Kesayangan Caca

Jam istirahat Caca dan teman-temannya tengah mengobrol di taman sekolah.

Dengan perasaan riang Caca membuka bekal miliknya.

Tentu saja gerak gerik Caca dan bekal yang dibawa Caca menarik perhatian Chate teman sekelas Caca.

"Caca bawa bekal?" Chate yang belum pernah melihat Caca membawa bekal karena biasanya Caca dan teman-temannya mendapat catering dari sekolah.

"Iya." Caca mencium aroma sedap pada bekalnya.

"Wah kayaknya enak. Boleh Chate minta?" Chate tergiur dengan aroma sedap yang keluar dari bekal milik Caca.

"No! Maaf Chate, Caca ga rela bagi-bagi! Soalnya ini bekal kesayangan Caca." Caca mengangkat kedua tangannya berdoa sebelum menikmati bekal kesayangannya.

"Kesayangan?" tentu saja membuat bingung Chate.

Caca hanya menaikkan kedua alisnya tersenyum gembira sambil menyuap nasi goreng buatan Om Gusti kesayangan Caca.

Tanpa aba-aba dan izin Arsenio menyomot udang yang ada di nasi goreng milik Caca.

"Arsen! Awas ya!" Caca tentu saja melotot saat melihat kelakuan Arsen yang lancang mengambil udang goreng dari bekal Caca.

"Enak Caca! Makasi ya Udang gorengnya!" Arsen tanpa dosa mencuri dan memakan udang goreng milik Caca setelah lari sejauh mungkin menghindari amukan Caca.

"Caca, relax! Nanti kamu dipanggil Miss lagi." Chate menenangkan Caca yang sudah full emosi karena ulah Arsen.

"Ca, memang siapa sih yang bikin bekal kamu? Oma ya?" Tebak Chate melihat kemarahan Caca saat Arsen lancang nyomot udang goreng di bekal milik Caca.

"Ini bekal Kesayangan dari Om Gusti!" Caca sudah tidak berselera karena makanan miliknya terjamah sembarang oleh Arsen tanpa permisi.

"Oh tadi Uncle Tampan yang antar kamu namanya Om Gusti?" Chate penasaran bola matanya berbinar penuh rasa keingintahuan.

"Jangan bilang gitu Chate! Meski Om Gusti tampan, Om Gusti itu cuma buat Caca. Kesayangan Caca, Jadi Chate ga boleh muji-muji ya!" Caca memelototi Chate.

"Nasi gorengnya ga dimakan Ca, Chate penasaran rasanya, boleh minta ya?" Chate sambil melirik nasi goreng yang tak disentuh lagi oleh Caca.

"Ini coba aja. Caca udah ga selera gara-gara Arsen nyebelin!" Caca sebal karena nasi gorengnya terjamah oleh Arsen.

Chate tak menyiakan langsung saja Chate mengambil kotak vekal Caca dan melahap nasi goreng milik Caca yang telah tercemar Arsen.

"Enak banget Ca nasi gorengnya! Chate habiskan ya!"

Caca hanya mengangguk dan masih kesal karena Arsen mood dan selera makan Caca jelek.

"Chate, punya Mommy sambung enak ga?" Caca menatap Chate yang serius melahap bekal milik Caca.

Chaterine teman kelas Caca bernasib sama dengan Caca hanya saja Daddy Chate sudah menikah lagi setahun setelah Mommy Chate meninggal.

"Mommy Chate baik kok. Memang kenapa Caca nanya gitu?" Chate begitu menikmati nasi goreng milik Caca.

"Aku takut seperti Cinderella Chate, yang punya Ibu sambung jahat!" wajah Caca menunjukkan kekhawatiran.

"Tidak kok! Mommy Chate baik. Bahkan kalau Daddy marah sama Aku, Mommy malah yang membela Aku. Memang Daddy Caca mau menikah lagi ya?" Chate bersendawa kekenyangan setelah membuat bekal Caca tandas.

"Tidak. Hanya saja ada Tante Cantik yang baik. Caca suka sama Tante cantik. Tapi kalau nanti Tante Cantik jadi Ibu sambung Caca, apakah masih baik sama Caca?" Caca tampak berpikir.

"Kata Mommy Chate, Kita harus banyak berdoa Ca, karena Tuhan akan mengabulkan doa-doa kita selama doa kita tulus." Chate berbicara meniru kata-kata Mommynya.

Caca dan Chaterine meski keyakinan keduanya berbeda, namun kedua anak-anak ini adalah anak-anak yang yakin akan Tuhannya masing-masing dan merupakan anak-anak yang baik.

"Iya. Caca berdoa pada Allah kelak diberi Bunda yang baik!" Caca dengan setulus hati mengucapkannya.

"Ameen. Terima kasih Caca. Nasi goreng kesayangan Caca enak. Besok bawa lagi ya Ca. Nanti aku minta lagi!" Senyum Chate pada Caca.

"Huh, minta Mommy Chate buatkan!" Caca membolakan netranya.

"Chate, Caca balik duluan ya!" Caca pamit pada Chate saat melihat mobil Gusti sudah berada di depan gerbang sekolahnya.

Melihat siapa yang menjemput Caca, Chate malah mengikuti Caca.

"Loh Chate, ngapain ikutin Caca?"

"Siang Uncle! Kenalkan Aku Chate teman sekelas Caca!" Tanpa meminta izin Chate mengulurkan tangannya untuk bersalaman oleh Gusti.

"Hai Chate, Saya Gusti! Om nya Caca!"

"Om Gusti! Ayo cepat! Kita kan mau jemput Oma!" Caca kesal dengan Gusti yang tersenyum pada Chate.

"Om Gusti! Nasi goreng Udangnya enak banget! Tadi Chate yang menghabiskan loh! Besok kalau bawakan bekal Caca, Chate mau juga dong!"

Gusti tentu saja tak tahu menau sebab musabab mengapa Nasi goreng buatannya bisa dihabiskan oleh teman Caca.

"Chate, Om permisi ya."

"Dah Uncle Gusti! Hati-hati dijalan. Caca salam buat Oma kamu ya!"

Chate melambaikan tangan pada Caca dan Gusti.

Caca yang sudah lebih dulu duduk di mobil tetap diam hingga kini keduanya berada di jalan menuju ke Rumah Sakit.

Gusti melihat raut wajah Caca yang cemberut dan diam saja membuatnya harus merajuk putri big boss nya itu.

"Caca, mau makan dulu ga? Kita makan dulu yuk!"

"Caca ga laper!"

"Bener ga laper? Tapi Om Gusti laper!"

"Ya sudah Om Gusti makan aja sendiri! Tadi ga sekalian ajak Chaterine!"

"Oh jadi namanya Chaterine. Cantik! Seperti orangnya!" Gusti sengaja meledek.

"Caca bakal bilang ke Daddy Om Gusti genit sama teman Caca!"

"Astaga Caca! Om Gusti becanda! Lagi pula lebih manis Caca, Caca itu lucu! Apalagi kalau lagi ngambek seperti sekarang."

Gusti serasa memiliki keponakan lagi saat melihat Caca, gemas Gusti mengacak rambut Caca.

"Ih nyebelin! Rambut Caca berantakan jadinya Om!"

"Kamu ngingetin Om dengan keponakan Om di Bali!"

Caca tidak bergeming.

"Om mau beli ice cream ah. Kalau Caca ga mau, tunggu di mobil aja ya!"

Gusti mematikan mesin mobil bersiap keluar.

"Om Gusti mau beli ice cream?"

Caca mana bisa tahan mendengar ice cream.

"Iya. Caca mau ikut?"

"Sudah ayo! Mau Om Gusti gendong?"

Gusti yang melihat Caca masih dengan gengsinya sengaja malah bilang akan menggendong.

"Caca udah gede Om! Sudah 9 Tahun!"

Caca membuka pintu mobil dan segera keluar.

Gusti geleng kepala dibuatnya.

"Ga anak, Ga Bapak, sama-sama gede gengsi!" Gumam Gusti.

"Om, Ayo cepat!" Caca sudah akan masuk ke Mall tempat ice cream favorit Caca berada.

"Ok Princess!"

Sementara di Rumah Sakit tampak sedang perempuan dengan gaya bak sosialita masuk ke ruang rawat Oma Marisa.

"Siang, Nyonya Marisa bagaimana keadaan Nyonya. Perkenalkan aku Sonia Hofman." Sonia membuka kacamata hitam dari brand berwarna orange memperlihatkan wajahnya dihadapan Oma Marisa.

"Alhamdulillah Saya baik-baik saja. Silahkan duduk. Nick sedang ke bawah mungkin sedang makan siang."

Marisa mengamati wanita yang berada di hadapannya menelisik dengan seksama.

"Saya dan Nick rekan bisnis. Saya putri David Hofman. Senang bisa berkenalan langsung dengan Nyonya."

"Saya Marisa, Ibu Nicholad. Lama tidak berjumpa dengan Tuan David, bagaimana kabar beliau?"

OmaMarisa mengenal David Hofman karena salah satu rekan bisnis mendiang suaminya yang tak lain adalah Ayah Nick.

"Daddy baik. Daddy titip salam untuk Nyonya. Semoga lekas sembuh."

"Terima kasih. Semoga Tuan David juga selalu diberikan kesehatan."

"Nick, ada rekan bisnis mu Sonia."

Nick terkejut dengan kehadiran Sonia menjenguk Ibunya.

"Tadi Aku ke kantormu, namun pegawaimu mengatakan Kamu tidak masuk karena Ibumu sakit. Jadi Aku kesini menjenguk Ibumu."

"Terima kasih. Ada keperkuan apa Kamu ke kantor? Jika urusan kantor dan Saya tidak ada, kamu bisa berhubungan langsung dengan pegawai Saya tidak perlu repot-repot kesini."

Melihat situasi yang tidak kondusif Oma Marisa segera mencairkan suasana.

OmaMarisa sangat paham Nick bukanlah tipe yang mau didekati wanita.

Terpopuler

Comments

Anis Sunarko

Anis Sunarko

tambah umurnya cepet banget ya dr 7 sampai 9

2023-06-26

1

Raisa Kalyna

Raisa Kalyna

aq baca chate kok jd ayam kate 🤭✌️

2023-06-22

1

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

kok skrng umur Caca JD 9 THN sih cepet amat bertambahnya

2023-06-20

1

lihat semua
Episodes
1 Aurelia Titania
2 Kanaya Larasati
3 Clarisa Aurora Bryan
4 Tante Cantik
5 Nicholas Bryan
6 Sonia Hofman
7 Wawancara
8 Caca Ngambek
9 Bisik-Bisik Tetangga
10 Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11 Rumah Sakit
12 Masa Lalu Kanaya
13 Calon Bunda Caca
14 Permintaan Oma Marisa
15 Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16 Kesayangan Caca
17 Menjemput Oma Marisa
18 Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19 Terpesona
20 Salah Menjawab
21 Chat Mantan Suami
22 Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23 Dufan (Dunia Fantasi)
24 Gengsi Nicholas Bryan
25 Adegan Romantis
26 Makan Siang
27 Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28 Tugas Baru Kanaya
29 Jadi Guru Privat Caca
30 Salman Al Farisi
31 Idola Kaum Hawa
32 Itu, Ustadz Salman?
33 Geng Heboh Oma Marisa
34 Gara-gara Ustadz Viral
35 Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36 Main Bersama
37 Mantan Suami?
38 Caca Masuk RS
39 Canggung
40 Ustadz Salman Menjenguk Caca
41 Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42 Cari Perhatian
43 Masuk Infotainment
44 Persiapan
45 Sahabat Lama
46 Tak Terduga
47 Siasat Nick
48 Alvin Datang
49 Pegawai Nakal
50 Ada Apa Dengan Dira
51 Kejutan
52 Gengsi
53 Misi Rahasia
54 Sepakat
55 Gelisah
56 Mencurigakan
57 Max Weber
58 Sepertinya
59 Siasat Oma Marisa
60 Boss Killer VS Ustadz Viral
61 Salah Paham
62 Uring - Uringan
63 Putriku
64 Nick Sakit
65 Kasih Ibu Sepanjang Masa
66 Menata Hati
67 Masa Lalu Tante Amelia
68 Bertemu
69 Ikhlas Itu Sulit
70 Tiba di Pesantren
71 Khalisa Humairah
72 Maukah Kamu Menikah Denganku?
73 Jawaban
74 Ziarah Ke Makam
75 Calon Mantan Duda
76 Mantan Mertua VS Calon Mertua
77 Hari Ibu
78 H-1
79 SAH
80 Resepsi
81 Malam Pertama
82 Masih Malam Pertama
83 Pagi Pertama
84 Pengantin Baru
85 Bulan Madu
86 Bulan Madu Part 2
87 Bulan Madu Part 3
88 Bulan Madu Last Part
89 Pulang Bulan Madu
90 Ke kantor Berstatus Istri
91 Nick Squad
92 Menjenguk Tuan Baskoro
93 Aku Mencintaimu Karena Allah
94 Pengantin Dadakan
95 Panggil Sayang
96 Pilih Mana Sayang?
97 Kenalan Dulu
98 35 Cm
99 Hasilnya?
100 Tips dari Adik Ipar
101 Siap Tempur
102 Konferensi Pers
103 Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104 Yang Tertunda
105 Menggoda Pengantin Baru
106 Sekalian Saja
107 Cita-Cita
108 Daftar Kuliah
109 Kumpul Keluarga
110 Dunia Fantasi
111 Tes Masuk
112 Ziarah
113 Kulkas 2 Pintu
114 Kuliah Perdana
115 Pakaian Dinas
116 Dosen
117 Menjemput Istri
118 Deep Talk
119 Kontraksi
120 Kebahagian
121 Tasyakuran
122 Si Kembar
123 Silahturahmi
124 Dira Ngidam
125 Kakak dan Dede
126 Kelulusan Caca
127 Kelahiran Baby Triplet
128 Aqiqah Triplet (End)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Aurelia Titania
2
Kanaya Larasati
3
Clarisa Aurora Bryan
4
Tante Cantik
5
Nicholas Bryan
6
Sonia Hofman
7
Wawancara
8
Caca Ngambek
9
Bisik-Bisik Tetangga
10
Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11
Rumah Sakit
12
Masa Lalu Kanaya
13
Calon Bunda Caca
14
Permintaan Oma Marisa
15
Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16
Kesayangan Caca
17
Menjemput Oma Marisa
18
Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19
Terpesona
20
Salah Menjawab
21
Chat Mantan Suami
22
Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23
Dufan (Dunia Fantasi)
24
Gengsi Nicholas Bryan
25
Adegan Romantis
26
Makan Siang
27
Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28
Tugas Baru Kanaya
29
Jadi Guru Privat Caca
30
Salman Al Farisi
31
Idola Kaum Hawa
32
Itu, Ustadz Salman?
33
Geng Heboh Oma Marisa
34
Gara-gara Ustadz Viral
35
Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36
Main Bersama
37
Mantan Suami?
38
Caca Masuk RS
39
Canggung
40
Ustadz Salman Menjenguk Caca
41
Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42
Cari Perhatian
43
Masuk Infotainment
44
Persiapan
45
Sahabat Lama
46
Tak Terduga
47
Siasat Nick
48
Alvin Datang
49
Pegawai Nakal
50
Ada Apa Dengan Dira
51
Kejutan
52
Gengsi
53
Misi Rahasia
54
Sepakat
55
Gelisah
56
Mencurigakan
57
Max Weber
58
Sepertinya
59
Siasat Oma Marisa
60
Boss Killer VS Ustadz Viral
61
Salah Paham
62
Uring - Uringan
63
Putriku
64
Nick Sakit
65
Kasih Ibu Sepanjang Masa
66
Menata Hati
67
Masa Lalu Tante Amelia
68
Bertemu
69
Ikhlas Itu Sulit
70
Tiba di Pesantren
71
Khalisa Humairah
72
Maukah Kamu Menikah Denganku?
73
Jawaban
74
Ziarah Ke Makam
75
Calon Mantan Duda
76
Mantan Mertua VS Calon Mertua
77
Hari Ibu
78
H-1
79
SAH
80
Resepsi
81
Malam Pertama
82
Masih Malam Pertama
83
Pagi Pertama
84
Pengantin Baru
85
Bulan Madu
86
Bulan Madu Part 2
87
Bulan Madu Part 3
88
Bulan Madu Last Part
89
Pulang Bulan Madu
90
Ke kantor Berstatus Istri
91
Nick Squad
92
Menjenguk Tuan Baskoro
93
Aku Mencintaimu Karena Allah
94
Pengantin Dadakan
95
Panggil Sayang
96
Pilih Mana Sayang?
97
Kenalan Dulu
98
35 Cm
99
Hasilnya?
100
Tips dari Adik Ipar
101
Siap Tempur
102
Konferensi Pers
103
Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104
Yang Tertunda
105
Menggoda Pengantin Baru
106
Sekalian Saja
107
Cita-Cita
108
Daftar Kuliah
109
Kumpul Keluarga
110
Dunia Fantasi
111
Tes Masuk
112
Ziarah
113
Kulkas 2 Pintu
114
Kuliah Perdana
115
Pakaian Dinas
116
Dosen
117
Menjemput Istri
118
Deep Talk
119
Kontraksi
120
Kebahagian
121
Tasyakuran
122
Si Kembar
123
Silahturahmi
124
Dira Ngidam
125
Kakak dan Dede
126
Kelulusan Caca
127
Kelahiran Baby Triplet
128
Aqiqah Triplet (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!