Nicholas Bryan

"Daddy!" Caca segera berlari menghampiri Nick saat datang.

Kerinduan yang menggunung pada Daddynya meski sebenarnya hati Caca sedang senang setelah bertemu Tante Cantik di Mall.

"Kok ga ada salamnya?" Nick menatap netra cantik milik putrinya yang kini sudah duduk dalam pangkuannya.

"Mata Aurel menurun pada Caca." batin Nick.

"Oh iya. Assalamualaikum Daddy!" Caca mengucap salam dan mencium tangan Nick.

"Waalaikumsalam Princess Cantik Daddy!" Jawab Nick gemas dengan Caca yang mulai tumbuh besar semakin cantik, pintar dan ceriwis.

"Daddy, Caca tadi sama Oma habis dari Mall, Caca sebenarnya mau makan ice cream, tapi ice creamnya sudah keburu cair!" Caca mengadu pada Nick.

"Ya tadi kan Caca ditoilet lama, terus Oma cari-cari ga ada. Jadi ice creamnya keburu cair deh!" Oma Marisa mendengarkan pengaduan Cucu ceriwisnya.

"Loh Caca kemana, jangan bilang Caca ngumpet ya, sengaja jahilin Oma iya kan?" Nick tahu kalau Caca suka iseng pada Oma Marisa.

"No Daddy! Tadi itu ada accident by toilet. Tapi karena itu Caca jadi ketemu Tante Cantik!" Caca dengan daya layaknya orang dewasa kembali sambil tersenyum.

"Tante Cantik?" Nick mengerutkan dahi meminta penjelasan lebih lanjut pada putrinya.

Caca menceritakan kejadian yang ia alami saat di toilet hingga ia bertemu dengan Tante Cantik.

"Lain kali Caca ga boleh ya asal dekat dengan orang asing. Daddy takut nanti orang itu berniat jahat dengan putri kesayangan Daddy!" Nick menatap lekat memberikan pengertian pada Caca

"Tante Cantik orang baik Dad!" Caca masih dengan penilaiannya.

"Tapi kita tetap harus waspada. Caca kan baru bertemu Tante itu, jadi kita ga bisa tahu dia orang ada maksud jahat atau tidak." Nick kembali bersikap waspada.

"Iya Dad. Maafkan Caca! Caca cuma suka saja dengan sikap Tante cantik yang baik susah mau menolong Caca." terlihat wajah pundung Caca.

"Loh kok Caca sedih. Daddy salah bicara ya? Maafkan Daddy, bukannya Daddy melarang tapi Daddy hanya waspada. Caca kan kesayangan Daddy. Daddy ga mau kalau terjadi apa-apa dengan Caca." Nick mencoba merayu putri kecilnya agar tidak sedih.

"Iya Dad. Caca ngerti." Senyum Caca sukses membuat Nick ikut tersenyum.

"Oh iya Mom, nanti malam aku mendapat undangan makan malam dari rekan bisnisku. Beliau meminta aku datang dan mengajak Caca. Caca mau ya datang menemani Dad?" Tanya Nick.

"I'm so sorry Dad, Caca besok ada praktek seni Dad! Jadi Caca mau latihan dirumah. Gapapa kan Dad, Caca ga ikut?" Wajah Caca takut Daddynya marah.

"Ya sudah. Gapapa. Tentu sekolah harus diutamakan." Nick mengusap kepala Caca mencium pucuk kepala Caca dengan kasih sayang.

Gusti masuk menganggukan kepala tanda permisi terlebih ada ibu dari Nick, Boss nya.

"Hai Om Gusti! Dad, Caca mau minta antar Om Gusti beli cemilan boleh?" Kini Caca seolah melupakan kesedihannya dan kembali ceria saat ada Gusti.

Caca langsung senang saat Gusti asisten Nick datang ke ruangan Nick untuk memberikan dokumen yang Nick minta.

"Halo Caca. Wah baru pulang sekolah ya? Boss ini MOU yang Boss minta." Gusti menyerahkan pada Nick.

"Daddy, boleh ya Caca pinjam Om Gusti? Sebentar aja, Please?" Wajah Caca memohon.

"Memangnya Om Gusti itu Barbie bisa Caca pinjam huh!" Oma Marisa geleng kepala entah kenapa Caca sejak pertama kali melihat Gusti langsung akrab.

Caca dan Gusti kompak tertawa mendengar kata-kata Oma Marisa.

"Tapi, jangan lama-lama Om Gusti kan harus kerja!" Nick sambil menatap penuh arti pada Gusti.

"Ya ampun si Boss. Tuh mata kayak mau nerkam. Serem amat Boss!" batin Gusti ngeri melihat tatapan Nick.

"Ok. Ayo Om Gusti kita jajan! Caca mau beli ice cream. Dah Dah Oma, Dad. Caca sama Om Gusti mau beli jajan dulu. Assalamualaikum!" Pamit Caca salim dengan Oma dan Daddy Nick.

"Gusti jaga Caca! Awas sampai kenapa-kenapa!" Kembali tatapan Nick seram dengan nada penuh ancaman.

"Siap Boss. Mari Nyonya Oma! Ayo Princess, let's Go!" Gusti memberikan tangannya yang disambut Caca dengan riang.

Caca sambil menggandeng Gusti ia keluar dengan hati riang dan wajah ceria bersama Gusti yang selalu membuat gadis kecil Nick tersenyum gembira.

"Kamu kok galak banget sih Nick sama Gusti!" tegur Oma Marisa.

"Ya biar Gusti tahu kalau harus jagain Caca jangan sampe kenapa-kenapa!" Nick yang menandatangani dokumen yang diserahkan oleh Gusti.

"Caca itu masih kecil. Gimana nanti kalau Caca suatu saat bawa pacar! Bisa kebakaran jenggot kamu!" Oma Marisa malah sengaja ingin melihat reaksi Nick yang terkesan begitu posesif.

"No! Caca ga bakal Nick izinkan pacaran!" Sesuai dugaan Nick benar-benar ayah posesif level sempurna.

"Ya ga bisa gitu dong Nick! Caca punya kebebasan untuk memilih dengan siapa yang dia suka nantinya." Oma Marisa memberikan mengertian agar Nick tak membuat sikapnya menjadi sebuah kekangan bagi Caca kelak.

"Pokoknya Nick akan ikuti kemanapun kalau Caca akan pergi dengan teman prianya!" Harga mati bagi Nick kalau sudah menyangkut putri semata wayangnya.

"Terserah kamu saja NICHOLAS BRYAN!" Oma Marisi memegang kepalanya, sikap keras Nick terkadang membuat Oma Marisa dibuat pusing tujuh keliling.

Sementara Caca dan Gusti kini sedang berada di sebuah gerai yang menjual ice cream dan dessert.

Meski Gusti berwajah natural khas Indonesia tidak seperti Nick yang blasteran tapi jangan ragukan ketampanan asisten Nick yang satu ini yang berdarah Bali.

Berkulit sawo matang, hidung mancung, alis tebal, dagu belah, bibir penuh, mata cekung bak elang, dengan lesung pipi, ya jika mau disandingkan 11 12 lah dengan Aktor Ajun Perwira.

Caca melihat kesal pada cewek-cewek yang melirik dan berusaha menggoda Gusti namun Gusti tidak menghiraukan justru senang melihat Caca yang makan dengan belepotan.

"Tuan putri kok makannya belepotan!" Gusti membersihkan ice cream yang belepotan di mulut Caca dengan tissue.

"Om Gusti, Caca cantik ga?"

"Tentu saja Tuan Putri paling cantik!" Gusti tertawa melihat Caca.

"Ih Caca itu serius Om! Kalau sama kakak-kakak itu, cantik mana?" Caca menunjuk pada 2 cewek sepertinya mereka mahasiswi yang sejak tadi diam-diam terpesona dengan Gusti.

"Kenapa Caca tanya begitu?" Gusti gemas dengan anak Boss nya yang menurutnya lucu.

"Ya soalnya sejak tadi kakak-kakak itu melirik Om Gusti terus! Caca ga suka!"

Wajah kesal Caca membuat Gusti tertawa.

"Princessnya Boss Nick, bikin Om Gusti gemes!" Gusti mencubit pipi Caca yang sedang cemberut dengan kesal.

"Om Gusti, punya pacar?"

"Caca tahu dari mana istilah pacar? Memang apa itu pacar?" Gusti tersenyum mendengar ucapan Caca.

"Pacar itu orang yang Om suka kan? Om Gusti punya orang yang Om Gusti suka?" Caca melihat penuh harapan menanti jawaban.

Gelengan Gusti sambil tersenyum membuat Caca ikut tersenyum.

"Kok Caca seneng Om Gusti ga punya pacar?" Gusti malah penasaran kenapa Caca tertawa bahagia atas jawabannya.

"Caca seneng dong. Jadi cuma Caca yang boleh Om Gusti suka ya, soalnya Caca suka sama Om Gusti!"

"Caca lucu deh! Om Gusti gemes. Pingin cubit Caca!"

"Pokoknya Om Gusti inget ya, kalo Om Gusti cuma boleh suka sama Caca. Titik!"

Gusti mengangguk. Iya tersenyum dengan ulah Caca yang menurutnya menghibur ditengah padatnya pekerjaan bersama Nick dan hatinya yang terluka akan kisah kasihnya yang terkhianati.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

Caca ngomong nya kayak anak dah gede aja nih 😅😅😅

2023-06-20

2

Kenyang

Kenyang

ha ha anak jmn nauw😂😂🤭🥰bisa mati berdiri ngadepin ayahnya,,, Gusti😂🤭

2023-06-12

1

Samsiara

Samsiara

di tandai oleh bocil.. 😂

2023-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Aurelia Titania
2 Kanaya Larasati
3 Clarisa Aurora Bryan
4 Tante Cantik
5 Nicholas Bryan
6 Sonia Hofman
7 Wawancara
8 Caca Ngambek
9 Bisik-Bisik Tetangga
10 Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11 Rumah Sakit
12 Masa Lalu Kanaya
13 Calon Bunda Caca
14 Permintaan Oma Marisa
15 Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16 Kesayangan Caca
17 Menjemput Oma Marisa
18 Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19 Terpesona
20 Salah Menjawab
21 Chat Mantan Suami
22 Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23 Dufan (Dunia Fantasi)
24 Gengsi Nicholas Bryan
25 Adegan Romantis
26 Makan Siang
27 Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28 Tugas Baru Kanaya
29 Jadi Guru Privat Caca
30 Salman Al Farisi
31 Idola Kaum Hawa
32 Itu, Ustadz Salman?
33 Geng Heboh Oma Marisa
34 Gara-gara Ustadz Viral
35 Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36 Main Bersama
37 Mantan Suami?
38 Caca Masuk RS
39 Canggung
40 Ustadz Salman Menjenguk Caca
41 Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42 Cari Perhatian
43 Masuk Infotainment
44 Persiapan
45 Sahabat Lama
46 Tak Terduga
47 Siasat Nick
48 Alvin Datang
49 Pegawai Nakal
50 Ada Apa Dengan Dira
51 Kejutan
52 Gengsi
53 Misi Rahasia
54 Sepakat
55 Gelisah
56 Mencurigakan
57 Max Weber
58 Sepertinya
59 Siasat Oma Marisa
60 Boss Killer VS Ustadz Viral
61 Salah Paham
62 Uring - Uringan
63 Putriku
64 Nick Sakit
65 Kasih Ibu Sepanjang Masa
66 Menata Hati
67 Masa Lalu Tante Amelia
68 Bertemu
69 Ikhlas Itu Sulit
70 Tiba di Pesantren
71 Khalisa Humairah
72 Maukah Kamu Menikah Denganku?
73 Jawaban
74 Ziarah Ke Makam
75 Calon Mantan Duda
76 Mantan Mertua VS Calon Mertua
77 Hari Ibu
78 H-1
79 SAH
80 Resepsi
81 Malam Pertama
82 Masih Malam Pertama
83 Pagi Pertama
84 Pengantin Baru
85 Bulan Madu
86 Bulan Madu Part 2
87 Bulan Madu Part 3
88 Bulan Madu Last Part
89 Pulang Bulan Madu
90 Ke kantor Berstatus Istri
91 Nick Squad
92 Menjenguk Tuan Baskoro
93 Aku Mencintaimu Karena Allah
94 Pengantin Dadakan
95 Panggil Sayang
96 Pilih Mana Sayang?
97 Kenalan Dulu
98 35 Cm
99 Hasilnya?
100 Tips dari Adik Ipar
101 Siap Tempur
102 Konferensi Pers
103 Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104 Yang Tertunda
105 Menggoda Pengantin Baru
106 Sekalian Saja
107 Cita-Cita
108 Daftar Kuliah
109 Kumpul Keluarga
110 Dunia Fantasi
111 Tes Masuk
112 Ziarah
113 Kulkas 2 Pintu
114 Kuliah Perdana
115 Pakaian Dinas
116 Dosen
117 Menjemput Istri
118 Deep Talk
119 Kontraksi
120 Kebahagian
121 Tasyakuran
122 Si Kembar
123 Silahturahmi
124 Dira Ngidam
125 Kakak dan Dede
126 Kelulusan Caca
127 Kelahiran Baby Triplet
128 Aqiqah Triplet (End)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Aurelia Titania
2
Kanaya Larasati
3
Clarisa Aurora Bryan
4
Tante Cantik
5
Nicholas Bryan
6
Sonia Hofman
7
Wawancara
8
Caca Ngambek
9
Bisik-Bisik Tetangga
10
Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11
Rumah Sakit
12
Masa Lalu Kanaya
13
Calon Bunda Caca
14
Permintaan Oma Marisa
15
Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16
Kesayangan Caca
17
Menjemput Oma Marisa
18
Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19
Terpesona
20
Salah Menjawab
21
Chat Mantan Suami
22
Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23
Dufan (Dunia Fantasi)
24
Gengsi Nicholas Bryan
25
Adegan Romantis
26
Makan Siang
27
Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28
Tugas Baru Kanaya
29
Jadi Guru Privat Caca
30
Salman Al Farisi
31
Idola Kaum Hawa
32
Itu, Ustadz Salman?
33
Geng Heboh Oma Marisa
34
Gara-gara Ustadz Viral
35
Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36
Main Bersama
37
Mantan Suami?
38
Caca Masuk RS
39
Canggung
40
Ustadz Salman Menjenguk Caca
41
Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42
Cari Perhatian
43
Masuk Infotainment
44
Persiapan
45
Sahabat Lama
46
Tak Terduga
47
Siasat Nick
48
Alvin Datang
49
Pegawai Nakal
50
Ada Apa Dengan Dira
51
Kejutan
52
Gengsi
53
Misi Rahasia
54
Sepakat
55
Gelisah
56
Mencurigakan
57
Max Weber
58
Sepertinya
59
Siasat Oma Marisa
60
Boss Killer VS Ustadz Viral
61
Salah Paham
62
Uring - Uringan
63
Putriku
64
Nick Sakit
65
Kasih Ibu Sepanjang Masa
66
Menata Hati
67
Masa Lalu Tante Amelia
68
Bertemu
69
Ikhlas Itu Sulit
70
Tiba di Pesantren
71
Khalisa Humairah
72
Maukah Kamu Menikah Denganku?
73
Jawaban
74
Ziarah Ke Makam
75
Calon Mantan Duda
76
Mantan Mertua VS Calon Mertua
77
Hari Ibu
78
H-1
79
SAH
80
Resepsi
81
Malam Pertama
82
Masih Malam Pertama
83
Pagi Pertama
84
Pengantin Baru
85
Bulan Madu
86
Bulan Madu Part 2
87
Bulan Madu Part 3
88
Bulan Madu Last Part
89
Pulang Bulan Madu
90
Ke kantor Berstatus Istri
91
Nick Squad
92
Menjenguk Tuan Baskoro
93
Aku Mencintaimu Karena Allah
94
Pengantin Dadakan
95
Panggil Sayang
96
Pilih Mana Sayang?
97
Kenalan Dulu
98
35 Cm
99
Hasilnya?
100
Tips dari Adik Ipar
101
Siap Tempur
102
Konferensi Pers
103
Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104
Yang Tertunda
105
Menggoda Pengantin Baru
106
Sekalian Saja
107
Cita-Cita
108
Daftar Kuliah
109
Kumpul Keluarga
110
Dunia Fantasi
111
Tes Masuk
112
Ziarah
113
Kulkas 2 Pintu
114
Kuliah Perdana
115
Pakaian Dinas
116
Dosen
117
Menjemput Istri
118
Deep Talk
119
Kontraksi
120
Kebahagian
121
Tasyakuran
122
Si Kembar
123
Silahturahmi
124
Dira Ngidam
125
Kakak dan Dede
126
Kelulusan Caca
127
Kelahiran Baby Triplet
128
Aqiqah Triplet (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!