Bab 20 : Jangan Sentuh!

"Berikan sentuhan make up yg senatural mungkin, lagi pula wajahnya kan tertutup cadar, siapa yg akan melihatnya? kecuali aku nanti malam" bisiknya di telinga Maira, yang membuat maira merinding mendengar kalimat itu...

"Tau apa dia tentang make up, laki-laki aneh" gumamnya.. jelas tak terdengar fabian karna dia sudah berlaku pergi setelah berganti pakaian dan menunaikan shalat, kini giliran maira

Fabian memasuki kamar kedua orang tuanya "Loh ini pengantin laki-laki kenapa ada disini?"

Fabian yg kini sudah duduk di sofa yg berada dikamar hotel orang tuanya sedikit merebahkan tubuhnya.. "Numpang istirahat sebebtar mah"

"Memangnya kenapa klo istirahat disana?" tanya mama sintia

"Sepertinya maira belum terbiasa dengan keberadaanku" fabian mengatakan itu sambil mengulum senyum

"Awas.. jangan paksa apapun jika pasanganmu belum siap ya"

bukannya merespon fabian berlalu pergi, "Kebawah dulu ya mah, temen-teman abi pasti sedang menunggu krn tadi mereka belum sempat berfoto"

"Heumm.." sahut mama sambil memoles² wajahnya di depan cermin

**

"Duuh... mbak Maira ini loh badan seperti model, wajahnya juga bule laki-laki mana yang tak tertarik ketika melihat mbak maira" ucap seorang mua yg sedang menggantikan maira gaun

"Makanya mbak maira ini menutup wajahnya untuk menghindari fitnah laki-laki yg bukan mahromnya" sahut mua yg sedang merias wajah maira, sepertinya dia sangat lebih faham dari temannya

Maira hanya tersenyum mendengar celotehan 2 wanita yg kira-kira berumur 30an itu

"Mbak-mbak ini terlalu berlebihan, semua wanita itu cantik pada porsinya masing-masing, dan kecantikan ini akan luntur pada masanya nanti, Dan Allah tidak melihat rupa & harya kita melainkan ketaqwaan kita" tutur maira membuat 2 wanita itu membeku kemudian mengangguk-anggukan kepalanya

**

"Wiiiisss... pengantin kita baru keluar dari kamarnya bro" ucap gerald kepada Aldo

"Mata istrimu seperti memanah jantung hatiku hahaha" ucap Aldo

Mendengar itu Fabian langsung menatap Aldo nyalang, dia tak menyukai ucapannya itu terhadap istrinya

tiba-tiba reza datang kehadapan mereka yg sedang duduk di kursi tamu undangan "Aku sudah pernah melihat semuanya, dia memang saaangat cantik dan seharusnya yg berdiri disana di sebelah maira itu aku" tutur Reza dengan bangganya..

Fabian mengeraskan rahangnya, sungguh reza sudah kelewat batas atas ucapan-ucapannya barusan "Buuukkk!!!" Fabian memberikan hantaman ke wajah reza yg sepontan membuat reza terhuyung kebelakang dan terjatuh

"Maira bukanlah maya! jangan pernah membuatku menghabisimu"

Reza yang kini tengah berdiri sembari memegangi hidung dan ujung bibirnya yg mengeluarkan darah segar bukannya merasa bersalah atau kesakitan melainkan tertawa puas melihat kemarahan fabian

Pata tamu undangan yg berada disana pun terkejut melihat pemandangan yg terjadi barusan di hadapan mereka, "Tolong amankan laki-laki ini" ketika ada security yg menghampiri mereka

"Siap tuan" sahutnya

Fabian mengibas-ngibaskan tangannya krn jijik ketika mengingat bahwa reza pernah berhubungan dengan kekasih pertamanya dulu, fabian takkan membiarkan dia mengulangi perbuatannya terhadap istrinya.. "Aku akan menghabisimu jika berani merendahkan istriku"

"Sabar bi... ini acara gak boleh lo kotorin cuma gara-gara mulut sampah si reza sialan itu" tutur gerald

**

terlihat acara akan segera di mulai lagi dan kini Maira sudah memasuki gedung dan Fabian melihat ke arahnya, betapa memang sangat cantik istrinya, Maira yg di tatap intens seperti itupun semakin gugup, dan kegugupan itu menciptakan seukir senyum di wajah fabian

Kini fabian mengulurkan tangannya hendak menyambut Maira untuk menaiki panggung bersama, Maira yg terlihat ragu-ragu pun akhir menerima uluran tangan fabian krn mereka sedang di tatap oleh kedua orang tuanya

Maira hanya fokus menatap kedepan, sementara fabian tak memalingkan wajahnya sedikitpun dari wajah maira yg tertutup cadar, fabian tak henti-hentinya mengucap syukur dalam hati dan senyum terus terukir di wajahnya sampai akhirnya mereka duduk di pelaminan

"Apa kau sudah makan" tanya fabian

Maira hanya mengangguk ringan yg penting tidak terus-terusan ditanya

"Makan apa dan dimana?" tanyanya lagi

"Dikamar" sahut maira singkat

Fabian hanya mengangguk-anggukan kepalanya "Baiklah

***

"Sialaaan aaaarrrghhh... kau telah menghinaku dihadapan banyak orang fabian, aku takkan membiarkanmu memiliki maira, dia seharusnya menjadi milikku hanya aku!" reza murka dan terus menggrutu pada dirinya sendiri

"Chiiittt..."

tiba-tiba ada mobil berhenti tepat di hadapannya di parkiran hotel "Apa kau tamu undangan di acara pernikahan fabian?" tanya seorang laki-laki yg berjas dan berkaca mata hitam itu

"Sebaiknya kau tak usah kesana, acara sampah!" reza bukannya menjawab dia malah berlalu pergi

"Sepertinya memang berada di hotel ini tuan" seorang laki-laki yang duduk gagah di kursi penumpang itu pun hanya menganggukkan kepalanya, siapa lg klo bukan alexander

"Acaranya di jaga ketat oleh beberapa anak buahnya tuan, kita sepertinya tidak bisa memasuki area itu" salah satu dr mereka yg sudah mencoba dan turun melihat kedalam lokasi

"Baiklah.. kita bisa menemui dan menghancurkannya kapan saja"

Akhirnya alex & anak buahnya kembali dalam keadaan marah

Alex memang punya orang suruhan yg di khususkan untuk selalu mengikuti fabian dr mulai villa sampai kantor, kecuali rumah barunya yg sudah selesai ia bangun, tak ada satupun dr mereka yg tau.

**

Di gedung pernikahan :

Kini giliran teman-teman dan guru di pedepokannya yg mengucapkan selamat dan doa untuk maira di atas panggung, kemudian mereka melakukan foto bersama

"Selamat ya may atas pernikahanmu, semoga bahagian terus dan segera di berikan momongan" kurang lebih semua doa mereka sama

Hanya sinta lah yg tatapannya tetap sinis pada Maira, namun maira tetap bersikap ramah pada siapapun" Kenapa dia selalu beruntung dari pada aku" gumam sinta dalam hatinya yg pasti

"Terima kasih karna kalian semua sudah berkenan hadir di acara pernikahanku" tutur maira sebelum mereka pamit turun dr panggung.

**

hari semakin larut kini jam sudah menunjukan pukul 23 : 00 maira sudah mulai pegal kakinya, tamu undangan sudah mulai kosong hanya tim WO yang sedang merapikan beberapa tempat, kini maira dan fabian pun berlalu hendak memasuki kamar, tiba-tiba dia berhenti di depan pintu sebelum memasukinya.

Melihat istrinya tiba-tiba berhenti Fabian mengerutkan dahinya " Ada apa?" tanya fabian

Maira membalikan badannya "Apa kau akan tidur di kamarku malam ini?"

"Kamar kita sayaaaang.." fabian sungguh gemas pada istrinya yg benar-benar polos

Saat fabian hendak meraih tangan maira untuk memasuki kamar hotel, maira kini menangkisnya lagi "Jangan sentuh"

Fabian lagi-lagi terkekeh melihat tingkah maira, "Kalau aku tak boleh menyentuhmu, lalu apa yg akan aku lakukan di malam pernikahan kita" fabian mengedipkan sebelah matanya

Melihat suaminya yg aneh membuat maira bergidik ngeri.. "kenapa tatapannya horor gitu sih, hiiiihhh"

Terpopuler

Comments

sari emilia

sari emilia

maira lebai...ms sdh hijrah msh tolol...kn paham tatanan n aturan agama spt apa....kl ga ngerti n bkn terdidik itu wajar...tp krn terdidik n pham jd nya maira itu krg ajar...tingkah nya menjengkelkn

2023-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Di Hadang
2 Bab 2 : perjodohan pertama
3 Bab 3 : pertemuan pertama hasan helna
4 Bab 4 : pandangan pertama maira & fabian
5 Bab 5 : Fabian dan papa baikan
6 Bab 6 : Penolakan halus maira
7 Bab 7 : Menusuk Hati
8 Bab 8 : Rencana maira
9 Bab 9 : Membrantas para penghianat
10 Bab 10 : Resmi Mengundurkan Diri
11 Bab 11 Dinner 2 keluarga
12 Bab 12 : Di kantor
13 Bab 13 Gengster Alex
14 Bab 14 : Fabian Menyetujui Perjodohan
15 Bab 15 : Kasus Penembakan
16 Bab 16 : Aku akan menikah Denganmu
17 Bab 17 : Butuh Waktu
18 Bab 18 : Menerima Lamaran
19 Bab 19 : Saaah...
20 Bab 20 : Jangan Sentuh!
21 Bab 21 : Kaca Mata
22 Bab 22 : Lakukan sesuka hatimu
23 Bab 23 : Menikah lagi
24 Bab 24 : Maafkan aku
25 Bab 25 : Kamu Cantik
26 Bab 26 : Ganti rugi dengan ini
27 Bab 27 : Apa aku bisa meminta hakku malam ini?
28 Bab 28 : Malam Pertama
29 Bab 29 : Lamaran Hasan
30 Bab 30 : Bunga mawar
31 Bab 31 : Ruangan Senjata Api
32 Bab 32 : Hutan
33 Bab 33 : Melakukan Perlawanan
34 Bab 34 : Berkumpul
35 Bab 35 : Tertusuk
36 Bab 36 : Di bayarin es balok
37 Bab 37 : Aku tak sepertimu
38 Bab 38 : Batal Lamaran
39 Bab 39 : SAAAAAAHHHHHHH.....
40 Bab 40 : Jantungku
41 Bab 41 : Jadi Bodyguardmu
42 Bab 42 : Hamil Simpatik
43 Bab 43 : USG
44 Bab 44 : Makan Rujak
45 Bab 45 : Suka yang gemoy gemoy
46 Bab 46 : Wanita Oh Wanita
47 Bab 47 : Butuh Amunisi
48 Bab 48 : Hanya aku yang akan menikahimu
49 Bab 49 : Ke Kantor
50 Bab 50 : Segera Halalkan
51 Bab 51 : Alexa
52 Bab 52 Keluargaku Dalam Bahaya
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 : Di Hadang
2
Bab 2 : perjodohan pertama
3
Bab 3 : pertemuan pertama hasan helna
4
Bab 4 : pandangan pertama maira & fabian
5
Bab 5 : Fabian dan papa baikan
6
Bab 6 : Penolakan halus maira
7
Bab 7 : Menusuk Hati
8
Bab 8 : Rencana maira
9
Bab 9 : Membrantas para penghianat
10
Bab 10 : Resmi Mengundurkan Diri
11
Bab 11 Dinner 2 keluarga
12
Bab 12 : Di kantor
13
Bab 13 Gengster Alex
14
Bab 14 : Fabian Menyetujui Perjodohan
15
Bab 15 : Kasus Penembakan
16
Bab 16 : Aku akan menikah Denganmu
17
Bab 17 : Butuh Waktu
18
Bab 18 : Menerima Lamaran
19
Bab 19 : Saaah...
20
Bab 20 : Jangan Sentuh!
21
Bab 21 : Kaca Mata
22
Bab 22 : Lakukan sesuka hatimu
23
Bab 23 : Menikah lagi
24
Bab 24 : Maafkan aku
25
Bab 25 : Kamu Cantik
26
Bab 26 : Ganti rugi dengan ini
27
Bab 27 : Apa aku bisa meminta hakku malam ini?
28
Bab 28 : Malam Pertama
29
Bab 29 : Lamaran Hasan
30
Bab 30 : Bunga mawar
31
Bab 31 : Ruangan Senjata Api
32
Bab 32 : Hutan
33
Bab 33 : Melakukan Perlawanan
34
Bab 34 : Berkumpul
35
Bab 35 : Tertusuk
36
Bab 36 : Di bayarin es balok
37
Bab 37 : Aku tak sepertimu
38
Bab 38 : Batal Lamaran
39
Bab 39 : SAAAAAAHHHHHHH.....
40
Bab 40 : Jantungku
41
Bab 41 : Jadi Bodyguardmu
42
Bab 42 : Hamil Simpatik
43
Bab 43 : USG
44
Bab 44 : Makan Rujak
45
Bab 45 : Suka yang gemoy gemoy
46
Bab 46 : Wanita Oh Wanita
47
Bab 47 : Butuh Amunisi
48
Bab 48 : Hanya aku yang akan menikahimu
49
Bab 49 : Ke Kantor
50
Bab 50 : Segera Halalkan
51
Bab 51 : Alexa
52
Bab 52 Keluargaku Dalam Bahaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!