Bab 7 : Menusuk Hati

"Uhuuk uhuuk..." sura batuk papa Fabian

Sintia mendengar itu bangkit dr kursi di sebelah tempat tidur mereka seraya mengelus-elus tengkuk suaminya berharap batuk semakin mereda..

"Apa papa perlu sesuatu? biar mama ambilkan"

Menatap nanar sang istri yang begitu sangat mengkhawatirkannya lukman tidak tega melihat sang istri bersedih

”Papa baik-baik saja mah, hanya papa mau ponsel papa dimana ya?" sambil menengok kanan kiri yg rak kunjung melihat penampakan ponselnya

"Ada mama simpan, mama khawatir papa akan terus menerus di tlp oleh kolega-kolega papa itu, sementara papa harus istirahat sementara waktu" sahut sang istri yg kini menyandarkan kepala di pundaknya

"Mah, papa gak apa-apa kok, In Syaa Allah papa sudah semakin membaik dan lebih sehat, papa butuh ponsel papa sebentar saja, ya?"

berusaha membujuk sang istri agar memberikan segera ponselnya

tak menunggu lama mama Sintia pun memberikannya

"Tapi janji jgn lama-lama ya! karna papa harus istirahat.."

"Lagian kan pekan lalu sdh janji mau mengajakku dinner" memasang wajah cemberutnya mama Sintia bak anak muda yg sedang bermanja-manja pada sanga pujaan hatinya

melihat itu Lukman tak kuasa menahan senyumnya melihat tingkah sang istri.

"Iya tentu sayang, kita akan makan malam berdua, tapi papa perlu bicara dengan sahabat papa dulu sebentar"

"Baiklah.. ingat sebentar!" Tekan Sintia pada sang suami

"Iya sayaaag.. " lalu Sintia keluar dari kamarnya

 ________________________________

Tak terasa mobil hasan sudah terparkir di halaman rumah Helna yg sederhana namun bersih dan rapi

banyak bunga-bunga berjejer disana membuat terlena mata yg memandang

Mendengar ada suara mobil berhenti di depan rumahnya Helna segera keluar

"Mairaaa.. kamu tuh bikin aku khawatir tau gak, biasanya pake motor kok tumben bawa mobil, bukannya kamu gak suka macet-macetan ya?"

"Eheeheeuumm... " tiba-tiba suara deheman membuat Helna kaget dan mengehentikan celotehannya yg sedari tadi melayangkan pertanyaan bertubi-tubi pada sang sahabat.

"Kok kamu gak bilang kesini sama mas hasan?" tanya Helna bisik-bisik yg setengah terdengar oleh Hasan

Hanya di tanggapi cengiran oleh Maira

"Mas Hasan maksa aku buat dia antar, katanya sih khawatir pake pakaian gamis seperti ini naik motor, padahal kan udah biasa" dengan sengaja mengeraskan suaranya Maira sedikit meledek wkwk

"oh yaudah.. klo gitu ayo masuk, masuk mas" tawar Helna pada Hasan

Dijawab oleh Hasan dg anggukan dan senyum tampannya..

diruang tamu setelah Helna membawakan minum untuk mereka, Helna semakin gamang untuk bertanya & mengibrol dengan Maira bagaimana mengenai perjodohannya tadi, namun Hasan terus menatapnya membuat Helna mengurungkan niatnya bertanya lebih jauh

Karena di rundung rasa penasaran akhirnya setengah berbisik Helna memutuskan untuk menanyakannya

"Jadi gimana perjodohanmu dengan anak dari sahabat orang tuamu may?"

Maira mengangkat pundaknya sambil memiringkan bibirnya ekspresi tanda malas "Entahlah.. aku harap mereka faham klo aku menolaknya"

"Eumm gitu ya, tapi bunda dan daddymu gpp kan? atau mungkin dr pihak sebrang sana bermasalah?"

"Dari yang aku lihat sih mereka juga tdk memaksakan, tp aku tidak menyukai tatapan anaknya yg bernama Reza itu, seperti ingin menerkamku kau tau?!"

"Hahaha.. kau ini ada-ada saja may"

Cantik (batin hasan saat melihat helna tertawa)

"Karna sebentar lg memasuki waktu ashar sebaiknya kita berangkat sekarang ya, biar sekalian shalat di mesjid gimana?" ajak Helna kepada kaka beradik itu

"Setuju" di setujui Hasan yg membuat Maira dan Helna menatapnya berbarengan krn Hasan menjawab dengan semangat

Hasan yg melihat itu langsung berdiri menahan malunya krn setiap di depan Helna selalu salah tingkah.

tak banyak cerita lagi, akhirnya mereka berangkat 1 mobil, sementara Gandis masih dijalan menuju ke arah mereka dan bertemu di mesjid.

setelah sampai di parkiran mesjid merekapun berpisah, wanita di area belakang dan laki-laki di area depan

setelah melaksanakan shalat ashar di mulai lah ceramah rutin yg biasa di adakan disana, yg di hadiri ustadz lulusan Universitas madinah itu

tema hari ini (Wajibnya wanita muslimah menutup Aurat) sangat cocok untuk maira, krn selama ini dia masih memantapkan hatinya untuk berpakaian syar'i.

Di tengah² ceramah sang ustadz Maira mendengar sangat jelas penuturan sang ustadz yg mengatakan

"Wanita muslimah yg sudah baligh, lalu kemudian dia keluar rumah dg tidak menutup auratnya, setiap 1 langkah ia keluar 1 langkah pula ia menarik ayahnya dan saudara laki²nya menuju neraka"

jedddaaarr... hati maira merasa sangat tertampar mendengar itu.

ustadzpun melanjutnya ceramahnya.

"Wanita adalah aurat, setiap jengkal dan lekukan tubuhnya juga aurot dan kewajiban menutup aurot ini Allah yg perintahkan langsung dari Al-qur'an Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ يُدۡنِينَ عَلَيۡهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 59)

"Dan kenapa wanita sangat di tekankan menutup aurat, karena fitnah wanita itu luar biasa dahsyatnya, ada seorang pengahafal Al-Qur'an bisa melupakan hafalannya oleh kerena seorang wanita"

"Sampai Ummar ibnu Khattab seorang sahabat nabi, yg syaitan pun terbirit² jika melihatnya, seorang panglima besar dalam perang pernah mengatakan, Lebih baik berjalan di belakang singa daripada berjalan dibelakang wanita, saking besarnya fitnah wanita"

"Hendaknya para lelaki untuk mengingatkan ibu dan saudari2 perempuannya untuk menutup aurat, dan untuk para muslimah hendaknya meringankan beban ayahanda dan saudara² laki-lakinya dg menutup aurat secara sempurna"

"Baik materi hari ini kita cukupkan sampai disini, karna kita akan membuka sesi tanya jawab, mungkin ada sebagian yg belum faham dari materi yg saya sampaikan tafadhdhal (silahkan)

Maira tak tahan menahan tangisnya selama mendengarkan ceramah sang ustadz, hatinya merasa tertusuk²

Helna dan gandis yg menatap di sebelahnya pun memeluknya, Helna faham apa yg di rasakan Maira Gandis pun, dengan nangis tersedu² Maira berusaha membuka suara.

"Berarti aku selama ini, selama umurku 24tahun telah bermaksiat sm Allah hel, aku juga tanpa sengaja menarik daddy dan mas Hasan ke neraka, sementara mereka selalu mengingatkanku untuk menutup aurat hikss hiikss..." tangis Maira yg tak henti-hentinya, membuat yg di sekitarnya pun ikut terharu.

karena disana hanya Maira dan Gandis yg mengenakan masker wajah, sementara Helna dan lainnya menggunakan cadar

"Aku sudah memantapkan hatiku untuk hijrah" gumamnya...

 ___________________________

Bagaimana kisah hijrah maira selanjutnya...

jangan lupa baca, simak, like, comment dan vote dukung author terus agar selalu update setiap hari yaa...

jazaakumullaahu khayran para pembaca setiaku 💐❤️💞💖🥰

Episodes
1 Bab 1 : Di Hadang
2 Bab 2 : perjodohan pertama
3 Bab 3 : pertemuan pertama hasan helna
4 Bab 4 : pandangan pertama maira & fabian
5 Bab 5 : Fabian dan papa baikan
6 Bab 6 : Penolakan halus maira
7 Bab 7 : Menusuk Hati
8 Bab 8 : Rencana maira
9 Bab 9 : Membrantas para penghianat
10 Bab 10 : Resmi Mengundurkan Diri
11 Bab 11 Dinner 2 keluarga
12 Bab 12 : Di kantor
13 Bab 13 Gengster Alex
14 Bab 14 : Fabian Menyetujui Perjodohan
15 Bab 15 : Kasus Penembakan
16 Bab 16 : Aku akan menikah Denganmu
17 Bab 17 : Butuh Waktu
18 Bab 18 : Menerima Lamaran
19 Bab 19 : Saaah...
20 Bab 20 : Jangan Sentuh!
21 Bab 21 : Kaca Mata
22 Bab 22 : Lakukan sesuka hatimu
23 Bab 23 : Menikah lagi
24 Bab 24 : Maafkan aku
25 Bab 25 : Kamu Cantik
26 Bab 26 : Ganti rugi dengan ini
27 Bab 27 : Apa aku bisa meminta hakku malam ini?
28 Bab 28 : Malam Pertama
29 Bab 29 : Lamaran Hasan
30 Bab 30 : Bunga mawar
31 Bab 31 : Ruangan Senjata Api
32 Bab 32 : Hutan
33 Bab 33 : Melakukan Perlawanan
34 Bab 34 : Berkumpul
35 Bab 35 : Tertusuk
36 Bab 36 : Di bayarin es balok
37 Bab 37 : Aku tak sepertimu
38 Bab 38 : Batal Lamaran
39 Bab 39 : SAAAAAAHHHHHHH.....
40 Bab 40 : Jantungku
41 Bab 41 : Jadi Bodyguardmu
42 Bab 42 : Hamil Simpatik
43 Bab 43 : USG
44 Bab 44 : Makan Rujak
45 Bab 45 : Suka yang gemoy gemoy
46 Bab 46 : Wanita Oh Wanita
47 Bab 47 : Butuh Amunisi
48 Bab 48 : Hanya aku yang akan menikahimu
49 Bab 49 : Ke Kantor
50 Bab 50 : Segera Halalkan
51 Bab 51 : Alexa
52 Bab 52 Keluargaku Dalam Bahaya
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 : Di Hadang
2
Bab 2 : perjodohan pertama
3
Bab 3 : pertemuan pertama hasan helna
4
Bab 4 : pandangan pertama maira & fabian
5
Bab 5 : Fabian dan papa baikan
6
Bab 6 : Penolakan halus maira
7
Bab 7 : Menusuk Hati
8
Bab 8 : Rencana maira
9
Bab 9 : Membrantas para penghianat
10
Bab 10 : Resmi Mengundurkan Diri
11
Bab 11 Dinner 2 keluarga
12
Bab 12 : Di kantor
13
Bab 13 Gengster Alex
14
Bab 14 : Fabian Menyetujui Perjodohan
15
Bab 15 : Kasus Penembakan
16
Bab 16 : Aku akan menikah Denganmu
17
Bab 17 : Butuh Waktu
18
Bab 18 : Menerima Lamaran
19
Bab 19 : Saaah...
20
Bab 20 : Jangan Sentuh!
21
Bab 21 : Kaca Mata
22
Bab 22 : Lakukan sesuka hatimu
23
Bab 23 : Menikah lagi
24
Bab 24 : Maafkan aku
25
Bab 25 : Kamu Cantik
26
Bab 26 : Ganti rugi dengan ini
27
Bab 27 : Apa aku bisa meminta hakku malam ini?
28
Bab 28 : Malam Pertama
29
Bab 29 : Lamaran Hasan
30
Bab 30 : Bunga mawar
31
Bab 31 : Ruangan Senjata Api
32
Bab 32 : Hutan
33
Bab 33 : Melakukan Perlawanan
34
Bab 34 : Berkumpul
35
Bab 35 : Tertusuk
36
Bab 36 : Di bayarin es balok
37
Bab 37 : Aku tak sepertimu
38
Bab 38 : Batal Lamaran
39
Bab 39 : SAAAAAAHHHHHHH.....
40
Bab 40 : Jantungku
41
Bab 41 : Jadi Bodyguardmu
42
Bab 42 : Hamil Simpatik
43
Bab 43 : USG
44
Bab 44 : Makan Rujak
45
Bab 45 : Suka yang gemoy gemoy
46
Bab 46 : Wanita Oh Wanita
47
Bab 47 : Butuh Amunisi
48
Bab 48 : Hanya aku yang akan menikahimu
49
Bab 49 : Ke Kantor
50
Bab 50 : Segera Halalkan
51
Bab 51 : Alexa
52
Bab 52 Keluargaku Dalam Bahaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!