Wawancara

Kanaya sudah rapi dengan busana formal siap mengikuti wawancara di sebuah perusahaan yang ia lamar beberapa waktu lalu.

Hari ini Kanaya memantapkan hati, meyakinkan diri bahwa masih ada harapan dan masa depan bagi dirinya.

"Bismillah. Naya Insha Allah ada rezeki yang telah Allah siapkan untukmu." Kanaya membulatkan tekad dengan mantap ia memulai langkah baru dalam hidupnya.

Kanaya mengunci kontrakan petak yang menjadi tempat tinggalnya sebelum ia berangkat menuju perusahaan tempat ia akan melalui wawancara kerja.

Sebetulnya jarak perusahaan tempat Kanaya wawancara tidak terlalu jauh dari kontrakan Naya hanya saja macet dan padatnya kendaraan yang mungkin harus Kanaya antisipasi jika ia diterima bekerja diperusahaan tersebut.

Kurang lebih 1 jam perjalanan Kanaya sampai di sebuah perusahaan besar yang membuatnya kagum dan terpesona.

"Subhanallah. Perusahaannya besar sekali. "Bahkan Kanaya bisa katakan lebih besar dari perusahaan milik Alvin mantan suami Kanaya.

Kanaya bergegas menuju lobi perusahaan dan ia bertanya kepada bagian resepsionis.

"Assalamualaikum. Selamat Pagi Mbak. Saya mau wawancara kerja." Kanaya menjelaskan maksud dan tujuannya.

"Oh Mbaknya pelamar yang mengikuti wawancara kerja ya. Silahkan naik ke lantai 5 dengan lift di sebelah sana ya. Nanti disana Mbak tunggu saja. Banyak peserta wawancara lain yang juga sudah hadir disana." jelas recepsionis.

"Terima kasih Mbak." Kanaya menerima access card untuk bisa masuk ke dalam yang diberikan oleh resepsionis.

Ting!

Lantai 5 yang menjadi tujuan Kanaya kini ada dihadapannya seiring pintu lift yang terbuka.

Kanaya menatap sekeliling suasana di lantai 5 tersebut.

Sungguh indah suasana kantor tersebut.

"Sepertinya sang pemilik menyukai keindahan. Banyak bunga mawar putih di beberapa sudut membuat semakin cantik." Kanaya mengagumi situasi kantor tempatnya akan mengikuti wawancara.

Kanaya melihat ada 2 orang pegawai yang sedang berjaga, Kanaya menunjukkan access card yang dikepadanya langsung saja pegawai tersebut mempersilahkan Kanaya untuk bergabung bersama dengan para peserta lain yang akan mengikuti wawancara kerja.

Terlihat wajah-wajah tegang calon-calon pegawai yang duduk menunggu dipanggil.

Jujur ada rasa minder di hati Kanaya karena ia melihat usia pelamar lain yang terlihat lebih muda dari dirinya.

Kanaya menguatkan hati dan tetap berprasangka baik, bahwa rezeki sudah digariskan oleh Allah tinggal seberapa besar usaha yang kita lakukan serta tak lupa berdoa dan berserah diri kepada sang perancang kehidupan.

"Kanaya Larasati. Silahkan." namanya dipanggil membuat Kanaya beranjak dari kursi antrian.

Kanaya berdiri saat namanya dipanggil oleh seorang pegawai untuk masuk ke dalam mengikuti wawancara.

"Assalamualaikum. Selamat Pagi."

Kanaya memberi salam menyapa dengan sopan saat masuk ke dalam ruangan.

Terlihat 3 orang duduk bersama sebagai pewawancara yang siap memberikan pertanyaan pada Kanaya.

Dalam hati tak lupa Kanaya membaca Bismillah dan doa yang diajarkan Nabi Musa As untum mempermudah segala urusan.

“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.”

Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha ayat 25-28).

Perlahan tapi pasti Kanaya menjawab setiap pertanyaan dan Kanaya dengan lancar dan santun memberikan jawaban yang diajukan kepadanya.

30 menit tidak terasa telah berlalu.

Kanaya dipersilahkan untuk keluar ruang interview dan ia pun dipersilahkan memasuki ruang tes selanjutnya, yaitu tes terlulis.

Kanaya diberikan soal-soal layaknya tes IQ yang wajib ia kerjakan dalam waktu 1 jam.

Kanaya kembali berdoa sebelum ia mengerjakan soal-soal yang ada dihadapannya.

Kanaya termasuk wanita yang cerdas.

Saat sekolah ia beberapa selaku mendapat peringkat pertama.

Pada saat kuliah Kanaya mendapat beasiswa hingga ia bisa menyelesaikan pendidikan Sarjana dengan hasil Cumlaude.

Berparas Cantik, Tubuh bagus dan ideal, Cerdas, dan Sholeha siapapun setuju bahwa Kanaya adalah paket lengkap.

Banyak pria yang mencoba mendekatinya termasuk Alvin mantan suami Kanaya.

Namun Kanaya menjaga betul pergaulannya terhadap lawan jenis.

Hingga Alvin pun meminang Kanaya dan Kanaya menerima lamaran Alvin kemudian mereka menikah.

Namun semua kini telah menjadi sebuah kenangan pahit bagi Kanaya dan Kanaya kini mencoba membuka lembaran baru dalam hidupnya.

Selesai sudah wawancara dan tes yang dijalani Kanaya.

Pengumuman akan disampaikan 2 X 24 Jam.

Bagi peserta Tes yang diterima akan dihubungi langsung oleh pihak perusahaan.

Kanaya hanya bisa berdoa semoga ada milik rezekinya diperusahaan tersebut.

"Jika memang rezekiku semoga Allah memberikan yang terbaik. Jika belum makan akan ada jalan lain dari Allah menuju rezeki yang sudah Allah takdirkan untukku."

Kanaya meninggalkan perusahaan megah tempat ia interview melanjutkan lagi perjalanannya mengukir masa depan yang masih menjadi rahasia ilahi.

Suara guntur menggelegar mengejutkan Kanaya yang kini berjalan menuju halte bus.

"Sepertinya akan turun hujan. Padahal pagi tadi masih terang menderang."

Benar saja tak lama langit menggelap awan hitam berkumpul tak lama tetes demi tetes air hujan turun membasahi bumi.

Kanaya yang masih berada di halte bus terpaksa ssdikit menarik diri sedikit ke belakang agar tidak terkena percikan hujan.

"Aku tidak bawa payung."

Kanaya yang tak menduga akan turun hujan memilih duduk di halte sambil menunggu bus yang akan ia tumpangi datang.

Kanya melihat dari jauh bus yang akan merapat ke arah halte.

Air hujan membuat pandangan Kanaya sedikit mengembun mengharuskan Kanaya berjalan sedikit lebih kepinggir halte memastikan benar bus tersebut yang akan ia naiki.

Namun sebuah mobil dengan kecepatan tinggi membelah jalan melintasi hujan yang deras sehingga melewari genangan air membuat Kanaya terkena cipratan dari ban mobil yang melintas melesat secepat kilat.

Byur!

Tak terhindari lagi.

Kemeja dan kerudung putih Kanaya kini sudah kotor terkena cipratan mobil tadi.

Bersamaan dengan bus yang Kanaya akan naiki berhenti tepat di halte.

"Astagfirullah. Ya Allah kotor semua pakaianku." Kanaya bernafas kasar sambil menatap mobil yang melintas cepat tanpa sadar telah memakan korban mengotori baju Kanaya.

"Mbak ikut?" Tanya kernet bus.

"Iya Pak."

Kanaya naik dalam bus dan ia masih berusaha membersihkan kotoran dipakaiannya dengan tissue yang ia bawa.

"Orang kalau bawa mobil suka sembarangan aja emang Mbak. Kayak jalanan punya dia doang!"

Kernet bus berkomentar saat melihat baju Kanaya yang kotor sambil menarik ongkos bus.

"Mungkin pengendaranya sedang terburu-buru Pak." Kanaya memberikan selembar uang 10.000 kepada kernet bus membayar ongkos.

"Iya buru-buru karena kebelet b***k kali Mbak. Biarin aja Mbak mudah-mudah yang punya mobil sekarang tiba-tiba keselek!" Kernek bus dengan asal berkata sumpah serapah.

"Jangan begitu Pak. Siapa tahu memang benar sedang buru-buru." Kanaya mengingatkan sang kernet bus.

"Duh si Mbak, udah cantik baik lagi. Saking saya setia sama istri kalo enggak, ah semoga Mbak dapat jodoh yang kaya dan ganteng!" kernet bus sambil mendoakan Kanaya.

"Dih si Abang, kalo ganteng dan kaya tapi ga ada akhlak mah percuma bang, kalo ga setia!" Oceh ibu disebelah Kanaya sambil menggendong balita kisaran usia 2 tahun.

"Duh si ibu kayaknya pengalaman pribadi nih, curhat dong!" Ledek si kernet bus.

"Iya dong!" Timpal ibu satu anak sebelah Kanaya menimpali candaan kernet bus.

Kanaya hanya tersenyum.

Nyatanya tidak hanya ia yang malang akan kehidupan rumah tangganya dimasa lalu.

Kanaya bersyukur karena mungkin saja dengan tidak adanya keturunan saat pernikahannya dengan Alvin sebagai jawaban, bagaimana jadinya jika ia bercerai dan memiliki anak seperti Ibu disebelahnya.

"Asfagfirullah Naya, kamu tidak boleh berprasangka buruk terhadap Allah dan sesuatu yang belum terjadi." Batin Kanaya mengingatkan dirinya.

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

Kanaya 💪💪💪💪

2023-06-20

1

Kenyang

Kenyang

lnjut .

2023-06-12

1

Bzaa

Bzaa

semangat Kanaya.... yakin semua akan indah PD waktunya 😉

2023-06-06

2

lihat semua
Episodes
1 Aurelia Titania
2 Kanaya Larasati
3 Clarisa Aurora Bryan
4 Tante Cantik
5 Nicholas Bryan
6 Sonia Hofman
7 Wawancara
8 Caca Ngambek
9 Bisik-Bisik Tetangga
10 Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11 Rumah Sakit
12 Masa Lalu Kanaya
13 Calon Bunda Caca
14 Permintaan Oma Marisa
15 Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16 Kesayangan Caca
17 Menjemput Oma Marisa
18 Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19 Terpesona
20 Salah Menjawab
21 Chat Mantan Suami
22 Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23 Dufan (Dunia Fantasi)
24 Gengsi Nicholas Bryan
25 Adegan Romantis
26 Makan Siang
27 Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28 Tugas Baru Kanaya
29 Jadi Guru Privat Caca
30 Salman Al Farisi
31 Idola Kaum Hawa
32 Itu, Ustadz Salman?
33 Geng Heboh Oma Marisa
34 Gara-gara Ustadz Viral
35 Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36 Main Bersama
37 Mantan Suami?
38 Caca Masuk RS
39 Canggung
40 Ustadz Salman Menjenguk Caca
41 Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42 Cari Perhatian
43 Masuk Infotainment
44 Persiapan
45 Sahabat Lama
46 Tak Terduga
47 Siasat Nick
48 Alvin Datang
49 Pegawai Nakal
50 Ada Apa Dengan Dira
51 Kejutan
52 Gengsi
53 Misi Rahasia
54 Sepakat
55 Gelisah
56 Mencurigakan
57 Max Weber
58 Sepertinya
59 Siasat Oma Marisa
60 Boss Killer VS Ustadz Viral
61 Salah Paham
62 Uring - Uringan
63 Putriku
64 Nick Sakit
65 Kasih Ibu Sepanjang Masa
66 Menata Hati
67 Masa Lalu Tante Amelia
68 Bertemu
69 Ikhlas Itu Sulit
70 Tiba di Pesantren
71 Khalisa Humairah
72 Maukah Kamu Menikah Denganku?
73 Jawaban
74 Ziarah Ke Makam
75 Calon Mantan Duda
76 Mantan Mertua VS Calon Mertua
77 Hari Ibu
78 H-1
79 SAH
80 Resepsi
81 Malam Pertama
82 Masih Malam Pertama
83 Pagi Pertama
84 Pengantin Baru
85 Bulan Madu
86 Bulan Madu Part 2
87 Bulan Madu Part 3
88 Bulan Madu Last Part
89 Pulang Bulan Madu
90 Ke kantor Berstatus Istri
91 Nick Squad
92 Menjenguk Tuan Baskoro
93 Aku Mencintaimu Karena Allah
94 Pengantin Dadakan
95 Panggil Sayang
96 Pilih Mana Sayang?
97 Kenalan Dulu
98 35 Cm
99 Hasilnya?
100 Tips dari Adik Ipar
101 Siap Tempur
102 Konferensi Pers
103 Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104 Yang Tertunda
105 Menggoda Pengantin Baru
106 Sekalian Saja
107 Cita-Cita
108 Daftar Kuliah
109 Kumpul Keluarga
110 Dunia Fantasi
111 Tes Masuk
112 Ziarah
113 Kulkas 2 Pintu
114 Kuliah Perdana
115 Pakaian Dinas
116 Dosen
117 Menjemput Istri
118 Deep Talk
119 Kontraksi
120 Kebahagian
121 Tasyakuran
122 Si Kembar
123 Silahturahmi
124 Dira Ngidam
125 Kakak dan Dede
126 Kelulusan Caca
127 Kelahiran Baby Triplet
128 Aqiqah Triplet (End)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Aurelia Titania
2
Kanaya Larasati
3
Clarisa Aurora Bryan
4
Tante Cantik
5
Nicholas Bryan
6
Sonia Hofman
7
Wawancara
8
Caca Ngambek
9
Bisik-Bisik Tetangga
10
Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11
Rumah Sakit
12
Masa Lalu Kanaya
13
Calon Bunda Caca
14
Permintaan Oma Marisa
15
Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16
Kesayangan Caca
17
Menjemput Oma Marisa
18
Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19
Terpesona
20
Salah Menjawab
21
Chat Mantan Suami
22
Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23
Dufan (Dunia Fantasi)
24
Gengsi Nicholas Bryan
25
Adegan Romantis
26
Makan Siang
27
Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28
Tugas Baru Kanaya
29
Jadi Guru Privat Caca
30
Salman Al Farisi
31
Idola Kaum Hawa
32
Itu, Ustadz Salman?
33
Geng Heboh Oma Marisa
34
Gara-gara Ustadz Viral
35
Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36
Main Bersama
37
Mantan Suami?
38
Caca Masuk RS
39
Canggung
40
Ustadz Salman Menjenguk Caca
41
Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42
Cari Perhatian
43
Masuk Infotainment
44
Persiapan
45
Sahabat Lama
46
Tak Terduga
47
Siasat Nick
48
Alvin Datang
49
Pegawai Nakal
50
Ada Apa Dengan Dira
51
Kejutan
52
Gengsi
53
Misi Rahasia
54
Sepakat
55
Gelisah
56
Mencurigakan
57
Max Weber
58
Sepertinya
59
Siasat Oma Marisa
60
Boss Killer VS Ustadz Viral
61
Salah Paham
62
Uring - Uringan
63
Putriku
64
Nick Sakit
65
Kasih Ibu Sepanjang Masa
66
Menata Hati
67
Masa Lalu Tante Amelia
68
Bertemu
69
Ikhlas Itu Sulit
70
Tiba di Pesantren
71
Khalisa Humairah
72
Maukah Kamu Menikah Denganku?
73
Jawaban
74
Ziarah Ke Makam
75
Calon Mantan Duda
76
Mantan Mertua VS Calon Mertua
77
Hari Ibu
78
H-1
79
SAH
80
Resepsi
81
Malam Pertama
82
Masih Malam Pertama
83
Pagi Pertama
84
Pengantin Baru
85
Bulan Madu
86
Bulan Madu Part 2
87
Bulan Madu Part 3
88
Bulan Madu Last Part
89
Pulang Bulan Madu
90
Ke kantor Berstatus Istri
91
Nick Squad
92
Menjenguk Tuan Baskoro
93
Aku Mencintaimu Karena Allah
94
Pengantin Dadakan
95
Panggil Sayang
96
Pilih Mana Sayang?
97
Kenalan Dulu
98
35 Cm
99
Hasilnya?
100
Tips dari Adik Ipar
101
Siap Tempur
102
Konferensi Pers
103
Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104
Yang Tertunda
105
Menggoda Pengantin Baru
106
Sekalian Saja
107
Cita-Cita
108
Daftar Kuliah
109
Kumpul Keluarga
110
Dunia Fantasi
111
Tes Masuk
112
Ziarah
113
Kulkas 2 Pintu
114
Kuliah Perdana
115
Pakaian Dinas
116
Dosen
117
Menjemput Istri
118
Deep Talk
119
Kontraksi
120
Kebahagian
121
Tasyakuran
122
Si Kembar
123
Silahturahmi
124
Dira Ngidam
125
Kakak dan Dede
126
Kelulusan Caca
127
Kelahiran Baby Triplet
128
Aqiqah Triplet (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!