Calon Bunda Caca

Seperti perintah dari Sang Big Boss, Gusti mengantar Caca pulang kerumah dan menginap dirumah Boss Killer sesuai dengan Titah Nick.

"Nona Caca sepertinya suka ya dengan Tante tadi?" Gusti penasaran tidak biasanya anak Boss nya bisa seakrab itu dengan wanita muda terlebih sudah berkali-kali Nick di dekati wanita-wanita cantik dan berkelas namun tidak satupun yang Caca sukai.

Bocah kecil itu sering kali justru bersikap jutek kala ada wanita yang dekat dengan Daddynya.

"Memangnya kenapa Om Gusti suka sama Tante Cantik?" Caca menatap Gusti dengan tatapan galak.

"Ya ampun Anak dan Bapak kalau soal mengintimidasi kompak sekali." Batin Gusti.

"Pokoknya Om Gusti ga boleh suka sama Tante Cantik. Soalnya Caca maunya Tante Cantik jadi Bunda Caca! Jadi Om Gusti ga boleh deket sama Tante Cantik ya!" Ancaman gadis kecil itu membuat Gusti gemas.

"Oh iya Om Gusti kenapa sih kan sudah Caca bilang, Caca ga suka dipanggil Nona, Caca aja! Atau panggil Cantik juga boleh!" Caca dengan senyum menunjukkan barisan giginya yang masing gigi susu.

"Mana bisa Nona, nanti Daddy bisa marah sama Om! Om Gusti ga mau kena marah Daddy!" Gusti teringat bagaimana jika Nick sedang marah padanya bulu kuduknya merinding sendiri.

"Pokoknya kalau Om Gusti masih manggil Caca Nona, Caca ga mau nyaut!"

Tanpa terasa mereka sudah sampai di rumah Nick dan Caca bergegas keluar mobil segera masuk ke dalam rumah meninggalkan Nick yang masih menurunkan beberapa barang di mobil.

"Mas Gusti disuruh Tuan menginap kan? Bibi sudah siapkan kamarnya di kamar tamu ya." Bibi pelayan mengapa Gusti dan ternyata Nick sudah mengabarkan bahwa Gusti malam ini akan menjaga Caca selama Nick menjaga Oma Marisa di Rumah Sakit.

"Terima Kasih Bi. Nona Caca dimana?" Gusti tidak melihat keberadaan Caca.

"Nona Caca sudah masuk ke kamarnya. Bibi tanya tadi sudah makan atau belum tapi jawabnya ga mau makan." Bibi pelayanan terlihat bingung tentu saja mana berani ia memaksa Caca makan jika Caca menolak.

"Ya sudah Bi, biar Saya saja yang membujuk Nona Caca makan. Ini pakaian kotor Nyonya Oma dan Boss Nick Bi. Oh iya Bi, besok Saya akan kembali ke Rumah Sakit untuk membawa baju ganti dan keperluan Tuan, jadi tolong Bibi siapkan ya baju ganti dan keperluan Tuan Nick."

"Iya Mas Gusti. Besok Bibi akan siapkan keperluan Tuan dan baju ganti. Oh iya Mas untuk Nyonya Oma sekalian dibawakan baju ganti saja ya?"

"Boleh Bi. Terima kasih ya Bi. Saya naik dulu melihat Nona Caca."

"Iya Mas. Kalau bisa dibujuk disuruh makan. Bibi sudah masakan makanan kesukaan Nona Caca. Udang goreng tepung. Sudah Bibi siapkan di meja makan."

"Iya Bi Saya akan bawa makanannya ke kamar Nona Caca. Makasi ya Bi."

"Sama-sama Mas. Bibi kebelakang dulu. Permisi."

Gusti melihat meja makan dan benar saja makanan untuk Caca sudah tersedia.

Gusti langsung menyiapkan makanan untuk Caca dan langsung menuju kamar Caca di lantai 2.

Gusti mengetuk pintu kamar Caca.

Pintu di kunci dari dalam.

Tak ada sahutan dari dalam meskipun sudah berkali-kali gusti panggil.

Gusti ingat kata-kata Caca di dalam mobil.

Gusti mencoba sekali lagi.

"Caca, ini Om Gusti. Om Gusti bawa Udang Goreng tepung loh!"

"Duh enak banget nih kelihatannya Udang Gorengnya. Kalo Caca ga buka pintu, Om Gusti habisin ya Udang Goreng tepungnya."

Caca yang sebenarnya lapar tapi gengsi karena kesal dengan Gusti dan sedih memikirkan keadaan Oma Marisa.

Ceklek!

Caca membuka pintu kamarnya.

Gusti mengikuti Caca masuk ke kamar Caca sambil membawa baki berisi makanan dan jus apel sebagai makan malam Caca.

"Caca laper ga? Om Gusti suapin ya?" Gusti membujuk Caca agar mau makan.

Gusti iba juga melihat mata sembab Caca habis menangis.

Caca tak menjawab tapi perutnya justru berbunyi.

"Nah tuh perutnya minta diisi." Gusti tersenyum betapa Caca dan Nick memiliki satu kesamaan, gengsian!

"Bukan Caca loh Om yang mau makan. Tapi cacing diperut Caca yang minta!" Masih dengan gengsi yang menurun dari Gen Nicholas Bryan begitulah Caca.

"Iya cacing yang diperut Caca yang minta makan. Ayo Om Gusti suapin!" Gusti tersenyum betapa Anak dan Bapak gengsinya sama-sama setinggi gunung.

Saat Gusti menyodorkan sendok hendak menyuapi Caca, Caca menahannya.

"Sebentar Om, Caca mau baca doa dulu." Caca mengangkat kedua tangannya melafalkan dengan fasih doa makan dan mengusap wajahnya saat sudah selesai.

Meski memiliki kepercayaan yang berbeda Gusti begitu kagum dengan Caca.

Padahal Boss nya sendiri tampak cuek dengan ritual keagamaannya.

Gusti tersenyum dan dengan tanpa sadar ia turut mengaminkan saat Caca selesai membaca doa.

"Ayo makan, A..!" Gusti memberikan suapan pada Caca.

"Udang goreng bikinan Bibi selalu enak!" Caca memuji makanan kesukaannya.

"Selain Udang goreng Caca suka makanan apa?" Melihat Caca sudah makan dengan lahap disuapi olehnya Gusti senang hingga ia tak berhenti tersenyum.

"Om Gusti itu kalau senyum manis tahu! Tapi kenapa sih kalau disamping Daddy Om Gusti itu kayak Lemari Es, Jutek! Saingan ya sama Daddy?" Caca dengan polos berkata apa adanya.

Gusti menggaruk rambut yang tidak gatal.

"Ya karena Om sedang bekerja. Nanti kalau Om senyum-senyum Daddy bisa marah!" Bergidik saat mengingat kala Boss besarnya sedang Mood Killer.

Caca tertawa melihat ekspresi Gusti yang terkesan takut hanya dengan mengingat Daddynya.

"Caca bilangin Daddy Loh kalo Om Gusti ngomongin Dad, kalo Daddy Galak!" Ancaman macam apa yang dibuat Caca serupa dengan sang Ayah jika sedang menekan Gusti.

"Jangan dong Non, Please!" Gusti segera mencegah agar Caca tidak mengadu bisa alamat doi habis sama si Boss.

"Tuh kan Nona lagi! Ah Caca ga mau makan lagi!" Caca sebenarnya pura-pura ngambek.

"Eh jangan Non, Eh maksud Om Gusti jangan ngambek ya Caca." Gusti segera meralat kata-katanya.

Caca tertawa melihat wajah panik Gusti.

"Ok. Pokoknya mulai sekarang Om Gusti panggil Caca! No pake Nona! Ok, Deal!" Caca mengulurkan tangannya mengajak Gusti salaman.

"ADUH KENAPA JADI KAYAK BUAH SIMALAKAMA YA? NASIB JADI BAWAHAN BEGINI!" batin Gusti.

"Gimana Om Deal ga? Kalo ga Caca telpon Daddy sekarang mau ngadu Om Gusti ga mau jagain Caca!"

Makin lama sifat dan karakter Caca menduplikati Nick.

"Ok Deal!"

"Deal aja deh! Alamat ga selamet hidup kalo ga jadi Yes Boss!" Gusti menjabat tangan Caca meski batinnya sambil berkata-kata.

"Om makannya cukup ya. Caca sudah kenyang. Caca mau jus apelnya saja deh!"

"Oh jadi tadi alasan aja, padahal udah kenyang?" Gusti merasa dikerjai Caca.

"Kita udah Deal ya Om!" Caca seolah mengingatkan.

"Siap Princess!" Gusti menyunggingkan senyuman manisnya.

"Nah kalo sering senyum gini kan Om manis!" Puji Caca.

"Nanti bukannya Manis, Om dibilang orang gila kalo keseringan senyum."

Tentu saja kehadiran Gusti mampu menghibur Caca yang sebenarnya sedang khawatir dengan kesehatan Oma Marisa.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

JD aneh kl liat Caca umur 8 THN tp ngomong nya kayak yg dah gede aja 😅😅😅😅

2023-06-20

1

Mei Johan

Mei Johan

ceritanya bagus thor cuma aku kurang sreg sama karakter caca yang terlalu genit untuk anak usia 7 tahun

2023-06-13

4

Kenyang

Kenyang

ha ha thoour bisa ja buat Caca jail😂🤭💞💪 lnjut

2023-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Aurelia Titania
2 Kanaya Larasati
3 Clarisa Aurora Bryan
4 Tante Cantik
5 Nicholas Bryan
6 Sonia Hofman
7 Wawancara
8 Caca Ngambek
9 Bisik-Bisik Tetangga
10 Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11 Rumah Sakit
12 Masa Lalu Kanaya
13 Calon Bunda Caca
14 Permintaan Oma Marisa
15 Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16 Kesayangan Caca
17 Menjemput Oma Marisa
18 Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19 Terpesona
20 Salah Menjawab
21 Chat Mantan Suami
22 Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23 Dufan (Dunia Fantasi)
24 Gengsi Nicholas Bryan
25 Adegan Romantis
26 Makan Siang
27 Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28 Tugas Baru Kanaya
29 Jadi Guru Privat Caca
30 Salman Al Farisi
31 Idola Kaum Hawa
32 Itu, Ustadz Salman?
33 Geng Heboh Oma Marisa
34 Gara-gara Ustadz Viral
35 Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36 Main Bersama
37 Mantan Suami?
38 Caca Masuk RS
39 Canggung
40 Ustadz Salman Menjenguk Caca
41 Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42 Cari Perhatian
43 Masuk Infotainment
44 Persiapan
45 Sahabat Lama
46 Tak Terduga
47 Siasat Nick
48 Alvin Datang
49 Pegawai Nakal
50 Ada Apa Dengan Dira
51 Kejutan
52 Gengsi
53 Misi Rahasia
54 Sepakat
55 Gelisah
56 Mencurigakan
57 Max Weber
58 Sepertinya
59 Siasat Oma Marisa
60 Boss Killer VS Ustadz Viral
61 Salah Paham
62 Uring - Uringan
63 Putriku
64 Nick Sakit
65 Kasih Ibu Sepanjang Masa
66 Menata Hati
67 Masa Lalu Tante Amelia
68 Bertemu
69 Ikhlas Itu Sulit
70 Tiba di Pesantren
71 Khalisa Humairah
72 Maukah Kamu Menikah Denganku?
73 Jawaban
74 Ziarah Ke Makam
75 Calon Mantan Duda
76 Mantan Mertua VS Calon Mertua
77 Hari Ibu
78 H-1
79 SAH
80 Resepsi
81 Malam Pertama
82 Masih Malam Pertama
83 Pagi Pertama
84 Pengantin Baru
85 Bulan Madu
86 Bulan Madu Part 2
87 Bulan Madu Part 3
88 Bulan Madu Last Part
89 Pulang Bulan Madu
90 Ke kantor Berstatus Istri
91 Nick Squad
92 Menjenguk Tuan Baskoro
93 Aku Mencintaimu Karena Allah
94 Pengantin Dadakan
95 Panggil Sayang
96 Pilih Mana Sayang?
97 Kenalan Dulu
98 35 Cm
99 Hasilnya?
100 Tips dari Adik Ipar
101 Siap Tempur
102 Konferensi Pers
103 Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104 Yang Tertunda
105 Menggoda Pengantin Baru
106 Sekalian Saja
107 Cita-Cita
108 Daftar Kuliah
109 Kumpul Keluarga
110 Dunia Fantasi
111 Tes Masuk
112 Ziarah
113 Kulkas 2 Pintu
114 Kuliah Perdana
115 Pakaian Dinas
116 Dosen
117 Menjemput Istri
118 Deep Talk
119 Kontraksi
120 Kebahagian
121 Tasyakuran
122 Si Kembar
123 Silahturahmi
124 Dira Ngidam
125 Kakak dan Dede
126 Kelulusan Caca
127 Kelahiran Baby Triplet
128 Aqiqah Triplet (End)
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Aurelia Titania
2
Kanaya Larasati
3
Clarisa Aurora Bryan
4
Tante Cantik
5
Nicholas Bryan
6
Sonia Hofman
7
Wawancara
8
Caca Ngambek
9
Bisik-Bisik Tetangga
10
Mengunjungi Pusara Mommy Aurel
11
Rumah Sakit
12
Masa Lalu Kanaya
13
Calon Bunda Caca
14
Permintaan Oma Marisa
15
Nicholas Bryan Corporate (NBC)
16
Kesayangan Caca
17
Menjemput Oma Marisa
18
Sisi Lain I Gusti Ngurah Rai
19
Terpesona
20
Salah Menjawab
21
Chat Mantan Suami
22
Kenangan Bersama Almarhumah Aurel
23
Dufan (Dunia Fantasi)
24
Gengsi Nicholas Bryan
25
Adegan Romantis
26
Makan Siang
27
Kediaman Nicholas Bryan CEO NBC
28
Tugas Baru Kanaya
29
Jadi Guru Privat Caca
30
Salman Al Farisi
31
Idola Kaum Hawa
32
Itu, Ustadz Salman?
33
Geng Heboh Oma Marisa
34
Gara-gara Ustadz Viral
35
Gede Gengsi? Iri, Bilang Boss!
36
Main Bersama
37
Mantan Suami?
38
Caca Masuk RS
39
Canggung
40
Ustadz Salman Menjenguk Caca
41
Hareudang, Panas, Panas, Panas!
42
Cari Perhatian
43
Masuk Infotainment
44
Persiapan
45
Sahabat Lama
46
Tak Terduga
47
Siasat Nick
48
Alvin Datang
49
Pegawai Nakal
50
Ada Apa Dengan Dira
51
Kejutan
52
Gengsi
53
Misi Rahasia
54
Sepakat
55
Gelisah
56
Mencurigakan
57
Max Weber
58
Sepertinya
59
Siasat Oma Marisa
60
Boss Killer VS Ustadz Viral
61
Salah Paham
62
Uring - Uringan
63
Putriku
64
Nick Sakit
65
Kasih Ibu Sepanjang Masa
66
Menata Hati
67
Masa Lalu Tante Amelia
68
Bertemu
69
Ikhlas Itu Sulit
70
Tiba di Pesantren
71
Khalisa Humairah
72
Maukah Kamu Menikah Denganku?
73
Jawaban
74
Ziarah Ke Makam
75
Calon Mantan Duda
76
Mantan Mertua VS Calon Mertua
77
Hari Ibu
78
H-1
79
SAH
80
Resepsi
81
Malam Pertama
82
Masih Malam Pertama
83
Pagi Pertama
84
Pengantin Baru
85
Bulan Madu
86
Bulan Madu Part 2
87
Bulan Madu Part 3
88
Bulan Madu Last Part
89
Pulang Bulan Madu
90
Ke kantor Berstatus Istri
91
Nick Squad
92
Menjenguk Tuan Baskoro
93
Aku Mencintaimu Karena Allah
94
Pengantin Dadakan
95
Panggil Sayang
96
Pilih Mana Sayang?
97
Kenalan Dulu
98
35 Cm
99
Hasilnya?
100
Tips dari Adik Ipar
101
Siap Tempur
102
Konferensi Pers
103
Resepsi Ustadz Salman dan Dira
104
Yang Tertunda
105
Menggoda Pengantin Baru
106
Sekalian Saja
107
Cita-Cita
108
Daftar Kuliah
109
Kumpul Keluarga
110
Dunia Fantasi
111
Tes Masuk
112
Ziarah
113
Kulkas 2 Pintu
114
Kuliah Perdana
115
Pakaian Dinas
116
Dosen
117
Menjemput Istri
118
Deep Talk
119
Kontraksi
120
Kebahagian
121
Tasyakuran
122
Si Kembar
123
Silahturahmi
124
Dira Ngidam
125
Kakak dan Dede
126
Kelulusan Caca
127
Kelahiran Baby Triplet
128
Aqiqah Triplet (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!