siapa lagi kalau bukan Fabian Alvaro Dirgantara seorang CEO tampan (28th tinggi 185cm)
Anak tunggal dari keluarga besar dirgantara Grup yg bergerak di bidang konveksi terbesar di kotanya.
Lak-laki tampan, sangat hati-hati dalam berbisnis, cuek dan dingin namun sangat berwibawa, apik dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, terlebih dia sebagai seorang pemimpin perusahaan besar.
"Selamat pagi tuan" sapa Nick (Asisten Pribadi Fabian Bernama nickolas Jefrian)
"Heumm.."
Lalu nick menyodorkan tabletnya ke hadapan Fabian yg di dalam ada info mengenai siapa yg menabraknya semalam
tidak sulit bagi Fabian klo hanya ingin mendapatkan informasi tentang seseorang
Di kediaman Almaira :
"Huuhh... Badanku sakit-semua, apa karna kemarin sparing overtime ya"
Berbicara pada dirinya sendiri maira bangkit dari tempat tidur hendak mandi, krn pagi ini ada pelatihan lagi.
"Morning bund, mas, dad... "
Dengan menuruni anak tangga dia menyapa seluruh keluarganya
"Morning sayang" sahut bunda.. dan semua yg ada disana
"Maay.." tiba² daddy memanggilnya..
Ayahnya maira bernama Jason Ghilbert seorang mualaf asli jerman & menikahi bunda erna alhanif asli indonesia jakarta.
"Iya dad..."
"Apa besok kamu ada acara may?"
Tanya daddy yg membuat maira penasaran
"Kayaknya siih klo di cari-cari mah ada aja hehehe..."
Di tanggapi becanda sembari memasukan sarapannya, yg membuat daddynya geleng-geleng kepala.
"Maira.. daddy serius nak"
"Iya iyaa... InsyaaAllah gak ada daddy, memangnya kenapa?
"InsyaaAllah besok ada temen daddy pak hendra, kamu msh ingat kan?"
Dengan menggigit bibirnya maira berusaha mengingat-ingat siapa yg di maksud oleh daddynya
"Heumm.. om hendra yg sebulan lalu ngadain acara ultah perusahaannya itu ya?"
Karena memang, kurang lebih bulan lalu maira bertemu dg yg namanya hendra atmaja, "terus kenapa?"
Tanya maira.
"Naah.. besok InsyaaAllah pak hendra akan berkunjung kemari dengan istri dan putranya"
"Heumm gitu ya, memang maira harus ada di antara kalian?"
Hasan yg berada disana pun hanya menyimak, krn sudah mengetahui apa yg di inginkan daddynya dari maira.
"Bagini may.. pak hendra ini mempunyai putra tunggal bernama Reza atmaja"
Reza berusia 30th tb 180cm, seorang casanova, wajar jika demikian krn kehidupannya di luar negri akibat pergaulan bebas
Mengenai kehidupannya seorang reza blm di ketahui oleh keluar ghilbert, itulah mengapa jason ghilbert daddynya maira berniat menjodohkan mrk
"Lalu urusannya dengan may apa dad?"
Maira sdh sedikit curiga dg apa yg di ceritakan daddynya, spt akan ada bau² perjodohan.
"Begini... Daddy dg pak hendra berkawan sejak kuliah, dan saat kami merintis usaha bersama hingga kami mendirikan perusahaan masing²
"Daddy berniat akan menjodohkan kamu dengannya may"
Maira membulatkan matanya sempurna, krn kaget dengan apa yg dia dengar dr daddynya yg merencanakan perjodohan
"Daddy... Maafkan may, may gak mau menerima perjodohan ini"
"Sayang, aku mohon untuk tidak mencampur adukan bisnis dan anak kita, jangan sampai kita mengorbankan kebahagiaan mrk"
Erna berusaha menyadarkan suami ya agar tidak memaksa kehendaknya
Jason memikirkan apa yang di ucapkan sang istri memang ada betulnya
Di kediaman Reza Atmaja :
"Anak tidak tau di untung kamu, plaaaaakkk"
Tamparan hendra kepada putranya, setelah mengetahui bagaimana kelakuan anaknya selama jauh darinya
"Sudah cukup mas, kita dengarkan dulu penjelasan Reza apakah foto² itu real atau editing" tegas linda
"Bukannya papa yg memfasilitasi kehidupanku selama di america, berarti apa yg kulakukan sama saja atas dukungan ayah bukan"
Dengan wajah merah padam, hendra hendak menpar yg kedua kalinya, namun di tahan oleh sang istri membuat tangan hendra hanya melayang ke udara
"Za, mama mohon jaga ucapanmu terhadap papamu"
Kemudian reza pergi meninggalkan orang tuanya yg tengah menahan amarahnya.
"Sabar maas.." ucap linda sambil mengelus lembut lengan sang suami
"Aku tak tau apa yang akan aku katakan pada jason, sementara kami telah merencanakan pertemuan ini sejak lama"
Di ruangan kerja Fabian:
Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka tanpa di ketuk terlebih dulu
"Hay bii.. "
Seorang wanita cantik bernama Elena Febiola seorang model cantik (26th), menyukai fabian sejak lama namun tak kunjung berbalas cintanya..
"Sebelum masuk ruanganku biasakanlah mengetuk pintu terlebih dulu!" Ketus Fabian
"Sayaaangg... Jgn kaku gitu doong, aku kan calon istrimu, masa iya dengan calon istri seformal itu"
Sembari mendudukan bokong di sofa yg ada di ruangan itu dg tanpa rasa bersalah
Nicholas yg melihat itu langsung memundurkan diri.
"Jika tidak ada keperluan lebih baik kau keluar dan pulang!"
"Heummm... Baiklah aku akan keluar tapi dg 1 syarat"
Dengan mengembangkan senyumnya, Elena yakin Fabian akan menerima tawarannya
"Sebutkan, dan aku tdk janji menerima syaratmu" tanpa mengalihkan pandangannya dr laptopnya
"Makan malam denganku malam ini"
Dengan membuang nafas kasar, Fabian mengiyakan agar wanita yg berpakaian kurang bahan ini segera keluar dr ruangannya...
"Muaaach... " Ciuman jarak jauh yg ia tiupkan untuk fabian sebelum bergegas pergi dari ruangannya membuat fabian bertambah ilfeel saja.
Jam 11 di pedepokan..
dengan memakai uniform beladiri maira bersiap² melanjutkan latihan kedua setelah istirahat sejam lalu
tidak kenal lelah wanita tangguh ini memang dari kecil sdh bercita-cita jago menguasai ilmu beladiri, bukan untuk jadi atlet melainkan untuk menjaga dirinya sendiri.
karna wajahnya yg cantik nan rupawan tdk sedikit laki² yg tergoda pesonanya
maira sendiri bukan wanita feminin yg senang bersolek, namun selalu berpenampilan sederhana dg mengenakan kaos oblong dan celana jeansnya
namun tak mengurangi pesona cantiknya seorang maira
siapa sangka wanita ini blm pernah pacaran, meskipun teman laki-lakinya banyak di pedepokan.
"May, apa kamu ada acara nanti malam?"
robby sesama pengajar TKD (taekwondo) yg dari dulu berusaha mendekati maira tak membuahkan hasil, jangankan untuk memacarinya, hanya sekedar makan berdua sangat sulit, kecuali makan bersama rame-rame biasanya maira akan ikut serta
"Maaf ya rob, sepertinya aku gak bisa deh, krn mau jalan sm mas Hasan, kamu tau sendiri mas hasan baru pulang dr dinasnya di luar kota jd aku msh kangen-kangenan lah sm dia.
Sinta sesama pengajar namun dia tetap juniornya Maira, sangat menyukai robby, namun bertepuk sebelah tangan.. Maira tak peka oleh perhatiannya.
dari situlah timbul kebencian Sinta terhadap Maira, meskipun Sinta tau Maira tak merespon Robi sedikitpun, namun tak mengurangi kebenciannya.
bagaimanakah kisah maira selanjutnya, jgn lupa baca, coment, vote dan dukunh author ya..
Nantikan cerita selanjutnya ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments